Anda di halaman 1dari 6

Nama : Putri Agustina

Kelas : 4 EGC
Npm : 061840411719
Mk : Energi dan Lingkungan

ENERGI DAN PEMBANGUNAN


Peran utama energi di dalam pembangunan telah lama dikenal manusia. Usaha
terutama ditujukan pada pembangunan produksi dan penggunaan energi agar sistem
lebih efisien dan lebih murah, mengusahakan sumber energi yang sebelumnya belum
pernah digunakan dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.

Resiko dan ketidakpastian akibat konsumsi energi yang tinggi di masa


mendatang juga mencemaskan dan menimbulkan berbagai masalah. Empat masalah
utama yang menonjol di antaranya adalah :

1. Peluang terjadinya perubahan iklim akibat efek rumah kaca oleh gas-gas
yang di lepaskan ke atmosfer. Yang paling utama adalah yang
disebabkan oleh gas karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar fosil.
2. Pencemaran udara industri perkotaan yang disebabkan oleh pencemaran
atmosfer hasil pembakaran bahan bakar fosil
3. Pengasaman lingkungan
4. Resiko kecelakaan nuklir, masalah limbah pembuangan dan
pembongkaran reaktor setelah masa bhaktinya berakhir, dan bahaya yang
berkaitan dengan penggunaan energi nuklir.

• Dampak Produksi Dan Konsumsi Energi Terhadap Lingkungan

Penggunaan batu bara yang tinggi juga akan meningkatkan emisi oksida sulfur
dan nitrogen yang sebagian besar akan berubah menjadi asam di atmosfer. Teknologi
untuk menghilangkan kedua emisi yang terakhir ini sekarang telah diwajibkan di
beberapa negara untuk semua fasilitas baru, dan bahkan sebagian dari fasilitas lama,
walaupun hal itu akan meningkatkan investasi sebesar 15 - 25 %. Jika negara di dunia
tidak siap untuk mengeluarkan biaya tambahan tersebut, maka jalur ini akan menjadi
semangkin tidak layak terutama untuk negara-negara yang sedang berkembang.

Dengan menggunakan teknologi dan proses-proses yang sangat hemat energi di


semua sektor ekonomi, maka laju pertumbuhan GDP per kapita global sebesar 3 %
( batas minimum bagi suatu pembangunan yang wajar ) akan dapat dicapai.

• Bahan Bakar Fosil Dan Pencemaran Udara

Pembakaran sempurna bahan bakar fosil menghasilkan CO2 dan H2O bersama
beberapa nitrogen oksida yang muncul dari fiksasi nitrogen dari atmosfer pada suhu
tinggi. Pembakaran yang tidak sempurna menghasilkan asap hitam yang terdiri dari
partikel-partikel karbon atau hidrokarbon kompleks atau CO dan senyawa organik yang
teroksidasi sebagian. Bahan bakar fosil juga mengandung senyawa sulfur organik dan
anorganik dalam jumlah yang bervariasi, yang proses pembersihannya pada gas dan
minyak bumi lebih mudah dilakukan dari pada yang terkandung di dalam batu bara.
Kebanyakan sulfur pada bahan bakar fosil dalam bentuk SO2. Partikel organik lain dari
bahan bakar fosil terutama pada batu bara adalah logam. Unsur logam yang dapat
menguap seperti air raksa diemisikan dalam bentuk uap, bahkan ada yang dalam bentuk
debu dan beberapa di antaranya dilepas dalam bentuk gas.

• Efisiensi Penggunaan Energi

Dengan terjadinya krisis energi yang dimulai pada tahun 1973 karena terjadinya
perang Arab- Israel, laju kenaikan konsumsi energi negara maju dapat dikurangi dengan
meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Dengan peningkatan efisiensi ini
pembakaran bahan bakar fosil per satuan produk atau jasa dapat dikurangi tanpa harus
mengorbankan pertumbuhan ekonomi, bahkan keuntungan ekonomi yang lebih besar
dapat dicapai untuk per satuan energi yang digunakan.

• Dilema Penggunaan bahan Bakar Fosil

Berbagai studi permodelan dan percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa


akibat berlipat duanya konsentrasi CO2 di atmosfer, suhu muka bumi dapat naik antara
1,5 - 4,5 C. Untuk menangani energi yang digunakan untuk pembangunan dan menekan
kerugian yang ditimbulkannya membutuhkan tindakan yang bijaksana. Teknologi yang
digunakan pun harus disesuaikan dengan permintaan energi, sumber daya manusia dan
kondisi lingkungan. Setiap negara harus mengembangkan strategi dan rekomendasi
dalam menggunakan sumber energinya, termasuk bagaimana menangani dampak
negatif yang ditimbulkannya terhadap lingkungan baik untuk tingkat lokal, regional
maupun global agar dapat mengkombinasikan sumber daya alam dan teknologi guna
menghasilkan energi dengan menekan kerugian yang ditimbulkan terhadap kesehatan
dan lingkungan.

• Konservasi Energi

Landasan pemikiran konservasi energi adalah pemanfaatan sumber-sumber daya


energi dengan daya guna yang lebih tinggi, dengan menggunakan cara-cara yang layak
dari sudut teknis, tidak mengganggu lingkungan serta dapat diterima oleh masyarakat.
Istilah konservasi energi dalam kaitan itu merupakan semua langkah yang diambil guna
menurunkan berbagai kehilangan energi pada semua tingkat pengelolaan. Hemat energi
merupakan bagian dari konservasi energi.

• Sumber-Sumber Energi Terbarukan

A. Energi Surya

Energi surya merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari matahari. Energi
surya bukan saja dihasilkan dari penyinaran langsung oleh pancaran radiasi matahari ke
bumi akan tetapi sebenarnya termasuk seluruh efek tidak langsung yang ditimbulkan,
misalnya energi angin, air, dan energi dari laut. Dalam pelaksanaannya, pemanfaatan
energi surya dapat melalui tiga cara, yaitu :

1. Cara pertama , merupakan prinsip pemanasan langsung. Dalam hal ini sinar
matahari secara langsung memanasi benda yang akan dipanaskan, atau secara
langsung memanasi medium.
2. Cara ke dua, panas yang terkandung dalam medium dikonversikan menjadi
energi listrik
3. Cara ketiga, dengan menggunakan sel fotovoltaik. Dengan cara ini energi
matahari langsung dikonversikan menjadi energi listrik.

B. Energi Angin
Untuk memanfaatkan angin guna pengadaan energi listrik, digunakan kincir
angin. Dalam pemanfaatan ini dibutuhkan sebuah pengatur tegangan karena kecepatan
angin yang selalu berubah-ubah yang mengakibatkan tegangan yang dihasilkan juga
berubah-ubah. Disamping itu juga dibutuhkan baterai untuk menyimpan energi, karena
sering pula terjadi kecepatan angin yang bertiup selalu rendah sehingga tidak mampu
memutar kincir. Dalam kondisi yang demikian maka perlu dicegah agar generator tidak
bekerja sebagai motor. Oleh karena itu dibutuhkan pula sebuah pemutus arus otomatis.
Energi Angin di samping untuk pembangkit listrik juga dapat dimanfaatkan misalnya
untuk :

1. Menggerakkan pompa-pompa air untuk kepentingan irigasi atau untuk


mendapatkan air tawar bagi ternak
2. Menggiling padi

C. Energi Biomassa

Biomassa merupakan produk fotosintesis, yaitu butir-butir hijau daun yang


bekerja sebagai sel-sel surya menyerap energi radiasi matahari dan mengonversikan
CO2 dengan H2O menjadi senyawa karbon, hidrogen dan oksigen. Senyawa ini dapat
dianggap sebagai suatu hasil penyerapan energi yang dikonversikan menjadi suatu
produk lain. Hasil dari konversi senyawa itu dapat dibentuk arang atau karbon, alkohol,
kayu, ter dan sebagainya. Energi yang tersimpan itu dapat pula dimanfaatkan secara
langsung misalnya dengan membakar kayu tersebut sehingga panas yang dihasilkan
dapat digunakan untuk memasak atau keperluan lainnya.

D. Energi Pasang Surut Air-Laut

Pada saat laut pasang, permukaan air laut tinggi, mendekati ujung atas dari
bendungan. Waduk di isi dengan air laut, dengan mengalirkannya melalui sebuah turbin
air yang dihubungkan dengan sebuah generator listrik sehingga pada proses pengisian
waduk dari laut, putaran turbin akan menggerakkan generator dan energi listrik akan
dihasilkan. Proses ini berlangsung hingga tinggi permukaan air laut dalam waduk akan
sama dengan tinggi permukaan air laut.
Pada saat laut surut, terjadi hal sebaliknya, waduk dikosongkan . Dengan
sendirinya air mengalir lagi melalui generator turbin yang juga akan menghasilkan
energi listrik

E. Biogas

Gas yang dihasilkan dari dekomposisi bahan bakar organik di bawah kondisi
anaerobik. Gas yang dihasilkan dari bahan organik tersebut sebagian besar terdiri dari
campuran metan dan karbondioksida. Gas ini dikenal dengan gas rawa atau biogas.
Campuran gas ini adalah hasil proses fermentasi atau peranan bakteri anaerobik
terutama bakteri metan. Suhu yang ideal untuk berlangsungnya proses fermentasi adalah
dari 30 C hingga 55 C.

PERTANYAAN !

1. Resiko dan ketidakpastian akibat konsumsi energi yang tinggi di masa


mendatang juga mencemaskan dan menimbulkan berbagai masalah. Ada Empat
masalah utama yang menonjol. Tuliskan empat masalah tersebut
2. Setiap produksi dan konsumsi energi ( Fosil dan Batubara ) mempunyai potensi
untuk mengakibatkan perubahan lingkungan yang secara langsung maupun tidak
langsung berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Tuliskan saran kamu
bagaimana mengurangi konsumsi energi
3. Tuliskan empat energi lain yang sifatnya ter perbaharui dengan kemungkinan
masih dapat di kembangkan lebih lanjut.

JAWABAN !

1. Resiko dan ketidakpastian akibat konsumsi energi yang tinggi di masa


mendatang juga mencemaskan dan menimbulkan berbagai masalah. Empat
masalah utama yang menonjol di antaranya adalah :
1) Peluang terjadinya perubahan iklim akibat efek rumah kaca oleh
gas-gas yang di lepaskan ke atmosfer. Yang paling utama adalah
yang disebabkan oleh gas karbon dioksida yang dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar fosil.
2) Pencemaran udara industri perkotaan yang disebabkan oleh
pencemaran atmosfer hasil pembakaran bahan bakar fosil
3) Pengasaman lingkungan
4) Resiko kecelakaan nuklir, masalah limbah pembuangan dan
pembongkaran reaktor setelah masa bhaktinya berakhir, dan
bahaya yang berkaitan dengan penggunaan energi nuklir.
2. Menurut saya cara mengurangi konsumsi energi adalah dengan
menggunakan alat-alat elektronik seperlunya dan juga membatasi
penggunaan listrik. Selain itu perlunya mengonversi energi agar
penggunaan bahan bakar fosil terus berkurang.
3. Empat energi yang bersifat ter perbaharui yaitu :
1) Energi Surya
2) Energi Angin
3) Energi Biomassa
4) Energi Pasang-Surut Air laut

Anda mungkin juga menyukai