Setan : saya ini setan, setan yang mau mau mendominasi manusia.
Setan : aku lagi asyik, ngadu domba orang-orang yang lagi debat. Hik, hik hik, mereka kayak
domba yang mau diadu. Padahal saya yang ada di nafsu mereka. Hik hik hik.
Setan : iya, mereka-mereka itu nafsunya aku kuasai sehingga akalnya juga aku dominasi. Jadi
sebenarnya akulah dan temankulah yang pura-pura berdebat.
Setan : aku kan berada di dalam darah manusia dan aku menguasai pula hati mereka sejak
mereka lahir. Selama ini aku yang memimpin mereka untuk berbuat ini itu.
Setan : mereka hanya merasa beribadah kepada Allah, mereka itu sebenarnya mengabdi kepada
ku. Mereka nggak tahu aja. Ingat ayat qur’an yg artinya :
Setan : cari sendiri ah? Aku kan lagi asyik dan sibuk mempermainkan mereka.
Setan : sebagian dari mereka menyangka sudah mengenal dan bahkan ada mengaku bertemu
Tuhan dengan akal dan perasaannya. Padahal mereka belum benar-benar mengenalku dan
mengenal siasatku. Sebagian mereka itu menyangka bertemu tuhan, padahal itulah aku. he he he
he. Disangka aku ini tuhan. Mereka merasa pinter dan menggunakan akal dan qolbunya, he he he
he. he he he he.
Setan : dalil Al Qur’an dan Hadis shoheh apaan. Kelihatannya begitu. Padahal mereka
mengunakan hawa-nafsunya dalam memilih dan mentafsirkan dalil Al Qur’an dan Hadis shoheh
itu.
Setan : dasar bahlul, cari sendiri caranya. Kalau aku kasih tahu bisa-bisa aku kalah.
Bahlul : dasar setan!!!!. Kalau kami menggunakan ketawadzu an, merasa diri banyak dosa,
bodoh, mohon syafaat Nabi, apa reaksi kamu?
Setan : aku mulai khawatir. Jangan pakai itu. Kamu kan manusia yang dimuliakan. Jangan
menghinakan diri.
Bahlul : Kalau kami menggunakan ayat-ayat Al Qur’an untuk mengalahkan mu, apa reaksi
kamu?
Setan : saya lebih pasih membaca ayat-ayat Al Qur’an daripada kamu. he he he he walaupun
mulut kamu sampai ndowerpun aku nggak akan kalah.
Setan : aku nggak akan pergi, wong aku juga ada di diri kamu.
Bahlul : sialan lu setan. Baiklah. Aku mantapkan dulu keyakinanku. “Asyhadu an laa ilaa ha
ilallooh”.
Bahlul : Nabiulloh Uzair bin Imron ‘abdulloh.. Nabiulloh Isa bin Maryam ‘abdulloh. Ummu
Maryam amatulloh.
Setan : eh apa itu, itu ucapan-ucapan bid’ah, kamu akan sesat kalau ucapin itu. Jangaaaan.
Kamu sesat nanti.