Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan 7

1. Fungsi hemoglobin dalam tubuh ?


Jawaban :
Fungsi hemoglobin yaitu membawa oksigen ke seluruh tubuh, tepatnya
untuk organ dan jaringan tubuh. Kandungan oksigen yang terikat dengan
hemoglobin pada sel darah yang membuat darah menjadi berwarna merah.
2. Proses pengecilan di jalan nafas yaitu ada beberapa faktor ?
jawaban
 sumbatan
 mucus
 alergen
 udara dingin
 polutan iritan
3. Normal dari palpasi pasien ?
Jawaban :
Sonor
PERTEMUAN 9

1. Tuliskan nadi yang terletk di leher yang sering dijadikan tempat untuk palpasi
pada resusitasi jantung paru!
Jawaban :
Nadi yang terletak di leher dan biasa digunakan untuk palpasi pada
resusitasi jantung paru adalah Nadi Karotis. Nadi karotis terletak di leher di
bawah lobus telinga, dimana terdapat arteri karotid berjalan diantara trakea
dan otot sternokleidomostoideus.
PERTEMUAN 10

1. Mengapa jika keracunan hidrokarbon (Minyak tanah, deterjen, baygon, dll)


tidak boleh dimuntahkan?
Jawaban :
Karena dapat merusak saluran pencernaan atau kerongkongan. Zat asam
akan menyebabkan kerusakan lebih parah pada lambung atau esophagus jika
dimuntahkan. Sedangkan BBM (seperti minyak tanah) yang dimuntahkan
dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia.
PERTEMUAN 11

1. Buatlah rangkuman tentang komplikasi luka bakar (SIRS, MODS, Sikatriks,


Kontraktur) !
Jawaban :
a. SIRS ( Systemic Inflammatory Response Syndrome )
Adalah respon tubuh ketika peradangan muncul. SIRS terjadi dari
rangkaian kejadian sistemik yang terjadi sebagai bentuk respon inflamasi.
Respon yang terjadi pada SIRS merupakan respon selular yang
menginisiasi sejumlah mediator-induced respon pada inflamasi dan imun
(Burns M. & Chulay, 2006). SIRS ( Systemic Inflammatory Respons
Syndrome ) adalah respon klinis terhadap rangsangan ( insult ) spesifik
dan non-spesifik ( Leksana, 2013). Ditandai dengan adanya :
1) Demam atau hipertermia lebih dari 380 celcius
2) Takikardia ( denyut nadi lebih dari 90 X per menit )
3) Takipnea ( Pernapasan lebih dari 20 X per menit )
4) Kelainan sel darah putih ( leukosit ) atau peningkatan frekuensi
bentuk-bentuk imatur.

b. MODS ( Multiple Organ Dysfunction Syndrome )


Berdasarkan konsesus the American College of Chest Physicians
(ACCP) / Society of Critical Care Medicine (SCCM) tahun 1992, MODS
didefinisikan sebagai adanya fungsi organ yang berubah pada pasien yang
sakit akut sehingga homeostatis tidak dapat dipertahankan lagi tanpa
intervensi. Disfungsi dalam MODS melibatkan > 2 sistem organ
(Hermawan & Amin, 2009). Multiple Organ Dysfunction Syndrome
(MODS) adalah keadaan kacaunya fisiologi sehingga fungsi organ tidak
dapat menjaga homeostatis (Grace & Barley, 2011).
Kerusakan jaringan terjadi selama inflamasi dan merupakan suatu
proses yang pada akhirnya dapat menyebabkan disfungsi kegagalan organ.
Sel endotel vaskuler mengekspresikan molekul-molekul adhesi yang
menarik leukosit dari sirkulasi untuk migrasi ke jaringan. Akumulasi
leukosit terjadi sebagai respons terhadap dari chemokine, IL-8. Kerusakan
jaringan terjadi karena degranulasi leukosit, menghasilkan elastase dan
matrix metalloproteinase (MMP) yang mendegradasi protein struktural.
Leukosit yang teraktivasi juga memproduksi spesies oksigen reaktif (ROS)
dari NADPH oksidase membrane yang turut menyebabkan kerusakan
jaringan. (McKinlay & Bihari, 2003; Vincent, 2007).

c. Sikatriks
Sikatriks adalah ruam sekunder berupa jaringan ikat baru sebagai
pengganti epidermis dan dermis yang hilang. Sikatriks berupa jaringan ikat
baru (jaringan kolagen) dengan ciri tampak licin, garis kulit & adneksa
hilang dan berkekuatan maksimal 80% daripada kulit normal.
Sikatriks adalah penonjolan kulit akibat penumpukan jaringan
fibrosa sebagai pengganti jaringan kolagen normal. Jika jaringan terus
menerus tumbuh berlebihan disebut keloid.

d. Kontraktur
Merupakan suatu kondisi kekakuan jaringan di dalam tubuh yang
seharusnya bersifat fleksibel dan mudah digerakkan. Kontraktur bisa
terjadi di otot, tendon (urat yang menghubungkan antara otot dan tulang),
ligamen (jaringan yang mengikat tulang-tulang pada persendian), dan
kulit. Lokasi kontraktur biasanya terjadi di persendian, seperti sendi lutut
atau sendi siku.
Kontraktur pada otot menyebabkan otot menjadi mengecil dan
memendek. Kontraktur pada ligamen atau tendon di daerah persendian
menyebabkan sendi membeku dan tak bisa digerakkan. Kontraktur pada
kulit umumnya terjadi berupa jaringan parut yang menyebabkan kulit
memendek dan kaku.
Gejala utama kontraktur adalah sendi yang tidak bisa digerakkan.
Bahkan dengan gerakan pasif dari pemeriksa, sendi juga sangat sulit
digerakkan. Bila dipaksa untuk digerakkan, umumnya akan timbul rasa
nyeri yang hebat.
PERTEMUAN 12

1. Cairan isotonic
Jawaban :
 Isotonik terdiri dari 2 kata, yaitu iso yang berarti sama dan tonik
yang berarti tekanan. Artinya, air isotonik memiliki tekanan
osmotik yang sama dengan tekanan darah tubuh. Jadi, mudah
diserap oleh tubuh.Air isotonik juga mengandung ion dan mineral
yang dipercaya bisa cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang.

 Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi


zat terlarut yang sama (tekanan osmotik yang sama) seperti larutan
yang lain, sehingga tidak ada pergerakan air. Gerakan bersih
molekul pelarut melewati membran semi permeabel dari pelarut
murni atau dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat disebut
osmosis. Tekanan osmotik suatu larutan adalah tekanan yang
diperlukan untuk menghentikan osmosis. Jika osmosis berhenti,
aliran molekul pelarut tetap berlangsung, tetapi laju mengalir
molekul dari kedua arah adalah sama.
 Contoh air kelapa dan pocari sweat
2. Cairan hipotonik
Jawaban :
 Suatu cairan/larutan yang memiliki osmolalitas lebih kecil daripada
osmolalitas plasma. Tujuan cairan hipotonik adalah untuk
menggantikan cairan seluler, dan menyediakan air bebas untuk
ekskresi sampah tubuh
 Contoh : hydrococo dan Nacl
3. Cairan hipertonik
 Suatu cairan/larutan yang  memiliki osmolalitas lebih tinggi
daripada osmolaritas plasma. Pemberian larutan hipertonik yang
cepat dapat menyebabkan kelebihan dalam sirkulasi dan dehidrasi.
 Contoh dextrose dan albumin

Anda mungkin juga menyukai