Anda di halaman 1dari 2

Bionomik Pinjal

Pinjal/flea adalah salah satu serangga


yang terdapat dalam tubuh hewan meliputi
Hewan Anjing, Kucing dan Tikus dll.

Klasifikasi ilmiah

Pinjal
ini
termasuk
dalam
ordo
siphonaptera,serangga ini biasanya ditemukan
sebagai ektoparasit pada hewan Anjing, Kucing dan
Tikus, dll.

Kerajaan:
Filum:

Animalia
Arthropoda

Kelas:

Insecta

Upakelas:

Pterygota

Infrakelas:

Neoptera

Superordo:

Endopterygota

Ordo:

Siphonaptera
Upaordo

Ceratophyllomorpha
Hystrichopsyllomorpha
A. Morfologi Pinjal
1. Pinjal berukuran sangat kecil antaranya 1,5-3,3

Pulicomorpha
Pygiopsyllomorpha

2.
3.
4.
5.

mm
Pergerakan pinjal sangat cepat
Pinjal cenderung memiliki warna tubuh kehitaman
Tubuh pinjal berbentuk pipih horizontal
Kaki belakang pinjal lebih panjang dari pada kaki depan pinjal karena fungsi dari pada

6.
7.
8.
9.

kaki belakang itu sendiri untuk melompat.


Pinjal tidak memiliki sayap tidak seperti serangga yang lain
Pinjal memiliki antenna yang pendek dan kuat
Mulut pinjal sudah dimodifikasi untuk menghisap dan menusuk
Kulit tubuhnya keras dan ditumbuhi bulu yang sangat lebat dan membantu untuk

pergerakannya pada host.


10. Memiliki struktur seperti sisir(comb) dan duri-duri
1.
2.
3.
4.
5.

B. Jenis-Jenis Pinjal
Pinjal Kucing (Ctenocephalides felis)
Pinjal anjing (Ctenocephalides canis)
Pinjal manusia (Pulex irritans)
Pinjal tikus utara (Nosopsyllus fasciatus)
Pinjal Tikus Oriental (Xenopsylla cheopis)
C. Siklus hidup pinjal terdiri dari 4 tahapan,meliputi:

Tahap Telur

Seekor kutu betina dapat bertelur 50 telur per hari di hewan peliharaan. Telurnya tidak
lengket, mereka mudah jatuh dari hewan peliharaan dan menetas dalam dua atau lima
hari. Seekor betina dapat bertelur sekitar 1.500 telur di dalam hidupnya.
Tahap Larva
Setelah menetas, larva akan menghindar dari sinar ke daerah yang gelap sekitar rumah
dan makan dari kotoran kutu loncat (darah kering yang dikeluarkan dari kutu loncat).
Larva akan tumbuh, ganti kulit dua kali dan membuat kepompong dimana mereka tumbuh
menjadi pupa.
Tahap Pupa
Lama tahap ini rata-rata 8 sampai 9 hari. Tergantung dari kondisi cuaca, ledakan populasi
biasanya terjadi 5 sampai 6 minggu setelah cuaca mulai hangat. Pupa tahap yang paling
tahan dalam lingkungan dan dapat terus tidak aktif sampai satu tahun.
Tahap Dewasa
Kutu loncat dewasa keluar dari kepompong nya waktu mereka merasa hangat, getaran dan
karbon dioksida yang menandakan ada host di sekitarnya. Setelah mereka loncat ke host,
kutu dewasa akan kawin dan memulai siklus baru. Siklus keseluruhnya dapat diperpendek
secepatnya sampai 3-4 minggu.

D. Perilaku Mencaaari Makan


E. Perilaku Istirahat
F. Habitat Pinjal
Adapun tempat atau habitat yang biasa terdapat hewan yang disebut Flea (pinjal) adalah
sebagai berikut:
1. Tumbuhan Flea biasa tinggal di sekitar area yang dipenuhi oleh tumbuhan atau
tanaman kecil karena Flea memenuhi kebutuhan hidupnya di tempat itu yakni
memakan cairan tumbuhan.
2. Hewan (anjing atau kucing) Selain hidup di tumbuhan, biasanya Flea juga hidup di
tempat yang berbulu atau berambut seperti pada bulu anjing maupun bulu kucing.
3. Benda / perabot rumah yang berbulu atau berambut Flea juga biasa berkembang

biak pada benda atau perabotan rumah yang


selimut atau karpet.

berbulu atau berambul seperti kasur,

Anda mungkin juga menyukai