Anda di halaman 1dari 16

TRICKLING

FILTERS
Kelompok 03
Rafly Putra A 02211940000071
Mikael Sri Kurnia R.D. 02211940000072
M. Thariq Kurnia 02211940000138
M. Fauzan Harun 02211940000163

1
Daftar Isi

01 02 03
MEKANISME
DEFINISI KLASIFIKASI
KERJA

04 05

KELEBIHAN- CONTOH
KEKURANGAN SOAL
2
Definisi
● Trickling filter adalah reaktor biologi berbentuk packed bed dari batu atau plastik sebagai
media filternya.
● Pada reaktor ini, terjadi proses kimia dan biologis berlangsung secara bersamaan.
● Suatu lapisan microbial slime atau disebut juga biofilm akan terbentuk menempel pada media
packing.

3
Mekanisme kerja

4
Mekanisme kerja

5
Mekanisme Kerja
● Air limbah dari bak disemprotkan di atas filter.
● Air bergerak melalui pori-pori filter lalu zat organik diuraikan oleh biomassa yang menempel
pada material filter.
● Secara mekanis, air limbah disebarkan serata mungkin di atas materi ini dengan memakai
penyembur air.
● Air limbah dipasok dari atas dan menetes melalui materi penyaring ke dasar tangki

6
Istilah
● Liquid Loading Rate (Hydraulic Rate): Volume of Flow / Area / Day
(m3/m2/day)
● Organic Load: Weight of Organic Consumed / Volume of Filter / Day
(BOD/m3/day)

7
Klasifikasi Trickling Filter

8
Kelebihan Kekurangan
● Biaya operasi yang lebih rendah ● Membutuhkan lahan yang lebih besar
● Lebih mudah untuk dioperasikan ● Efisiensi dalam menurunkan BOD lebih
sehingga tidak membutuhkan operator rendah jika dibandingkan dengan metode
dengan kemampuan tinggi lain

9
Sundstrom Ex. 5-4
A trickling filter with a depth of 8 ft is operating with a hydraulic loading of 0.18 gpm/ft 2 (0.12 l/m2-sec), a recycle ratio
of 0.7 and an influent substrate concentration of 150 mg/l. Based on the following laboratory data, determine the
effluent substrate concentration from the trickling filter.

The laboratory unit has 10 ft depth with a sampling taps at 2.5 ft-intervals. Substrate concentrations were measured for
hydraulic loadings of 0.1, 0.2, and 0.3 gpm/ft2 (0.068, 0.136, 0.204 l/m2-sec) with no recycle

Sebuah Trickling Filter dengan kedalaman 8 kaki beroperasi dengan muatan hidrolik sebesar 0.18 gpm/ft2 (0.12 l/m2-
sec), recycle ratio 0.7 dan konsentrasi substrat masuk sebesar 150 mg/l. Berdasarkan data berikut, tentukan konsentrasi
substrat yang keluar dari trickling filter.

Sebuah unit laboratorium memiliki kedalaman 10 kaki dengan sampling pada jarak 2.5 kaki. Konsentrasi substrat diukur
untuk muatan hidrolik sebesar 0.1, 0.2, dan 0.3 gpm/ft2 (0.068, 0.136, dan 0.204 l/m2-sec) tanpa recycle.

10
Laboratory Data

Depth (ft) Qa = 0.1 Qa = 0.2 Qa = 0.3

2.5 0.61 0.7 0.74

5 0.37 0.49 0.55

7.5 0.23 0.34 0.41

10 0.14 0.24 0.30

11
1. Persamaan yang digunakan ialah Eckenfelder’s Model

2. Melakukan plotting log (Se/Si) vs. Z untuk masing-masing Qa. Dimana slope untuk masing-
masing garis yakni -K/Qan sama dengan Δ(lnSe/Si)/ΔZ

12
3. Kemudian, plot log(K/Qan) vs log Qa. Dimana slopenya ialah -n dan intercept (ketika Qa = 1)
ialah log K.

Sehingga, didapat
n=0.45
K=0.07

13
4. Kemudian, untuk perhitungan trickling filter dengan recycle ialah:

14
Daftar Pustaka
Sundstrom, Donald W, and Herbert E Klei. Wastewater Treatment. Englewood Cliffs, N.J., Prentice-Hall, 1979.

15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai