Kelas C11
Anggota Kelompok :
1. Anna Insya (16504241047)
2. Hafizh Arif K (16504241048)
3. Yudha Hindrawan (16504241049)
4. Riski Perdana (16504241050)
5. Windra Aji S (16504241051)
A. Kompetensi
Memperbaiki dan merawat kompresor tipe vane
B. Tujuan
1. Mengidentifikasi komponen-komponen unit kompresor tipe vane.
2. Memeriksa kondisi komponen unit kompresor tipe vane.
3. Menjelaskan cara kerja unit kompresor tipe vane.
C. Dasar Teori
Kompresor dilengkapi dengan katup tekanan lebih (pressure relief valve) untuk membebaskan
tekanan pada saluran keluar kompresor jika beban pendinginan terlalu besar atau tekanan
dalam sisi tekanan tinggi di dalam kondensor dan receiver/dryer menjadi tidak normal yang
dapat menyebabkan bahaya meledaknya pipa. Bila tekanan pada sisi tekanan tinggi meningkat
antara 3,43–4,14 Mpa MPa (35–42,4 kgf/cm²), katup tekanan lebih membuka dan mengurangi
tekanan. Biasanya sebelum katup tekanan lebih bekerja, terlebih dulu hubungan arus ke
magnetic clutch diputus sehingga katup tekanan lebih jarang bekerja jika tidak dibutuhkan
benar. Pada bagian poros kompresor dilengkapi dengan sil (perapat) untuk mencegah
kebocoran refrigrant pada kompresor.
D. Data Praktik
1. Through vane and Rotor
Gambar Komponen :
Kondisi Komponen : vane terdapat sedikit coakan dan goresan sedangkan rotor
baik tidak ada coakan ataupun goresan.
2. Suction Port
Gambar Komponen :
3. Magnetic Clutch
Gambar Komponen :
4. Discharge Port
Gambar Komponen :
Kondisi Komponen : masih baik, tidak ada coakan atau retakan. Tetapi terdapat
karat atau korosi.
5. Low and High pressure valve
Gambar Komponen :
6. Trigger Valve
Gambar Komponen :
Kondisi Komponen : Patah dan rusak, pegas trigger valve tidak ada.
7. Suction valve
Gambar Komponen :
b. Suction Port
1) Kerusakan : Korosi dan aus
2) Penyebab : Disebabkan oleh usia pakai sehingga memperkecil daya
tahan terhadap hentakan
3) Akibat : Mempengaruhi kinerja saat mendapat tekanan.
4) Solusi : Dilumasi atau mengganti komponen tersebut.
5) Pemeliharaan : Periksa secara berkala sesuai standarnya.
c. Magnetic clutch
1) Kerusakan : Instalasi atau rangkaian tidak lengkap
2) Penyebab : Saat Pembongkaran tidak hati-hati yang menyebabkan
kehilangan
3) Akibat : Magnet tidak akan bekerja tanpa adanya arus dari
baterai karena sifat magnet remanan.
4) Solusi : Perbaiki dengan menambah rangkaian kelistrikan pada
unit magnetic clutch
5) Pemeliharaan : Dicek secara berkala rangkaian magnetic clutch
d. Low and High pressure valve
1) Kerusakan : Rusak, low and high pressure valve kocak.
2) Penyebab : Disebabkan oleh usia pakai sehingga memperkecil daya
tahan terhadap hentakan/tekanan refrigerant.
3) Akibat : Mempengaruhi kinerja tekanan refrigerant dan jumlah
refrigerant saat bersirkulasi
4) Solusi : Mengganti komponen
5) Pemeliharaan : Pemeriksaan secara berkala sesuai standar
e. Trigger valve
1) Kerusakan : Patah dan rusak, pegas trigger valve hilang
2) Penyebab : Dikarenakan umur pakai dari komponen yang sudah
lama sehingga memperkecil daya tahan komponen terhadap hentakan.
3) Akibat : Berakibat tidak adanya tekanan untuk vane pada saat
tekanan rendah, sehingga kinerja terganggu.
4) Solusi : Mengganti Trigger valve
5) Pemeliharaan : Periksa atau servis secara berkala komponen.
f. Body
1) Kerusakan : Korosi dan ada sedikit goresan.
2) Penyebab : Kurangnya pelumasan pada dinding body saat bekerja
3) Akibat : Tekanan refrigerant berkurang, dan penyaluran kurang
maksimal saat terdapat goresan
4) Solusi : Mengganti Komponen tersebut
5) Pemeliharaan : Dilakukan pemeriksaan atau servis secara berkala.
3. Cara kerja Kompressor Vane
a. Pada saat putaran mesin hidup dan kopling magnet bekerja maka pressure
plate akan tertarik oleh kekuatan magnet, sehingga putaran mesin berhubungan
dengan rotor pada kompresor. Pada saat putaran rendah maka gaya sentrifugal
yang dihasilkan juga kecil akaibatnya pengembangan vane sedikit. Agar vane
dapat mengembang dengan penuh dan bersinggungan dengan rotor maka untuk
megembangnya vane dibantu oleh kerja dari katup triger. Pada putaran rendah
maka tekanan pegas mampu mengalahkan tekanan refrigerant sehingga
katup trigger membuka. Selanjutnya tekanan refrigrant dari rear cover akan
mengalir ke bagian bawah ujung dari pada vane sehingga akan
mendorong vane mengembang dan mampu memenuhi ruangan stator, sehingga
proses pengisapan dan penekanan berjalan optimal. Putaran rotor berputar
searah jarum jam bila dilihat dari samping. Pada vane mengembang
maka vane akan mendorong refrigrant menuju ke katup tekan selanjutnya
dialirkan ke filter untuk penyaringan dan akhirnya dimasukkkan ke rear cover
dan dialirkan ke kondensor melalui discharge hole.
b. Pada saat putaran tinggi maka gaya sentrifugal yang dihasilkan juga tinggi
sehingga mampu mengembang penuh tanpa bantuan dari trigger valve. Aliran
dari trigger valve juga terputus karena tekanan pegas mampu dikalahkan
tekanan refrigrant sehinga katup refrigrant tertutup. Proses pengisapan dan
penekan terjadi ketika rotor terus berputar dan menghasilkan perbedaan ruang
dan tekanan. Proses pengisapan kompresor ini bertujuan untuk menaikkan suhu
dan tekanan dari evaporator yang bersuhu dan bertekanan rendah kemudian
dinaikkan lewat mekanisme kompresor tersebut.
c. Pada saat kompresor bekerja dengan konsentrasi tinggi atau proses pendinginan
yang banyak maka tekanan yang dihasilkan rotor tinggi dan apabila telah
mampu mengalahkan pegas katup tekanan lebih maka katup tersebut akan
membuka dan mengalirkan refrigrant langsung melalui lubang pada rotor tanpa
melewati katup tekan dan tanpa penyaringan terlebih dahulu untuk mencegah
terjadinya kerusakan akibat tekanan yang berlebihan dari refrigrant.
F. Kesimpulan
1. Setelah melakukan identifikasi komponen pada kompresor tipe vane ini.
Terdapat komponen utama pada kompresor ini,antara lain :
a. Through vane
b. Rotor
c. Suction port and valve
d. Discharge port and valve
e. Magnetic Valve
f. Trigger valve
2. Setelah memeriksa unit kompresor terdapat beberapa komponen kompresor yg
sudah rusak ataupun hilang, yang menyebabkan kompresor tidak bisa berfungsi
dengan baik, antara lain:
a. Pegas trigger valve hilang dan patah
b. Low and High valve unit sudah kocak
c. Through vane rusak, terdapat coakan
d. Gasket dan seal sudah rusak dan ada yang hilang
e. Suction valve yang berfungsi sebagai aliran masuk reftigerant ke
kompresor sudah ada yang patah sehingga kerjanya tidak bisa maksimal
3. Cara kerja
Cara kerja kompresor pada intinya ada dua yaitu saat hisap (refrigerant masuk
melalui suction valve) dan penekanan (refrigerant ditekan dan refrigerant
keluar melewati discharge valve). Pada kompresor tipe vane ini terdapat
trigger valve berfungsi sebagai pengatur tekanan sesuai yang dibutuhkan oleh
vane saat putaran rendah dan pengatur ketikan rpm naik atau turun.
G. Daftar Pustaka
1. Toyota Training Manual New Step 2
2. Jenis- Jenis Pompa dan Kompressor
H. Lampiran