Anda di halaman 1dari 35

Pengendalian Vektor dan Tikus

Kelompok 2
Epi Anggraeni
(P07133115048)
Evicka Sekar A.A
(P07133115049)
Hasna Atin Nafisah
(P07133115053)
Rini Hardianti
(P07133115068)
Tawangsari Putri Ramadhan
(P07133115074)

Pengertian Tikus
Tikus adalah hewan mengerat (rondensia)
yang lebih dikenal sebagai hama tanaman
pertanian, perusak barang digudang dan
hewan penggangu
yang menjijikan di
perumahan.

Jenis-Jenis Tikus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tikus Rumah(Rattus diardii)


Tikus Got (Rattus norvegicus)
Tikus Ladang (Rattus exulans)
Tikus Sawah (Rattus Argentiventer)
Mencit (Mus musculus)
Tikus Pohon (Rattus Tiomanicus)
Tikus Wirok besar (Bandicota indica)

1. Tikus Ladang (Rattus Exulans)


Klasifikasi

R. exulansadalah spesiesomnivora nokturnal


yaitu pemakan biji, buah, daun, kulit kayu,
serangga, cacing tanah, laba-laba, cicak, telur
unggas dan yang telah menetas.
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Muridae
Genus: Rattus
Spesies: R. exulans
Nama binomial
Rattus exulans

Morfologi Tikus Ladang


Berat

40-80 g

Kepala dan
Badan

Mereka memiliki tubuh panjang, langsing,


yang mencapai panjang lebih dari 6inci
(15cm) dari hidung hingga ujung ekor

Ekor

panjangekor108-147mm

Telinga
Bulu

Hewan ini memiliki telinga melingkar yang


besar, moncong panjang
Abu-abu kekuningan

Mata

Kecil

Siklus Hidup Tikus Ladang


Kehamilan 19-21 hari.
Menyapih 2-4 minggu.
kematangan seksual 8-12 bulan,
Total hidup diperkirakan antara 12-15 bulan.
Kebiasaan dan Habitat
R. exulansadalah spesiesomnivora nokturnal:
pemakan biji, buah, daun, kulit kayu, serangga,

cacing tanah, laba-laba, cicak, telur unggas dan yang


telah menetas..
tersebar di seluruhPasifikdanAsia Tenggara.Mereka
tidak dapat berenang dalam jarak yang jauh Sisa-sisa
Tikus ladang bisa hidup di berbagai habitat dengan
ketinggian di bawah 1.000 m.

2. Tikus Pohon(Rattus Tiomanicus)


Klasifikasi
Tikus
pohon(Rattus
tiomanicus)
adalah
suatuspesiestikusdarifamiliaMuridae.
Tikus
pohon
terutama aktif pada malam hari dan hidup di daerah
hutan pesisir, hutan bakau, atau padang rumput, tikus
pohon biasanya menbuang sarangnya seperti sarang
burung.
Kelas : Mammalia
Subkelas : Theria
Infra Kelas : Eutheria
Ordo : Rodentia
Subordo : Myomorpha
Famili : Muridae
Subfamili : Murinae
Genus : Rattus
Spesies : tiomanicus

Morfologi
Berat
Kepala
dan
Badan
Ekor

Telinga
Bulu

Mata

40-80 g
Panjang ujung kepala sampai ekor 245397 mm. , bentuk hidung kerucut.
panjang ekor 123-225 mm . warna
ekor bagian atas dan bawah coklat
hitam
Hewan ini memiliki telinga melingkar
yang besar, moncong panjang
tubuh bagian dorsal beruban halus
berwarna kehijauan, dan bagian
ventralnya berrwarna abu-abu pucat
dengan arna putih diujungnya. Tubuh
bagian dorsal brwarna coklat
kekuningan.
Kecil

HABITAT DAN KEBIASAAN


Aktif pada malam hari
Tikus pohon termasuk golongan omnivora (pemakan segala)

tetapi cenderung untuk memakan biji-bijian atau serealia


Tikus pohon memiliki kemampuan fisik yang baik seperti
memanjat, meloncat, mengerat, dan berenang.
Tikus pohon membuat sarang di antara pelepah-pelepah
daun kelapa sawit atau celah-celah yang ada di antara
pohon pohon
Tikus pohon selain ditemukan di sekitar perkebunan kelapa
dan kelapa sawit juga sering ditemukan di perkebunan
kakao, lahan persawahan, areal pertanian, lapangan
terbuka, dan pekarangan rumah
Daerah penyebaran utama dari tikus pohon adalah di
Indonesia (Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera), Malaysia,
Singapura, dan Thailand).

Siklus Hidup

Beberapa gejala serangan Tikus Pohon (Rattus


tiomanicus)
1. Gejala serangan pada kelapa sawit

Batang kelapa sawit yang dipotong oleh keratin gigi tikus tampak
tidak lurus tetapi terlihat miring atau berbentuk sudut 45
derajat, sementara disekitar batang yang terpotong berceceran
sisa-sisa potongan oleh hewan ini. Hewan ini menyerang kelapa
sawit pada semua stadia pertumbuhan pada kelapa sawit.
2. Gejala gangguan pada tanaman kelapa
Buah kelapa berlubang pada tampuknya. Lubang pada sabut dan
tempurung kelapa sama besarnya, bentuk tidak rata terkadang
bulat atau melebar.
.Pengendalian
1. Pengendalian rodentisida
2. Membunuh tikus secara langsung
3. Pengendalian menggunaka T.alba (pengendalian hama terpadu)

3. Wirok Besar (Bandicota Indica)


Klasifikasi

Tikus ini merupakan jenis tikus besar berasal dari


anak-benua India. Pada saat ini sudah menyebar di
Pakistan hingga Myanmar, Sri Lanka, Pulau Pinang dan
Jawa. Tikus ini banyak di daerah berrawa, padang alangalang dang kadang-kadang di kebun sekitar rumah.
Kingdom
Phylum
Subphylum
Class
Order
Family
Genus
Spesies

: Animalia
: Chordata
: Vertebrata
: Mammalia
: Rodentia
: Muridae
: Bandicota
: Bandicota indica

Morfologi
TL = 400-580 mm
T = 160-315 mm
HF = 47-53
mm
E = 29-32
mm
M = 12 buah (3 pasang+3 pasang)
Warna punggung coklat gelap/coklat pucat, perut
kelabu/kelabu muda
Bobot dewasa sampai 400 500 grams
Bulu panjang dan lusuh
Kaki depan empat jari berkuku dan kaki belakang
lima jari berkuku
Moncong tikus lebar dan pendek

Kebiasaan
Agresif = merusak lantai dan bangunan
Aktif membuat lubang = mampu merusak

sawah tergenang
Ahli berenang = berpindah lewat darat atau
saluran air
Tahan Rodentisida = sulit diberantas dengan
rodentia
Hidup secara nokturnal dan ditemukan di
daerah sawah .
Makanan berupa tumbuhan dan invertebrata

4. Tikus Rumah (Rattus Diardii)


Klasifikasi
Tikus rumah (Rattus rattus diardii Linn.) merupakan hama
penting pada habitat permukiman, karena dapat menimbulkan
banyak kerugian, antara lain menyebabkan kerusakan pada berbagai
benda terutama yang terbuatdari kayu, alatalat listrik dan
mengganggu aktivitas manusia
Filum : Chordata
Sub- filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies :Rattus rattus
Sub-spesies :Rattus rattus diardii

Morfologi Kualitatif

Tekstur rambut: agak kasar


Bentuk hidung: kerucut
Bentuk badan: silindris
Warna badan: cokelat kehitaman
Morfologi Kuantitatif

Bobot tubuh: 40-300 g


Panjang total: 22-46 cm
Jumlah puting susu: 5 pasang (2+3 pasang)

Kebiasaan dan Habitat


Hewan omnivora (pemakan segala)
Memiliki kemampuan memanjat dan

mengerat yang sangat baik


Hewan nokturnal
Memiliki habitat di sekitar permukiman
Pola penyebaran tikus rumah mengikuti pola
penyebaran manusia.

Siklus Hidup
MASA
Umur dewasa
Masa bunting
Rata-rata jumlah
tikus
Yang bunting (%)

Rattus rattus
68 hari
20 22 hari
( 12,9 48,8 )

Jumlah embrio rata- 6,2


rata
Per tikus betina
Adanya kebuntingan

( 3,8 7,9 )
5,42

Produksi/betina/tahu
n

33,6

5. Tikus Got (Rattus Novergicus)


Klasifikasi
Tikus ini banyak tedapat di kota dan sering terlihat dalam
bangunan, sebagai tikus loteng, selokan dan di dermaga.Tikus ini
merupakan salah satu spesies yang berbahaya karena dapat
menimbulkan kerusakan structural pada bangunan, saluran air,
bahan makanan serta menimbulkan penyakit.
Dunia: Animalia
Kelas: Mammalia
Subklas: Theria
Ordo: Rodentia
Sub ordo: Myomorpha
Famili: Muridae
Sub famili: Murinae
Genus: Rattus
Spesies: Rattus norvegicus

Morfologi Rattus Norvegicus


Berat
Kepala dan
Badan
Ekor

Telinga
Bulu
Mata

Berat dan agak besar (150-600 gram)


Hidung tumpul dan lebar, badan besar 18-25
cm,Panjang total 31-46 cm
Lebih pendek dari kepala+badan,bagian
ataslebih tua dan warna mudapada bagian
bawahnya dengan rambut pendek, kakuLebih
pendek dari kepala+badan,bagian ataslebih
tua dan warna mudapada bagian bawahnya
dengan rambut pendek, kaku
Relatif kecil, separoh tertutup bulu, jarang lebih
dari 20-23 mm
Bagian punggung abu-abu kecoklatan, keabuabuan pada bagian perut
Kecil

Kebiasaan dan habitat Rattus Norvegicus


Senang di tempat yang banyak makanan atau sisa-sisanya
Hidup dalam rumah, gudang, diluar rumah, gudang bawah

tanah, parit dan saluran dalam tanah.


Keluar pada malam hari
Dapat memanjat tali vertikal atau meniti kawat yang
horizontal.
Dapat memanjat atau masuk kedalam pipa berdiameter 210 cm
Dapat meloncat dari ketinggian 15 meter tanpa cedera
Jarak terjauh antara lubang atau sarang tikus dan lokasi
sasaran adalah sekitar 7,5 10 m.
Menggali lubang, berenang dan menyelam, menggigit
benda-benda keras seperti kayu bangunan, aluminium dsb.

Siklus Hidup Rattus Norvegicus


Matang seksual cepat, yaitu antara 2-3 bulan.
Masa bunting singkat, yaitu 22-24 hari
Terjadi post partum oestrus, yaitu timbulnya berahi

kembali segera (24-48 jam) setelah melahirkan.


Dapat melahirkan sepanjang tahun tanpa mengenal
musim, yaitu sebagai hewan poliestrus.
Melahirkan dalam jumlah banyak yaitu 3-12 ekor
dengan rata-rata 6 ekor per kelahiran.
Setelah lahir anak tikus belum bisa mencari makan
sendiri, sehingga tikus betina dewasa menyusui
anaknya. Setelah disapih tikus akan menjadi tikus
dewasa dalam waktu 35-63 hari.

6. Tikus Sawah(Rattus
Argentiventer)
Klasifikasi
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus argentiventer (

Morfologi
berat badan tikus dewasa antara 100230 g
panjang kepala-badan antara 70208 mm
panjang tungkai belakang 3239 mm dan
panjang telinga 2022 mm. Ekor biasanya

lebih pendek dari panjang kepalabadan.


Habitat
Tikus sawah di habitat kampung pada

umumnya tidak membuat sarang, tetapi


berlindung dalam tumpukan jerami atau kayu,
kandang ternak dan bahkan rumah penduduk

Siklus Hidup
Kematangan seksual tikus betina relatif lebih

cepat yaitu pada umur 28 hari, yang ditandai


dengan membukanya vagina (estrus) dan
kebuntingan dapat terjadi pada umur 40 hari.
Kematangan seksual tikus jantan lebih lambat
yaitu setelah berumur 60 hari.

7. Mencit (Mus Musculus)


Mencit merupakan hewan yang paling
banyak digunakan sebagai hewan model
laboratorium dengan kisaran penggunaan
antara 40-80%.
Kingdom
Filum
Sub Filum
Kelas
Ordo
Sub Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Animalia
: Chordata
: Vertebrata
: Mamalia
: Rodentia
: Myoimorphia
: Muridae
:Mus
:Mus musculus

Morfologi Mus Musculus


Berat
12-30 gram
Kepala dan Memiliki hidung yang runcing, badan yang
Badan
kecil, panjang tubuh 6-10 cm, panjang
seluruhnya 7-11 cm.
Ekor
Tikus memiliki ekor panjang yang memiliki
sedikit bulu dan memiliki deretan lingkaran
sisik. Tikus rumah cenderung memiliki
panjang bulu ekor lebih gelap ketika hidup
erat dengan manusia
Telinga
Telinga tegak berukuran 15 mm
Bulu
Bulu mereka berkisar dalam warna dari
coklat muda sampai hitam dan pada
umunya memiliki warna putih
Mata
mata berwarna hitam dan kulit berpigmen

Kebiasaan dan habitat mus muculus


Termasuk rondensia pemanjat, kadangkadang menggali lobang, menggigit hidup
didalam dan diluar rumah.

Siklus Hidup
9. Lama estrus : 9-20
jam.
dapat sampai 4 tahun.
10.Perkawinan : Pada
Lama Bunting : 20-22 hari.
waktu estrus.
Kawin sesudah beranak : 1
11.Ovulasi : 8-11 jam
sampai 24 jam.
sesudah timbul
Umur disapih : 21 hari.
estrus.
Umur dewasa : 40-60 hari.
12.Jumlah anak : RataUmur dikawinkan : 10
rata 9-20.
minggu (jantan dan betina).
13.Puting susu : 12
Siklus kelamin : Poliestrus.
puting, 3 pasang
Siklus estrus (birahi) : 4-5
didaerah dada dan 3
hari.
pasang di daerah
perut.
14.Susu : Air 73 %,
lemak 14-16 %,

1. Lama hidup : 2-3 tahun,


2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Penyakit Oleh Tikus secara Umum


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pes atau sampar atau plague atau la peste


Salmonellisis
Leptospirosis
Murine typhus
Rabies
Rat-Bit Fever

Pengendalian Tikus
1. Pengendalian Non Kimiawi
a) Sanitasi dan Higienis Lingkungan
b) Pencegahan secara fisik dan mekanis
c) Perangkap
2. Pengendalian Kimiawi
d) Tamper Resistant
e) Racun Minuman
f) Penanganan Bangkai
g) Peralatan Keselamatan Dan Pakaian Kerja

Kesimpulan
Tikus adalah binatang yang termasuk
dalam ordo rodentia, sub ordo Myormorpha,
family muridae. family muridae ini merupakan
family yang dominan dari ordo rodentia
karena mempunyai daya reproduksi yang
tinggi, pemakan segala macam makanan
(omnivorous) dan mudah beradaptasi dengan
lingkungan yang diciptakan manusia. jenis
tikus yang sering ditemukan dihabitat rumah
dan ladang adalah jenis rattus dan mus.

Saran
Tikus merupakan salah satu vector
penyakit yang merugikan manusia. Oleh
karena itu diperlukan adanya tindakan
pengendalian agar masalah yang ditimbulkan
oleh
adanya tikus dapat diminimalisir
terutama
masalah
yang
beerkaitan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai