Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM AC

KOMPRESOR WOOBLE PLATE

Dosen :
Afri Yudantoko, M.Pd
Disusun oleh :
1 M Gigih Sri Hermawan 15504241016
2 Oni Kurniawan 15504241017
3 Bangun Tri Atmaja 15504241018
4 Indra susila 15504241019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF S-1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
KOMPRESOR WOOBLE PISTON
A. TUJUAN
Setelah melakukan praktik diharapkan mahasiswa dapat:

1 Membongkar dan memasang kembali unit kompresor tipe wooble piston.


2 Menggambar konstruksi kompresor tipe wooble piston dan komponen-komponennya.
3 Menjelaskan kondisi komponen kompresor tipe wooble piston.
4 Menjelaskan cara kerja kompresor tipe wooble piston.

B DASAR TEORI

Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam


jangka panjang walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi
kompresi gas. Untuk dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka
kompresor harus bekerja sesuai kondisi yang diharapkan, terutama kondisi suhu dan
tekanan refrigeran pada saat masuk dan meninggalkan katup kompresor.
Cara kerja
System kerja kompresor tipe ini sama dengan kompresor tipe swash plate.
Namun, dibandingkan dengan kompresor tipe swash plate, penggunaan kompresor tipe
wobble plate lebih menguntungkan diantaranya adalah kapasitas kompresor dapat diatur
secara otomatis sesuai dengan kebutuhan beban pendinginan. Selain tiu, pengaturan
kapaitas yang bervariasi akan mengurangi kejutan yang disebabkan oleh operasi kopling
magnetic (magnetic clutch).
Cara kerjanya, gerakan putar dari poros kompresor diubah menjadi gerakan
bolak-balik oleh plate penggerak (drive plate) dan wobble plate dengan bantuan guide
ball. Gerakkan bolak-balik ini selanjutnya diteruskan ke piston melalui batang
penghubung.

Fungsi Komponen

a. Wooble plate
Sama halnya dengan poros engkol meneruskan tenaga dari putaran mesin dan
merubah gerak putar menjadi gerak lurus bolak balik namun dengan sudut yang
berbeda.
b. Katup suction dan discharge unit
Sebagai pembatas antara ruang tekanan rendah dan ruang bertekanan tinggi, juga
sebagai dudukan katup tekan dan isap.
c. Piston
Untuk menghisap dan menekan refrigrant yang masuk ke dalam kompresor.
d. Saluran masuk dan keluar
Sebagai saluran keluar dan masuknya refrigrant ke dalam kompresor maupun keluar
dari kompresor dan untuk saluran pengisian refrigrant.
e. Poros pemutar
Untuk menjaga drive hub agar selalu bergerak oval sehingga menghasilkan tekanan
refrigerant yang merata.

C DATA DAN ANALIS


1 Menentukan kondisi komponen
a Kondisi Piston
Kondisi piston masih baik, tidak ada goresan dibodi piston. Jika ada goresan maka
saat hisap dimungkinkan terjadi kebocoran sehingga ada cairan refrigerant yang masuk
ke ruang di bawah piston.

b Pipa discharge and suction


Pipa discharge and suction kondisinya masih (baik), sedikit aus namun masih bisa
digunakan untuk menaglirkan refrigerant ke system pendingin (air conditioner). Jika pipa
ini kotor atau tersumbat maka aliran refrigerant akan terganggu sehingga pendinginan
kurang maksimal.
c Katup hisap dan discharge
Katup hisap dan discharge (rusak) kondisi permukaan masih rata namun sudah
ada retak/pecah/patah sehingga kurang baik jika terus digunakan tanpa ada perganatian.
Hal ini karena akan menyebabkan bocor pada kompresor.
d Perpack
Perpak/gasket (rusak) karena kondisinya sudah tidak utuh jika perpak rusak maka
akan membuat bocor pada compressor sehingga kondisi tersebut dapat mengurangi
kinerja pompa dan liran juga menjadi kurang baik karena adanya kebocoran saat
refrigerant dikompresi.

e Valve Stoper
Valve stopper baik karena masih keras belum ada indikasi kerusakan pada
komponen tersebut.

f Kopling magnet
Kopling magnet masih baik dikatakan baik karena masih berfungsi dengan baik dan
belum ada indikasi bahwa komponen tersebut pernah dibuka sehingga kami yakin
kondisinya masih baik dan bekerja dengan semestinya.

g Guide ball masih dalam kondisi baik


h Spring
i Main control valve
Hanya salurannya saja control valvenya tidak ada/hilang

j Drive plate dan wooble plate


Masih dalam kondisi baik, ini merupakan komponen yang menggerakkan
pistonnya setelah merupah gerak putar dari pulley menjadi gerak naik turun.

k Silinder
Masih dalam kondisi baik, sama dengan kompresor lain jika silinder ini tergores
dindingnya akibatnya adalah kebocoran pada system.

Anda mungkin juga menyukai