KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA
PADA SISTEM PENDINGIN DAN TATA UDARA
Lembar Informasi
1. Kompresor
Kompresor adalah bagian yang terpenting pada sistem refrigerasi
dan tata udara. Kompresor berfungsi untuk memompa bahan pendingin ke
seluruh sistem. Ibarat manusia, kompresor dapat diidentikkan dengan
jantung yang memompa darah keseluruh tubuh. Kerja kompresor adalah
untuk :
1. Menurunkan tekanan di dalam evaporator, sehingga bahan
pendingin cair di evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih
rendah dan menyerap panas lebih banyak dari ruang di dekat
evaporator.
2. Menghisap bahan pendingin gas dari evaporator dengan suhu
rendah dan tekanan rendah lalu memampatkan gas tersebut
sehingga menjadi gas suhu tinggi dan tekanan tinggi. Kemudian
mengalirkannya ke kondensor, sehingga gas tersebut dapat
memberikan panasnya kepada zat yang mendinginkan kondensor
lalu mengembun.
Untuk menentukan berapa rendah suhu yang harus dicapai oleh
evaporator antara lain ditentukan oleh berapa rendah suhu penguapan di
evaporator. Hal ini tergantung dari bahan pendingin dan macam serta
ukuran kompresor yang dipakai.
Ditinjau dari metode kompresinya terdapat tiga macam kompresor
yang banyak digunakan pada sistem refrigerasi dan tata udara, yaitu:
1. Kompresor torak
2. Kompresor putar
3. Kompresor sentrifugal
1
Kompresor torak kompresinya dikerjakan oleh torak, sedang
kompresor putar oleh blade atau vane dan roller. Keduanya mempunyai
gerakan positif. Kompresor sentrifugal tidak mempunyai alat-alat tersebut,
tekanan dari gas timbul akibat tenaga sentrifugal yang terjadi karena gas
diputar oleh putaran tinggi kecepatannya dari impeller. Ketiga macam
kompresor mempunyai keunggulan pada bidangnya masing-masing.
Pemakaiannya ditentukan oleh: besarnya kapasitas, penggunaannya,
instalasinya dan macam bahan pendinginan yang dipakai.
1. Kompresor Torak
Kompresor torak bekerja seperti motor bakar dua langkah. Pada
kompresor torak juga terdapat silinder dimana torak bergerak bolak-balik
di dalamnya. Gerak bolak-balik ini disebabkan oleh gerak putar poros
engkol yang digerakkan oleh motor listrik. Pada waktu langkah hisap,
torak bergerak ke bawahdan terjadi penurunan tekanan atau vakum di
dalam silinder antara torak dan tutup silinder, sehingga katup hisap
terbuka. Bahan pendingin gas dapat dihisap masuk melalui katup hisap ke
dalam silinder.
Pada langkah tekan, torak bergerak ke atas memampatkan gas
dan mendorongnya ke luar melalui katup tekan ke kondensor. Kemudian
torak bergerak ke bawah dan kembali ke atas lagi. Demikianlah kerja torak
bolak-balik ke atas dan ke bawah. Untuk lebih jelasnya kerja dari
kompresor torak dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
2
Gambar 1. Cara Kerja Kompresor Torak
1. Keran hisap
2. Saluran minyak pelumas kembali
3. Tempat memantau minyak pelumas
4. Keran tekan
3
2. Kompresor Putar (Rotary)
Terdapat dua macam kompresor putar, yaitu jenis daun pisau diam
(stationary blade atau roller type) dan jenis daun pisau berputar (rotary
blade atau vane type).
a. Kompresor putar jenis daun pisau diam.
Kompresor jenis ini terdiri dari roller sebuah besi baja berbentuk
silinder yang berputar pada ujung poros rotor yang tidak sepusat
(excentric). Roller dan ujung poros tersebut berputar dalam rumah yang
bentuknya silindris (silinder). Oleh karena ujung poros tidak sepusat, maka
roller juga berputar tidak sepusat dan menyinggung bagian dalam dinding
silinder pada satu garis. Jika poros berputar, roller juga ikut berputar pada
bagian dalam dari silinder tersebut.
4
Pada waktu poros berputar ujung pisau selalu menempel pada
dinding silinder bagian dalam. Ujung pisau ini dapat menempel pada
dinding silinder, karena dorongan gaya sentrifugal dari poros yang sedang
berputar. Ada juga yang diberi pegas dibelakang pisau agar dapat
menekan lebih kuat dan rapat.
Gas masuk melalui saluran hisap dan dimampatkan oleh pisau-
pisau yang berputar lalu mendorongnya keluar melalui saluran tekan.
Kompresor ini mempunyai sebuah katup tekan pada saluran tekan, untuk
menghindarkan gas tekanan tinggi mengalir kembali ke kompresor pada
waktu kompresor sedang berhenti. Silinder, roller dan pisau semuanya
direndam dalam minyak pelumas kompresor, hanya saluran hisap dan
tekan yang keluar dari minyak pelumas tersebut.
5
tekanannya. Agar didapat jumlah putaran yang diperlukan,
maka komperesor sentrifugal harus mempunyai motor
penggerak yang dapat berputar pada kecepatan tinggi.
6
1. Bentuknya lebih besar , lebih berat dan harganya lebih mahal.
2. Sil pada poros engkol dari kompresor sering rusak yang
mengakibatkan minyak pelumas dan bahan pendingin sering
bocor.
7
Gambar 6. Kompresor hermetik
8
Gambar 7. Kompresor Semi Hermetik
2. Kondensor
Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasi bahan
pendingin dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bahan
pendingin di dalam kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap
dari evaporator dan panas yang ditambahkan oleh kompresor. Kondensor
berfungsi untuk membuang kalor dan mengubah wujud bahan pendingin
dari gas menjadi cair. Kondensor diletakkan antara kompresor dan alat
pengatur bahan pendingin, yaitu pada sisi tekanan tinggi dari sistem.
Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan agar
dapat membuang panasnya ke luar kepada zat yang mendinginkannya.
Kondensor dapat dibagi tiga macam, tergantung dari zat yang
mendinginkannya:
1. Kondensor dengan pendingin udara (air cooled)
2. Kondensor dengan pendingin air (water cooled)
3. Kondensor dengan pendingin campuran udara dan air
(evaporative)
Gambar 8. Macam-macam Kondensor
Kondensor dengan pendingin udara digunakan untuk sistem-sistem
yang kecil seperti lemari es, pendingin udara ruang. Udara yang
9
mendinginkan kondensor dapat mengalir karena aliran udara secara
alamiah atau aliran udara yang ditiupkan oleh fan motor. Berdasarkan
udara yang meniup Air Cooled Condensor dibagi dalam dua type
pendingin:
Natural Draugh Condensor adalah kondensor yang didinginkan udara
alami. Mesin pendingin yang kecil memakai kondensor dengan
pendingin udara secara alamiah (konveksi) atau kondensor statis.
Konstruksi dari kondensor statis ada tiga macam, yaitu:
1. Pipa dengan jari-jari penguat
2. Pipa dengan pelat besi
3. Pipa dengan sirip-sirip.
10
Gambar 10. Kondensor dengan Fan Motor
Water cooled kondensor disini air digunakan sebagai medium
pendingin dan digunakan untuk sistem komersial dan sistem-sistem di
industri. Air lebih baik perpindahan kalornya dibanding dengan udara. Ada
dua jenis aliran air pada water cooled yaitu waste water system (sistem air
yang dibuang) dan resircuited water system (sistem air yang
disirkulasikan).
Evaporative condenser dimana kondenser ini didinginkan oleh air
dan udara secara bersama-sama.
3. Pengering (drier) dan Saringan (strainer)
Pengering berfungsi untuk menyerap uap air dan menyaring
kotoran di dalam sistem. Di dalam pengering diisikan bahan pengering
silicagel (dessicant) untuk R-12 dan kawat saringan, tujuan memakai
silicagel adalah untuk menyerap dan menyaring uap air, asam, kotoran
dan lain-lain benda yang tidak diperlukan di dalam sistem. Tujuan
memakai pengering adalah untuk menyerap semua kotoran, seperti air,
uap air, asam, hasil uraian minyak pelumas, tir, lumpur, dan endapan-
endapan. Sedangkan saringan pada pengering untuk menyaring butir-butir
kotoran di dalam sistem. Macam=macam bahan pengering:
Silicagel (silicon dioxide) SiO2, bentuknya butir-butir atau kristal,
warnanya putih atau biru dan dapat menyerap air sampai 40% dari
berat sendiri. 1 pound silicagel dapat menyerap air 0,95 liter.
Aluminium Oxide (Al 2 O3), bentuknya butir-butir atau kristal dan dapat
menyerap air sampai 14% dari beratnya sendiri.
11
Gambar 11. Pengering
4. Penguap (Evaporator)
Evaporator atau sering juga disebut boiler, freezer, froster, cooling
coil, chilling unit, dan lain-lain. Fungsi dari evaporator adalah untuk
menyerap panas dari udara atau benda di dalam mesin pendingin dan
mendinginkannya. Kemudian membuangnya kalor tersebut melalui
kondensor di ruang yang tidak didinginkan. Kompresor yang sedang
bekerja menghisap bahan pendingin gas dari evaporator, sehingga
tekanan di dalam evaporator menjadi rendah dan vakum.
12
Evaporator fungsinya kebalikan dari kondensor, yaitu tidak
membuang panas kepada udara di sekitarnya, tetapi untuk mengambil
panas dari udara di dekatnya. Kondensor ditempatkan di luar ruangan
yang sedang didinginkan, sedangkan evaporator ditempatkan di dalam
ruangan yang sedang didinginkan. Kondensor terletak pada sisi tekanan
tinggi, yaitu diantara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin.
Evaporator terletak pada sisi tekanan rendah, yaitu diantara alat pengatur
bahan pendingin dan kompresor.
Evaporator merupakan sebuah ruangan tempat bahan pendingin
cair menguap. Bahan pendingin ditampung di akumulator, kemudian
mengalir ke kompresor. Evaporator memberi panas kepada bahan
pendingin cair sebagai kalor laten penguapan, sehingga bahan pendingin
menguap. Bahan pendingin gas membawa kalor tersebut ke kompresor
dan membuangnya ke luar melalui kondensor.
Evaporator terbuat dari logam tergantung dari bahan pendingin
ysng dipakai dan pemakaian dari evaporator sendiri. Logam yang banyak
di pakai adalah besi, baja, tembaga, kuningan, dan aluminium.
Berdasarkan prinsip kerjanya evaporator dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
1. Evaporator banjir (Flooded evaporator)
2. Evaporator kering (Dry or Direct-expansion evaporator)
Evaporator banjir mempunyai sebuah tabung untuk menampung
bahan pendingin cair dan gas. Dari tabung tersebut bahan pendingin cair
mengalir ke evaporator lalu menguap. Sisa bahan pendingin yang tidak
sempat menguap di evaporator kembali ke dalam tabung, di mana bahan
pendingin cair dan gas memisah. Bahan pendingin gas pada bagian atas
dihisap melalui saluran hisap oleh kompresor, sedangkan cairan mengalir
kembali ke evaporator. Tabung tersebut juga berfungsi sebagai
akumulator.
Tinggi permukaan cairan di dalam tabung dan evaporator diatur
oleh keran pelampung agar tinggi permukaannya tetap. Tinggi
permukaan bahan pendingin air dibuat agar selalu hampir mengisi penuh
13
evaporator. Evaporator hampir selalu terisi dengan bahan pendingin cair,
sehingga dinamakan evaporator banjir.
Keuntungan dari evaporator banjir yaitu dapat membuat permukaan
bagian dalam dari evaporator selalu dalam keadaan basah pada semua
keadaan beban, sehingg efisiensi perpindahan kalor sangat besar. Melalui
dinding-dinding evaporator terjadi perpindahan kalor secara konduksi,
sehingga bahan pendingin menguap. Evaporator banjir memerlukan
jumlah bahan pendingin yang lebih banyak daripada evaporator kering.
14
Gambar 14. Evaporator Kering
Pengisian bahan pendingin dari bagian atas atau dari bagian
bawah evaporator. Di dalam evaporator selalu terisi campuran bahan
pendingin dalam wujud cair dan gas. Tidak ada kemungkinan dari bahan
pendingin gas atau cair untuk bersirkulasi kembali di dalam evaporator,
atau untuk menambah bahan pendingin di dalam evaporator.
Konstruksi evaporator kering ada tiga macam:
1. Permukaan datar (plate surface)
2. Pipa (bare tube)
3. Pipa dengan sirip-sirip (Finned tube)
15
Gambar 15. Beberapa bentuk evaporator kering
5. Akumulator
Akumulator berfungsi untuk menampung bahan pendingin cair
dan campuran minyak pelumas dari evaporator yang bersifat sementara.
Hanya bahan pendingin gas yang dapat mengalir dari bagian atas
akumulator tersebut melalui saluran hisap kompresor. Jadi akumulator
mencegah bahan pendingin cair mengalir ke saluran hisap. Selain itu juga
akumulator berguna untuk menghindarkan kepekaandari jumlah bahan
pendingin yang diisikan ke dalam sistem. Bahan pendingin yang terlalu
banyak diisikan akan mengumpul di akumulator.
Kompresor direncanakan untuk memampatkan gas, bukannya
cairan. Banyak sistemrefrigerasi yang mengembalikan banyak bahan
pendingin cair ke kompresor. Akibatnya bahan pendingin cair dapat
16
menyerap minyak pelumas kompresor dan mencuci bantalan (bearing)
dan pada beberapa kemungkinan dapat menyebabkan kekurangan
minyak pelumas di dalam penampang minyak kompresor. Selain itu juga
menyebabkan katup kompresor pecah atau mematahkan torak, tangkai
torak atau poros engkol.
Akumulator dapat melindungi sistem dari kerusakan-kerusakan
tersebut di atas dengan harga yang relatif murah, apabila dibandingkan
dengan harga komponen kompresor yang rusak. Selain itu akumulator
juga dapat berfungsi sebgai peredam suara pada sisi tekanan rendah dari
sistem.
17
Alat pengatur harus memberikan kapasitas maksimum kepada evaporator,
tetapi tidak membuat beban lebih kepada kompresor.
Alat pengatur bahan pendingin ada beberapa macam diantaranya:
1. Keran ekspansi yang diputar dengan tangan
2. Keran pelampung sisi tekanan rendah
3. Keran pelampung sisi tekanan tinggi.
4. Keran ekspansi otomatis
5. Keran ekspansi termostatis
6. Pipa kapiler
18
dapat mengalir melalui lubang tersebut. Bahan pendingin tidak dapat
mencapai lubang tersebut.
Gambar 17.
Keran Pelampung Sisi Tekanan Rendah pada Evaporator Banjir
19
Gambar 18. Keran Pelampung Sisi Tekanan Tinggi
20
Gambar 19. Keran Ekspansi Otomatis.
21
Jika beban evaporator bertambah, bahan pendingin cair akan
menguap dengan kecepatan tinggi dan menaikkan tekanan P2 di
evaporator. Tekanan evaporator yang lebih tinggi juga diikuti oleh suhu
evaporator yang lebih tinggi. Perubahan suhu dan tekanan di evaporator
akan menambah tekanan pada bagian bawah dari membram. Sedangkan
penambahan suhu dan tekanan pada thermal bulb akan menambah
tekanan P1 pada bagian atas membram. Jadi pada bagian atas dan
bagian bawah membram tekanannya bertambah dan berusaha untuk
saling mengimbangi.
Keran ekspansi thermostatis tidak terpengaruh oleh bertambah
atau berkurangnya beban pada evaporator. Untuk mendapatkan panas
lanjut yang tepat pada setiap. Untuk mendapatkan panas lanjut yang tepat
pada setiapubahan beban yang terjadi, keran ekspansi thermostatis
mudah diatur dari baut pengatur panas lanjut.
Pada waktu kompresor tidak bekerja, tekanan evaporator P2 menjadi
tinggi dan menutup lubang aliran bahan pendingin. Apabila thermal bulb
menerima pemanasan yang tinggi, melebihi tekanan P2+P3 yang
menekan ke atas, lubang aliran bahan pendingin dapat terbuka kembali
22
jumlah bahan pendingin yang mengalir ke evaporator. Pipa kapiler
berfungsi untuk:
1. Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di
dalamnya
2. Mengatur jumlah bahan pendingin cair yang melaluinya
3. Membangkitkan tekanan bahan pendingin di kondensor
Pipa kapiler tidak boleh dibengkok terlalu tajam karena dapat
menyebabkan lubang pipa kapiler tersebut buntu. Pipa kapiler
menghubungkan saringan dan evaporator, merupakan batas antara sisi
tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah dari sistem. Pada bagian
tengahnya sebanyak mungkin dilekatkan dengan saluran hisap dan
disolder. Bagian yang disolder ini disebut heat exchanger.
Sistem yang memakai pipa kapiler berbeda dengan yang memakai
keran ekspansi atau keran pelampung. Pipa kapiler tidak dapat menahan
atau menghentikan aliran bahan pendingin pada waktu kompresor sedang
bekerja maupun sedang berhenti. Pada waktu kompresor dihentikan,
bahan pendingin dari sisi tekanan tinggi akan terus mengalir terus ke sisi
tekanan rendah, sampai tekanan kedua bagian tersebut menjadi sama.
Keuntungan sistem yang menggunakan pipa kapiler adalah
harganya murah. Sedang kerugiannya adalah tidak sensitif terhadap
beban, karena lubang pipa kapiler tidak dapat diubah lagi setelah
dipasang pada sistem. Memakai pipa kapiler pada sistem refrigerasi harus
memperhatikan dua hal:
1. Kebersihan, jangan sampai kotoran dapat masuk ke lubang pipa
kapiler.
2. Ukuran, panjang dan diameter dalam (ID) sangat sensitive dalam
menentukan besar tahanannya.
Jika kita tidak mempunyai ukuran panjang dan ID pipa kapiler yang
tepat untuk lemari es yang hendak diperbaiki, kita dapat memakai Daftar
Pemakaian Pipa Kapiler pada Tabel 1. Panjang dan ID dari setiap pipa
kapiler di atas dapat diubah dan disesuaikan dengan ID pipa kapiler yang
telah kita miliki, dengan mamakai Daftar Perbandingan Panjang Pipa
Kapiler.
23
Tabel 1. Daftar Pemakaian Pipa kapiler
24
Tabel 2. Daftar Perbandingan Pipa Kapiler
Caranya:
1. Letakkan ukuran ID pipa kapiler yang telah diketahui pada lajur
paling kiri.
2. Tarik garis mendatar ke kanan sampai memotong lajur ukuran ID
pipa kapiler yang akan dipakai, didapatkan faktor perkalian. Pilih
beberapa faktor perkalian di dalam kurung.
3. Kalikan panjang pipa kapiler yang diketahui dengan factor yang
diperoleh. Untuk lemari es pilihlah pipa kapiler dengan panjang
minimum 1,5 meter dan maksimum 4,5 meter.
4. Hasilnya didapatkan pipa kapiler dengan ID yang baru dan
panjang yang tertentu, dengan tahanan dan sifat yang sama
seperti yang telah diketahui.
25
Gambar 21. Cara pemasangan pipa kapiler pada system
7. Sight Glass
Sight glass dipasang pada saluran liquid (liquid line) setelah filter
drier. Fungsinya untuk mengontrol/melihat bentuk fhasa dari refrigerant
yang mengalir di dalam system pada saluran cairan tersebut.
26
Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Kompresor..................................................................... 1 buah
2. Kondensor..................................................................... 1 buah
3. Evaporator..................................................................... 1 buah
4. Pengering dan saringan................................................ 1 buah
5. Akumulator.................................................................... 1 buah
6. Keran ekspansi............................................................. 1 buah
7. Pipa kapiler................................................................... 1 buah
8. Unit lemari es............................................................... 1 buah
9. Unit pendingin udara ruang........................................... 1 buah
Langkah Kerja
1. Persiapkanlah peralatan dan bahan yang diperlukan!
2. Lakukanlah pengamatan terhadap komponen sistem refrigerasi dan
tata udara yang ada di laboratorium!
3. Catatlah pelat nama dari tiap-tiap komponen yang anda amati (jika
ada)!
4. Catatlah data-data, jenis, ukuran, dan spesifikasi untuk masing-
masing komponen sesuai permintaan dalam Tabel 3.
5. Lengkapilah Tabel 3 dengan fungsi dan kegunaan masing-masing
komponen pada sistem refrigerasi dan tata udara!
6. Lakukanlah pengamatan terhadap komponen-komponen utama
pada unit refrigerator (lemari es) dan mesin pendingin udara ruang
seperti langkah no. 2-4 di atas!
27
7. Catatlah hasil pengamatan ke dalam Tabel 4 untuk unit refrigerator
dan Tabel 4 untuk unit mesin pendingin dara ruang!
8. Jangan lupa catatlah pelat nama, model dari unit yang anda amati!
9. Setelah selesai kembalikanlah alat dan bahan pada tempat semula!
Tabel 3. Daftar Pengamatan Komponen
Tabel 5.
Daftar Pengamatan Komponen pada Unit Pendingin Udara Ruang
Lembar Latihan
1. Sebutkan macam-macam kompresor yang anda ketahui?
2. Apakah perbedaan dari kondensor dan evaporator?
3. Sebutkan macam-macam alat pengatur bahan pendingin?
28