Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT UMUM

`AISYIYAH ST. KHADIJAH KABUPATEN PINRANG


Jl. A.Abdullah No. 1-3 Tlp (0421) 921406 Kab. Pinrang Sulawesi Selatan

e-mail: rsa.stkhadijah@yahoo.com

PROGRAM

LAYANAN GERIATRI DI RUMAH SAKIT

Sebagai akibat dari keberhasilan pembangunan terjadi penurunan angka


kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan angka harapan
hidup penduduk Indonesia. Terjadi peningkatan jumlah penduduk usia lanjut (di atas 60
tahun) di Indonesia. Jumlah penduduk usia lanjut pada tahun 2019 hampir sama
dengan jumlah penduduk balita.

Peningkatan jumlah penduduk berusia lanjut tersebut di atas akan menimbulkan


berbagai permasalahan, terutama dalam bidang kesejahteraan pada umumnya dan
kesehatan pada khususnya, mengingat bahwa permasalahan kesehatan pada usia
lanjut berbeda dengan permasalahan kesehatan pada golongan populasi usia lainnya.
Penyakit-penyakit pada usia lanjut cenderung bersifat multiple (beberapa penyakit
bersama-sama), merupakan gabungan antara penurunan fungsi-fungsi organ dan
berbagai proses penyakit, sehingga penyakit biasanya terjadi secara menyelinap / tidak
khas.

Pada pasien usia lanjut juga sering didapati penyakit akibat interaksi banyak obat
yang dikonsumsi dan kerentanan terhadap berbagai penyakit infeksi akut yang
meningkat serta sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor psikis dan sosial ekonomi.

Pemecahan masalah dilaksanakan dengan melaksanakan upaya-upaya


kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada semua tingkat pelayanan
kesehatan di masyarakat. Di rumah sakit dilaksanakan pengembangan pelayanan bagi
usia lanjut.

Geriatri (dari kata Geros = tua, iatrea = merumat) atau ilmu kesehatan usia lanjut
adalah bagian ilmu penyakit dalam yang mempelajari aspek-aspek pencegahan,
peningkatan, pengobatan, pemulihan serta aspek sosial dan psikologis dari penyakit-
penyakit pada usia lanjut.

Di masyarakat pelayanan kesehatan bagi usia lanjut dilaksanakan pada


Posyandu Lansia (Lanjut Usia), Panti Wredha (Pemerintah & Swasta) serta melalui
kegiatan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM).
Secara Internasional ditetapkan setiap tanggal 1 Oktober sebagai hari usia lanjut
sedunia, sedangkan dalam skala nasional di Indonesia ditetapkan tanggal 29 Mei
sebagai hari usia lanjut nasional, yang untuk tahun 1997 diresmikan sendiri oleh
Presiden dengan mengambil tema ”Tetap sehat, produktif dan Ceria di hari tua”. Hal ini
sejalan dengan tujuan upaya pelayanan kesehatan usia lanjut seperti yang digariskan
oleh WHO, yaitu agar para usia lanjut dapat dalam keadaan sehat, mandiri selama
mungkin di rumahnya sendiri.

Telah diketahui bahwa penyakit dan kesehatan pada usia lanjut tidaklah sama
dengan penyakit dan kesehatan pada golongan populasi usia lainnya, yaitu dalam hal :
1. Penyakit pada usia lanjut cenderung bersifat multiple, merupakan gabungan antara
penurunan fisiologik / alamiah dan berbagai proses patologik / penyakit.
2. Penyakit biasanya berjalan kronis, menimbulkan kecacatan dan secara lambat laun
akan menyebabkan kematian.
3. Usia lanjut juga sangat rentan terhadap berbagai penyakit akut, serta diperberat
dengan kondisi daya tahan yang menurun.
4. Kesehatan usia lanjut juga sangat dipengaruhi oleh faktor psikis, sosial dan ekonomi.
5. Pada usia lanjut seringkali didapat penyakit iatrogenik (akibat banyak obat-obatan
yang dikonsumsi).

Mengingat sifat penyakit pada usia lanjut yang sangat khusus tersebut, maka
dalam ilmu geriatri terdapat beberapa tatacara khusus yang merupakan keharusan
untuk dilakukan agar upaya kesehatan bagi usia lanjut tersebut dapat dilaksanakan
secara optimal. Tatacara khusus tersebut adalah apa yang disebut sebagai asesmen
geriatri dan cara kerja tim geriatri.

Asesmen geriatri adalah suatu proses diagnostik multidisiplin (banyak disiplin


ilmu kesehatan) yang biasanya dilaksanakan secara interdisipliner (dengan satu tujuan)
oleh seorang dokter / geriatris dan atau suatu tim interdisiplin geriatrik untuk
menentukan masalah dan kapabilitas medis, psikososial dan fungsional guna
merencanakan terapi menyeluruh serta pemantauan kesehatan jangka panjang bagi
seorang pasien usia lanjut.

Prinsip pelayanan kesehatan usia lanjut yang menyeluruh yang diinginkan untuk
dilaksanakan di Indonesia dapat dibagi atas 3 bagian yang berkesinambungan satu
sama lain, yaitu :
1. Pelayanan kesehatan usia lanjut berbasis rumah sakit (hospital based geriatric
services), karena pada dasarnya RS merupakan pusat / tempat rujukan dari
pelayanan kesehatan dasar usia lanjut. Oleh karenanya pelayanan di rumah sakit ini
seyogyanya menyelenggarakan / menyediakan semua jenis upaya pelayanan
kesehatan, mulai dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, dengan sarana dan
sumberdaya manusia yang lengkap. Tentu saja tergantung dari kelas rumah sakit,
berbagai pelayanan tersebut bisa dilaksanakan tergantung dari kemampuan serta
dana yang tersedia.

2. Pelayanan kesehatan usia lanjut oleh masyarakat berbasis rumah sakit (hospital
based community geriatric services), dimana pusat-pusat pelayanan kesehatan usia
lanjut di RS bertindak sebagai konsultan terhadap pelayanan usia lanjut di
masyarakat, dan dengan penuh tanggung jawab mengikuti keadaan usia lanjut yang
sebelumnya dirawat atau mendapat pelayanan di RS tersebut. Termasuk dalam
upaya kesehatan usia lanjut ini adalah pelayanan diluar rumah sakit, berupa
pembinaan oleh institusi yang lebih tinggi terhadap institusi yang lebih rendah di
wilayah kerjanya dalam kegiatan rujukan timbal balik.

3. Pelayanan kesehatan usia lanjut berbasis masyarakat (community based geriatric


services), yaitu pelayanan dari masyarakat untuk masyarakat, sehingga masyarakat
sendiri diikutsertakan dalam pelayanan kesehatan usia lanjut, tentu saja setelah
diberi tambahan pengetahuan secukupnya.

Ketiga sistem pelayanan kesehatan usia lanjut tersebut diatas haruslah


berkesinambungan serta saling mendukung, sehingga pada akhirnya setiap orang usia
lanjut dapat memperoleh pelayanan sesuai dengan jenis dan derajat penyakit yang
dideritanya.

Jenis -jenis Pelayanan Geriatri


1. Poliklinik Geriatri
Tempat pelayanan ini memberikan jasa mengadakan pemeriksaan menyeluruh,
tindakan pengobatan sederhana dan konsultasi bagi penderita rawat jalan, baik di
masyarakat, puskesmas, maupun antar poliklinik. Tenaga minimal yang dibutuhkan
(dokter umum atau internis) yang telah mendapat kursus geritari, atau seorang
dokter spesialis geriatri / geriatris, seorang perawat, dan seorang petugas sosial
medik.

2. Bangsal Geriatri Akut


Di bangsal ini pada dasarnya hanya dirawat pasien usia lanjut yang mempunyai
penyakit akut atau semi akut. Terhadap penderita ini dilakukan asesmen,dan
tindakan

3. Rehabilitasi Medik
Penyakit pada usia lanjut selalu mempunyai kecenderungan untuk terjadinya
kecacatan, sehingga oleh WHO selalu diharapkan penegakkan diagnosis pasien usia
lanjut dalam aspek gangguan organ, penyakit, keterbatasan yang diakibatkan dan
kecacatan. Oleh karenanya rehabilitasi medik selalu merupakan aspek yang harus
terdapat dalam pelayanan kesehatan usia lanjut. Rehabilitasi dilaksanakan sesegera
mungkin sejak pasien masuk sampai pulang, sesuai kebutuhannya. Mengingat
latihan-latihan yang diberikan berjangka lama, sebaiknya dilakukan di instalasi
rehabilitasi medik.
4. Klinik Rawat Siang
Bangsal ini diperlukan untuk merawat pasien usia lanjut dengan penyakit kronis
yang memerlukan Klinik Rawat Siang Di tempat ini dapat dilaksanakan semua
tindakan seperti yang dilakukan di bangsal akut, akan tetapi pasien tidak harus rawat
inap dan pelayanan hanya di lakukan pada jam kerja saja. Jasa yang dapat diberikan
meliputi pemeriksaan menyeluruh, tindakan pengobatan, rehabilitasi dan rekreasi.
Oleh karenanya tenaga yang dibutuhkan selain dokter geriatris juga macam-macam
tenaga rehabilitasi medik ditambah ahli gizi dan sebagainya.

5. Konsultasi Geriatri
Pasien yang dirawat oleh bagian lain dapat dikonsultasikan ke tim geriatri untuk
mendapatkan pemeriksaan menyeluruh, berbagai tindakan lain, atau bahkan
dipindahkan ke bangsal lanjut usia.

6. Bangsal Geriatri Kronis


Bangsal ini diperlukan untuk merawat pasien usia lanjut dengan penyakit kronis
yang memerlukan rawat inap dalam jangka waktu lama, dan karenanya memerluklan
biaya yang tinggi, mengingat turn over rate-nya yang sangat rendah, sehingga untuk
di Indonesia sementara ini pada suatu RS pemerintah keberadaan bangsal ini bisa
digantikan oleh bangsal penyakit dalam, sedangkan di RS swasta keberadaanya
masih dimungkinkan.

7. Panti Rawat Wredha


Panti Rawat Wredha atau nursing home bukan suatu keharusan untuk diadakan
pada suatu RS. Bagian ini merupakan bentuk peralihan antara pelayanan RS dan
pelayanan di rumah / di panti wredha, dimana pasien sudah tidak banyak
memerlukan tindakan RS (asesmen dan kuratif) akan tetapi masih mempunyai
masalah kesehatan kronis yang memerlukan perawatan (care), sehingga tidak
dimungkinkan untuk dirawat di rumah atau di panti wredha biasa. Keberadaannya di
suatu RS besar memerlukan nilai tambah untuk kepentingan pendidikan dan riset,
dan walaupun tidak sempurna dapat untuk menggantikan bangsal kronis.

8. Pendidikan & Riset


Hal ini merupakan bagian implisit dari suatu pemberian pelayanan geriatri, antara
lain dilaksanakan untuk pendidikan tenaga paramedis, medis, terapis rehabilitasi dan
berbagai riset, yang pada gilirannya diperlukan untuk meningkatkan pelayanan serta
pengembangan ilmu geriatric

PROGRAM NASIONAL
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, Pemerintah
nenetapkan beberapa program nasional yang menjadi prioritas.
Program prioritas tersebut meliputi :
1. Penurunan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan angka kesehatan ibu
dan bayi
2. Menurunkan angka kesakitan HIV /AIDS
3. Menurunkan angka kesakitan tuberculosis Pengendalian resistensi antimikroba
4. Pelayanan Geriatri
SKEMA PELAYANAN GERIATRI KOMPREHENSIF

1. Layanan Berbasis Rumah Sakit.

TIM GERIATRI PSIKOGERIATRI


a. POLIKLINIK RS
1) Assesment/Pengkajian dan
konsultasi - Berbagai
2) Kuratif (sederhana) penyakit
3) Rehabilitasi Cojoint - Psikologi
b. BANGSAL AKUT Care/ - Defresi berat
1) Pemeriksaan dan Kunsultasi Perawa - Demintial dll
2) Kuratif (akut) tan
3) Rehabilitasi
c. DAY HOSPITAL/KLINIK SIANG
1) Terapi terencana/terpadu
(preventif, kuratif, rehabilitative
2) Rekreasi
d. BANGSAL KRONIS
1) Assesment/pengkajian dan
konsultasi
2) Kuratif
3) Rehabitasi

PENDIDIKAN – LATIHAN – PENELITIAN

2. Layanan Masyarakat berbasis rumah sakit

Asesmen Geriatrik Oleh : - Dokter


Bimbingan & Konsultasi - Psikolog
Pembinaan ( “transfer of knowledge” ) - Terapis rehabilitasi
(Placement)/ Penempatan
Rujukan

Anda mungkin juga menyukai