Anda di halaman 1dari 70

KOMPRESOR

Definisi: Kompresor adalah alat memampatkan atau menaikkan tekanan fluida


dalam fasa gas seperti udara atau gas.

Jenis Kompresor Berdasarkan Kenaikan Tekanan:


• Kompresor: dari tekanan atmosfir ke tekanan tinggi.
• Booster: dari tekanan di atas atmosfir ke tekanan yang lebih tinggi lagi.
• Pompa Vakum: dari tekanan di bawah atmosfir ke tekanan yang lebih
tinggi.

Jenis Kompresor Berdasarkan Tekanan Kerja:


• Kompresor: tekanan tinggi (4 s/d 60.000 psi)
• Blower (Peniup): tekanan sedang (s/d 4 psi)
• Fan (Kipas): tekanan rendah (s/d 0,4 psi)

Jenis Kompresor Berdasarkan Cara Pemampatan:


• Turbo: Tekanan dan kecepatan fluida dinaikkan oleh gaya sentrifugal dengan
impeler atau oleh gaya angkat dengan sudu.
• Perpindahan (Displacement): tekanan udara dinaikkan dengan
memampatkan udara oleh torak atau sudu.
Jenis-jenis Kompresor
Cara Lain Mengklasifikasi Kompresor
• Tingkat Kompresi: 1, 2, …, banyak tingkat.
• Langkah Kerja (kompresor torak): tunggal, ganda.
• Susunan Silinder: mendatar, tegak, L, V, W, bintang,
lawan imbang.
• Cara Pendinginan: air, udara.
• Transmisi Penggerak: langsung, sabuk V, roda gigi.
• Penempatan: permanen, dapat dipindah.
• Cara Pelumasan: dengan minyak, tanpa minyak.
Jenis-Jenis Kompresor dan Penggunaannya
Dimana:
A1: Kompresor Torak dengan silinder dilumasi dan tanpa dilumasi
A2: Kompresor Torak untuk tekanan tinggi dan sangat tinggi dengan silinder dilumasi
B : Kompresor Lobe Heliks atau Spiral dengan rotor kering atau berisi oli
C : Kompresor Cincin Cairan (Liquid Ring Compressor)
D : Kompresor Rotari Lobe Lurus Dua Impeler tanpa oli
E : Kompresor Turbo Sentrifugal
F : Kompresor Turbo Aksial
G : Kompresor Diafragma

Jenis yang sering dipakai bersamaan:


• A+G
• E+A
• F+E
Keuntungan dan Kerugian Beberapa Jenis Kompresor
Perbandingan Prestasi
Beberapa Jenis Kompresor
Efisiensi Isentropik Kompresor

Efisiensi kompresor isentropik :


WKs h 2s  h1
 Ks  
WK h 2  h1
Kompresor Torak
• Getaran tinggi
• Putaran rendah
• Harus disertai pembatas tekanan
Cara Kerja Kompresor Torak

1. Kompresi 2. Deliveri

3. Ekspansi 4. Isap
Diagram P-V Kompresor Torak Dua Tingkat
dengan Pendinginan
Contoh Kompresor Torak
Kerja Ganda Satu Tingkat
Contoh Kompresor Torak
Kerja Ganda Dua Tingkat Jenis Lawan Imbang
Reciprocating (Torak) Compressor
Cylinder / Silinder
Piston / Torak
Reed valve

Katup cincin

Katup kanal

Katup kepak
Valve / Katup
Valve / Katup
Crankshaft / Poros Engkol
Connecting Rod / Batang Penggerak
Crosshead / Kepala Silang
Piston Rod & Packing / Batang Torak &
Paking
External lubrication
Internal lubrication
Jumlah Tingkat Ukuran
Bergantung Pada: Bergantung Pada:
• Temperatur keluaran • Kapasitas yang
• Proses yang terjadi diperlukan
• Efisiensi total • P & T awal
• Beban kerangka • T pendingin dan T
• Efisiensi volumetrik approach
• Perbandingan • Tekanan akhir
tekanan per tingkat • Kapasitas, T, & P side
 s rtotal
untukrsdaya stream (bila digunakan)
minimum: • Analisis gas
• Aplikasi khusus
Kerugian Kompresor Torak
• Kerugian kapasitas akibat adanya katup,
cincin torak, paking, kalor dan sistem
perpipaan
• Prabeban Katup (Valve Preload)
• Pencekikan pada katup dan saluran
• Kebocoran pada cincin torak, paking, katup
buang dan katup isap
• Pemanasan
• Efek pulsasi
Kompresor Sekrup Rotari Heliks Ganda
Kompresor Sekrup Rotasi
• Berpasangan saling mengait seperti roda gigi
• Getaran antar rotor sangat kecil
• Umum dipakai untuk 0,69 - 0,83 MPa
• Debit: 300 - 60.000 std m3/h (176 - 35.310 scfm)
• Putaran: 2.000-20.000 rpm
• Baik untuk putaran tinggi
• Performansi baik dan umur panjang
• Prestasi dipengaruhi oleh sifat-sifat gas, clearance, perbandingan L/D
rotor, perbandingan tekanan dan putaran
• Termasuk jenis kompresor tekanan positif dan putar
• Injeksi minyak digunakan untuk pendingin, penyekat dan pelumas
• Baik untuk amoniak, argon, ethylene, acetylene, butadiene, chlorine,
hydrochloric gas, natural dan synthetic pipeline gas
Cara Kerja Kompresor Sekrup
Beberapa Variasi Kombinasi Rotor Kompresor Sekrup
Keuntungan Kompresor Sekrup
• Tidak begitu bergantung pada massa molekul gas
• Sangat toleran terhadap polimerisasi dibandingkan
kompresor lain (kecuali kompresor liquid ring)
• Dapat menerima lebih banyak cairan dan partikel kecil
(kecuali kompresor liquid ring)
• Lebih kecil dan lebih murah dibanding kompresor
sentrifugal dengan kapasitas yang sama
• Availabilitas > 99,5%
• Efisiensi lebih tinggi dan lebih sedikit perlu perawatan
daripada kompresor liquid ring
• Lebih murah dari kompresor sentrifugal apada ukuran
sekitar 3000 kW (4000 hp)
• Dapat memberikan tekanan lebih dari jenis mesin positive
displacement rotari lainnya
Kerugian Kompresor Sekrup
• Sensitif terhadap temperatur keluaran yang dapat
mempengaruhi clearance (operability & availability) -
gunakan injeksi cairan
• Kinerja dipengaruhi oleh korosi dan erosi rotor dan
rumahnya sehingga clearance membesar dan terjadi internal
recycle atau gas slip effect - gunakan jenis injeksi cairan atau
oli
• Tingkat kebisingan tingga - perlu peredam suara (silencer)
• Perlu peredam pulsasi
• Bahan rotor dan rumah lebih dibatasi
• Biaya perawatan lebih tinggi dan lama perbaikan lebih lama
• Fleksibilias pengaturan aliran lebih sulit daripada kompresor
sentrifugal dan torak
Kompresor Sekrup Satu Tingkat Berinjeksi Oli
Cara Kerja Kompresor Sekrup Satu Tingkat
Berinjeksi Oli
Kompresor Sudu Luncur (Vane Type)

Komponen: 1: Rotor dan poros, 2: Bantalan, 3: Sudu, 4: Perapat mekanis,


5: Silinder dan rumah, 6: Kepada dan penutup, 7: Gasket,
8: Saluran masuk pelumas, dan 9: Kopling.
Kompresor Sudu Luncur
(Vane Type)
• Rotor dipasang eksentrik terhadap sumbu silinder
• Terdapat kerugian gesek, keausan dan kebocoran pada
sisi sudu
• Tekanan kerja sekitar 0,69 MPa (satu tingkat), dan
0,98 MPa (dua tingkat)
• Ringkas dan ringan
• Berdaya: 30-130 kW
• Digunakan pada air blast hole drilling, pneumatic
conveying, chemical and petroleum vapor recovery,
gas transmission, dan small plant air systems
Cara Kerja Kompresor Sudu Luncur (Vane Type)
Kompresor Sudu Luncur Dua Tingkat
Blower Jenis
Roots/Lobe
Blower Jenis Roots/Lobe
• Terdiri dari dua rotor berpasangan
• Termasuk jenis perpindahan positif
• Kelonggaran antar rotor dapat tetap, sehingga tidak perlu
pelumasan
• Tekanan: 0,079 MPa (per tingkat)
• Kapasitas: 2 - 200 m3/menit
• Tidak menyebabkan surjing, putaran mudah divariasikan,
kapasitas mudah diatur, dan bebas minyak pelumas
• Dipakai sebagai supercharger pada motor bakar torak
• Biasanya dipakai peredam suara karena fluid berpulsasi
• Digunakan untuk uap dan gas yang tidak korosif.
Cara Kerja Blower Jenis Roots
Liquid Ring Compressor
dengan Rumah Memanjang
Kompresor Cincin Cairan
(Liquid Ring Compressor)
• Kompresor volumetrik dengan cairan di
sekelilingnya.
• Cairan berfungsi sebagai pembersih,
penyekat dan penahan kebakaran
• Separator cairan harus digunakan setelah
kompresor
• Satu tingkat dapat sampai 140 psig (9,5 bar)
• Daya yang diperlukan sekitar 15 - 150 kW
untuk ke tekanan 100 psig atau 7 bar
Cara Kerja Liquid Ring Compressor

Rumah
sirkular:

Rumah
memanjang:
Kompresor Diafragma Metal
Kompresor Diafragma Metal
• Umumnya menggunakan tiga lapisan diafragma
• Digunakan untuk fluida yang tidak boleh terkontaminasi
dan tidak boleh bocor
• Umumnya untuk gas beracun, mudah terbakar, murni
atau mahal
• Terdapat sistem deteksi kerusakan diafragma pada 3
diafragma yang dipakai
• Debit umumnya 0,032 - 110,8 cfm (0,054 - 188,27 m3/h)
pada 400 rpm
• Tekanan keluaran sekitar 25 - 30.000 psi (172 kPa - 207
MPa)
Cara Kerja Kompresor Diafragma
Kompresor
Torak
Labyrinth
Kompresor Torak Labyrinth
• Tidak menggunakan cincin torak atau rider bands
sebagai penyekat, melainkan menggunakan alur
pada piston dan alur yang lebih kecil pada silinder
yang memberikan penyekanan labyrinth.
• Tidak menggunakan pelumas
• Daya: 20 - 2.000 kW
• Kapasitas: 20 - 11.000 m3/h
• Tekanan keluaran: hingga 300 bar
• Pembuat utama: Sulzer-Burckhardt, Winterthur
and Basel, Switzerland
Tatanama Pada Kompresor Torak Labyrinth
Jenis-Jenis Kompresor Torak Labyrinth
Kompresor Dinamik
• Sentrifugal:
– Handal, sekitar 80% kompresor dinamik
– Kapasitas: 500 - 200.000 m3/h (294 - 117.000 cfm)
– Tekanan: hingga 160 bar (2352 psi)
– Penyekat: labyrinth, kontak mekanik, lapisan oli, penyekat
gas kering
• Aksial:
– Untuk kapasitas besar dengan rumah kecil
– Tekanan hingga 7 bar (100 psi)
– Kapasitas: 40.000 - 1.000.000 m3/h (23.500 - 588.500 cfm)
• Ejektor:
– Jenis jet pump: ejektor, eduktor, injektor atau sifon
Kompresor Sentrifugal
Kompresor Sentrifugal Bertingkat
Kompresor Aksial
PEMILIHAN KOMPRESOR
BERDASARKAN KECEPATAN SPESIFIK

N (rpm),
Q (cfs),
H (ft)
Plot Koefisien Tak Berdimensi Untuk
Kompresor Aksial dengan Aliran Kompresibel
Pengontrolan Surjing Pada Kompresor
Ejektor
Ejektor
• Ejektor: Istilah umum untuk semua jenis pompa jet
dengan tekanan keluaran di antara tekanan fluida
penggerak dan tekanan isap.
• Eduktor: Pompa jet cairan dengan cairan sebagai
fluida penggerak.
• Injektor: Sejenis pompa jet yang menggunakan gas
yang dapat berkondensasi untuk memasukkan cairan
dan mengeluarkannya ke tekanan yang lebih tinggi
dari tekanan fluida penggerak atau tekanan isap.
• Sifon: Pompa jet cairan yang menggunakan uap yang
dapat berkondensasi (umumnya uap air) sebagai fluida
penggerak.
Beberapa Jenis Ejektor

Eduktor Sifon Standar Sifon Anular

Anda mungkin juga menyukai