Anda di halaman 1dari 13

Ekstraksi

Oleh:
Kelompok 5
Konten
Pendahuluan Jenis Ekstraktor Pelarut

Prinsip Kerja Aplikasi

Faktor yang Mempengaruhi Troubleshooting


Pendahuluan

Definisi Proses Pemisahan satu atau


Ekstraksi beberapa bahan dari satu padatan
atau cairan dengan bantuan
Jenisnya pelarut.
Berdasarkan sampel yang
di ekstrak:
Tujuan • Pemisahan secara cepat dan bersih
• Ekstraksi cair – cair
• Ekstraksi padat – cair
• Kepentingan analisis kimia
Prinsip Kerja

Prinsip yang digunakan dalam proses ekstraksi cair-cair adalah pada perbedaan
koefisien distribusi zat terlarut dalam dua larutan yang berbeda fase dan tidak
saling bercampur.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Temperatur berbanding lurus
dengan kecepatan difusi Faktor pemilihan
pelarut

Pelarut

Kecepatan Lebih besar dari laju


Temperatur
alir
pelarut
alir bahan ekstraksi
Rasio
Ukuran sampel
Partikel terhadap
pelarut
Waktu
Ekstraksi Jumlah pelarut perlu disesuaikan
dengan kebutuhan

Luas partikel berbanding lurus Waktu Kontak berbanding lurus


dengan hasil ekstraksi dengan hasil ekstraksi
Faktor Pemilihan Pelarut
Selektifitas

Koefisien Recovera
Distribusi bility

Tegangan
antar Densitas
muka Pelarut

Chemical
Viskositas
Reactivity
Tak
mudah
terbakar
Jenis Ekstraktor Pelarut
Jenis Ekstraktor cair - cair

Ekstraktor cair –cair kontinu


• Kolom Ekstraksi
• Kolom Semprot
Ekstraktor cair –cair tak kontinu • Kolom Pelat Ayak
• Tanki dengan bagian bawah
runcing
Jenis Ekstraktor Pelarut
Jenis Ekstraktor cair – cair tak kontinu
Jenis Ekstraktor Pelarut
Jenis Ekstraktor cair – cair kontinu

Kolom Ekstraksi
Kolom Semprot Kolom Pelat Ayak
Aplikasi
• Pemisahan aromatik dari minyak kerosen untuk meningkatkan daya bakarnya dan
pemisahan aromatik dari parafin dan zat naphthenic untuk meningkatkan karakteristik
suhu-viskositas pada sifat gesekan minyak.
• Untuk mendapatkan zat yang sangat murni seperti benzen, toluen, dan xylen dari sifat
katalitik yang didapatkan dari industri minyak.
• Produksi asam asetat arhidorus.
• Pada pemurnian penicillin.
• pemurnian bahan bakar uranium dan untuk mendapatkan kembali bahan bakar sisa
pada industri tenaga nuklir dengan metode ekstraksi.
• Pemisahan aromatik dari senyawaan parafin atau nafta untuk meningkatkan karakter
viskositas-suhu suatu minayk pelumas
• Pemisahan aromatik dari minyak bakar berbasis kerosin untuk meningkatkan kualitas
pembakaran
• Pengambilan senyawa relatif murni seperti benzena, toluen dan xylene dari reformat
yang dihasilkan secara katalitis pada industri
Aplikasi
Troubleshooting
Beberapa masalah sering dijumpai ketika melakukan ekstraksi pelarut yaitu:
1. terbentuknya emulsi
2. analit terikat kuat pada partikulat
3. analit terserap oleh partikulat yang mungkin ada
4. analit terikat pada senyawa yang mempunyai berat molekul tinggi
5. adanya kelarutan analit secara bersama-sama dalam kedua fase.
Troubleshooting
Terjadinya emulsi merupakan hal yang paling sering dijumpai. Oleh karena
itu jika emulsi antara kedua fase ini tidak dirusak maka recovery yang
diperoleh kurang bagus. Emulsi dapat dipecah dengan beberapa cara, yaitu:

1. Penambahan garam ke dalam fase air


2. Pemanasan atau pendinginan corong pisah yang digunakan
3. Penyaringan melalui glass-wool
4. Penyaringan dengan menggunakan kertas saring
5. Penambahan sedikit pelarut organik yang berbeda
6. Sentrifugasi

Anda mungkin juga menyukai