Komponen Proteksi Sistem PDF
Komponen Proteksi Sistem PDF
a. Tipe wound
w primaary b. Tippe bar primarry
Rangkaian
R daan simbol CT
T diperlihatk
kan pada gam
mbar berikutt:
a. rangk
kaian CT b. Siimbol CT
Klasifikasi
K CT
T (Berdasark
kan IEC 44-1):
Class
C 0.2 S an
nd 0.2 digun
nakan untuk pengukuran
p dengan pressisi tinggi
Class
C 0.5 and
d 0.5 S digun
nakan untuk pengukuran
p normal
Class
C 1.0 and
d 3 digunakan gukuran insttrument dan statistik
n untuk peng
Class
C 5P and 10P digunaakan pada reelai proteksii, contoh speesifikasi pennulisan: 5P20 (20
menyatakan
m faktor
f limit akurasi
a terhaadap arus ratting)
Class
C TPX, TPY
T and TPZ
T digunak
kan untuk kkondisi transsient dimanaa TPY and TPZ
diilengkapi deengan celah udara
u dan in
nti yang besaar.
b. Trafo
T Tegan
ngan (VT)
Trafo tegangan daalam sistem tiga fasa m
mengukur teggangan antarra dua kondduktor
attau tegangan
n antara satu kondukto
or dengan ttanah. Menuurut standarr, trafo tegaangan
mensuplai
m teg
gangan 100 V,
V atau juga 100 V/ 3 ppada sisi sekkunder dalam
m kondisi opperasi
teeraan (rating
g operation)). Rasio tran
nsformasi teeraan KN = U1N / U2N diberikan ddalam
beentuk fraksii (misalnyaa 200000 V / 100 V), seperti padaa trafo arus. Trafo tegaangan
diidesain untu
uk pemakaian
n pada bebaan resistansi tinggi karenna itu tidak pernah dihuubung
siingkat pada sisi sekundeernya. Tidak
k seperti padaa trafo arus,, sisi sekundder trafo tegaangan
daapat diprotek
ksi dengan fuse.
f
Trafo tegangan teerdiri dari du
ua type yaittu magnetik dan kapasittor yang maasing-
masingnya
m pu
unya karaktteristik yang
g berbeda. M
Magnetik PT
T dibedakann dari trafo daya
daalam pendin
nginan dan
n ukuran ko
onduktor, ooutputnya diitetapkan ddengan keteppatan
peeralatan yan
ng lebih baik
k dari pada dengan
d limitt pengoperassian tempratture. Sejak issolasi
peeralatan disaamakan untu
uk power trafo harga maagnetik PT uuntuk circuit 100 KV meenjadi
diilarang. Sekaarang dalam
m prakteknyaa untuk menuurunkan VL , tegangan kkapasitansi ddibagi
seebelum digu
unakan untu
uk trafo teg
gangan . R
Rating teganngan bagan primer PT bisa
deemikian setelah diturun
nkan menjad
di 110 VL . Kapasitorr PT biasannya dipilih uuntuk
sttasiun indoo
or untuk men
nghindari baahaya api. B
Berikut gam
mbar rangkaian magnetikk dan
kaapasitor PT:
a. Magnetik
M PT
T b. K
Kapasitor PT
1.2. Pera
alatan Pemu
utus Rangka
aian
a. Relai
R
Relai adalah alat yang
y memprroteksi sistem
m tenaga lisstrik dengann cara mendeeteksi
gaangguan yan
ng terjadi paada saluran, jika terjadi gangguan m
maka relai aakan membeerikan
su
uplay daya kepada ran
ngkaian protteksi untuk memutuskaan arus yanng menyebaabkan
gaangguan terssebut.
Klasifikasi
K reelai
Berdasarkan
B besaran inp
put:
1. Arus [ I ] : Relai Arrus lebih [ OCR
O ], Relai Arus kuranng [UCR]
2. Tegangan
n [V] : Relaai tegangan lebih [OVR]], Relai tegaangan kuranng [UVR]
3. Frekuensi [f] : Relai frekuensi lebih {OFR], Relai frekuensi kurang [UFR]
4. Daya [P;Q] : Relai daya Max / Min, Relai arah / Directional, Relai Daya balik.
5. Impedansi [Z] : Relai jarak [Distance]
6. Beda arus : Relai diferensial
Berdasarkan karakteristik waktu kerja:
1. Seketika [Relai instant / Moment /high speed ]
2. Penundaan waktu [ time delay ]
Definite time relai
Inverse time relai
3. Kombinasi instant dengan tundaan waktu
Berdasarkan jenis kontak:
1 Relai dengan kontak dalam keadaan normal terbuka [ normally open contact]
2. Relai dengan kontak dalam keadaan normal tertutup [ normally close contact]
Berdasarkan fungsi:
1. Relai Proteksi
2. Relai Monitor
3. Relai programming ; Reclosing relai, synchro check relai
4. Relai pengaturan {regulating relai}
5. Relai bantu: sealing unit, lock out relai, closing relai dan tripping relai
Berdasarkan prinsip kerja:
1. Tipe Elektromekanis
a. Tarikan magnit ; tipe plunger, tipe hinged armature, tipe tuas seimbang
b. Induksi : tipe shaded pole, tipe KWH, tipe mangkok { Cup }
2. Tipe Thermis
3. Tipe gas ; relai buccholz
4. Tipe Tekanan ; pressure relai
5. Tipe Statik (Elektronik)
a. cartridge fuse
c. Expulsion fuse
d. Liquid fuse