INTERCOMPANY PROFIT TRANSACTION – INVENTORY

SOAL 1

PT. Wijayakusuma memiliki 80% saham PT. Bentara. Selama tahun 2020, PT. Wijayakusuma menjual
sebagian hasil produksinya ke PT. Bentara dengan laba kotor 25%. Pada tahun 2019, penjualan yang
dilakukan sebesar Rp. 475.000.000, 90% dari barang tersebut telah terjual pada tahun 2019. Pada tahun
2020 penjualan yang dilakukan sebesar Rp. 550.000.000. PT. Bentara telah menjual 80% dari barang
tersebut ke entitas luar selama tahun 2020. PT. Bentara melaporkan laba bersih sebesar Rp. 675.000.000
untuk tahun 2020

Diminta:

1. Hitung Pendapatan dari PT. Bentara dan bagian laba untuk hak non pengendali tahun 2020
2. Buat jurnal eliminasi yang diperlukan berkaitan dengan transaksi antar perusahaan tersebut

SOAL 2

PT. Perdana membeli 80% saham PT. Kedua pada tanggal 2 januari 2019 seharga $ 3.600.000 pada saat
ekuitas pemegang saham PT. Kedua sebesar $ 4.200.000. Selisih antara nilai buku dan nilai wajar berkaitan
dengan Paten yang belum dicatat yang memiliki jangka waktu ekonomis 10 tahun. Kedua perusahaan
terintegrasi secara vertikal, dimana PT. Kedua menjual sebagian hasil produksinya ke PT. Perdana.

Berikut adalah Laporan Laba Rugi terpisah dari PT. Perdana dan PT Kedua untuk tahun 2020:

Perdana Kedua
Penjualan 6,000,000 3,000,000
Pendapatan dari PT. Kedua 672,000
Harga Pokok Penjualan (2,400,000) (1,500,000)
Beban Depresiasi (880,000) (240,000)
Beban-beban lainnya (540,000) (360,000)
Laba bersih 2,852,000 900,000

Pada tahun 2019, penjualan yang dilakukan sebesar $. 480.000, harga pokok dari barang tersebut adalah
$ 300.000, dan sepertiga dari barang tersebut masih ada di persediaan PT. Perdana pada akhir tahun 2019.
Pada tahun 2020 penjualan yang dilakukan sebesar $ 540.000 dengan harga pokok $ 360.000, setengah
dari barang tersebut masih ada di persediaan PT. Perdana 31 Desember 2020.

Diminta:

1. Hitung Pendapatan dari PT. Kedua dan Bagian laba untuk hak non pengendali tahun 2020.
2. Susun Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun 2020.