Anda di halaman 1dari 17

KIMIA ORGANIK

SEMESTER PENDEK
Juli s/d Agustus 2016

Irdoni.HS & Nirwana.HS


Buku Bacaan
Arthur I. Vogel, 1956, Practical Organic Chemistry, including
Qualitative Organic Analysis, third edition, Long Man Group
Limited, London.
Harold Hart (alih bahasa oleh Dr. Suminar Achmadi Ph.D), 1987,
Kimia Organik, suatu kuliah singkat, edisi keenam, Erlangga,
Jakarta.
Laurence M. Harwood & Christopher J. Moody, 1989,
Experimental Organic Chemistry Principle and Practice, Black
Well Scientific Publication, Oxford London Melbourne.
Ralph J. Fessenden & Joan S. Fessenden (alih bahasa oleh A.
Handyana Pudjaatmaka Ph.D dan Dr. N. M. Surdia MSc),
1983,Kimia Organik, edisi kedua, Erlangga, Jakarta Pusat.
Robert T, Morrison & Robert N. Boyd, 1977, Organic Chemistry,
third edition, Prentice Hall of India Private Limited, New Delhi.
Rodger W. Griffin Jr., 1970, Modern Organic Chemistry,
international student edition, McGraw Hill International Book
Company, Auckland Bogota Guatemala Hamburg Johannesburg
Lisabon London Madrid Mexico New Delhi Panama Paris San Juan
Sao Paulo Singapore Sydney Tokyo
Slamet Sudarmaji, Bambang Haryono, Suhardi, 1984, Prosedur
Analisa Untuk Bahan Makanan Dan Pertanian, edisi ketiga,
Liberty, Yogyakarta.
Staf Pengajar Politeknik (penyunting Drs. Agustinus Ngatin &
Junaedi), 1996, Petunjuk Praktikum Kimia Organik, untuk
Mahasiswa Politeknik Jurusan Teknik Kimia, Pusat Pengembangan
Pendidikan Politeknik Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bandung.
KIMIA ORGANIK
1850 Kimia dari senyawa yang
datang dari benda hidup
muncul istilah organik
1900 ahli kimia mensintesa senyawa
kimia baru di lab yang tidak ada
hubunganya dengan makhluk hidu

KIMIA KARBON
Akhir abad 17 dan awal abad 18, para kimiawan banyak melakukan
ekstraksi, pemurnian dan analisa zat zat yang berasal dari hewan,
tumbuhan atau mahkluk hidup

Dilakukan karena : keperluan untuk obat obat an, untuk pewarna dan
untuk menjawab keingintahuan.

Hasilnya: senyawa yang beda dengan benda mati (mineral).


Disimpulkan waktu itu, bahwa senyawa yang berasal dari makhluk
hidup disebut senyawa organik.

Kemudian diketahui juga, bahwa senyawa tsb pada umumnya


mengandung unsur C, H, O, N kadang kadang juga mengandung
unsur S dan P. Tetapi tidak semua senyawa yang mengandung C
ternasuk senyawa organik, misalnya soda kue ( NaHCO 3).

Adanya berbagai seny karbon dalam makhluk hidup waktu itu


dianggap karena adanya gaya gaib (vital force).
Th 1928 Wohler (Jerman), berhasil membuat urea
(memanaskan amonium tio sianat). Ternyata mirip
dengan urine (yang dikeluarkan makhluk hidup).
Artinya senyawaan organik bukan saja berasal dari
makhluk hidup, tetapi juga dapat disintesis.

NH2
NH4CNS C = O
oC NH2
(Ammonium tiosianat) ( Urea )

Kesimpulan sampai detik ini, bahwa senyawaan


organik adalah senyawa senyawa hidrokarbon
dan atau turunannya, baik yang berasal dari
makhluk hidup maupun yang disintesis, dan
pada umunya mengandung unsur C, H, O, N
dan kadang kala juga mengandung unsur S dan
P.
Materi tanaman / hewan
Makanan
Bahan farmasi/ kosmetik
Plastik
Komponen minyak bumi
Pakaian
Some organic chemicals

Medicines
DNA
Active Pharmaceutical Ingredients
Excipients

Fuels

Materials Essential oils Pigments


KLASIFIKASI SENYAWA
ORGANIK
Klasifikasi didasarkan pada GUGUS
FUNGSI
Tiga kelompok utama :
Hidrokarbon
Senyawa yang mengandung oksigen
Senyawa yang mengandung nitrogen
A functional group is a group of atoms
that is largely responsible for the
chemical behaviour of the parent
molecule.

Gugus fungsional adalah sekelompok


atom yang sangat bertanggung-jawab
terhadap perilaku molekul induknya.

Prilaku meliputi antara lain sifat fisik


(warna, bau, tl, td), sifat kimia (pola
reaksi, pola kelarutan)
HIDROKARBON
Alkana: ikatan tunggal, karbon sp3
Sikloalkana: rangkaian karbon membentuk
cincin
Alkene: ikatang rangkap dua, karbon sp2
Sikloalkena: ikatan rangkap dua di dalam
cincin
Alkyne/alkuna: ikatan rangkap tiga,
karbon sp
Aromatis: terdapat cincin/inti benzene
On the basis of structure, hydrocarbons are
divided into two main classess aliphatic and
aromatic. Aliphatic hydricarbons do not contain
the benzene group, or the benzene ring, whereas
aromatic hydrocarbons contain one or more
benzene rings.

Berdasarkan strukturnya, hidrokarbon


dikelompokkan menjadi dua:
Hidrokarbon aliphatik (tidak
mengandung cincin benzene), ada yang
lurus dan bercabang dan ada yang
melingkar.
Hidrokarbon aromatik (mengandung
minimal satu cincin benzene)
Penggolongan Hidrokarbon
Senyawa yang
mengandung oksigen
Alkohol: R-OH
Eter: R-O-R' O
Aldehid: RCHO CH3CH2 C H O
Keton: RCOR CH3 C CH3

Asam karboksilat dan turunannya


Asam karboksilat dan
turunannya
Asam karboksilat : RCOOH O

C OH
Klorida asam : RCOCl
Ester : RCOOR' O
C
Amida : RCONH2 Cl

O O
C NH C
2 OCH3
Senyawa yang
mengandung nitrogen (N)
Amina : RNH2, RNHR', or R3N
Amida : RCONH2, RCONHR, RCONR2
O

N CH3

CH3 C N
Nitril : RCN

Anda mungkin juga menyukai