Anda di halaman 1dari 27

TIKUS DAN MENCIT (1)

Drh. Ima Nurisa Ibrahim, M. Sc. Trop. Med.

Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan,


Badan Litbang Kesehatan, Kementrian Kesehatan.
Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta10560

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta, BPSDM,


Kementrian Kesehatan RI Cilandak, Jakarta 12450

6-7 April 2016


Biologi dan Pengendalian
Tikus dan Mencit
Drh. Ima Nurisa Ibrahim, M.Sc.Trop.Med.
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar
Kesehatan, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Kementrian
Kesehatan, RI

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta


BPSDM, Kementrian Kesehatan RI
Cilandak, Jakarta 12450
6-7 April 2016
Rodensia
 Ordo Rodentia (binatang mengerat)
adalah kelompok besar hewan mamalia
yang berhasil
 Lebih dari 1750 species telah dikenal
sampai saat ini
 Rodensia mewakili paling tidak 25% dari
Famili Mamalia, 35% dari Genus
Mamalia dan 50% spesies mamalia.
 Paling dikenal, tikus dan mencit (mencit rumah, tikus
coklat/ tikus got, tikus hitam/ tikus rumah). Walaupun,
tupai/squirrels, beavers, hamsters, gerbils,
landak/porcupines, lemmings dan Marmut/guinea pigs
juga termasuk kelompok ini.

 Beberapa hewan kadang2 oleh masyarakat awam


dikelompokkan juga dalam Rodentia, padahal mereka
itu masuk dalam kelompok taksonomik yang berbeda,
misalnya kelinci (Lagomorpha), hedgehogs, moles dan
cecurut/ shrews (Insectivora).
 Kebanyakan rodensia aktif pada malam
hari. Mempunyai indra pendengaran tajam
dan sangat peka sentuhan dan bebauan.
 Ditemui di seluruh Benua dan di ekosistem
yang sangat berbeda dari tundra di kutub
bumi sampai ke padang pasir tropis, hutan,
pegunungan, sungai, bawah tanah dan di
sekitar atau di pemukiman manusia
 Berukuran kecil dan ini memungkinkan
mereka untuk mengeksploatasi berbagai
mikrohabitat
 Rodensia adalah pemanjat, penggali,
pelari, pelompat dan perenang
 Banyak yang hidup di lubang2 untuk
perlindungan terhadap predator atau
kehilangan cairan pada waktu iklim kering
 Henle’s loops di ginjalnya sangat panjang
dan dapat mengeluarkan urin yang sangat
pekat

 Beberapa spesies tidak minum tetapi


dapat memenuhi kebutuhan akan air dari
makanan dan dengan memetabolik air
(karbohidrat diurai menjadi CO2 and H2O).
 Beberapa spesies berhibernasi.
 Beberapa bereproduksi dengan cepat
dengan mencapai kematangan seksual
sangat cepat, masa kebuntingan pendek
(mencit 20 hari, tikus 22 hari).
 Kebuntingan dapat berulang kali dan
melahirkan banyak anak setiap kalinya
BIOLOGI
Sarang
 Tempat basah yaitu tikus got (Rattus
norvegicus)
 Semi arboreal yaitu tikus rumah (Rattus
rattus diardii/ Rattus tanezumi )
 Tempat kering yaitu tikus piti/ mencit
(Mus musculus)
Alat indera
Binatang nocturnal
 Indera penciuman
 Tajam
 Sebagaialat komunikasi
 Pengenalan spesies
 Pengenalan jenis kelamin
 Indera peraba
 Sangat sensitif
 Kumis
 Bulu panjang pada badannya
 Indera pendengar
 Tajam
 Intensitas suara sampai 22 khz – 90 khz
 Suara tertentu merupakan alat komunikasi
 Indera penglihatan
 Sangat tajam
 Bentuk di dalam kegelapan terlihat sampai sejauh 10 m
 Tidak dapat membedakan warna
 Indera perasa/pengecap
 Sensitif
 Dapat membedakan umpan biasa dengan umpan
Kemampuan fisik
 Menggali

Sedalam 0,5 m pada tanah yang keras atau 2-3


m pada tanah yang gembur. Sarang membentuk
suatu sistem terowongan yang spesifik. Sarang
di bawah gedung.
 Memanjat

Dibantu oleh benjolan pada telapak kaki, cakar


dan ekornya.
 Melompat
 Tikus got setinggi 77 cm
 Tikus piti/ mencit setinggi 25 cm
 Mengerat
 Gigi(insisor) yang tajam, mengerat alumunium, aspal
dan tembok
 Berenang
 Tikus got menyelam selama 3 detik, menggunakan
kaki belakang, kecepatan berenang 1,5 km perjam
 Tingkah laku
 Pola jelajah tertentu, jejak jalan tikus
 Jenis makanan
 Berbeda sesuai dengan lingkungan tempat tinggal
 Pemakan segala jenis makanan
 Tikus got, 25 gr makanan kering per hari kira-kira
10% dari berat badannya
 Makan secara teratur pada tempat dan waktu tertentu
 Pemisahan wilayah
Populasi

 Dipengaruhi
Angka kelahiran
Angka kematian
Perpindahan
Lingkungan fisik : makanan, air dan tempat tinggal

 Perkembangbiakan tikus sangat cepat karena


Kedewasaan yang cepat
Masa kebuntingan yang pendek
Kebuntingan yang berulang-ulang
Jumlah anak yang banyak setiap kali bunting
 Berkembang biak sepanjang tahun
 Tikus jantan tetap dalam kondisi
perkembangbiakan sepanjang tahun
 Anak tikus, pisah dari induk setelah 3 minggu
sejak lahir
 Angka kematian
 Kestabilan lingkungan
 Persaingan
 Penggunaan makanan dan tempat tinggal
 Beberapa rodensia membentuk struktur
sosial yang komplek, misalnya prairie
dogs, marmots dan naked mole rats.
Klasifikasi dan Morfologi (1)
Tingkatan Takson Golongan
Dunia Animalia
Filum Chordata
Subfilum Vertebrata (Craniata)
Kelas Mammalia
Subkelas Theria
Infrakelas Eutheria
Ordo Rodentia
Subordo Myomorpha

Famili Muridae
Subfamili Murinae
Genus Bandicota, Rattus, dan Mus
Ordo Rodentia  ordo terbesar dari Kelas
Mammalia Jumlah 2.000 spesies atau 40%
dari 5.000 spesies dari seluruh Kelas
Mammalia

2.000 spesies ini, hanya 161 spesies yang ada


di Indonesia dan hanya 10 spesies yang
paling berperan sebagai hama tanaman dan
Reservoir patogen pada manusia adalah :
1. Bandicota bengalensis (wirok kecil)
2. Bandicota indica (wirok besar)
3. Mus musculus (mencit rumah)
4. Mus caroli (mencit ladang)
5. Rattus argentiventer (tikus sawah)
6. Rattus exulans (tikus ladang)
7. Rattus norvegicus (tikus riol/ coklat/ got)
8. Rattus rattus diardii (tikus hitam Eropa/
hitam/ atap)
9. Rattus tanezumi (tikus rumah Asia/
coklat/ atap)
10.Rattus tiomanicus (tikus pohon/ semak/
kebun)
Ciri-ciri yang diamati pada identifikasi spesies
tikus dan mencit

 Tengkorak
 Telapak kaki
 Menunjukkan cara berjalan dan kebiasaan hidupnya :
 Tikus got : menggali, telapak tangan berbenjolan halus
 Tikus rumah : memanjat, benjolan pada kakinya
mempunyai alur-alur halus
 Bekas jejak telapak kaki
 Bentuk serta letak feses
Tanda-tanda lain untuk pencirian tikus

 Warna dan jenis bulu


 Warna dan panjang ekor
 Empat macam ukuran tubuh yang diukur dalam mm
adalah :
Panjang total : dari ujung hidung sampai ujung ekor(total
length = TL)
Panjang ekor : dari pangkal sampai ujung (Tail = T)
Panjang telapak kaki belakang : dari tumit sampai ujung
kuku (Hind foot = HF)
Panjang telinga (Ear = E)
 Berat badan dalam gram
 Jumlah mamae pada tikus betina, dibagian dada dan
perut

Anda mungkin juga menyukai