Anda di halaman 1dari 2

b.

Metode Dalam Pelaksanaan Bimbingan Karir


Dalam hal ini bimbingan menjadi tiga hal beserta metode yang digunakan, yaitu:
1) Bimbingan Rutin
Pada bimbingan rutin metode yang digunakan pada ialah metode kelompok. Yang
dimaksud dengan kelompok disini adalah karyawan yang berkumpul sebagai pihak
terbimbing akan dibimbing dengan satu orang staf. Dimana bimbingan dilakukan secara
bersama-sama, dan dalam hal ini biasanya dilakukan dengan teknik persuasive yaitu
berupa motivasi dan arahan-arahan yang bersifat santai dan hiburan yang mendidik.
Selama kegiatan berlangsung staf menyampaikan motivasi dan arahan-arahan secara
santai agar lebih mudah diterima oleh karyawan.
2) Bimbingan Berkala

Sesuai dengan yang didapatkan pada saat wawancara, maka dapat diuraikan bahwa
dalam bimbingan ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu:
a) Metode Ceramah
Metode ini dilakukan dengan pimpinan yang menyampaiakan materi secara
langsung dan satu arah saja. Pada saat pemberian ceramah yang berisi materi diskusi,
maka staf dan asisten staf diharapkan mengikuti dengan seksama.
b) Metode Pujian
Metode ini adalah cara yang digunakan bila para staf ataupun asistennya mampu
melaksanakan tugas dengan baik selama bekerja. disampaikan langsung oleh
pimpinan staf selaku pembimbing dan pemimpin bimbingan kepada para anggota
kegiatan.
c) Metode Diskusi
Adalah metode yang dilakukan dengan secara langsung dengan cara bertukar
pendapat dan pemikiran pada saat kegiatan bimbingan berlangsung. Pimpinan staf
akan memulai terlebih dahulu saat akan membuka sesi diskusi tersebut. Dalam diskusi
ini maka dilaksanakan penyampaian keluhan-keluhan atau masalah yang dihadapi staf
dan asistennya.
3) Bimbingan Insidental

Bimbingan yang diadakan setelah terjadinya masalah. Artinya bimbingan ini didesain
khusus untuk sebuah penyelesaian. Untuk itu, bimbingan ini dilaksanakan dengan
metode direktif dan metode individual, yang dijelaskan sebagai berikut:
a) Metode direktif
Metode ini dilaksanakan dengan pertemuan secara langung antara HRD dengan
karyawan yang bersangkutan. Artinya pertemuan diadakan secara face-to-face di
tempat bimbingan untuk menyelesaikan masalahyang sedang dihadapi oleh karyawan
yang bersangkutan. Pada prakteknya sesuai dengan yang dijelaskan oleh pembimbing
di PT Sejati Mandiri Multirajut, metode ini dilakukan dengan pemberian masukan
yang bersifat satu arah dari pembimbing kepada karyawan yang bersangkutan.
Biasanya masukan yang diberikan oleh pembimbing adalah tentang penyelesaian
masalahnya.
b) Metode individual
Karena bimbingan ini dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah perorangan
pada karyawan, maka dilaksanakan secara individual. Dimana dalam pelaksanaan
metode ini meliputi pengambilan data karyawan, diskusi masalah, hingga
penyelesaian masalah pada karyawan. Dalam prakteknya pembimbing (HRD atau
koordinator lapangan) berada dalam ruangan yang sama dan hanya berdua dengan
karyawan yang bersangkutan. selanjutnya pembimbing akan mengutarakan maksud
dari bimbingan tersebut, lalu dilanjutkan dengan mengutarakan masalah-masalah
yang terjadi pada karyawan bersangkutan. Setelah itu karyawan akan diberikan waktu
khusus untuk mengutarakan alasan yang melatar belakangi terjadinya masalah. Dan
diakhiri dengan pemberian alternatif pemenyelesaian.
c. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat yang digunakan dalam melaksanakan bimbingan karir ini ada empat, yaitu:
1) Di halaman pabrik, di tempat tersebut dilakukan bimbingan rutin seperti briefing
morning yang dilaksanakan secara informal untuk para karyawan dan asisten staf
pada setiap pergantian shift dan dipimpin oleh staf direksi secara bergantian.

2) Di ruang pertemuan atau ruang rapat, di ruangan ini dilaksanakan bimbingan


berkala yang dipimpin langsung oleh pimpinan unit setiap tiga bulan sekali.
Bimbingan berkala tersebut dilakukan secara berkelompok yang dihadiri oleh asisten
staf, staf, dan pimpinan. Dalam bimbingan ini diberikan pembinaan serta arahan-
arahan dan saling mengevaluasi seputar pekerjaan karyawan.

3) Di ruang HRD, di ruangan tersebut karyawan yang bermasalah ditindak lanjuti


sesuai prosedur pabrik. Dimana bimbingan yang diberikan bersifat direktif yang
diberikan oleh HRD kepada karyawan bermasalah.

Anda mungkin juga menyukai