Anda di halaman 1dari 28

PENGENALAN TIKUS

Oleh : n.budi santoso


TIKUS
 Tikus sudah sangat akrab dg kehidupan
manusia
 Umur tikus jauh lebih tua dari pada umur
manusia
 Mc Neely (antropol) & Watchel (psikol)
The soul of the Tiger (1988) : tikus paling
menikmati dampak dari kemajuan ekonomi
di Benua Asia
 Bumi Asia tempat kelahiran tikus ± 10 juta
tahun y.l. berkembang ke seluruh dunia
 Penyebaran tikus ke seluruh dunia
berlangsung bersama dengan migrasi
manusia antar pulau dan antar benua
 Di benua Eropa, tikus kecil mulai dikenal
pada abad ke 13, tikus besar pada abad ke
18
MITOS TENTANG TIKUS

 Di China tikus sebagai lambang


kemakmuran karena terampil membuat
lubang dan lincah dalam mencari makan
di segala musim
 Tikus sebagai hewan yang pertama kali
menghadap panggilan Budha, sehingga
nama tikus diabadikan pada urutan 1 dari
12 dari hewan yang dijadikan nama tahun
 Dalam agama Hindu, tikus sebagai kendaraan
bagi dewa Ganhesa (dewa berkepala gajah) yg
berkuasa untuk mengatasi berbagai kesulitan.
Tikus dipilih karena mampu melewati medan
yg sulit seperti gunung, bukit, lereng, hutan
rimba, sungai dsb.
 Sebagian masyarakat di pantai selatan Jawa
Tengah menganggap tikus adalah balatentara
dari penguasa laut selatan (Nyi Roro Kidul)
sehingga kehadiranya tidak boleh diusik bila
tidak ingin celaka
Penggolongan tikus
Para zoolog menggolongkan tikus ke dalam :
 Ordo Rodentia
 Sub ordo Myomorpha
 Famili muridae
 Subfamili Murinae
 Genus : Mus, Rattus, Bandicota
 Ordo Rodentia terdiri atas 2000 spesies,
merupakan ordo terbesar atau 40 % dari
5000 spesies untuk seluruh kelas mamalia
 150 spesies ada di Indonesia dan 9 spesies
yang berperan sebagai hama pertanian,
permukiman dan vektor patogen :

1. Bandicota indica (wirok besar)


2. Bandicota bengalensis (wirok kecil)
3. Rattus norvegicus (tikus riul)
4. Rattus rattus diardi (tikus rumah)
5. Rattus tiomanicus (tikus pohon)
6. Rattus argentiventer (tikus sawah)
7. Rattus exulans (tikus ladang)
8. Mus musculus (mencit rumah)
9. Mus caroli (mencit ladang)
Bandicota indica
Bandicota bengalensis
Rattus norvegicus
Rattus norvegicus
Rattus rattus diardi
Keterangan :
1. Ratus norvegicus, Rattus rattus, dan Mus
musculus : hewan kosmopolit
2. Wirok besar dan wirok kecil, tikus riul dan
sawah, dan mencit ladang termasuk hewan
terestrial, ekor lebih pendek dari kepala dan
badan, tonjolan telapak kaki halus dan kecil
3. Tikus rumah, pohon, dan ladang, serta mencit
rumah termasuk hewan arboreal (pandai
memanjat), ekor lebih panjang dari badan dan
kepala, tonjolan telapak kaki besar dan kasar
4. Tikus mampu mengerat benda-benda
keras, untuk mengurangi pertumbuhan
gigi serinya yg tumbuh terus, karena tdk
adanya penyempitan pd bagian
pangkalnya
5. Email gigi seri hanya terdapat pada satu
sisi saja
6. Tikus tdk mempunyai gigi taring, diantara
gigi seri dan geraham ada celah yg disebut
diastema, berfungsi untuk membuang
kotoran yang ikut terbawa bersama
makanan yg masuk ke dalam mulutnya
Rumus gigi tikus :
1 0 0 3
1 0 0 3 x 2 = 16
I C Pm M
Ket :
I = insiciva (gigi seri)
C = canina (gigi taring)
Pm = premolar (gigi geraham depan)
M = molar (gigi geraham belakang)
 Kerabat tikus : bajing, hamster,
landak, marmut, dan kelinci
 Hewan lain yg bukan masuk kerabat
tikus tapi mirip : tupai, dan cecurut.
Ke duanya masuk ordo insectivora (insec
= serangga, vora = pemakan), susunan
gigi dan tengkoraknya sangat beda
 Bentuk moncong sangat runcing, ekor
sangat pendek, berjalan relatif pelan,
kotoran (feses basah), dan
mengeluarkan bau pada saat melintas
(berasal dari kelenjar dekat lubang
anusnya (kelenjar anal)
 Gigi seri cecurut tdk tumbuh memanjang,
gigi taring ada, dan gigi geraham
lengkap (geraham depan dan belakang)
Rumus gigi cecurut :
3 1 3 3
1 1 1 3 x 2 = 32
I C Pm M
 Ekor yg pendek menunjukan cecurut
adalah hewan yg tdk pandai
memanjat, meski juga tdk pandai
menggali tanah
 Kotoran yang basah menandakan
bahwa pakan utama dari cecurut adalah
serangga (protein hewani). Kotoran
yg dihasilkan tdk kering dan keras spt
pd tikus yg makanan utamanya serealia
Cara identifikasi tikus
Mengamati & mengukur karakter kualitatif
dari morfologi :
 Warna : Rambut, dorsal & ventral pd
badan & ekor
 Bentuk hidung/moncong : kerucut
terpotong dan kerucut
 Bentuk badan : silindris membesar ke
belakang dan silindris
 Tekstur rambut : Tekstur rambut kasar &
panjang dan tekstur rambut yg halus dan
pendek
Mengamati karakter kuantitatif dari morfologi
tikus, hal-hal yg perlu diperhatikan :
 Bobot tubuh (Weight = W), dilakukan pd
saat tikus tidak aktif dan dinyatakan
dalam satuan gram
 Ukuran panjang & kepala (Head & Body
= HB), satuan ukuran yg dipergunakan
milimeter (mm), pengukuran dilakukan pd saat
tikus dlm keadaan telentang, dimulai dari
ujung hidung (moncong) sampai pd pangkal
ekor (pd lubang anus).
 Panjang ekor (Tail = T), pengukuran
dilakukan dari pangkal ekor sampai ujung
ekor dlm satuan mm
 Ukuran panjang total (Total Length= TL),
ukuran panjang total merupakan
penjumlahan dari HB dan T
 Ukuran lebar daun telinga (Ear = E),
pengukuran dilakukan thd daun telinga
dimulai dari lubang telinga sampai
ujung daun telinga terjauh, dinyatakan
dlm mm
 Ukran panjang telapak kaki belakang
(Hind Foot = HF), pengukuran
dilakukan dari tumit sampai ujung kuku
terjauh dlm mm
 Ukuran lebar sepasang gigi pengerat
rahang atas (incicors = I),
pengukuran dilakukan pd bagian
tengah dari sepasang gigi pengerat dlm
mm
 Jumlah putting susu (Mammay Formula
= MF), dihitung dlm jumlah putting susu
di bagian dada (pektoral) dan di bagian
perut (inguinal), dinyatakan dlm
satuan pasang
Kemampuan alat indra dan fisik
1. Mencium
Tikus mempunyai daya cium yg tajam.
Mengeluarkan jejak bau selama orientasi
sekitar sarangnya sebelum
meninggalkannya. Urine & sekresi genital
yg memberikan jejak bau yg selanjutnya
akan dideteksi dan diikuti oleh tikus
lainya. Bau penting karena akan dpt
membedakan tikus sefamili atau bukan.
2. Menyentuh : sentuhan badan dan kibasan
ekor
3. Mendengar : sensitif suara yg mendadak
4. Melihat : khusus untuk malam hari & dpt
mendeteksi gerakan lebih dari 10 m dan
membedakan obyek dg ukuran yg
berbeda-beda, dan dpt memperkirakan
jarak lebih 1 m untuk meloncat
5. Mengecap, tikus dpt mendeteksi adanya
air minum yg mengandung senyawa
racun.
Kemampuan fisik
1. Menggali : 2-3 meter tanpa kesulitan
2. Memanjat : tikus rumah dan bahkan tikus
got dap memanjat permukaan kasar dan
saluran / pipa air pd diameter tertentu
3. Meloncat : R norvegicus : 77 cm vertikal,
Mus musculus 25 m, dan tikus riol
meloncat 1,2 m dari posisi berhenti
4. Menggerogoti : bahan bangunan, lembaran
alumunium, campuran pasir, kapur dan
semen dg mutu rendah
5. Berenang dan menyelam
Tanda-tanda kehidupan Tikus

 Dead rodent
 Rodent smears/feces/hairs/nests
 Rodent gnaw marks
 Rodent runs/burrows
 Rodent noise
Tanda keberadaan tikus

• Kematian tikus
• Corengan/kotoran/rambut/sarang
• Adanya bekas-bekas gigitan
• Liang tikus/jalan tikus
• Suara berisik tikus

Anda mungkin juga menyukai