Anda di halaman 1dari 34

KIMIA LINGKUNGAN

Senyawa Organik

POLTEKKES JAKARTA II
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2015
SENYAWA ORGANIK

Senyawa Organik disebut juga senyawa karbon karena senyawa itu


berasal dari makhluk hidup namun senyawa organik berubah menjadi
senyawa karbon, selain senyawa organik dikenal senyawa anorganik,
senyawa ini yang bukan berasal dari makhluk hidup.

Senyawa organik dan anorganik mempunyai perbedaan dalam hal


kereaktifan, titik cair, titik didih, serta kelarutan perbedaannya senyawa
organik mempunyai kereaktifan, titik didih, dan titik cair yang rendah
dibanding senyawa anorganik dalam hal kelarutan senyawa organik lebih
mudah larut dalam pelarut non polar seperti alkohol dari pada pelarut
polar seperti air, sedangkan senyawa anorganik lebih mudah larut dalam
pelarut air.
Di antara beberapa golongan senyawaan organik
adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat
diubah gugus fungsinya; hidrokarbon aromatik,
senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin
benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-
atom nonkarbon dalam struktur cincinnya;
dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang.

Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah


ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam
karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam
format, asam lemak pertama, organik.
Kimia Karbon dalam sejarahnya populer dengan nama Kimia Organik. Ilmu
ini pada awalnya didefinisikan sebagai ilmu kimia yang mempelajari
senyawa kimia yang dihasilkan oleh mahluk hidup, beserta senyawa-
senyawa turunannya. Karena itulah, senyawa-senya-wa tersebut
sebelumnya sering disebut sebagai senyawa organik.
Dengan berjalannya waktu, semakin banyak senyawa organik yang dapat
disintesis oleh manusia, sehingga me runtuhkan mitos bahwa senyawa
organik hanya bisa dibuat oleh mahluk hidup.
Penye-butan “senyawa karbon” dihadirkan oleh para ilmuwan untuk
menggantikan istilah “senya-wa organik”. Karena senyawa yang dapat
dihasilkan oleh mahluk hidup amatlah beragam, maka sejak awal ilmuwan
yang menggeluti kimia karbon berusaha menggolongkan senya-wa
tersebut secara sistematis, dan merumuskan tatacara penamaan senyawa
yang juga sistematis.
Hidrokarbon

Senyawa Hidrokarbon adalah Senyawa karbon yang hanya mengandung


unsur karbon dan hidrogen saja. Ada banyak senyawa hidrokarbon dengan
jenis utama berupa alkana, alkena, alkuna, dan arena. Hidrokarbon jenis
arena yaitu benzena toluena dan naftalena. Senyawa hidrokarbon
mempunyai ikatan tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga.

Ditinjau dari bentuk rantai karbonnya ada beberapa jenis rantai karbon
yaitu rantai karbon terbuka dan rantai karbon tertutup. Rantai karbon
terbuka disebut juga rantai karbon alifatik yang meliputi rantai karbon
lurus dan rantai karbon karbon bercabang. Sedangkan rantai karbon
tertutup mencakup rantai karbon alisiklik dan rantai karbon aromatik.
Senyawa-senyawa yang mempunyai struktur rantai yang berbeda akan
berbeda pula sifat fisika dan sifat kimianya.
Contoh :
a. Rantai karbon terbuka lurus (senyawa alifatik)
H H H H
│ │ │ │
H ─ C ─ C ─ C ─ C ─ H
│ │ │ │
H H H H

b. Rantai karbon tertutup (senyawa alisiklik)


CH2
⁄ \
H2C CH2
│ │
H2C CH2
\ ⁄
CH2
c. Rantai karbon aromatik

CH
⁄⁄ \
H2C CH
│ ‖
HC CH
\ \ ⁄
CH
Sifat fisik dan kimia senyawa organik

• a.Sifat fisika senyawa organik


•     rentangan suhu lebur 30-400 OC
•    rentangan titik didih 30-400 OC
•    sukar larut dalam air, mudah larut dalam pelarut organik
•     warna cerah.
• b.Sifat kimia senyawa organik
 mengandung beberapa macam unsur, umumnya C, H, O, dan
N,S,P, halogen, dan   logam.
reaksinya berlangsung lambat, non ionik, dan kompleks.
mempunyai variasi sifat kimia yang banyak.
 fenomena isomeri.
• . Tipe-tipe Reaksi Senyawa Organik
1.    Reaksi substitusi
2.    Reaksi adisi
3.    Reaksi Eliminasi
4.    Reaksi penataan ulang ( rearrangement)
5.    Reaksi oksidasi reduksi (redoks).
• . Klasifikasi senyawa Organik.
Mengingat jumlah senyawa organik dari yang telah diidentifikasi
sedemikian besar-nya, bahkan dari waktu ke waktu senantiasa
bertambah, maka untuk mempermudah dalam mempelajarinya perlu
adanya klasifikasi. Langkah klasifikasi ini dimungkinkan karena
kenyataan menunjukkan bahwa terdapat sejumlah senyawa organik
yang memperlihatkan kesamaan dalam hal tertentu. Kesamaan itulah
yang memungkinkan senyawa-senyawa tersebut dimasukkan dalam
satu kelompok / golongan.
1.    Kerangka atom karbon yang terdapat dalam struktur
kimia
2.    Jenis unsur-unsur penyusunnya.
3.    Gugus fungsi yang dimilikinya.

b. Tiga golongan besar senyawa organik


1.    Golongan senyawa alifatik dan alisiklik.
2.    Golongan senyawa homosiklik atau karbosiklik (alisiklik
dan aromatik)
3.    Golongan senyawa heterosiklik.
Senyawa Organik sebagai pelarut
Gugus Fungsi
•Yang dimaksud dengan gugus fungsi adalah atom atau kumpulan atom yang menandai suatu
golongan senyawa organik, dan juga menentukan sifat-sifat golongan senyawa organik yang
disebutkan dalam pengertian gugus fungsi tersebut hanya dibatasi pada sifat-sifat kimia,
maka fungsinya sebagai penentu terlihat pada reaksi-reaksinya. Dengan demikian bila gugus
fungsi sejumlah senyawa sama, dapat diduga bahwa reaksi-reaksinya banyak kesamaannya.

•Gugus-gugus fungsi yang umum , dimana senyawa organik dapat digunakan sebagai
pelarut
1.    Gugus OH ( hidroksil) , gugus ini terdapat pada alkohol dan fenol
2.    Gugus C = O ( karbonil), terdapat pada golongan aldehida dan keton.
3.    Gugus:  COOH (Karboksil), gugus merupakan kombinasi antara gugus –C=O (karbonil) dan
gugus –OH (hidroksil). Dari kombinasi nama kedua gugus itu pulahlah diperoleh nama
karboksil. Gugus karboksil adalah gugus fungsi pada golongan asam karboksilat.
4.    Gugus  -NH2 ( amino ), terdapat pada senyawa amina primer dan asam amino.
5.    Gugus  -OR ( alkoksi ), gugus alkoksi terdapat pada golongan eter.
6.    Gugus -NHR dan -NR1R2, kedua gugus ini merupakan turunan dari gugus -NH2, dan
terdapat pada amina primer dan amina sekunder.
7.    Gugus-gugus turunan dari -COOH (karboksilat ).
•  
Isomeri
Isomeri ialah senyawa karbon yang banyak dijumpai
senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul
sama tetapi rumus struktur berbeda.
Keisomeran terdiri atas keisomeran struktur dan
keisomeran ruang. Keisomeran struktu adalah
senyawa karbon yang rumus molekulnya sama
tetapi rumus strukturnya berbeda. Isomer struktur
dibedakan menjadi isomer kerangka, isomer posisi,
dan isomer gugus fungsi.
Contoh isomer kerangka, yaitu struktur :

H H H H
│ │ │ │
H ─ C ─ C ─C ─ C ─ H Rantai lurus
│ │ │ │
H H H H

H

H ─ C ─ H
H H Rantai Bercabang
│ │
H ─ C ─ C ─ C ─ H
│ │ │
H H H
Keisomeran ruang yaitu senyawa karbon yang
mempunyai rumus molekul sama, gugus sama tetapi
susunan gugus dalam ruang berbeda. Isomer ruang
dibedakan menjadi isomer geometri dan isomer optik .

Contoh Isomer Geometri

H3C CH3
\ ⁄
C ----- C Bentuk cis
⁄ \
H H
Ikatan Antar Atom Karbon
Berdasarkan jenis ikatan antar atom-atom karbon maka
senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi
senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa hidrokarbon
tidak jenuh. Hidrokarbon jenuh yaitu hidrokarbon yang
mempunyai ikatan tunggal, misalnya :
H H H
│ │ │
H ─ C ─ C ─ C ─ H
│ │ │
H H H
Rumus Molekul dan Nama senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna

Alkana Alkena Alkuna


Rumus Rumus
Molekul Nama Rumus Molekul Nama Molekul Nama
CH4 metana        
C2H6 etana C2H4 etena C2H2 etuna
C3H8 propana C3H6 propena C3H4 propuna
C4H10 butana C4H8 butena C4H6 butuna
C5H12 pentana C5H10 pentena C5H8 pentuna
C6H14 heksana C6H12 heksena C6H10 heksuna
C7H16 heptana C7H14 heptena C7H12 heptuna
C8H18 oktana C8H16 oktena C8H14 oktuna
C9H20 nonana C9H18 nonena C9H16 nonuna
C10H22 dekana C10H20 dekena C10H18 dekuna
Dengan melihat beberapa rumus molekul senyawa
alkana, alkena, dan alkuna, berikut rumus
umumnya :

Alkana : CnH2n+2
Alkena : CnH2n
Alkuna : CnH2n-2

Keterangan :
n = jumlah karbon dalam tiap-tiap molekul
Alkana

Sumber alkana terbanyak adalah minyak bumi dan gas


alam. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh
atau disebut parafin yang mempunyai arti daya gabung
kecil. Rantai karbon pada alkana dapat lurus,
bercabang, dan alisiklik.

•Rumus umum Alkana


Setiap atom karbon dalam alkana membentuk empat
ikatan kovalen tunggal. Alkana dapat ditulis dengan
rumus molekul atau dengan rumus struktur. Rumus
molekul zat menyatakan macam dan jumlah atom yang
ada. Sedangkan rumus struktur menjelaskan bagaimna
atom-atom dalam molekul tersebut tersusun.
Rumus struktur Rumus
Molekul

H

H ─ C ─ H CH4

H

H H
│ │
H ─ C ─ C ─ H C2H6
│ │
H H
Rumus Struktur Rumus Molekul
HH H
││ │
H ─C ─C ─ C ─ H C3H8
││ │
HH H

HH H H
││ │ │
H ─C ─ C ─ C ─ C ─ H C4H10
│ │ │ │
HH H H
Rumus molekul, nama, dan sifat fisis Alkana

Rumus Molekul Nama Titik didih (0C) Wujud pada suhu


kamar
CH4 metana -162 Gas
-89
C2H6 etana Gas
-44
C3H8 propana Gas
-0,5
C4H10 butana Gas
C5H12 pentana 36 Cair
68
C6H14 heksana Cair
98
C7H16 heptana Cair
125
C8H18 oktana Cair
151
C9H20 nonana Cair
174
C10H22 dekana Cair

Catatan : semakin banyak jumlah atom karbon semakin tinggi titik didihnya.
•Keisomeran pada Alkana
Keisomeran pada alkana adalah isomer kerangka yaitu senyawa yang
mempunyai rumus molekul sama tetapi struktur kerangkanya berbeda
Sebagai contoh sepasang isomer dari molekul alkan yaitu C4H10

Sifat Fisika Molekul C4H10 Molekul C4H10


pertama Kedua

Wujud Gas Gas

Titik Lebur -135 oC -145 oC

Titik Leleh 0 oC -10 oC


Tata Nama Alkana

Perkumpulan para ahli kimia telah merumuskan aturan-aturan penamaan


senyawa-senyawa kimia yang dikenal denga tata nama IUPAC atau nama
sistematis. Untuk alkana rantai lurus diberi awalan normal atau disingkat n ,
untuk alkana yang bercabang diberi nama awalan iso atau neo.

H H H H H
│ │ │ │ │
H─C ─ C ─ C ─ C ─ C ─ H
│ │ │ │ │
H H H H H

Disingkat CH3 ─CH2 ─ CH2 ─ CH2 - CH3  n pentana


 
Tata nama senyawa alkana yang mempunyai isomer menurut aturan
IUPAC adalah sebagai berikut :
•Menetapkan rantai karbon terpanjang dalam molekul sebagai rantai
utama (rantai pokok)

a) CH3 ─ CH2 ─ CH ─ CH2 ─ CH ─ CH 2 ─ CH3


│ │
CH3 CH3

•Menetapkan cabang yang terikat pada rantai utama


Cabang adalah gugus yang diperoleh jika satu atom hidrogen dilepaskan
dari alkana sehingga mempunyai rumus :

CnH2n+1

Bisa disingkat R. Nama cabang diturunkan dari nama alkana dengan


mengganti akhiran ana dengan akhiran il atau dikenal dengan nama alkil.
Gugus Alkil Nama Gugus Alkil Nama

CH3 Metil C6H13 Heksil

C2H5 Etil C7H15 Heptil

C3H7 Propil C8H17 Oktil

C4H9 Butil C9H19 Nonil

C5H11 amil C10H21 Dekil

•Menetapkan nomor pada atom-atom karbon dari rantai utama secara


berurutan dimulai dari salah satu ujung yang terdekat dengan cabang
sehingga C yang mengikat cabang terdapat nomor terkecil.

1 2 3 4
CH3 ─CH ─CH2 ─CH3


CH3
•Cabang yang urutan abjadnya lebih dahulu (etil lebih dahulu dari metil)

7 6 5 4 3 2 1
H3C ─ CH2 ─ CH ─ CH2 ─ CH ─ CH2 ─ CH3

│ │
CH3 CH2

Contoh : CH3
a) 2- metil
butana

1 2 3 4
CH3 ─ CH ─ CH2 ─ CH3


CH3
•4-etil-3-metil heptana

7 6 5 4 3 2 1
CH3 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH ─ CH ─ CH2 ─ CH3

│ │
CH3 CH3

CH3
2. Alkena

Senyawa alkena sering kiat gunakan dalam


kehidupan sehari-hari. Contohnya karet dan
plastik.
Alkena disebut senyawa hidrokarbon tidak
jenuh. Senyawa alkena yang mempunyai dua
ikatan rangkap disebut alkadiend, sedangkan
alkena yang mempunyai tiga ikatan rangkap
disebut alkatriend.
•Tata nama alkena

Contoh :
H H H H H
│ │ │ │ │
C  C etena H ─C ─CC  propena
│ │ │ │
H H H H

•Pemberian nama
Contoh :

•1- butena

3 2 1
4

CH3 ─ CH2 ─ CH  CH2


b) 4-metil-2-pentena

5 4 3 2 1
CH3 ─ CH ─ CH  CH ─ CH3


CH3
3. Alkuna

Senyawa alkuna yang banyak digunakan dalam


kehidupan sehari-hari adalah etuna atau
dalam perdagangan disebut asetilen.
Etuna merupakan salah satu senyawa karbon
yang dihasilkan dari batubara dan
dipergunakan sebagai pencampur oksigen
dalam pengelasan logam.
Tata nama Alkuna
Menurut tata nama IUPAC , maka alkuna diambil dari
nama alkana dengan akhiran ana diganti dengan una.
Contoh :
Etuna : H– CC─H
Propuna : H – C  C ─ CH3

Untuk alkuna yang memilki isomer permberian nama


alkuna sama seperti pemberian nama alkena
Contoh :
a). 1-pentuna
1 2 3 4 5

CH  C ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3

b) 2-metil-3 heksuna

6 5 4 3 2 1

CH3 ─ CH2 ─ C  C ─ CH ─ CH3


CH3
4. Alkadiena
Senyawa alkadiena adalah senyawa yang
mempunyai 2 ikatan rangkap tiga.
Contoh :
a) 1-3-butadiena
1 2 3 4

CH  C ─ C  CH
b) 1-metil-2-4-pentadiena
1 2 3 4 5

CH2 ─ C  C ─ C  CH

CH3

Anda mungkin juga menyukai