Anda di halaman 1dari 18

No.

Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013


Edisi : 02 / Revisi : 03 1 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
PENGESAHAN

NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

JE STRATEGI OPERASI
SEPTYAN YUDHA
SISTEM
MAHARDHIKA
APB JAWA TENGAH & DIY
JE STRATEGI OPERASI
DIBUAT ALFONSUS VERIAN
SISTEM
ARDO PULUNGGONO
APB JAWA TENGAH & DIY
SUPERVISOR STRATEGI
ANDHIKA AKHMAD
OPERASI SISTEM
WIDIANTO
APB JAWA TENGAH & DIY

ASMAN HASET APP


IGN YURIAS
SALATIGA
DIPERIKSA
ASMAN OPERASI SISTEM
LASANA
APB JAWA TENGAH & DIY

BAMBANG SUGENG MANAJER APP SALATIGA

DISAHKAN
DENDEN RUHDANI MANAJER APB JAWA
MASRI K TENGAH & DIY
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 2 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
1. Daftar Penerima Distribusi Dokumen Terkendali

DISTRIBUSI DOKUMEN TERKENDALI


No. Copy
No Jabatan
1. Manajer APB Jawa Tengah Dan DIY 30000
2. Pengendali Dokumen APB Jawa Tengah Dan DIY 30001
3. Asisten Manager Operasi Sistem APB Jawa Tengah Dan DIY 30300
4. Supervisor Pengendalian Operasi Real Time APB Jawa Tengah Dan DIY 30302

2. Daftar Penerima Distribusi Dokumen Copy Terkendali

DISTRIBUSI DOKUMEN COPY TERKENDALI


Jabatan No. Copy
No
1. Manajer Area Pelaksana Pemeliharaan Salatiga 31200
2. Supervisor Transmisi Dan Gardu Induk Solobaru 31206
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 3 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
CATATAN PERUBAHAN

Revisi Disahkan Fungsi/ Tanda


Edisi Tanggal Halaman Paragraf Alasan
Ke Oleh Jabatan Tangan
01 00 05 Mar Semua Diterapkannya Pola R.B. Zainal Deputi
2009 Operasi gardu induk Fatah Manajer
LASO 3 (Less Attended Operasi
Substation Operation) Sistem

02 00 01 Jul Semua Perubahan format ISO R.B. Zainal Deputi


2009 dari 9001:2000 menjadi Fatah Manajer
ISO 9001:2008 Operasi
Sistem
02 01 01 Jan Semua Pola operasi LASO 2 R.B. Zainal Deputi
2010 untuk hari sabtu / minggu Fatah Manajer
/ libur Operasi
Sistem
02 02 01 Jul Semua Perubahan dari LASO Denden Deputi
2010 menjadi GITO Ruhdani Manajer
Masri K Operasi
Sistem
02 03 01 Apr Semua Perubahan organisasi Denden Manajer
2012 RJTD menjadi APB Ruhdani APB Jawa
Jateng & DIY, APP Masri K Tengah
Salatiga, APP Semarang dan DIY
dan APP Purwokerto
02 03 01 Apr Semua Penambahan Trafo Denden Manajer
2012 Mobile 30 MVA Ruhdani APB Jawa
Masri K Tengah
dan DIY
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 4 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU

KATA PENGANTAR

Prosedur Operasi Gardu Induk Solobaru adalah merupakan panduan bagi Pelaksana Pengendali Operasi
(Dispatcher) di Pusat Pengatur Beban PT PLN (Persero) Area Pengatur Beban Jawa Tengah & DIY dan
Petugas Pemeliharaan Gardu Induk Solobaru dalam mengoperasikan instalasi tenaga listrik yang sedang
beroperasi di Gardu Induk Solobaru sehingga kontinyuitas pasokan tenaga listrik ke konsumen tetap terjaga .
Wewenang dan tanggung jawab operasi antara Dispatcher APB Jateng dengan Petugas Pemeliharaan Gardu
Induk, Supervisor Transmisi & Gardu Induk serta Dispatcher APD JTY dituangkan dalam Prosedur Kerja ini.
Prosedur Operasi Gardu Induk Solobaru edisi 02 revisi 03 ini merupakan pemutakhiran dari Prosedur Operasi
Gardu Induk sebelumnya yang dikarenakan penambahan bay Trafo Mobile dan perubahan organisasi RJTD
menjadi APB Jateng & DIY, APP Salatiga, APP Semarang dan APP Purwokerto.
Prosedur Operasi ini akan selalu dimutakhirkan mengikuti kebutuhan operasi dan perkembangan Sistem
Tenaga listrik Jawa Bali.
Sejak diterbitkan Prosedur Operasi ini, semua Prosedur Operasi Gardu Induk Solobaru terdahulu dinyatakan
tidak berlaku.

Ungaran, 2013
Manajer APB Jawa Tengah & DIY

DENDEN RUHDANI MASRI K


No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 5 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
DAFTAR ISI

1. Lembar Pengesahan ------------------------------------------------------------------------------------------- 1


2. Distribusi Dokumen Terkendali ----------------------------------------------------------------------------- 2
3. Catatan Perubahan ---------------------------------------------------------------------------------------------- 3
4. Kata Pengantar ---------------------------------------------------------------------------------------------------- 4
5. Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 5
6. Tujuan --------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6
7. Ruang Lingkup -------------------------------------------------------------------------------------------------- 6
8. Referensi ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6
9. Definisi dan Istilah ---------------------------------------------------------------------------------------------- 6
10. Informasi Umum ------------------------------------------------------------------------------------------------- 9
11. Uraian Rincian Prosedur ------------------------------------------------------------------------------------ 11
12. Pengecualian----------------------------------------------------------------------------------------------------- 15
13. Rekaman Tercatat ---------------------------------------------------------------------------------------------- 15
14. Dokumen Terkait ----------------------------------------------------------------------------------------------- 15
15. Lampiran----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 15
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 6 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
ISI PROSEDUR
1. Tujuan
Prosedur ini dibuat sebagai panduan dan petunjuk bagi Dispatcher APB Jateng dan petugas JARGI
Gardu Induk Solobaru dalam operasional, pelaksanaan manuver untuk pemeliharaan/perbaikan dan
mengatasi gangguan listrik pada instalasi tegangan 150 kV yang sedang beroperasi di Gardu Induk
Solobaru.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi aktivitas dalam pelaksanaan operasi normal, manuver untuk
pemeliharaan/perbaikan, pemulihan gangguan yang bersifat parsial, gangguan total dan emergency
pada instalasi yang sedang beroperasi di Gardu Induk Solobaru yang dilakukan oleh PT.PLN (Persero)
P3B Jawa Bali Area Pengatur Beban Jawa Tengah & DIY.

3. Referensi
1. Pedoman Mutu PT. PLN (Persero) P3B JAWA BALI
2. Aturan Jaringan Jawa Madura Bali (Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor : 03 Tahun 2007, tanggal 29 Januari 2007)
3. Prosedur Komunikasi Operasi Sistem Jawa Bali No.BOPS/PSM/04-003, Januari 2008
4. Prosedur Pemulihan Subsistem Tenaga Listrik Jawa Tengah dan DIY No.RJTD/PSM/303/151-
045, Maret 2010
5. Prosedur Penjadwalan Pekerjaan Instalasi Penyaluran 150/70 kV (JALUR) Nomor :
6. Prosedur Operasi Penanganan Gangguan Peralatan Berbasis DFR Nomor : PSM/052/051-081,
25 April 2012.

4. Definisi dan Istilah


4.1. Kousa Kata
Dispatcher Pelaksana pengendali operasi real time
JARGI Jaringan dan Gardu Induk
VOIP Telepon jaringan Internet (Voice Over Internet Protocol)
SAS Substation Automation System (GI Otomasi)
GITO Gardu Induk Tanpa Operator
SLBRU Solobaru
APB Jateng Sebutan Dispatcher Area Pengatur Beban Jawa Tengah & DIY
APD JTY Sebutan Dispatcher Area Pengatur Distribusi Jawa Tengah & Yogyakarta
APP Area Pelaksana Pemeliharaan
CBM Condition Base Maintenance
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 7 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU

S1 Piket siang standby di kantor


M1 Piket malam standby dikantor
Brown Out Penurunan kualitas tegangan menengah
Load Curtailment Pengurangan beban pada konsumen yang mempunyai Gen Set
Load Shedding Pelepasan beban konsumen akibat sistem kekurangan pasokan daya.
Rekonfigurasi Konfigurasi yang bersifat sementara dalam rangka pengaturan operasi untuk
mempertahankan kondisi dan keandalan pasokan tenaga listrik.
Telicon Telepon Icon (pengganti JWOTS)
SCADA Supervisory Control And Data Acquisition
ACC Area Control Center
RC Remote Control
LDC Load Dispatch Control (Switch Remote RCC)
Normally Close Normal Tutup
Normally Open Normal Buka
Sumber Penyebab gangguan yang dapat berupa petir, peralatan, pohon, binatang,
Gangguan bencana alam, manusia, layangan, polusi, dll.
Non System Fault Gangguan/trip peralatan akibat mala kerja sistem proteksi peralatan (rele
proteksi, tele proteksi, PMT, dan batere)
System Fault Gangguan/trip peralatan akibat sumber gangguan yang berada di antara ruas
Active peralatan terganggu
System Fault Gangguan/trip peralatan akibat sumber gangguan yang berada di luar ruas
Passive peralatan terganggu atau akibat bekerjanya defend scheme sistem seperti : Over
Load Shedding (OLS) dan Under Frequency Relay (UFR).
System Fault Gangguan/trip SUTT dan SUTET yang berhasil dinormalkan oleh Auto Recloser
Temporer (AR) di salah satu maupun kedua sisi.
System Fault Gangguan/trip SUTT dan SUTET yang tidak berhasil dinormalkan oleh Auto
Permanent Recloser (AR) di kedua sisi atau gangguan yang terjadi di SKTT, SKLT, dan
transformator yang bukan disebabkan oleh mala kerja rele proteksi.
Gangguan Parsial Gangguan yang terjadi pada sebagian wilayah dan atau masing masing
peralatan (Bay Transformator, Penghantar, Kopel dll ).
Black Out Gangguan Padam Total ( Sistem Tenaga Listrik Jawa Bali hilang Tegangan )
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 8 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
Kondisi Darurat / Kondisi yang membahayakan terhadap peralatan instalasi dan manusia.
Emergency
Diameter Konektor antara dua Rel (Busbar) 500 kV / 150 kV pada GITET / GI yang terdiri
dari 3 kompartemen PMT, setiap PMT diapit oleh dua PMS (seperti pada Daftar
Simbol)
SUTT / SKTT Saluran Udara Tegangan Tinggi / Saluran Kabel Tegangan Tinggi 150 kV
SUTET Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV
UFR Under Frequency Relay
REF Restricted Earth Fault
RTN Rele Tegangan Nol

4.2. Arti Simbol

Trafo Distribusi 150/20 kV

Kapasitor 150 kV

SUTT 150 kV

Rel 150 kV

Pmt 150 kV posisi tertutup


Pmt 150 kV posisi terbuka
Pmt 20 kV posisi tertutup

Pmt 20 kV posisi terbuka


Pms 150 kV posisi tertutup

Pms 150 kV posisi terbuka


Pms tanah 150 kV posisi tertutup

Pms tanah 150 kV posisi terbuka


No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 9 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU

5. Informasi Umum
a. Prosedur operasi gardu induk Solobaru merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prosedur
pemulihan sistem. Sehubungan adanya penambahan Trafo Mobile dan diimplementasikannya
organisasi baru dilingkungan P3B Jawa Bali yaitu yang semula PT PLN (Persero) P3B JB Region
Jawa Tengah & DIY menjadi PT PLN (Persero) P3B JB Area Pelaksana Pemeliharaan (APP)
Semarang, APP Salatiga dan APP Purwokerto serta PT PLN (Persero) P3B JB Area Pengatur
Beban Jawa Tengah & DIY, maka agar kesiapan instalasi penyaluran tenaga listrik khususnya
transmisi dan gardu induk tetap terjaga perlu ditingkatkan koordinasi antara APB Jateng & DIY dan
APP terkait termasuk pelaksanaan monitoring / supervisi dan CBM oleh Petugas Jaringan & Gardu
Induk yang selanjutnya disebut Petugas JARGI.

Adapun jenis piket Petugas JARGI di P3B Jawa Bali adalah sebagai berikut :
Jenis GITO Jam Dinas Keterangan
GITO - 1 07.30 16.00 Office Hours
GITO - 2 07.30 16.00 Office Hours
16.00 21.00 Piket (S1)
GITO - 3 07.30 16.00 Office Hours
16.00 21.00 Piket (S1)
21.00 07.30 Piket (M1)
GITO Khusus (K) 07.30 07.30 hari berikutnya Penjagaan Gardu Induk terpencil
selama 24 jam
GITO - P (GIPAT) 07.30 16.00 Dipatroli dari GI Pengelola
GITO - TET 07.30 16.00 Office Hours
16.00 21.00 Piket (S1)
21.00 07.30 hari berikutnya Piket (M1)

Pada periode diluar jam dinas maka :


o Petugas JARGI harus tetap standby di Gardu Induk apabila
- Remote Terminal Unit (RTU) Block / Out Of Pool / RTU INPOOL namun Metering dan atau
Status Pmt mayoritas bay invalid.
- Peralatan utama yang telah beroperasi belum terpasang Scada (belum terpantau di ACC)
- Terjadi pengaturan tegangan 20 kV secara manual (saat pelaksanaan brown out tegangan
20 kV) sampai dengan normal kembali.
- Terjadi pelepasan Trafo akibat Manajemen Beban kondisi darurat oleh Dispatcher sampai
dengan Pmt 20 kV (Incoming) normal kembali.
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 10 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
o Petugas sekuriti mereset bunyi Horn dan melaporkan kepada Supervisor JARGI apabila terjadi
gangguan parsial atau Pmt trip (Trafo, Kopel dan SUTT) atau tegangan hilang (black out).
o Supervisor JARGI segera menuju Gardu Induk setelah mendapat laporan dari petugas sekuriti,
informasi SMS gangguan dan atau Dispatcher APB Jateng melalui sarana komunikasi yang
ada.
b. Dispatcher APB Jateng dapat melakukan pembukaan atau penutupan Pmt secara remote dari ACC
(Area Control Center) tanpa memberitahu Petugas JARGI.
c. Pelaksanaan Pembukaan / Penutupan PMT dan PMS Rel 150 kV yang tidak dapat dilakukan
secara remote dari ACC dilakukan secara remote/Lokal GI oleh Petugas JARGI atas perintah
Dispatcher APB Jateng.
d. Pengoperasian kembali trafo yang trip dengan indikasi Differential, REF, Bucholz, Jansen, Sudden
Pressure dan Fire Protection setelah mendapat konfirmasi kesiapan operasi instalasi dari
penanggung jawab instalasi APP Salatiga melalui Supervisor JARGI atau Petugas JARGI yang
sedang piket dengan menggunakan Surat / Email atau SMS / BBM.
e. Pengoperasian kembali SUTT yang trip dengan indikasi gangguan 2 (dua) fasa, 3 (tiga) fasa atau 1
(satu) fasa Reclose lock out / final trip setelah mendapat konfirmasi kesiapan operasi instalasi dari
penanggung jawab instalasi APP Salatiga melalui SPV Jaringan & Gardu Induk atau Petugas
JARGI yang sedang piket dengan menggunakan Surat / Email atau SMS / BBM.
f. Pengoperasian kembali SUTT yang trip dengan indikasi gangguan 1 (satu) fasa trip & Auto Reclose
posisi off dapat dicoba masuk 1 (satu) kali oleh Dispatcher APB Jateng.
g. Berdasarkan hasil analisa rekaman DFR terindikasi gangguan Non-system fault, system fault
passive atau temporer, maka Dispatcher dapat merekomendasikan penormalan instalasi yang
terganggu.
h. Pengoperasian kembali instalasi (Transformator/Penghantar) yang trip (terganggu) dengan indikasi
OLS, OVR atau UFR dan tidak ada indikasi rele proteksi utama bekerja serta hasil analisa rekaman
DFR terindikasi gangguan Non-system fault, system fault passive atau temporer setelah mendapat
konfirmasi kesiapan operasi instalasi dari penanggung jawab instalasi APP Salatiga melalui SPV
Jaringan & Gardu Induk atau Petugas JARGI yang sedang piket dengan menggunakan Surat /
Email atau SMS / BBM.
i. Pengoperasian Pmt 20 kV Trafo (Incoming) oleh Petugas JARGI atas komando Dispatcher APB
Jateng.
j. Penormalan besarnya beban konsumen (MW) dalam rangka pemulihan akibat gangguan dilakukan
oleh Dispatcher APD JTY setelah mendapat ijin dari Dispatcher APB Jateng.
k. Key Switch ACC pada kondisi normal adalah :
Key Switch ACC posisi : On, atau
Key Switch Supervisory posisi : On, atau
Key Switch LDC posisi : Supervisory
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 11 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU

l. Alur komunikasi operasi sesuai Prosedur Komunikasi Operasi Sistem Jawa Bali No.
BOPS/PSM/04-003, Januari 2008 ( buku hijau ) Point. 6.1.3 adalah sebagai berikut :

DISPATCHER
APB Jateng

Supervisor / DISPATCHER
Petugas JARGI APD JTY

Keterangan :
Komando
Koordinasi
Komando brown out
6. Uraian Rincian Prosedur
Tanggung
No. Uraian Kegiatan Jawab
6.1. Pengendalian operasi sistem tenaga listrik tegangan tinggi yaitu pengaturan Dispatcher
pembebanan pembangkit, trafo & SUTT / SKTT, pengaturan tegangan dan APB Jateng
switching. Pelaksanaan manuver / switching dilakukan secara remote control
dari ACC menggunakan SCADA, apabila dari scada gagal atau belum tersedia
SCADA, perintah pengoperasian Pmt & Pms Rel 150 kV kepada petugas JARGI
secara remote, di wilayah operasional PT. PLN (Persero) P3B Area Jawa
Tengah & DIY.
Melakukan download data rekaman DFR yang telah tersedia (terpantau) dari
master ACC, menganalisa dan merekomendasikan hasil analisanya ke APP
terkait.
6.2. Melaksanakan pemantauan kondisi peralatan penyaluran, fungsi ScadaTel, Supervisor
kejadian/anomali dan melaporkan ke Dispatcher APB Jateng dan melakukan JARGI
inspeksi level 1 serta menindaklanjuti anomali sesuai arahan Supervisor
Basecamp.
Menyampaikan data rekaman DFR apabila terjadi gangguan.
6.3. Kesiapan operasi peralatan instalasi sistem tenaga listrik di wilayah kerjanya. APP Salatiga
6.4. Pengendalian dan kesiapan instalasi sistem tenaga listrik 20 kV serta Dispatcher
pengoperasian Pmt 20 kV penyulang mengacu pada SOP 20 kV. APD JTY
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 12 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU

6.5. Kondisi Normal :


6.5.1 Gambar 1.
Konfigurasi Gardu Induk Solobaru dalam kondisi normal dan batas tanggung jawab operasional
seperti gambar dibawah ini.

GARDU INDUK SOLOBARU

DISPATCHER APB JATENG


I

PETUGAS JARGI
15O kV
II

&
PETUGAS JARGI

APP SALATIGA
&
WONOSARI 1 WONOSARI 2 PALUR 1 PALUR 2

DISPATCHER
APD JTY
20 kV
PS
Keterangan :
TRAFO 1 TRAFO Mobile
Pmt 150 kV Normal Masuk 60 MVA 30 MVA
Pmt 20 kV Normal Masuk

6.5.2 Melaksanakan pengendalian operasi sistem dengan cara seperti pada Dispatcher
Instruksi Kerja Pengendalian Operasi Normal No. RJTD/IKA 04 - 2001 APB Jateng
6.5.3 Melaksanakan petunjuk pengoperasian Gardu Induk Solobaru Supervisor
No.P3B/PET/RJTD/06.02/OP.GI (buku kuning). JARGI
Melaksanakan pemantauan kondisi peralatan penyaluran, fungsi ScadaTel,
pencatatan meter, kejadian, anomali, melaporkan kelainan peralatan ke
Dispatcher APB Jateng dan melakukan inspeksi level 1 serta menindaklanjuti
anomali sesuai arahan Supervisor Basecamp.
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 13 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU

6.6. Pekerjaan Instalasi Penyaluran.


6.6.1. Penjadwalan Pekerjaan
a. Pekerjaan Terencana,
Pekerjaan instalasi penyaluran terdiri dari pemeliharaan rutin maupun non
rutin (korektif) yang dapat direncanakan sebelumnya (harian, mingguan,
bulanan dan tahunan) diajukan ke APB Jateng & DIY melalui aplikasi Web
JALUR (Jadwal Pekerjaan Penyaluran 150/70 kV).
b. Apabila terjadi gangguan WEB penjadwalan pekerjaan Pemeliharaan
Penyaluran dapat diajukan melalui facsimile atau surat.
c. Pemeliharaan Rutin Bay SUTT/SKTT sedapat mungkin harus dilaksanakan
bersamaan di kedua lokasi Gardu Induk atas koordinasi yang dilakukan
oleh APB Jateng & DIY.
d. Pekerjaan instalasi penyaluran yang sifatnya korektif yang tidak dapat
diantisipasi sebelumnya dan perlu penanganan segera (darurat), dapat
diajukan oleh penanggung jawab instalasi APP Salatiga melalui
Supervisor JARGI atau Petugas JARGI yang sedang piket kepada
Dispatcher APB Jateng melalui sarana komunikasi (Facimile, email atau
SMS/BBM). Selanjutnya pembebasan tegangan dapat dilaksanakan
setelah petugas pemeliharaan siap dan ada permintaan dari Pengawas
Manuver.
e. Energize instalasi baru dapat dilakukan apabila telah tersedia surat
pernyataan siap operasi dari APP Salatiga yang dilengkapi surat laik
operasi dari Jasa Sertifikasi dan Berita Acara point to point peralatan
SCADA (peralatan bisa disupervisi dari Area Control Center APB Jateng &
DIY).
6.6.2. Pelaksanaan Pekerjaan
Manuver pelepasan instalasi dari sistem dapat dilaksanakan sesuai dengan Dispatcher
working permit dan DP3 (Dokumen Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan pada APB Jateng
instalasi listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi), adapun tahapan dan
Pembebasan tegangan untuk pemeliharaan/perbaikan instalasi penyaluran Supervisor
(SUTT, Busbar, Trafo, IBT) adalah sebagai berikut : JARGI
a. Instalasi penyaluran (SUTT, Busbar, Trafo, IBT) sudah terjadwal pada
aplikasi Jalur.
b. Panduan manuver pembebasan & penormalan instalasi telah tersedia di
Dispatcher selambat lambatnya satu hari sebelum tanggal pelaksanaan.
c. Pada hari yang dijadwalkan, pembebasan tegangan untuk pemeliharaan /
perbaikan instalasi penyaluran (SUTT, Busbar, Trafo, IBT) dapat
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 14 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
dilaksanakan setelah ada permintaan dari Pengawas Manuver selambat
lambatnya 30 menit lebih lama dari jadwal yang diajukan (direncanakan),
apabila melebihi batas waktu yang telah ditentukan agar dijadwal ulang.
d. Setelah pekerjaan selesai pengawas manuver berkoordinasi dengan
Dispatcher APB Jateng untuk penormalan kembali.
Melaksanakan Instruksi kerja Switching Pemeliharaan dengan nomor Dispatcher
RJTD/IKA/04-2009 APB Jateng

Pembukaan atau Penutupan PMS penghantar dan PMS tanah dalam rangka Supervisor
pengamanan instalasi untuk pemeliharaan/perbaikan atas perintah pengawas JARGI
pekerjaan dan berkoordinasi dengan pengawas Manuver (sesuai prosedur
working permit Dokumen Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan pada instalasi
listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi buku biru)

6.7. Kondisi Gangguan Parsial :


6.7.1. Gangguan Transformator 150/20 kV
Melaksanakan Instruksi Kerja Pengendalian Gangguan Transformator Dispatcher
N0.RJTD/IKA/04-2007, Melakukan download data rekaman DFR dari master APB Jateng
ACC, menganalisa dan merekomendasikan hasil analisanya ke APP Salatiga
Melaksanakan panduan operasi Gardu Induk Solobaru dalam kondisi Supervisor
gangguan seperti pada lampiran 1 point A. JARGI

6.7.2. Gangguan Jaringan.


Melaksanakan Instruksi Kerja Pengendalian Gangguan Jaringan Dispatcher
N0.RJTD/IKA/04-2006, Melakukan download data rekaman DFR dari master APB Jateng
ACC, menganalisa dan merekomendasikan hasil analisanya ke APP Salatiga.
Melaksanakan panduan operasi Gardu Induk Solobaru dalam kondisi Supervisor
gangguan seperti pada lampiran 1 point A. JARGI

6.8 Kondisi Gangguan Tegangan hilang (Black Out)

Melaksanakan Instruksi Kerja Pengendalian Gangguan Black Out Dispatcher


N0.RJTD/IKA/04-2008 Point 6.1 s/d 6.4 APB Jateng
Melaksanakan panduan operasi Gardu Induk Solobaru dalam kondisi Supervisor
gangguan seperti pada lampiran 1 point B. JARGI
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 15 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU

6.9 Kondisi Darurat (Emergency)


Jika terjadi keadaan darurat pada instalasi tegangan tinggi, Petugas JARGI Supervisor
dapat segera membebaskan peralatan dari tegangan dan selanjutnya JARGI
melaporkan ke Dispatcher APB Jateng dan Supervisor Jaringan & Gardu
Induk Solobaru.
a. Menerima, mencatat, mengevaluasi laporan dari Petugas JARGI. Dispatcher
b. Mengamankan / melokalisir & membebaskan peralatan dari tegangan APB Jateng
c. Melaporkan ke atasan langsung.

7. Pengecualian
Prosedur ini hanya dipakai untuk instalasi tegangan 150 kV di Gardu Induk Solobaru.

8. Rekaman Tercatat
Prosedur didokumentasikan dalam bentuk hard copy (kertas) dan soft copy dengan nama file
RJTD_PSM_04_004.doc serta pengendaliannya diatur dalam Prosedur Pengendalian Dokumen
PT. PLN (Persero) P3B JAWA BALI No. PSM/011/112-002

9. Dokumen terkait
No. Nomor Dokumen Judul

10. Lampiran
No. Nomor Dokumen Judul
1. Lampiran 1 Panduan Operasi Gardu Induk Solobaru dalam Kondisi Gangguan.
2. Lampiran 2 Daftar nomor telepon.
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 16 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
Lampiran 1 .
Panduan Pengoperasian Gardu Induk Solobaru Dalam Kondisi Gangguan :
Petunjuk Pengoperasian Gardu Induk Solobaru

A. Kondisi Gangguan Parsial:


Jika terjadi gangguan parsial atau Pmt trip (Trafo, Kopel dan SUTT) Petugas JARGI harus
melakukan :
a. Memastikan indikator Pmt tersebut dalam posisi terbuka.
b. Memeriksa instalasi gardu induk yang mengalami gangguan, mencatat rele yang bekerja,
announciator / indikator yang muncul kemudian meresetnya.
c. Melaporkan kepada Dispatcher APB Jateng.
d. Melaksanakan perintah Dispatcher APB Jateng untuk proses pemulihan.

B. Kondisi Gangguan Total (Tegangan Sistem 150 kV hilang/tidak menunjuk)


Jika terjadi gangguan Tegangan hilang (black out) Petugas JARGI harus melakukan :
a. Memastikan penunjukan kV meter pada panel Penghantar dan Rel (busbar) menunjuk nol atau
menanyakan langsung ke Dispatcher APB Jateng.
b. Periksa dan catat Pmt-Pmt yang dibuka secara otomatis oleh RTN sesuai SOP (seperti gambar
dibawah ini) yang akan dipergunakan untuk proses pemulihan gangguan yaitu :
Pmt 150 kV Kopel
Pmt 150 kV Pht Wonosari 1 & 2
c. Jika Pmt-Pmt yang dibuka secara otomatis oleh RTN gagal, lakukan pembukaan Pmt tersebut
secara remote GI dengan terlebih dahulu Switch ACC diposisikan lokal.
d. Mencatat serta mereset announciator dan indikator yang muncul
e. Switch ACC diposisikan Remote atau supervisory.
f. Melaporkan kepada Dispatcher APB Jateng
g. Penutupan kembali Pmt 150 kV atas komando Dispatcher APB Jateng.
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 17 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU

C. Gambar 2.
Konfigurasi GI Solobaru dalam kondisi Black Out dan Batas Tanggung Jawab Operasional seperti
pada gambar dibawah ini.

GARDU INDUK SOLOBARU

DISPATCHER APB JATENG


I

PETUGAS JARGI
15O kV
II

&
APP SALATIGA
PETUGAS JARGI
&
WONOSARI 1 WONOSARI 2 PALUR 1 PALUR 2

DISPATCHER
APD JTY
20 kV
PS

TRAFO 1 TRAFO Mobile


60 MVA 30 MVA

Keterangan :
Pmt 150 kV Normal Masuk Pmt 150 kV Lepas oleh RTN/Petugas
JARGI
Pmt 20 kV Normal Masuk Pmt 20 kV Lepas oleh RTN/ Petugas
JARGI
No. Dokumen PSM/303/151-034 Berlaku Januari 2013
Edisi : 02 / Revisi : 03 18 dari 18
LEVEL Status Halaman

2 PROSEDUR OPERASI
GARDU INDUK SOLOBARU
Lampiran 2.

DAFTAR NOMOR TELEPON


NOMOR TELEPON
NO NAMA
JWOTS PLC PTT VOIP HP
(024) 6921221
51095 3001 0811 2746 74
1. Dispatcher APB Jateng 511 Opr (024) 6922402
51118 3939 0888 0248 0011
Ext 30334 & 30333
2. Supervisor JARGI Solobaru - - - - 081393188812
680
3. GI Solobaru - (0271) 7082713 3079 081393188815
681
4. Dispatcher APD JTY 52020 - (024) 7607092 3276 -

5. Piket Area Surakarta - (0271) 722091 - -

Anda mungkin juga menyukai