DISUSUN OLEH :
INSTRUKTUR PRAKTIK LAB PKKR 2
KELAS XII
PURWANTO, S.Pd
KOMPETENSI DASAR
Komponen AC
1. Kompresor
2. Kondensor
3. Saringan
4. Slang AC
5. Katup ekspansi
6. Evaporator
7. Pemanas ruangan
KOMPRESSOR
Fungsi :
Memberi tekanan pada zat
pendingin, agar mengalir
(bersirkulasi) dalam sistem.
MAGNETIC CLUTCH
FUNGSI :
MENGHUBUNGKAN DAN
MEMUTUSKAN PUTARAN DARI
MESIN KE KOMPRESSOR
Jenis
1. Kompresor torak gerak tegak lurus
Keterangan Gambar
1. Katup hisap
2. Katup tekan
3. Saluran tekan/hisap
4. Dudukan katup
5. Torak
6. Silinder
7. Batang penggerak
8. Poros engkol
Prinsip Kerja
Keterangan gambar :
1. Torak
2. Roda gigi gerak putar
3. Piring dudukan goyang
4. Bantalan piring
5. Roda gigi gerak putar dan goyang
6. Poros kompresor
3. Kompresor torak gerak aksial (berlawanan).
Keterangan gambar :
1. Silinder
2. Torak
3. Bola baja
4. Poros
5. Bantalan
6. Piring goyang
4. Kompresor torak gerak radial
Keuntungan :
a. Dapat dipakai untuk segala macam jenis AC
b. Konstruksi lebih tahan lama
Keuntungan :
1)Karena setiap putaran menghasilkan Kelemahan :
langkah langkah hisap dan tekan secara Sampai saat ini hanya dipakai
bersamaan maka momen putar lebih untuk sistem AC yang kecil saja
merata akibatnya getaran/kejutan lebih sebab pada volume yang besar,
kecil rumah dan rotornya harus besar
2)Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih pula dan kipas pada rotor tidak
kecil dan menghemat tempat. cukup kuat menahan gesekan.
KONDENSOR
Fungsi :
mendinginkan zat pendingin yang telah diberi tekanan
oleh kompresor.
Fungsi :
Menyimpan: mengurangi fluktuasi aliran
Memisahkan cair dan gas
Menyerap uap air
Pengaman tekanan (mekanis / elektrik
Sight glass
JENIS KATUP EKSPANSI
Tabung kontrol, pipa kapiler dan ruangan di atas membram diisi dengan cairan khusus
yang sensitive terhadap perubahan temperatur, tabung kontrol dan pipa kapiler ini
didekatkan dengan pipa keluar evaporator. Bila temperatur evaporator rendah tekanan
cairan di atas membram tidak mampu melawan tekanan pegas, katup jarum menutup
saluran masuk evaporator, penguapan zat pendingin terhenti sehingga temperatur
evaporator akan naik kembali.
Sebaliknya pada saat temperatur evaporator naik, tekanan cairan di atas membram akan
naik pula, sampai melebihi tekanan pegas, katup terdorong ke bawah, saluran terbuka,
suhu evaporator turun kembali, demikian seterusnya
EVAPORATOR
Keterangan gambar:
1. Terminal
2. Pipa kontrol temperatur
3. Selektor temperatur
Cara Kerja Termostat
Pemeriksaan Receiver/Dryer
Pemeriksaan Receiver/Dryer meliputi karat atau kerusakan dan
juga kebocorannya
Pemeriksaan Expansion Valve
Pemeriksaan Evaporator
Diagnosa :
Pengisian freon terlalu sedikit
Evaporator kotor, aliran dari motor
blower terhambat sehingga terjadi
pembekuan dalam evaporator
Perbaikan :
• Lepas evaporator dan bersihkan
• Periksa kerja motor blower
• Bersihkan dan vakum sistem
• Isi freon kembali
AC Bekerja Normal
Suatu Ketika TR Jadi Vakum Dan TT Turun.
Diagnosa :
• Filter yang sudah tua tidak
mampu lagi menyerap uap
air, akibatnya pipa
evaporator tersumbat oleh
es
• Evaporator yang kotor akan
menghambat aliran udara
juga akan mengakibatkan
hal yang sama
Perbaikan :
•Ganti filter
•Bersihkan evaporator
•Periksa kerja motor blower
TR naik TT turun
Diagnosa :
Kerusakan pada kompresor, kebocoran katup-
katup, kebocoran torak, cincin torak dengan
silinder kompresor, mengakibatkan TR naik dan TT
turun
Perbaikan :
Perbaiki atau ganti kompresor
TR dan TT lebih besar
Diagnosa :
Pengisian freon terlalu banyak
Pendinginan kondensor kurang
Pemasangan kondensor salah (terbalik)
Katup ekspansi selalu terbuka
Perbaikan :
Kurangi isi freon
Bersihkan kondensor, periksa kerja kipas listrik kondensor, periksa
dan betulkan pemasangan kondensor (sambungan pipa sebelah atas
harus dari kompresor dan bagian bawah ke filter)
Periksa dan ganti katup ekspansi.
Pengisian Zat pendingin.
1. Pengosongan/kevakuman
bertujuan untuk menghilangkan/menghisap uap air yang beredar
dalam sistem. Lamanya pengosongan/kevakuman 15 menit