Anda di halaman 1dari 8

Apa Itu Hidrokarbon?

Hidrokarbon? Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun atas


unsur utama yang terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). 

Atom karbon bergabung untuk membentuk suatu kerangka senyawa,


kemudian atom hidrogen menempel dalam berbagai konfigurasi yang
berbeda, seperti ini komponen keduanya: CxHy.

Klasifikasi Senyawa Hidrokarbon

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, seorang ahli kimia pada abad ke-


19 membuat klasifikasi senyawa hidrokarbon secara umum
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu alifatik dan aromatik. Alifatik
merupakan senyawa ini yang diperoleh dari lemak atau minyak.

Sedangkan, Aromatik merupakan senyawa yang diperoleh dari ekstrak


tumbuhan yang menghasilkan bau harum. Hidrokarbon aromatik
memiliki tingkat stabilitas yang lebih baik.

Senyawa Hidrokarbon Alifatik

Senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi tiga, yaitu alkana, alkena,


dan alkuna. Ketiganya dibedakan berdasarkan ikatan yang
dikandungnya. Nah, di sini akan dibahas ketiga jenis senyawa tersebut.

Alkana

Alkana adalah jenis hidrokarbon alifatik yang semua ikatannya tunggal.


Contohnya adalah metana (CH4), etana (C2H6), dan propana
(C3H8). Yap, dari ketiga contoh senyawa tersebut dapat kita tarik
kesimpulan bahwa penggalan akhir dari senyawa Alkana adalah –ana.
Rumus umum Alkana adalah, sbb:
Alkena

Alkena biasa juga disebut sebagai olefin adalah jenis hidrokarbon yang
memiliki dua rangkap ikatan. Alkena dan alkuna masuk ke dalam
hidrokarbon alifatik tak jenuh. Penggalan akhir dari senyawa Alkena
adalah –ena. Rumus umumnya adalah, sbb:

Senyawa hidrokarbon berikatan rangkap berikut yang dapat


dipolimerisasi adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh seperti Etena di
atas.
Alkuna

Alkuna atau biasa disebut asetilena merupakan jenis hidrokarbon yang


memiliki ikatan rangkap tiga. Penggalan akhir dari senyawa Alkuna
adalah -una. Rumus umumnya bisa elo lihat sbb:

Senyawa Hidrokarbon Aromatik

Aromatik yang paling sederhana adalah Benzena (C6H6). Senyawa


tersebut diperoleh dari degradasi kimiawi getah benzena, memiliki
aroma yang dipancarkan dari pohon. Selain itu, ada juga toluena
(C6H5CH3) yang berasal dari zat pada pohon Amerika Tengah dan
biasa digunakan untuk wewangian.

Kedua senyawa tersebut menghasilkan aroma meskipun tidak berbau


harum. Sehingga, istilah aromatik diartikan sebagai senyawa yang
diturunkan dari benzena. Ikatan yang mengandung cincin disebut
benzenoid dan yang tidak mengandung cincin disebut non-benzenoid.

Senyawa aromatik atau Arena mengandung cincin benzena. Selain


benzena, contoh lain dari senyawa ini adalah toluena dan naftalena.
Berikut ini merupakan contoh Arena.
Bisa dilihat pada struktur tersebut bahwa masing-masingnya terdapat
cincin benzena. Berarti Benzena, Toluena, dan Naftalena masuk ke
dalam benzenoid.

Aplikasi Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-


hari

Setelah elo mengetahui pengertian dan jenisnya, sekarang giliran elo


mengetahui aplikasi senyawa ini dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini
contoh yang biasa kita temukan.
Lilin
parafin termasuk pengaplikasian senyawa hidrokarbon (Dok.
pixabay.com/Ri_Ya)

Gas Alam dan Bahan Bakar

Senyawa hidrokarbon paling banyak digunakan sebagai sumber bahan


bakar alami lho, Sobat Zenius.

Contohnya gas LPG, kerosin atau minyak tanah, solar, dan minyak
pelumas. Elo tentu tau kalau minyak bumi termasuk hasil dari
penguraian bahan-bahan organik dari tumbuhan dan hewan (makhluk
hidup) di darat dan di laut yang telah berlangsung selama berjuta-juta
tahun.

Di sinilah mikroorganisme pengurai berperan untuk mengubah senyawa


kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana atau menjadi
hidrokarbon. Akibat tekanan dan pengaruh suhu, maka terbentuklah
minyak bumi.
Plastik

Zat plastik yang elo gunakan saat berbelanja atau menyimpan sesuatu
merupakan monomer rantai panjang petrokimia yang termasuk dalam
senyawa yang memiliki sifat berikatan dengan dirinya sendiri atau
katenasi ini.

Aspal

Aspal atau bahasa lainnya adalah bitumen, merupakan cairan kental


berwarna hitam yang biasa digunakan untuk mengikat dan mengeraskan
dalam pembangunan jalan. Aspal juga merupakan senyawa hidrokarbon
dengan mengandung sedikit sulfur, oksigen, dan klor.

Parafin

Lilin parafin adalah nama umum senyawa hidrokarbon alkana. Tadi


elo udah belajar tentang rumus umum alkana, ‘kan? Molekul parafin
yang paling sederhana adalah CH4 atau metana.
Pernahkah kalian mengamati bahan bakar minyak seperti bensin, solar, minyak pelumas, dan
kerosin (minyak tanah)? Sumber asal dari pembuatan bahan bakar minyak tersebut ternyata
berasal dari minyak bumi, lho!Tapi tahukah kalian, walaupun berasal dari sumber yang sama,
komposisi atom-atom mereka itu berbeda?
Contohnya bensin yang  mengandung jumlah atom karbon sekitar 5-12, kerosin mempunyai
atom karbon 11-16, solar (Carbon 14-18), dan minyak pelumas (Carbon 15-24). Walaupun
terdapat perbedaan dari komposisi atomnya, tapi ada satu persamaan di antara senyawa
tersebut yaitu mengandung atom karbon.
Atom-atom karbon tersebut membentuk suatu rantai-rantai. Lalu rantai-rantai tersebut
membentuk suatu pola yang disebut Alkana, Alkena, dan Alkuna. Menarik bukan?  Oleh
sebab itu, pada kesempatan kali ini, Quipper Blog akan membahas tentang definisi Hidrokarbon
dan asal muasal teori Hidrokarbon, cara mengidentifikasi senyawa karbon, penggolongan
senyawa Hidrokarbon, sifat-sifat senyawa Hidrokarbon, dan Aplikasi Hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari.

Teori ini lahir dari gagasan Ilmuwan Kimia asal Jerman bernama Frederich Wohler. Di

mana saat itu senyawa yang mengandung karbon (Hidrokarbon) dimasukkan ke dalam

senyawa organik. Hal itu disebabkan sebagian besar senyawa karbon yang ada

ditemukan pada makhluk hidup. Secara definisi, Senyawa organik adalah senyawa

yang berasal dari makhluk hidup, sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa

berasal dari benda tak hidup.

Namun penelitian dari Friedrich Wohler yang dapat mensintesis senyawa anorganik

yaitu (NH4CNO) berubah menjadi senyawa organik yaitu urea dan mengubah

definisi Senyawa Hidrokarbon menjadi senyawa yang mengandung Hidrogen dan

Karbon yang saling berpasangan.

Identifikasi Hidrokarbon
uipperian, kamu dapan mengidentifikasinya dengan cara membakar sampel yang akan diuji.
Jika sampel tersebut merupakan senyawa hidrokarbon, pembakaran tersebut akan mengubah
atom karbon ( C ) menjadi karbon dioksida (CO2) dan hidrogen ( H ) menjadi uap air (H2O).
Reaksi kimianya sebagai berikut:
Kemudian terhadap CO2dan H2O tersebut dapat dilakukan pengujian sebagai berikut:
Air Kapur                                        Endapan putih

Senyawa karbon adalah senyawa yang mempunyai beberapa keunikan dibandingkan

atom-atom lainnya. Keunikan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mampu membentuk 4 ikatan kovalen


Atom karbon mempunyai empat elektron valensi. Sesuai dengan teori pasangan

elektron bersama untuk membentuk ikatan yang stabil dengan atom yang lain maka

atom C membutuhkan empat elektron dari atom lain karena untuk mencapai kestabilan

diperlukan 8 elektron bersama sehingga

Anda mungkin juga menyukai