PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan
kematian 20 kali lipat lebih besar di bandingkan dengan bayi yang lahir
dengan berat badan normal. Lebih dari 20 juta bayi di seluruh dunia lahir
dengan BBLR dan 95.6% bayi BBLR lahir di negara yang sedang
7% (Kemenkes RI,2015).
disebabkan oleh kurang matangnya sistem organ dalam bayi itu sendiri.
1
faktor yang menyebabkan terjadinya BBLR paritas, umur ibu kurang dari
eklampsia, ketuban pecah dini.Faktor janin yaitu cacat bawaan dan infeksi
dalam rahim.Faktor yang masih belum diketahui. Bayi dengan berat badan
kurang baik. Apabila tidak meninggal pada awal kelahiran, bayi BBLR
dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal. Selain gangguan
bulan September 2019 didapatkan hasil bahwa ada 10 hamil yang berusia
2
dengan usia yang masih terbilang muda mengakibatkan tingginya angka
B. Rumusan Masalah
Lahir Rendah Di Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) Rsup Prof
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3
d. Diketahui hubungan usia ibu hamil dengan kejadian berat badan
D. Manfaat Penelitian
pelayanan.
manado.
4
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang
berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram atau sampai dengan
2499 gram (Saifuddin, 2010). BBLR adalah bayi yang lahir dengan
berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan
dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia
gestasi. BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan (<37 minggu)
Rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2400 gram, Bayi Berat Lahir
Bayi Berat Lahir Ekstrim Rendah (BBLER) dengan berat lahir kurang
6
2. Penggolongan bayi berat lahir rendah terdiri dari :
a. Prematuritas Murni
SMK).
faktor ibu dan faktor janin. Faktor ibu terdiri atas penyakit, usia,
< 33 cm, masa gestasi < 37 minggu, kepala bayi lebih besar dari
7
apnu. Frekuensi pernafasan berbeda-beda pada awal hari
sendi lutut dan sendi kaki dalam fleksi serta posisi kepala
8
b. Bayi Small for Gestational Age ( SGA )
Berat bayi lahir tidak sesuai dengan masa kehamilan. SGA terbagi
yang lama.
1. Faktor ibu
wanita. Umur reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20-35
9
satunya adalah kebutuhan zat besi yang tidak terpenuhi (Arisman,
2009).
2010). Menurut Sistriani (2008), umur yang baik bagi ibu hamil
kelahiran prematur.
10
dari 35 tahun juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya
secara umum yaitu ibu hamil pada usia kurang dari 20 tahun atau
usia antara 20-35 tahun, di bawah dan di atas usia tersebut akan
11
yang mengakibatkan proses perkembangan janin menjadi tidak
b. Paritas
yaitu bila ibu pertama kali hamil dan paritas lebih dari 4 karena
12
diklasifikasikan menjadi primipara (ibu yang melahirkan anak
lebih).
13
d. Mempunyai riwayat BBLR sebelumnya
tangga.
f. Penyakit
14
g. Jarak Kehamilan
h. Pekerjaan
i. Pendidikan rendah
15
yang mendasari pengambilan keputusan. Semakin tinggi
(Simarmata, 2010).
j. Merokok
darah, akibatnya aliran darah ke janin melalui tali pusat janin akan
dengan demikian kejadian BBLR lebih besar dari pada ibu hamil
mengkonsumsi alkohol.
16
l. Anemia kehamilan
2. Faktor kehamilan
a. Kehamilan ganda
tinggi terhadap bayi dan ibu. Oleh karena itu, dalam menghadapi
17
kembar sama dengan janin kehamilan tunggal. Setelah itu,
gram lebih ringan dari pada janin kehamilan tunggal. Berat badan
(Wulandari, 2011).
b. Komplikasi kehamilan
pada kandungan).
18
c. Umur kehamilan
atau cukup bulan adalah rentang 37- 42 minggu, bila <37 minggu
disebut prematur atau kurang bulan, bila >42 minggu disebut post
d. Faktor janin
19
BAB III
OPERASIONAL
B. Hipotesis
1. Ho :
Manado.
20
2. Ha :
21
C. Definisi Operasional
22
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan kepatuhan diet pada satu saat tertentu, artinya setiap subyek hanya
pemeriksaan tersebut.
1. Tempat Penelitian
manado.
2. Waktu Penelitian
2020.
23
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
2. Sampel
D. Instrumen Penelitian
menuliskan hasil penelitian ini yang terdiri dari nomor, umur, jenis
BBLR.
E. Analisa Data
1. Analisa Univariat
24
berat badan lahir rendah di RSUP prof Dr R.D kandou manado tahun
2019.
2. Analisis Bivariat
statistika yang akan digunakan adalah uji t atau t test untuk mengetahui
ada tidaknya perbedaan antara masing – masing variable dan uji t atau
signifikansi < 0,05 (nilai Alpha) berarti Ho ditolak atau ada perbedaan
F. Etika Penelitian
responden.
25
2. Tanpa Nama (Anonimity)
3. Kerahasiaan (confidentiality)
26
BAB V
A. Hasil Penelitian
lain:
a. 1 Ruang Loket
b. 1 Ruang Apotik
g. 1 Ruang Administrasi
i. 1 Ruang Laboratorium/Malaria
k. 1 Ruang TB Paru/Kusta
27
l. 1 Ruang Gudang Obat
n. 3 Ruang WC Pasien
o. Perlengkapan Puskesmas
b. 6 unit motor
c. 10 set computer
a. Bidan : 13 orang
b. Perawat : 16 orang
e. Nutrisionis : 3 orang
i. Apoteker : 2 Orang
j. Administrasi : 4 Orang
28
3. Karakteristik Responden
29
c. Paritas Ibu Pasien di Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
4. Analisis Univariat
manado
30
5. Analisis Bivariat
a. Hubungan usia ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah
kandou manado
Tabel 5.4 Hubungan usia ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir
rendah di Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP
prof Dr R.D kandou manado
chi-square di peroleh nilai ρ-value = 0,025 lebih kecil dari nilai α = 0,05
yang Berarti H0 dit0lak maka ada hubungan yang signifikan antara usia
31
b. Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian berat badan lahir
Tabel 5.5 Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian berat badan lahir
rendah di Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP
prof Dr R.D kandou manado
uji chi-square di peroleh nilai ρ-value = 0,029 lebih kecil dari nilai α =
0,05 yang Berarti H0 dit0lak maka ada hubungan yang signifikan antara
jarak kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah di Ruang NICU
32
c. Hubungan usia paritas dengan kejadian berat badan lahir rendah di
kandou manado
Tabel 5.6 Hubungan paritas dengan kejadian berat badan lahir rendah di
Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP prof Dr
R.D kandou manado
di peroleh nilai ρ-value = 0,497 lebih kecil dari nilai α = 0,05 yang Berarti
33
B. Pembahasan
1. Hubungan Usia Ibu dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah di
Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP prof Dr R.D kandou
manado
dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah di Ruang NICU (Neonatal
belum tentu menjamin Kesehatan ibu dan bayi pada saat persalinan. Ada
keturunan kembar. Selain itu ada factor yang diluar kondisi ibu saat hamil
terbaik. Pada penelitian ini masih ada subyek dengan usia berisiko pada
saat hamil. Menikah dan hamil pada usia muda merupakan hal yang biasa
34
pertumbuhan dan perkembangan sehingga kondisi hamil akan membuat
Suryati (2014) yaitu hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chisquare
menyatakan ada hubungan yang bermakna antara usia ibu sewaktu hamil
Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP prof Dr R.D kandou
manado
(87.5).
kehamilan yang jauh dapat memberikan dampak yang tidak baik terhadap
merupakan factor beresiko karena pada saat seorang ibu dalam kehamilan
pertama melahirkan seperti bisa terjadi porsio kaku, dan disamping itu
35
perlu persiapan mental dan fisik yang baik untuk menghadapi proses
ibu, Pendidikan, pekerjaan, dan paritas serta komplikasi pada saat hamil.
Hal ini sesuai dengan Poedji Rochjati, (2013) yang mengatakan ibu
hamil dengan persalinan terakhir > 10 tahun yang lalu. Ibu dalam
3. Hubungan usia paritas dengan kejadian berat badan lahir rendah di Ruang
NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP prof Dr R.D kandou manado
ibu maka pengetahuannya akan semakin tinggi, hal ini ada kaitannya
36
dengan seorang ibu hamil yang telah mempunyai paritas dia akan
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
kejadian BBLR.
37
BAB VI
A. Kesimpulan
Lahir Rendah Di Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) Rsup Prof Dr
1. Ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian Berat Badan Lahir
Rendah Di Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) Rsup Prof Dr R.D
3. Tidak ada Hubungan usia paritas dengan kejadian Berat Badan Lahir
Rendah Di Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) Rsup Prof Dr R.D
B. Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi untuk
38
2. Bagi Ilmu Keperawatan
39