Anda di halaman 1dari 7

LEARNING JOURNAL

Program Studi : S1 Pendidikan Teknik Otomotif


Angkatan : 2020/2021
Nama Mata Kuliah : Kimia Teknik
Nama Mahasiswa : Bayu Satria Pratama
NIM : 200513632474
Materi : - Senyawa Hidrokarbon Pembentuk Bahan Bakar
- Perhitungan Nilai Panas Bahan Bakar
- Jenis Korosi
- Elektroplating
Daftar isi
Halaman
PENDAHULUAN
DAFTAR ISI
BAB I Senyawa Hidrokarbon Pembentuk Bahan Bakar
BAB II Perhitungan Nilai Panas Bahan Bakar
BAB III Jenis Korosi
BAB iv Elektroplating

SENYAWA HIDROKARBON PEMBENTUK BAHAN BAKAR


Pendahuluan
 Sampai tahun 1928
Kimia Organik ialah ilmu yang mempelajari senyawasenyawa yang dihasilkan oleh makhluk
hidup (manusia,hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme).
 Tahun 1928, Friedrich Wohler dan Kolbe dapat membuat senyawa organik dari senyawa
anorganik.
 Sekarang
Kimia Organik adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan atom carbon dan ikatannya yang
sangat banyak macam dan jumlahnya.
 Senyawa organik tersusun dari unsur : C, H, O, N, S, P dan halida.

 Sumber senyawa organik : tumbuhan, hewan,mikroorganisme dan hasil tambang.

Kegunaan Senyawa Organik


 Bahan Pangan (pengawet, karbohidrat, protein dll)

➢ Bahan Sandang (tekstil, zat warna, dll)

➢ Bahan bakar (minyak tanah, solar, dll)

➢ Bahan industri (plastik/PVC, bahan pembuat cat, tinta, obat-obatan, sebagai pelarut)

Tata Nama Alkana, Alkil Halida Dan Alkohol Menurut Iupac


Penanaman untuk senyawa organik yang biasa bisa disebut dengan penanaam biasa atau
penamaan trivial. Setelah beberapa lama, penamaan yang kita gunakan itu disebut dengan
penamaan berdasarkan IUPAC (Internasional Union of Pure and Applied Chemistry)
 Hidrokarbon
Minyak dan gas bumi adalah campuran hidrokarbon yang banyak terdapat dalam minyak
kerakbumi’ Kandungan minyak bumi (Crude Oil) adalah cairan kental berwarna hitam yang
terdiri atas sejumlah besar senyawa2 hidrokarbon. Hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon
yang paling sederhana. Hidrokarbon hanya terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H).
Walaupun hanya terdiri dari 2 jenis unsur, hidrokarbon merupakan suatu kelompok senyawa
besar.
Hidrokarbon digolongkan berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya. Berdasarkan
bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan ke dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik, atau
aromatik.
1. Hidrokarbon alifatik adalah hidrokarbon rantai terbuka, sedangkan hidrokarbon alisiklik dan
aromatik memiliki rantai lingkar (cincin).
Rantai lingkar pada hidrokarbon aromatik berikatan konjugat, yaitu ikatan tunggal dan
rangkap selang-seling. Contohnya adalah benzena, C6H6. Semua hidrokarbon siklik yang tidak
termasuk aromatik digolongkan ke dalam hidrokarbon alisiklik
2. Hidrokarbon alisiklik dan aromatik mempunyai sifat-sifat yang berbeda nyata. Sifat
hidrokarbon alisiklik lebih mirip dengan hidrokarbon alifatik. Nama alisiklik itu menyatakan
adanya rantai lingkar (siklik), tetapi sifatnya menyerupai senyawa alifatik. Hidrokarbon Alifatik
Hidrokarbon alifatik terdiri daripada rantaian atom karbon tanpa struktur siklik. Ia sering disebut
sebagai hidrokarbon rantai terbuka atau hidrokarbon asiklik. Contoh: Alkana (propana, butana)
 Hidrokarbon Alisiklik Hidrokarbon alisiklik atau hidrokarbon siklik terdiri daripada rantaian
atom karbon dalam susunan gelang (siklik). Contoh: Sikloaklana (siklopropana, siklobutana)

 Hidrokarbon Aromatik Hidrokarbon aromatik merupakan kumpulan khusus sebagian siklik.


Ia biasanya mempunyai gelang berahli enam yang dilukis dengan ikatan tunggal dan ikatan
ganda dua yang berselang-seling. Contoh: Benzena, naftalena
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C)
dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan
satu atom karbon dan empat atom hidrogen CH4.
 Etana
adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu
dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon C2H6.
 Propana
memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2).
Hidrokarbon merupakan segolongan senyawa yang banyak terdapat di alam sebagai minyak
bumi. Indonesia banyak menghasilkan minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi,
diolah menjadi bahan bakar motor, minyak pelumas, dan aspal.
Terdapat tiga jenis asas hidrokarbon:
 Hidrokarbon harum
yang mengandung sekurang-kurangnya satu
 Cecincin harum (aromatic ring)
sebagai tambahan kepada ikatan yang ada

 Hidrokarbon tepu (saturated hydrocarbon)


juga dikenali sebagai alkane yang tidak mempunyai ikatan dwi, tiga hidrokarbon tidak tepu
(unsaturated hydrocarbon), yang mengandung satu atau lebih ikatan dwi atau tiga antara atom
karbon, yang dibahagi pula pada:
Alkana: CnH2n+2
Alkena: CnH2n (dengan anggapan hanya satu dwi ikatan)
Alkuna: CnH2n-2 (dengan anggapan hanya satu tiga ikatan)
Hidrokarbon cair yang dikeluarkan dari bawah tanah dirujuk sebagai petrolium (harafiahnya
"batu minyak") atau minyak mineral, sementara hidrokarbon bergas dalam tanah dikenali sebagai
gas asli.
Kesemuanya merupakan sumber penting bahan api dan bahan mentah sebagai stok bekalan untuk
penghasilan kimia organik dan biasa terdapat di sub-permukaan menggunakan peralatan
geogologi petroleum.
Hidrokarbon merupakan sumber ekonomi penting karena merangkumi keseluruhan sumber
bahan api fosil (arang batu,petrolium, gas asli) dan bahan api bio, termasuk juga plastik, lilin,
pelarut dan minyak. Dalam pencemaran bandar, komponen ini- -bersama dengan NOx dan
cahaya matahari--kesemuanya menyumbang kepada pembentukan ozon tropospherik.
DEFINISI
 Minyak bumi(Petroleum):airan yang tidak saling larut dgn air, terutama terdiri atas campuran
senyawa-senyawa hidrokarbon, dan ditemukan di berbagai daerah dalam lapisan kulit bumi.

 Gas bumi(natural gas):gas yang tak larut dalam air, berkomponen kunci hidrokarbon-
hidrokarbon ringan, dan tak jarang ditemukan bersama dgn minyak bumi.
 Hidrokarbon ringan:senyawa-senyawa alkana (parafin) dan iso-alkana (isoparafin) yang
bertitik didih normal di bawah temperatur kamar (metan, etan, propan, butan, isobutan).
berdasarkan Jenis Ikatan antar atom
Senyawa Hydrocarbon Yang Terkandung Didalam Minyak Mentah
 Senyawa Hydrocarbon Paraffinic (CnH2n+2)
Senyawa Hydrocarbon Jenuh
 Senyawa Hydrocarbon Naphtenic (CnH2n)
Senyawa Hydrocarbon Jenuh
 Senyawa Hydrocarbon Olefin (CnH2n)
Senyawa Hydrocarbon Tak Jenuh Dgn 1 Ikatan Rangkap
 Senyawa Hydrocarbon Diolefin (CnH2n-2)
Senyawa Hydrocarbon Tak Jenuh Dgn 2 Ikatan Rangkap
 Senyawa Hydrocarbon Aromatic (CnH2n+6)
Senyawa Hydrocarbon Tak Jenuh
Senyawa Non Hydrocarbon Didalam Minyak Bumi
1. Senyawa Belerang (Sulphur)
2. Senyawa Oksigen
3. Senyawa Nitrogen
4. Kandungan Logam-Logam
1.Senyawa Belerang
 Senyawa Organik yang mengandung atom unsur belerang, Oksigen, Nitrogen dan logam
logam.
 Senyawa – senyawa pengotor Oleofilik ini perlu dihilangkan karena akan mempengaruhi
proses pengolahan minyak bumi.
 Akibat adanya senyawa belerang dlm MB dan produknya: Korosi, pencemaran udara,
meracuni katalis, menurunkan angka Oktan, dsb
2. Senyawa Oksigen
 Kadar Oksigen Dalam Minyak Bumi 0,1 – 2 % Berat
 Senyawa Oksigen Terdapat Sebagai Asam Organik
 Asam Naphtenate, Asam Alifatik
 Asam Naphtenat Sangat Korosif Dan Berbau Tidak Enak
 Dalam Distilasi Perengkahan Terdapat Fenol Dan Kresol.
3. Senyawa Nitrogen
 Kadar senyawa Nitrogen didalam Minyak Mentah pada umumnya rendah, yaitu sekitar
kurang dari 0,1% berat sampai 2% berat.
 Minyak Mentah yang mengandung senyawa Belerang yang tinggi biasanya juga mempunyai
kadar senyawa Nitrogen tinggi.
 Minyak mentah yang mengandung senyawa belerang tinggi kemungkinan kadar senyawa
nitrogennya tinggi.
4.Senyawa Logam
 Praktisi logam terdapat dalam minyak bumi, tetapi Jumlahnya sangat kecil pada umumnya
tidak menimbulkan permasalahan.
 Kecuali logam seperti Besi, nikel, vanadium dan Arsen walaupun jumlah sedikit, namun
sudah meracuni beberapa katalis.
Sedangkan Logam Garam anorganik yang terdapat dalam Air.
Treating reating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-
pengotornya
Cara-cara proses treating adalah sebagai berikut :
 Copper sweetening dan doctor treating
yaitu proses penghilangan pengotor yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
 Acid treatment
yaitu proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
 Dewaxing
yaitu proses penghilangan wax (n parafin) dengan berat molekul tinggi darifraksi minyak
pelumas untuk menghasillkan minyak pelumas dengan pour point yang rendah.
 Deasphalting
yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak pelumas
 Desulfurizing (desulfurisasi)
yaitu proses penghilangan unsur belerang.Sulfur merupakan senyawa yang secara alami
terkandung dalam minyak bumi atau gas.

Anda mungkin juga menyukai