Sistem AC
Kompresor tipe Rotary
Nama Kelompok:
1. Heri Setiawan (18504241045)
2. Dimas Kurniawan (18504241046)
3. Eka Nuryanto (18504241047)
4. Zufi Isnanto (18504241048)
Dosen Pengampu : Drs. Sukaswanto, M.Pd
Kelas : C 2018
I. Kompetensi.
Merawat dan memeperbaiki unit kompresor tipe rotary
V. Dasar Teori.
Tipe-Tipe Kompresor AC dan Cara Kerjanya
Kompresor AC memiliki fungsi untuk memompa atau menekan refrigerant
agar tekanan refrigerant meningkat dan dapat mengalir ke seluruh sistem
AC.Meningkatnya tekanan refrigerant juga akan menaikkan temperatur
refrigerantnya. Wujud refrigerant yang sebelum masuk ke kompresor berwujud gas
dan memiliki tekanan rendah serta suhu rendah maka setelah keluar dari
kompresor wujud refrigerant akan berwujud gas dengan tekanan tinggi serta
temperatur tinggi.
Kompresor AC di dalam sebuah kendaraan bekerja dengan memanfaatkan
putaran dari mesin, sehingga dengan kata lain kompresor AC dapat bekerja ketika
mesin kendaraan dihidupkan.
Kompresor AC yang digunakan di kendaraan terdapat bermacam-macam
tipenya. Tipe-tipe kompresor AC dapat dibagi berdasarkan cara kerja atau gerakan
dari kompresornya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan klasifikasi dari
kompresor AC di bawah ini :
A. Tipe reciprocating
Kompresor AC tipe reciprocating merupakan pembagian tipe-tipe AC
berdasarkan cara kerja gerakan yang bolak-balik. Beberapa macam-macam
tipenya yang termasuk bagian kompresor reciprocating diantaranya :
1. Tipe crank
B. Tipe rotary
Kompresor AC tipe rotary merupakan pembagian tipe-tipe AC
berdasarkan cara kerja gerakan yang berputar. Beberapa macam-macam
tipenya yang termasuk bagian kompresor rotary diantaranya :
1. Tipe through vane
Kompresor AC tipe through vane ini di dalamnya terdapat dua bilah
(vane) yang terpasang saling tegak lurus di dalam silinder (stator). Selain
itu, di dalam kompresor AC juga terdapat rotor yang berputar dan saluran
hisap (suction port) dan saluran keluar (discharge port).
Cara kerja kompresor AC tipe through vane ini adalah ketika vane
rotor berputar maka vane akan bergeser karena gaya sentrifugal dan
akan membuat vane menyentuh bagian dalam silinder (stator). Ketika
saluran suction terbuka maka refrigerant akan terhisap masuk di dalam
silinder dan kemudian akan dikompresikan oleh vane dengan
mempersempit ruangan diantara vane, rotor dan dinding silinder. Dan
selanjutnya refrigerant bertekanan akan dikeluarkan di saluran discharge.
2. Tipe scroll
6. Gasket
1. Vane
Fungsi : sebagai piston yang bergerak dengan gaya sentrifugal dan
menghasilkan perbedaan volume ruang sehingga dapat menghasilkan tekanan
Kondisi : lecet dan tergores
Penyebab: terjadinya kerusakan atau goresan pada vane dapat disebabkan oleh
pelumasan yang kurang ,dan adanya kotoran pada pelumas sehingga
menghabat pegerakan vane
Akibat : tergoresnya vane dapat mengakibatkan kebocoran pada saat langkah
hisap sehingga tekanan yang dihasilkan tidak maskimal
2. Stator
Fungsi : sebagai dinding pembatas dan didesain sedemikian rupa agar
perubahan volume ruang dapat terjadi secara efektif
Kondisi : berkarat dan lecet
Penyebab : kerusakan ini dapat disebabkan karena kurangnya pelumasan dan
dapat juga karena vane yang sudah tergores karena kotoran\
Akibat : jika terjadi kerusakan ini dapat mengakibatkan kebocoran saat langkah
kompresi sehingga tekanan yang dihasilkan tidak maksimal
3. Discharge valve
Fungsi : sebagai katup searah yang dilewati refrigerant saat langkah discharge
agar tekan yang dihasikan tidak kembali ke silinder
Kondisi : berfungsi dengan baik
Cara merawatnya yaitu dengan menjaga pelumasan atau oli kompresor bekerja
dangan baik dan tidak dibiarkan terlalu lama tidak bekerja.
4. Rotor
Fungsi : sebagai penerus putaran dari puli ke vane dan juga sebagai dudukan
vane yang mengakibatkan gaya sentrifugal karena terjadi putaran
Kondisi : tidak kerusakan , tidak tergores
Cara merawatnya adalah dengan menjaga pelumasan atau oli kompresor
dengan baik.
5. Bearing
Kondisi : seret dan tidak lancar
Fungsi : sebagai bantalan poros rotor
Penyebab: kurang pelumasan dan jarang berfungsi
Akibat : terjadi beban mesin yang lebih besar karena torsi untuk memutar poros
rotor lebih besar.
6. Gasket
Fungsi: sebagai perapat agar tidak terjadi kebocoran
Kondisi : rusak dan sobek
Penyebab: pembongkaran yang diakukan berulang-ulang
Akibat: terjadi kebocoran dikompresor dan mengakibatkan berkurangnya oli
kompresor secara cepat dan refrigerant keluar dari kompresor ke udara bebas
sehingga pendinginan berkurang
7. Relief valve
Fungsi : sebagai katup pengatur tekanan dan membuka ketika tekanan berlebih
Kondisi : patah dan hilang
Penyebab: -
Akibat : pengaturan tekanan tidak dapat berjalan sehingga kelebihan tekanan
dan membuat sambungan bocor atau jebol.
8. Trigger valve
Fungsi: sebagai pembantu vane untuk keluar ketika gaya sentrifugal belum
mampu mendorong vane secara maksimal.
Kondisi : tidak terjadi kerusakan
Cara merawatnya adalah dengan menjaga kebersihan dari refrigerant dan oli
kompresor dari kotoran yang dapat menyumbat saluran
VIII. Kesimpulan
Membongkar kompoenen pada kompresor harus dengan hati hati dan
sesuai urutan agar tidak terjadi kerusakan. Komponen kompresor saling
berhubungan dan jika terjadi kerusakan salah satu harus segera dilakukan
perbaikan agar tidak terjadi kerusakan pada kompeonen lainnya. Pelumasan
sangat penting karena banyak komponen slaing bersinggungan. Cara kerja
kompresor tipe sliding vane dan through vane sama yaitu dengan perubahan
volume yang memanfaatkan rotor , vane dan silinder stator.
Beberapa komponen perlu dilakuakan perbaikan seperti vane, stator,
relief valve. Dan beberapa komponen masih dalam kondisi baik.