2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
PENGESAHAN
JE STRATEGI OPERASI
SEPTYAN YUDHA
SISTEM
MAHARDHIKA
APB JAWA TENGAH & DIY
JE STRATEGI OPERASI
DIBUAT ALFONSUS VERIAN
SISTEM
ARDO PULUNGGONO
APB JAWA TENGAH & DIY
SUPERVISOR STRATEGI
ANDHIKA AKHMAD
OPERASI SISTEM
WIDIANTO
APB JAWA TENGAH & DIY
DISAHKAN
DENDEN RUHDANI MANAJER APB JAWA
MASRI K TENGAH & DIY
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 2 dari 18
LEVEL Status Halaman
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
1. Daftar Penerima Distribusi Dokumen Terkendali
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
CATATAN PERUBAHAN
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
KATA PENGANTAR
Prosedur Operasi Gardu Induk Solobaru adalah merupakan panduan bagi Pelaksana Pengendali Operasi
(Dispatcher) di Pusat Pengatur Beban PT PLN (Persero) Area Pengatur Beban Jawa Tengah & DIY dan
Petugas Pemeliharaan Gardu Induk Solobaru dalam mengoperasikan instalasi tenaga listrik yang sedang
beroperasi di Gardu Induk Solobaru sehingga kontinyuitas pasokan tenaga listrik ke konsumen tetap terjaga .
Wewenang dan tanggung jawab operasi antara Dispatcher APB Jateng dengan Petugas Pemeliharaan Gardu
Induk, Supervisor Transmisi & Gardu Induk serta Dispatcher APD JTY dituangkan dalam Prosedur Kerja ini.
Prosedur Operasi Gardu Induk Solobaru edisi 02 revisi 03 ini merupakan pemutakhiran dari Prosedur Operasi
Gardu Induk sebelumnya yang dikarenakan penambahan bay Trafo Mobile dan perubahan organisasi RJTD
menjadi APB Jateng & DIY, APP Salatiga, APP Semarang dan APP Purwokerto.
Prosedur Operasi ini akan selalu dimutakhirkan mengikuti kebutuhan operasi dan perkembangan Sistem
Tenaga listrik Jawa Bali.
Sejak diterbitkan Prosedur Operasi ini, semua Prosedur Operasi Gardu Induk Solobaru terdahulu dinyatakan
tidak berlaku.
Ungaran, 2013
Manajer APB Jawa Tengah & DIY
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
DAFTAR ISI
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
ISI PROSEDUR
1. Tujuan
Prosedur ini dibuat sebagai panduan dan petunjuk bagi Dispatcher APB Jateng dan petugas JARGI
Gardu Induk Solobaru dalam operasional, pelaksanaan manuver untuk pemeliharaan/perbaikan dan
mengatasi gangguan listrik pada instalasi tegangan 150 kV yang sedang beroperasi di Gardu Induk
Solobaru.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi aktivitas dalam pelaksanaan operasi normal, manuver untuk
pemeliharaan/perbaikan, pemulihan gangguan yang bersifat parsial, gangguan total dan emergency
pada instalasi yang sedang beroperasi di Gardu Induk Solobaru yang dilakukan oleh PT.PLN (Persero)
P3B Jawa Bali Area Pengatur Beban Jawa Tengah & DIY.
3. Referensi
1. Pedoman Mutu PT. PLN (Persero) P3B JAWA BALI
2. Aturan Jaringan Jawa Madura Bali (Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor : 03 Tahun 2007, tanggal 29 Januari 2007)
3. Prosedur Komunikasi Operasi Sistem Jawa Bali No.BOPS/PSM/04-003, Januari 2008
4. Prosedur Pemulihan Subsistem Tenaga Listrik Jawa Tengah dan DIY No.RJTD/PSM/303/151-
045, Maret 2010
5. Prosedur Penjadwalan Pekerjaan Instalasi Penyaluran 150/70 kV (JALUR) Nomor :
6. Prosedur Operasi Penanganan Gangguan Peralatan Berbasis DFR Nomor : PSM/052/051-081,
25 April 2012.
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
Kondisi Darurat / Kondisi yang membahayakan terhadap peralatan instalasi dan manusia.
Emergency
Diameter Konektor antara dua Rel (Busbar) 500 kV / 150 kV pada GITET / GI yang terdiri
dari 3 kompartemen PMT, setiap PMT diapit oleh dua PMS (seperti pada Daftar
Simbol)
SUTT / SKTT Saluran Udara Tegangan Tinggi / Saluran Kabel Tegangan Tinggi 150 kV
SUTET Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV
UFR Under Frequency Relay
REF Restricted Earth Fault
RTN Rele Tegangan Nol
Kapasitor 150 kV
SUTT 150 kV
Rel 150 kV
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
5. Informasi Umum
a. Prosedur operasi gardu induk Solobaru merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prosedur
pemulihan sistem. Sehubungan adanya penambahan Trafo Mobile dan diimplementasikannya
organisasi baru dilingkungan P3B Jawa Bali yaitu yang semula PT PLN (Persero) P3B JB Region
Jawa Tengah & DIY menjadi PT PLN (Persero) P3B JB Area Pelaksana Pemeliharaan (APP)
Semarang, APP Salatiga dan APP Purwokerto serta PT PLN (Persero) P3B JB Area Pengatur
Beban Jawa Tengah & DIY, maka agar kesiapan instalasi penyaluran tenaga listrik khususnya
transmisi dan gardu induk tetap terjaga perlu ditingkatkan koordinasi antara APB Jateng & DIY dan
APP terkait termasuk pelaksanaan monitoring / supervisi dan CBM oleh Petugas Jaringan & Gardu
Induk yang selanjutnya disebut Petugas JARGI.
Adapun jenis piket Petugas JARGI di P3B Jawa Bali adalah sebagai berikut :
Jenis GITO Jam Dinas Keterangan
GITO - 1 07.30 16.00 Office Hours
GITO - 2 07.30 16.00 Office Hours
16.00 21.00 Piket (S1)
GITO - 3 07.30 16.00 Office Hours
16.00 21.00 Piket (S1)
21.00 07.30 Piket (M1)
GITO Khusus (K) 07.30 07.30 hari berikutnya Penjagaan Gardu Induk terpencil
selama 24 jam
GITO - P (GIPAT) 07.30 16.00 Dipatroli dari GI Pengelola
GITO - TET 07.30 16.00 Office Hours
16.00 21.00 Piket (S1)
21.00 07.30 hari berikutnya Piket (M1)
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
o Petugas sekuriti mereset bunyi Horn dan melaporkan kepada Supervisor JARGI apabila terjadi
gangguan parsial atau Pmt trip (Trafo, Kopel dan SUTT) atau tegangan hilang (black out).
o Supervisor JARGI segera menuju Gardu Induk setelah mendapat laporan dari petugas sekuriti,
informasi SMS gangguan dan atau Dispatcher APB Jateng melalui sarana komunikasi yang
ada.
b. Dispatcher APB Jateng dapat melakukan pembukaan atau penutupan Pmt secara remote dari ACC
(Area Control Center) tanpa memberitahu Petugas JARGI.
c. Pelaksanaan Pembukaan / Penutupan PMT dan PMS Rel 150 kV yang tidak dapat dilakukan
secara remote dari ACC dilakukan secara remote/Lokal GI oleh Petugas JARGI atas perintah
Dispatcher APB Jateng.
d. Pengoperasian kembali trafo yang trip dengan indikasi Differential, REF, Bucholz, Jansen, Sudden
Pressure dan Fire Protection setelah mendapat konfirmasi kesiapan operasi instalasi dari
penanggung jawab instalasi APP Salatiga melalui Supervisor JARGI atau Petugas JARGI yang
sedang piket dengan menggunakan Surat / Email atau SMS / BBM.
e. Pengoperasian kembali SUTT yang trip dengan indikasi gangguan 2 (dua) fasa, 3 (tiga) fasa atau 1
(satu) fasa Reclose lock out / final trip setelah mendapat konfirmasi kesiapan operasi instalasi dari
penanggung jawab instalasi APP Salatiga melalui SPV Jaringan & Gardu Induk atau Petugas
JARGI yang sedang piket dengan menggunakan Surat / Email atau SMS / BBM.
f. Pengoperasian kembali SUTT yang trip dengan indikasi gangguan 1 (satu) fasa trip & Auto Reclose
posisi off dapat dicoba masuk 1 (satu) kali oleh Dispatcher APB Jateng.
g. Berdasarkan hasil analisa rekaman DFR terindikasi gangguan Non-system fault, system fault
passive atau temporer, maka Dispatcher dapat merekomendasikan penormalan instalasi yang
terganggu.
h. Pengoperasian kembali instalasi (Transformator/Penghantar) yang trip (terganggu) dengan indikasi
OLS, OVR atau UFR dan tidak ada indikasi rele proteksi utama bekerja serta hasil analisa rekaman
DFR terindikasi gangguan Non-system fault, system fault passive atau temporer setelah mendapat
konfirmasi kesiapan operasi instalasi dari penanggung jawab instalasi APP Salatiga melalui SPV
Jaringan & Gardu Induk atau Petugas JARGI yang sedang piket dengan menggunakan Surat /
Email atau SMS / BBM.
i. Pengoperasian Pmt 20 kV Trafo (Incoming) oleh Petugas JARGI atas komando Dispatcher APB
Jateng.
j. Penormalan besarnya beban konsumen (MW) dalam rangka pemulihan akibat gangguan dilakukan
oleh Dispatcher APD JTY setelah mendapat ijin dari Dispatcher APB Jateng.
k. Key Switch ACC pada kondisi normal adalah :
Key Switch ACC posisi : On, atau
Key Switch Supervisory posisi : On, atau
Key Switch LDC posisi : Supervisory
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 11 dari 18
LEVEL Status Halaman
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
l. Alur komunikasi operasi sesuai Prosedur Komunikasi Operasi Sistem Jawa Bali No.
BOPS/PSM/04-003, Januari 2008 ( buku hijau ) Point. 6.1.3 adalah sebagai berikut :
DISPATCHER
APB Jateng
Supervisor / DISPATCHER
Petugas JARGI APD JTY
Keterangan :
Komando
Koordinasi
Komando brown out
6. Uraian Rincian Prosedur
Tanggung
No. Uraian Kegiatan Jawab
6.1. Pengendalian operasi sistem tenaga listrik tegangan tinggi yaitu pengaturan Dispatcher
pembebanan pembangkit, trafo & SUTT / SKTT, pengaturan tegangan dan APB Jateng
switching. Pelaksanaan manuver / switching dilakukan secara remote control
dari ACC menggunakan SCADA, apabila dari scada gagal atau belum tersedia
SCADA, perintah pengoperasian Pmt & Pms Rel 150 kV kepada petugas JARGI
secara remote, di wilayah operasional PT. PLN (Persero) P3B Area Jawa
Tengah & DIY.
Melakukan download data rekaman DFR yang telah tersedia (terpantau) dari
master ACC, menganalisa dan merekomendasikan hasil analisanya ke APP
terkait.
6.2. Melaksanakan pemantauan kondisi peralatan penyaluran, fungsi ScadaTel, Supervisor
kejadian/anomali dan melaporkan ke Dispatcher APB Jateng dan melakukan JARGI
inspeksi level 1 serta menindaklanjuti anomali sesuai arahan Supervisor
Basecamp.
Menyampaikan data rekaman DFR apabila terjadi gangguan.
6.3. Kesiapan operasi peralatan instalasi sistem tenaga listrik di wilayah kerjanya. APP Salatiga
6.4. Pengendalian dan kesiapan instalasi sistem tenaga listrik 20 kV serta Dispatcher
pengoperasian Pmt 20 kV penyulang mengacu pada SOP 20 kV. APD JTY
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 12 dari 18
LEVEL Status Halaman
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
PETUGAS JARGI
15O kV
II
&
PETUGAS JARGI
APP SALATIGA
&
WONOSARI 1 WONOSARI 2 PALUR 1 PALUR 2
DISPATCHER
APD JTY
20 kV
PS
Keterangan :
TRAFO 1 TRAFO Mobile
Pmt 150 kV Normal Masuk 60 MVA 30 MVA
Pmt 20 kV Normal Masuk
6.5.2 Melaksanakan pengendalian operasi sistem dengan cara seperti pada Dispatcher
Instruksi Kerja Pengendalian Operasi Normal No. RJTD/IKA 04 - 2001 APB Jateng
6.5.3 Melaksanakan petunjuk pengoperasian Gardu Induk Solobaru Supervisor
No.P3B/PET/RJTD/06.02/OP.GI (buku kuning). JARGI
Melaksanakan pemantauan kondisi peralatan penyaluran, fungsi ScadaTel,
pencatatan meter, kejadian, anomali, melaporkan kelainan peralatan ke
Dispatcher APB Jateng dan melakukan inspeksi level 1 serta menindaklanjuti
anomali sesuai arahan Supervisor Basecamp.
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 13 dari 18
LEVEL Status Halaman
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
dilaksanakan setelah ada permintaan dari Pengawas Manuver selambat
lambatnya 30 menit lebih lama dari jadwal yang diajukan (direncanakan),
apabila melebihi batas waktu yang telah ditentukan agar dijadwal ulang.
d. Setelah pekerjaan selesai pengawas manuver berkoordinasi dengan
Dispatcher APB Jateng untuk penormalan kembali.
Melaksanakan Instruksi kerja Switching Pemeliharaan dengan nomor Dispatcher
RJTD/IKA/04-2009 APB Jateng
Pembukaan atau Penutupan PMS penghantar dan PMS tanah dalam rangka Supervisor
pengamanan instalasi untuk pemeliharaan/perbaikan atas perintah pengawas JARGI
pekerjaan dan berkoordinasi dengan pengawas Manuver (sesuai prosedur
working permit Dokumen Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan pada instalasi
listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi buku biru)
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
7. Pengecualian
Prosedur ini hanya dipakai untuk instalasi tegangan 150 kV di Gardu Induk Solobaru.
8. Rekaman Tercatat
Prosedur didokumentasikan dalam bentuk hard copy (kertas) dan soft copy dengan nama file
RJTD_PSM_04_004.doc serta pengendaliannya diatur dalam Prosedur Pengendalian Dokumen
PT. PLN (Persero) P3B JAWA BALI No. PSM/011/112-002
9. Dokumen terkait
No. Nomor Dokumen Judul
10. Lampiran
No. Nomor Dokumen Judul
1. Lampiran 1 Panduan Operasi Gardu Induk Solobaru dalam Kondisi Gangguan.
2. Lampiran 2 Daftar nomor telepon.
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 16 dari 18
LEVEL Status Halaman
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
Lampiran 1 .
Panduan Pengoperasian Gardu Induk Solobaru Dalam Kondisi Gangguan :
Petunjuk Pengoperasian Gardu Induk Solobaru
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
C. Gambar 2.
Konfigurasi GI Solobaru dalam kondisi Black Out dan Batas Tanggung Jawab Operasional seperti
pada gambar dibawah ini.
PETUGAS JARGI
15O kV
II
&
APP SALATIGA
PETUGAS JARGI
&
WONOSARI 1 WONOSARI 2 PALUR 1 PALUR 2
DISPATCHER
APD JTY
20 kV
PS
Keterangan :
Pmt 150 kV Normal Masuk Pmt 150 kV Lepas oleh RTN/Petugas
JARGI
Pmt 20 kV Normal Masuk Pmt 20 kV Lepas oleh RTN/ Petugas
JARGI
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 18 dari 18
LEVEL Status Halaman
2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
Lampiran 2.