Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang

pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa

untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan menengah kejuruan

mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap professional. Sesuai dengan bentukya, sekolah

menengah kejuruan menyelenggarakan programprogrampendidikan yang

disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja ( Peraturan Pemerintah Nomor

29 Tahun 1990).

Berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003, tujuan pendidikan

kejuruan terbagi atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus

pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut: a) menyiapkan peserta

didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi

lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai

dengan kompetensi dalam program keahlian yang yang dipilihnya; b)

menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam

berkompetensi, beradaptasi di lngkungan kerja dan mengembangkan sikap

professional dalam bidang dalam bidang keahlian yang diminatinya; c)

membekali pesrta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar

1
mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara baik secara mandiri

maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; dan d) membekali

peserta didik degan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program

keahlian yang dipilih.

Keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran tidak lepas dari

pembelajaran yang optimal. Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan

menganut prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk menguasai

sikap (attitude), Keterampilan (knowledge) dan keterampilan (skill) sehingga

sejalan dengan tujauan Sekolah Menengah Kejuruan yaitu bekerja sesuai

dengan bidangnya.

Keberhasilan proses pembelajaran salah satu indikatornya adalah hasil

belajar siswa.faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa

terdiri dari dua factor, yaitiu faktor internal dan faktor eksternal. Faaktor

internal adalah faktor yang berasal dari diri sendiri, sedangkan faktor eksternal

adalah faktor yang berasal dari luar. Faktor internal meliputi: Faktor Jasmani

(Kesehatan) dan faktor psikologis ( intelegensi, minat, bakat, motivasi, dll).

Faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan belajar adalah

faktor keluarga( perhatian orang tua, cara mendidik orangtua, kondisi ekonomi

keluarga), dan faktor sekolah ( metode mengajar guru, kurikulum, jam

pelajaran, disiplin sekolah, perhatian guru, sarana prasarana,dll).

2
Berdasarkan observasi selama kegiatan PLT yang dilaksanakan di SMK

Muhammadiyah Pramanan, prestasi belajar siswa tergolong masih belum

optimal. Hal ini dikarenakan faktor internal maupun faktor eksternal.

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi adalah motivasi belajar

siswa yang masih tergolong rendah, hal tersebut dapat dilihat dari kurang

semangatnya siswa dalam mengikuti pelajaran dan tingkat keaktifan siswa

yang rendah. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah jam

pelajaran dan sarana prasarana yang kurang memadai. Sistem penjadwalan di

SMK Muhammadiyah Prambanan menerapkan sistem blok pada mata

pelajaran praktik, dimana siswa memiliki hari yang lebih sedikit namun dengan

jam pelajaran yang lebih panjang. Dengan sistem ini diharapkan siswa dapat

melakukan pembelajaran secara tuntas. Dalam hal ini diharapkan siswa mampu

belajar sesuai dengan keadaan industry yang sesungguhnya. Sehingga program

yang direncanakan harus sedekat mungkiin dengan kondisi di industri atau

kebutuhan dunia kerja (demand driven). Peralatan yang digunakan sebagai

bahan praktik sebisa mungkin untuk sama atau mendekati sama dengan dunia

kerja, hal ini dilakukan sehingga lulusan benar-benar siap dengan berbekal

pengetahuan, keterampilan dan kebutuhan yang dibutuhkan di industri.

Usaha sekolah dalam mencapai tujuan menciptakan lulusan sesuai

dengan kebutuhan industry tersebut menggagas pembelajaran sistem blok

tersebut. Namun, beberapa kendala yang dihadapi adalah dengan adanya sistem

3
blok menyebabkan siswa dalam mengikuti 10 jam pelajaran tidak fokus dan

motivasi untuk belajar menjadi menurun.

Untuk itu perlu segera dilakukan perbaikan-perbaikan untuk mengatasi

permasalahan tersebut. Sehingga penilitian ini dianggap sangat penting untuk

mengetahui hubungan penerapan penjadwalan sistem blok dan motivasi siswa

dengan prestasi belajar siswa. Sehingga penelitian ini diberi judul : Hubungan

Penerapan Penjadwalan Sistem Blok dan Motivasi Belajar Siswa Dengan

Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran TDO Kelas X TBSM SMK M Prambanan

tahun ajaran 2018/2019.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah antara lain

1. Hasil belajar siswa yang kurang optimal

2. Motivasi belajar siswa yang kurang optimal. Hal ini dapat dilihat pada

saat pembelajaran dilaksanakan yaitu kurangnya keaktifan dan respon

siswa saat pembelajaran.

3. Penerapan penjadwalan dengan sistem blok menyebabkan

kecenderungan siswa menjadi bosan dalam mengikuti pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, maka

penelitian ini di fokuskan pada : penerapan penjadwalan dengan sistem blok

dan motivasi belajar siswa, serta hubungannya terhadap hasil belajar siswa

4
pada mata pelajaran TDO kelas X TBSM SMK M Prambanan tahun ajaran

2017/2018.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hubungan antara motivasi dengan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran TDO kelas X TBSM SMK Muhammadiyah

Prambanan tahun ajaran 2017/2018?

2. Bagaimanakah hubungan antara Penerapan penjadwalan sistem blok

dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TDO kelas X TBSM

SMK Muhammadiyah Prambanan tahun ajaran 2017/2018?

3. Bagaimanakah hubungan antara Penerapan penjadwalan sistem blok

dan motivasi siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

TDO kelas X TBSM SMK Muhammadiyah Prambanan tahun ajaran

2017/2018?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui hubungan antara motivasi dengan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran TDO kelas X TBSM SMK Muhammadiyah Prambanan

tahun ajaran 2017/2018

2. Mengetahui hubungan antara Penerapan penjadwalan sistem blok

dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TDO kelas X TBSM

SMK Muhammadiyah Prambanan tahun ajaran 2017/2018

5
3. Mengetahui hubungan antara Penerapan penjadwalan sistem blok dan

motivasi siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TDO

kelas X TBSM SMK Muhammadiyah Prambanan tahun ajaran

2017/2018

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian dilaksanakan, hasil penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat baik secara praktis maupun teoritis.

a. Manfaat Teoritis

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi pada

penelitian selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi dalam

penerapan penjadwalan dengan sistem blok.

2. Bagi Guru, sebagai informasi mengenai hubungan antara

penerapan penjadwalan sistem blok dan motivasi belajar siswa

terhadap hasil belajar siswa, sehingga mampu menentukan

strategi pembelajaran yang akan digunakan untuk

mengoptimalkan pembelajaran.

3. Bagi Penulis, sebagai tambahan pengalaman dan pengetahuan

tentang penjadwalan sistem blok.

Anda mungkin juga menyukai