Anda di halaman 1dari 13

PENGELOLAAN SAMPAH

“PENGERTIAN SAMPAH”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8

ADINDA RAHAYU L P23133015001


ARDHYATI PRAMESTARI P23133015007
DINDA VIRGIANA S P23133015016
EVI MAULENI P23133015019

TINGKAT 2 D-III A KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


Jln.Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru,Jakarta Selatan,Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12120

2017
A. Pengertian Sampah
Pendahuluan sampah perongan maupun rumah tangga setiap harinya, tidak dapat
dipisahkan dari setiap kegiatan kehidupan manusia itu sendiri, khusus nya produksi
sampah rumah tangga, berkaitan juga dengan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan
besarnya keluarga.
Setiap keluarga ataupun individu senantiasa mengingikan keberasilan dan melindungi
setiap bahan makanan dan makanan jadi dari segala kemungkinan dihinggapi kotoran.
Untuk pemeliharaan/ perlindungan bahan kebutuhan dan barang jadi, manusia / individu
ataupun keluarga menggunakan material pembungkus / pelindung, bahan pembukus telah
digunakan selama berabad – abad dan sesuai dengan perkembangan kebudayaan serta
teknologi, penggunaan bahan pembungkus semakin meluas,k jenis maupun jumlahnya.
Berbagai material pembungkus mulai dari jenis yang mudah dihancurkan (plastic, logam
dan sebahainya) oleh mikro organisme di permukaan ataupun di dalam tanah.
Pertumbuhan penduduk sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi sampah
individu ataupun keluarga / rumah tangga. Demikian pula kenyataan bahwa, produksi
sampah tidak lagi dibatasi waktu, tempat dan situasi . mungkinkan peningkatan produksi
sampah, sehingga menjadi demikian besarnya, mencapai suatu tahap dimana produksi
lebih dominan dari pada kemampuan menghidari / memusnakan sampah itu sendiri.
Dari hasil pengamatan berbagai peneliti, ditemukan bahwa produksi sampah di
Denpasar bali (1972) dan kotamaya padang ( 1981), jumlahnya mencapai 2- 3 liter per
kapita pe hari, sedangkan permasalahan meliputi aspek – aspek pengelolaan dan
penangulangan sampah tersebut.
Pengelolan sampah di pdesaan umumnya dilakukan dengan cara membakar, menanam
dalam lobang, dan tidak jarang dibuang ke dalam selokan, sungai, dan bahkan menumpuk
di pekarangan atau kebun. Sungguh pun para ahli telah menemukan berbagai cara
penanggukan sampah, termasuk cara pendaur – ulangan, namun cara – cara tersebut masih
belum memecahkan masalah sampah yang semakin meningkat jumlah dan jelasnya, baik
di pedesaan maupun daerah kumuh di perkotan.
Terdapat beberapa definisi tentang sampah yang dikemukakan oleh beberapa Asosiasi
maupun pakar, diantaranya:
Menurut America Public Health Association (APHA) :

Sampah adalah sesuatu yang tidak dapat digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau
sesuatu yang terbuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.

Menurut Tchobanoglous, 1993 :

Sampah adalah bahan buangan padat atau semi padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia
atau hewan yang dibuang karena tidak diinginkan atau digunakan lagi.

Menurut Budiman Chandra, 2007 :

Sampah padat adalah benda yang tidak dipakai, tidak diinginkan dan dibuang yang berasal
dari suatu aktifitas dan bersifat padat.

Undang-Undang NO.18 Tahun 2008 :

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/ atau proses alam yang berbentuk padat.

Menurut World Health Organization (WHO) :

Sampah adalah semua yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang
dibuang berasal kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2012

Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah
tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.

SNI 19-2454 tahun 2002 :

Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari bahan organik dan bahan anorganik
yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan
dan melindungi investasi pembangunan.

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan, pengertian sampah adalah


buangan yang berbentuk padat yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang sudah tidak
digunakan dan dibuang oleh pemiliknya.

B. Sumber Sampah
1. Sampah yang berasal dari pemukiman (domestic waste)
Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah tangga yang
sudah dipakai dan dibuang, seperti: sisa-sisa makanan baik yang sudah dimasak atau
belum, bekas pembungkus baik kertas, plastik daun, dan sebagainya, pakaian-pakaian
bekas, bahan-bahan bacaan, perabot rumah tangga, daun-daunnan dari kebun atau
taman.
2. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum, seperti pasar, tempat-tempat hiburan,
terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya. Sampah ini berupa: kertas, plastik,
botol, daun, dan sebagainya.
3. Sampah yang berasal dari perkantoran
Sampah ini dari perkantoran baik perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen,
perusahaan, dan sebagainya. Sampah ini berupa kerta-kertas, plastik, karbon, klip, dan
sebagainya. Umumnya sampah ini bersifat kering, dan mudah terbakar (rabbish).
4. Sampah yang dari jalan raya
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari: kertas-kertas,
kardus-kardus, debu, batu-batuan, pasir, sobekan ban, onderdil-onderdil kendaraan
yang jatuh, daun-daunan, plastok, dan sebagainya.
5. Sampah yang berasal dari industri (industrial waste)
Sampah ini berasal dari pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari
proses produksi, misalnya: sampah-sampah pengepakan barang, logam, plastik, kayu,
potongan tekstil, kaleng, dan sebagainya.
6. Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan
Sampah ini sebagai hasil perkebunan atau pertanian misalnya: jerami, sisa sayur-
mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah, dan sebagainya.
7. Sampah yang berasal dari pertambangan
Sampah ini berasal dari daerah pertambangan, dan jenisnya tergantung dari jenis usaha
pertambangan itu sendiri, misalnya: batu-batuan, tanah/cadas, pasir, sisa-sisa
pembakaran (arang), dan sebagainya.
8. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan
Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan ini, berupa: kotoran-kotoran
ternak, sisa-sisa makanan bangkai binatang, dan sebagainya.
9. Sarana layanan masyarakatmilik pemerintah
Sarana layanan masyarakat yang dimaksud disini antara lain tempat hiburan dan umum,
jalan umum, tempat parkir, tempat layanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas)
kompleks militer, gedung pertemuan, pantai tempat berlibur dan sarana pemerintahan
yang lain.
10. Sampah bangunan
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan termasuk pemugaran dan
pembongkaran bangunan.

Sumber sampah menurut UU No 18 tahun 2008 :

Sampah yang dikelola berdasarkan Undang-Undang ini terdiri atas:

a. sampah rumah tangga;


Sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berasal dari
kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik
b. sampah sejenis sampah rumah tangga; dan
Sampah sejenis sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial,
fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya.
c. sampah spesifik.
Sampah spesifik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:
 sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;
 sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun;
 sampah yang timbul akibat bencana;
 puing bongkaran bangunan;
 sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; dan/atau
 sampah yang timbul secara tidak periodik

C. Jenis Sampah
Kalau kita berbicara sampah, sebenarnya meliputi 3 jenis sampah yakni: sampah
padat, sampah cair, dan sampah dalam bentuk gas (fume, smoke). Tetapi seperti telah
dibuatkan batasan di atas, bahwa dalam konteks ini hanya akan dibahas sampah padat.
Sampah cair yang berupa antara lain air limbah akan dibahas di bagian lain di buku ini.
Sedangkan sampah dalam bentuk gas yang menimbulkan polusi udara seperti asap
kendaraan, asap pabrik, dan sebainya tidak dibahas dalam buku ini.
Sampah padat (selanjutnya akan disebut sampah saja), dapat dibagi menjadi berbagi
jenis, yakni:
1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya, sampah dibagi menjadi:
a. Sampah an-organik, adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk,
misalnya: logam/besi, pecahan gelas, plastik, dan sebagainya.
b. Sampah organik, adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya:
sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-buahan, dan sebagainya.
2. berdasarkan dapat dan tidaknya dibakar
a. sampah yang mdah terbakar, misalnya: kertas, karet, kayu, plastik, kain bekas, dan
sebenarnya
b. sampah yang tidak dapat terbakar, misalnya : kaleng – kaleng bekas, besi logam
bekas, pecahan gelas, kaca, dan sebagainya.
3. berdasarkan karakteristik sampah
a. Garbage, yaitu jenis sampah adalah sampah hasil pengolahan atau pembuatan atau
pembuatan makanan, yang umumnya mudah membusuk, dan berasal dari rumah
tangga, restoran, hotel, dan sebagainya.
b. Rabish, yaitu sampah yang berasal dari perkantoran, perdagangan baik yang mudah
terbakar, seperti kertas, karton, plastic, dan sebagainya, maupun yang tidak mudah
terbakar, seperti kaleng bekas, klip, pecahan kaca, gelas, dan sebagainya
c. Ashes, (abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan – bahan yang mudah terbakar,
termasuk abu rokok.
d. Sampah jalanan (street sweeping), yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan,
yang terdiri campuran bermacam – macam sampah, daun – daunan, kertas, plastic,
pecahan, kaca, besi, debu, dan sebaginya..
e. Sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari industri atau pabrik – pabrik.
f. Bangkai binatang ( dead animal), yaitu bangkai binatang yang mati karena alam,
ditabrak kendaraan, atau dibuang oleh orang.
g. Bangkai kendaraan ( Abadoned vehicle), adalah bangakai mobil, sepeda, sepeda
motor, dan sebagainya
h. Sampah pembangunan ( construction waster), yaitu sampah dari proses pembangunan
gebung, rumah dan sebagainya, yang berupa puing – puing, potong – potong kayu,
besi beton, bamboo dan sebaginya
D. Karakteristik Sampah

Berdasarkan karakteristiknya, sampah dapat dibedakan menjadi beberapa karakter,


diantaranya:

1. Garbage, yaitu jenis sampah hasil pengolahan atau pembuatan makanan, yang
umumnya mudah membusuk dan berasal dari rumah tangga.
2. Rubbish, yaitu sampah yang berasal dari perkantoran, perdagangan baik yang mudah
terbakar, seperti kertas, karton, plastik, maupun yang tidak mudah terbakar seperti
kaleng bekas, klip, pecahan kaca, gelas, dan sebagainya .
3. Ashes (abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar termasuk
abu rokok.
4. Sampah jalanan (street sweeping), yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan
yang terdiri dari campuran bermacam-macam sampah.
5. Bangkai binatang (dead animal), yaitu bangkai binatang yang mati karena alam,
ditabrak kendaraan atau dibuang oleh orang.
6. Household refuse, yaitu sampah campuran yang terdiri dari rubbish, garbage, ashes
yang berasal dari daerah perumahan.
7. Bangkai kendaraan, adalah bangkai mobil, sepeda, sepeda motor dan sebagainya.
8. Sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari industri atau pabrik-pabrik.
9. Sampah pembangunan (construction waste), yaitu sampah dari proses pembangunan
gedung, rumah, dan sebagainya yang berupa puing-puing, potongan-poyongan kayu,
besi beton, bambu dan sebagainya.
10. Sampah khusus

Sampah juga dapat dibedakan atas dasar sifat-sifat biologis dan kimianya, sebagai
berikut:
a. Sampah yang dapat membusuk, seperti sisa makanan, daun, sampah kebun, pertanian
dan lainnya. Biasanya disebut garbage, yaitu yang mudah membusuk karena aktivitas
mikroorganisme, pengelolaannya membutuhkan kecepatan baik dalam pengumpulan
maupun pembuangannya. Pembusukan ini akan menghasilkan gas antara lain metan,
gas H2 S yang bersifat racun bagi tubuh. Selain beracun H2 S juga berbau busuk
sehingga secara estetik tidak dapat diterima. Jadi penumpukan sampah yang
membusuk tidak dapatdibenarkan.
b. Sampah yang tidak membusuk seperti kertas, plastik, karet, gelas, logam dan lainnya.
c. Sampah yang berupa debu/abu, sampah jenis ini dapat dimanfaatkan untuk
mendatarkan tanah atau penimbunan. Selama tidak mengandung zat yang beracun,
maka abu inipun tidak terlalu berbahaya terhadap lingkungan dan masyarakat.
d. Sampah yang berbahaya terhadap kesehatan, seperti sampah-sampah berasalkan
industri yang mengandung zat-zat kimia maupun zat fisik berbahaya. Sampah
berbahaya (B3) adalah sampah yang karena jumlahnya atau konsentrasinya dapat:
(1) Meningkatkan mortalitas dan morbiditas secara bermakna atau menyebabkan
penyakit yang tidak reversible ataupun sakit berat yang pulih atau reversible
(2) Berpotensi menimbulkan bahaya sekarang maupun dimasa yang akan datang
terhadap kesehatan atau lingkungan apabila tidak diolah, ditransport, disimpan dan
dibuang dengan baik.

E. Manfaat Sampah
Sampah jika tidak dikelola dengan baik berpotensi merusak lingkungan.
Mengakibatkan pencemaran baik pada tanah, air atau pun udara. Akan tetapi jika dikelola
dengan baik, sebenarnya sampah-sampah tersebut masih memungkinkan untuk
dimanfaatkan baik dalam bentuk aslinya ataupun melalui proses pengolahan atau daur
ulang.
Agar sampah tidak merusak lingkungan ada baiknya kita manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat sampah dalam kehidupan sehari-
hari:

1. Sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik


Sampah organik adalah bahan dasar utama pembuatan pupuk organik. Jadi, sampah-
sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga seperti sampah dapur tidak ada
salahnya dikumpulkan di suatu tempat. Kemudian diolah menjadi pupuk organik.
Sampah dapur bisa diolah menjadi pupuk organik pada (misalnya kompos) atau pun
pupuk organik cair. Namun, untuk sampah rumah tangga lebih disarankan untuk
diolah menjadi pupuk organik cair. Mengapa? Karena sampah rumah tangga
kuantitasnya sedikit, namun selalu kontinyu atau terus menerus dihasilkan.

2. Pakan ternak
Selain itu, sampah organik seperti dedaunan yang masih hijau, sisa sayur dan buah bisa
digunakan sebagai pakan ternak. Namun demikian pasti kandulu ya apakah dedaunan
atau sisa sayur dan buah tersebut aman dan disukai oleh ternak Anda. Karena, tidak
mungkin kan memberi sisa dedaunan pada ayam? Tentunya harus sesuai juga dengan
kebutuhan dan keinginan ternak.

3. Bahan dasar untuk berbagai kerajinan kreatif


Sampah dan barang-barang bekas juga masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar
berbagai kerajinan tangan kreatif. Misalnya kertas plastik pembungkus sampo, deterjen,
pewangi pakaian bisa dibuat menjadi tas atau dompet cantik. Plastik bekas
pembungkus permen bisa disulap menjadi dompet unik.
Contoh lain styrofoam bisa dikreasikan menjadi bunga, hiasan dinding atau mainan
anak. Bungkus rokok juga bisa dikreasi menjadi pot bunga dan hiasan dinding dan
masih banyak contoh lainnya.

4. Wadah alternatif
Sampah-sampah yang berbentuk wadah seperti kaleng bekas minuman, botol beling,
kaleng biskuit dan sejenisnya bisa dialih fungsikan menjadi wadah alternatif. Agar
lebih menarik, Anda bisa mengukir, melukis atau memberi hiasan pada wadah tersebut.
Contoh sederhananya kaleng bekas minuman atau kaleng sarden. Bisa Anda sulap
menjadi wadah tempat penyimpanan pensil yang unik. Bisa dengan cara memberi
ukiran, atau menyampulnya dengan kertas kado.
Contoh lain kardus bekas bisa Anda sulap menjadi box penyimpanan barang. Terlebih
dahulu box tersebut Anda tutup dengan kertas kado, atau kertas hias lainnya. Berikan
sentuhan kreasi tertentu agar lebih menarik.

Plastik bekas yang berwarna menarik (pink, merah, putih, hijau, kuning, biru) juga bisa
dikreasi sedemikian sehingga membentuk bunga yang menarik.

5. Bahan dasar pembuat batako


Styrofoam yang tidak lagi digunakan seringnya menjadi sampah dan dibuang ke
tumpukan sampah. Padahal kita tau, styrofoam merupakan jenis sampah yang sangat
merusak lingkungan karena tidak bisa diurai oleh mikroorganisme pengurai di dalam
tanah.
Ternyata styrofoam ini bisa dijadikan sebagai bahan campuran untuk membuat batako.
Uniknya, batako yang dihasilkan lebih ringan dan tidak menyerap air, sehingga jika
diaplikasikan untuk bangunan atau tembok, batako ini bisa mencegah rembesan air
hujan ke dalam rumah. Sayangnya kekuatan batako ini untuk bangunan belum teruji,
namun minimal hal ini sudah memberikan alternatif pengelolaan sampah styrofoam di
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Dianur , 1992, MATERI-MATERI POKOK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT, Jakarta,
Widya Medika

Prof. Dr. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (Prinsip-Prinsip


Dasar). Jakarta. PT RINEKA CIPTA

Puspawati Catur, dkk. 2012. SERIAL BUKU AJAR KESEHATAN LINGKUNGAN,


PENYEHATAN TANAH DAN PENGELOAAN SAMPAH PADAT (A) .Jakarta: Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta II

Repository.usu.ac.id

https://akademiksmagi.wordpress.com/2014/02/09/manfaat-sampah-bagi-kehidupan/

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Nomor 18 Tahun 2008 Tentang


Pengelolaan Sampah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan


Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
PERTANYAAN

1. Apa itu sampah ...


a. Buangan yang berbentuk padat yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang
sudah tidak digunakan dan dibuang oleh pemiliknya
b. Buangan yang berbentuk cair yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang sudah tidak
digunakan dan dibuang oleh pemiliknya
c. Buangan yang berbentuk radioaktif yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang sudah
tidak digunakan dan dibuang oleh pemiliknya
d. Buangan yang berbentuk kimia yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang sudah
tidak digunakan dan dibuang oleh pemiliknya
e. Buangan yang berbentuk padat dan cair yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang
sudah tidak digunakan dan dibuang oleh pemiliknya

2. Sumber sampah menurut UU No 18 tahun 2008 .....


a. Sampah pertambangan, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah spesifik
b. Sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah bangunan
c. Sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah
spesifik
d. Sampah rumah tangga, sampah perkantoran, dan sampah spesifik
e. Sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah industri

3. Berdasarkan karakteristiknya, sampah dapat dibedakan menjadi beberapa karakter,


diantaranya adalah Garbage. Apa itu sampah garbage .....
a. Sampah yang berasal dari perkantoran, perdagangan
b. Adalah bangakai mobil, sepeda, sepeda motor, dan sebagainya
c. Sampah yang berasal dari pembersihan jalan yang terdiri dari campuran bermacam-
macam sampah
d. yaitu bangkai binatang yang mati karena alam, ditabrak kendaraan, atau dibuang oleh
orang
e. Jenis sampah hasil pengolahan atau pembuatan makanan, yang umumnya
mudah membusuk dan berasal dari rumah tangga
4. Berdasarkan karakteristiknya, sampah dapat dibedakan menjadi beberapa karakter,
diantaranya, kecuali …………..
a. Garbage
b. Sampah an-organik
c. Ashes (abu)
d. Rubbish
e. Household refuse

Anda mungkin juga menyukai