Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada Ny. K

DENGAN DIAGNOSA

“NEFROLITIASIS”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MEYTA E KALIGIS

NPM : 1740702051

JURUSAN KEPERAWTAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2019/2020
I. Biodata
A. Identitas klien
1. Nama : Ny. K
2. Umur/tempat tanggal lahir : naputi, 4 april 1981/38 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Status perkawinan : kawin
5. Agama : Katolik
6. Pendidikan :-
7. Pekerjaan : IRT
8. Alamat : Desa Kekayap
9. Tanggal pengkajian : 15 juni 2020
B. Identitas penanggung jawab
1. Nama : Tn. S
2. Umur/tempat tanggal lahir : Bebanas, 25 Desember 1970/50 tahun
3. Jenis kelamin : perempuan
4. Hub dengan klien : Istri Klien
5. Agama : Kristen Protestan
6. Pendidikan : SMP
7. Pekerjaan : IRT
8. Alamat : Desa Kekayap
II. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri pada daerah perut bagian bawah hingga tembus belakang
2. Riwayat keluhan utama
Klien mengeluh nyeri pada daerah perut bagian bawah hingga tembus belakang serta
menyebar ke bagian genetalia. Klien mengatakan Nyeri bertambah parah ketika buang
air kecil, nyeri seperti ditusuk-tusuk benda tumpul. Nyeri pada perut bagian bawah
tembus belakang, menyebar kebagian genitalia. Skala nyeri 5. Klien mengatakan nyeri
berlangsung selama 5 menit.
III. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan 3 hari yang lalu di bawa ke RS dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah tembus hingga belakang serta meyebar ke genitalia. Nyeri dirasakan 1 hari
sebelum masuk rumah sakit terutama saat buang air kecil. Saat di lakukan pengkajian
klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah tembus belakang. Klien mengatakan
Nyeri bertambah parah ketika buang air kecil, nyeri seperti ditusuk-tusuk benda
tumpul. Nyeri pada perut bagian bawah tembus belakang, menyebar kebagian
genitalia. Skala nyeri 5. Klien mengatakan nyeri berlangsung selama 5 menit. Klien
mengatakan nyeri pada saat di tekan pada bagian perut bawa dan area pinggang. Klien
sering bertanya pada perawat tentang kondisinya. klien mengatakan sangat cemas
dengan kondisi kesehatannya saat ini. Klien mengatakan susah untuk memulai tidur di
karenakan memikirkan penyakit yang dialaminya, klien mengatakan setiap kali BAK
kencingnya keluar sedikit-sedikit dan berwarna kuning keruh tetapi tuntas meskipun
terasa sakit, klien mengatakan sering bolak-balik WC ( > 10 x/24 jam) untuk buang air
kecil. Klien tampak meringis, klien tampak memegang perut bagian bawah dan
pinggang, ada nyeri tekan pada pert bawah dan pada area pinggang, Klien tampak
gelisah dan sering ke meja perawat bertanya mengenai kondisinya, klien terlihat
cemas, urine tampak kuning keruh.
2. Riwayat penyakit dahul
klien mengatakan penyakit dahulu kista ovarium
IV. Riwayat kesehatan keluarga
1. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan suaminya memiliki penyakit kolesterol yg tinggi
2. Genogram

X X X X

50 47 45
40 37
? ? 38

19 17
Keterangan :
= laki - laki
= perempuan
= keturunan
= Klien
1–9 = usia
X = meninggal dunia
? = usia tidak diketahui
= tinggal serumah

V. Riwayat Psikososial
Klien menagtakan ingin cepat sembuh dan dapat beraktivitas, klien mengatakan bahwa
dirinya sedang tidak sehat. klien mengatakan bahwa dirinya tidak merasa rendah diri. Klien
mengatakan tidak senang dengan penyakitnya. Klien mengatakan tinggal di rumah hanya
berdua dengan suaminya. Klien mengatakan merindukan anak-anaknya. Klien mengatakan
hubngan keluarganya baik-baik saja.yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah
suaminya.
VI. Riwayat spiritual
Klien beragama katolik, klien mengatakan sering kegereja. Klien mengatakan sering
mengikuti kegiatan di gereja.
VII. Pola kognitif dan perceptual
- Sebelum sakit : klien mengatakan penglihatannya baik, pendengaran klien baik,
klien tidak menggunakan kacamata, klien dapat berbicara dengan
lancer. Klien tidak dapat membaca (buta huruf).
- Saat saki : klien mengalami rabun jauh, pendengaran klien baik, klien tidak
menggunakan alat bantu kacamata, saat dikaji klien mampu
berbicara dengan lancer.
VIII. Pola konsep diri
Klien mengatakan sudah mengeahuin informasi tentang penyakinya, tetapi klien merasa
cemas memikitkannya. Klien mengatakan yang terpenting sekarang adalah ia cepat sembuh
dan menjalani aktivitasnya seperti semula.
IX. Pola koping
Ketika dirawat diRS klien mengalami masalah dengan keuangan namun klien merasa
terbantu karena menggunakan bpjs dan banyak keluarga yang memberikan uang untuk
biaya pengobatan, klien berharap setelah sembuh dapat sembuh seperti semula.
X. Pola seksual
Klien seorang ibu dengan 2 orang anak, klien mengatakan selama sakit tidak mealukan
hubungan seksual.
XI. AKTIVITAS SEHARI – HARI
A. NUTRISI
- Sebelum sakit : selera makan baik, menu makanan nasi, lauk dan sayuran, klien
makan 3 x sehari, makanan yang disukai makanan khas dayak,
tidak ada pembatasan pola makan, cara makan klien dengan
menggunakan sendok, sebelum makan klien selalu berdoa.
- Saat sakit : selera makan klien menurun, klien hanya makan bubur dengan
jumlah yang sedikit namun sering, tidak ada kesulitan menelan.
B. CAIRAN
- Sebelum sakit : Klien mengatakan jarang meminum air mineral, klien suka
minum kopi, klien minum 4 gelas sehari.
- Saat Sakit : klien mengatakan sering minum air mineral 2-2,5 liter
C. ELEMINASI
- Sebelum sakit : Klien mengatakan tempat pembuangan pada saat melakukan BAB
& BAK di wc. Klien mengatakan BAK dengan frekuensi 2x/hari
dengan konsisten berwarna kuning jernih dengan bau yang khas
amoniak. tidak mengalami kesulitan. Klien mengatakan BAB
dengan frekuensi 1x/hari dengan konsistensi padat berwarna
kuning. Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan dan tidak
menggunakan obat pencahar.
- Saat ini : Klien mengatakan tempat pembuangan pada saat melakukan BAB &
BAK di wc. Klien mengatakan ada gangguan pada BAK, klien
mengatakan setiap kali BAK kencingnya keluar sedikit-sedikit dan
berwarna kuning keruh tetapi tuntas meskipun terasa sakit, klien
mengatakan sering bolak-balik WC ( > 10 x/24 jam) untuk buang air
kecil. Klien mengatakan saat ini belum ada BAB.
D. ISTIRAHAT TIDUR
- Sebelum sakit : Klien mengatakan jam tidur siang dari jam 13.00-15.00 wite,
tidur malamnya dari jam 21.00-05.00 wite. Pola tidur baik, Klien
mengatakan sebelum tidur klien membaca doa dulu dan tidak
mengalami kesulitan tidur dan istirahat.
- Saat ini : Klien mengatakan tidur siang dari jam 13.00-14.00 Wita dan
tidur malamnya dari jam 00.0-06.00. Klien mengatakan pola tidur
baik. Klien mengatakan susah untuk memulai tidur di karenakan
memikirkan penyakit yang dialaminya Klien mengatakan sebelum
tidur klien berdoa terlebih dahulu.
E. OLAHRAGA
- Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien suka melakukan pekerjaan
rumah seperti menyapu, memasak dan mengurus rumah. Klien
mengatakan tidak ada program olahraga.
- Saat ini : Klien mengatakan saat ini hanya duduk dan berbaring saja di
tempat atas tidur.
F. PERSONAL HYGIENE
- Sebelum sakit : Klien mengatakan mandi 2x/sehari. Klien mengatakan mencuci
rambut 3x/dalam seminggu. Klien mengatakan rutin menggosok
gigi 2x/sehari setelah mandi dan sebelum tidur serta klien
mengatakan rutin menggunting kuku setiap 2 minggu sekali.
- Saat ini : Klien mengatakan mandi 2x sehari, belum ada mencuci rambut
Klien mengatakan hanya menggosok gigi 1x sehari.
G. AKTIVITAS/MOBILITAS FISIK
- Sebelum sakit : Klien mengatakan kegiatan sehari-hari hanya melakukan
pekerjaan rumah. Klien mengatakan tidak menggunakan alat
bantu serta tidak ada kesulitan dalam pergerakan tubuh.
- Saat sakit :dari tempat tidur, klien hanya mampu menggerakan lengan kanan
dan kiri. Klien mengeluh lelah berbaring, Saat berusaha bergerak
klien merasakan nyeri. Keseharian klien hanya ditempat tidur.
H. REKREASI
- Sebelum sakit : Klien mengatakan kegiatan di hari libur hanya membersihkan
rumah dan menemani anak bermain. Klien hanya berkumpul
dengan anaknya dan suami di rumah saja.
- Saat ini : Klien mengatakann selama sakit hanya ditemani oleh suami dan
anak-anaknya.
.
XII. PEMERIKSAAN FISIK
A. KEADAAN UMUM KLIEN
Keadaan Klien Baik
B. TANDA – TANDA VITAL
1. Suhu : 36,8oC
2. Nadi : 84 x/menit
3. Respirasi : 18 x/menit
4. TD : 110/90 mmHg
C. ANTROPOMETRI
1. Tinggi badan : 150 cm
2. Berat badan : 67 kg
3. IMT : 29
D. SISTEM PERNAFASAN
1. Hidung: Hidung tampak simetris kiri dan kanan, septum di tengah
2. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada tumor.
3. Dada : Perbandingan ukuran interior dan posterior 2:1. Tidak ada alat bantu
pernafasan dada.
Inspeksi : Bentuk dada normochest, pengembangan dinding dada simetris kiri dan
kanan
Palpasi : temperature hanta, vocal fremitus (getaran yang dihasilkan sama antara
kiri dan kanan)
Perkusi : terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Vesikuler, tidak ada suara napas tambahan
E. SISTEM CARDIOVASKULER
1. Konjungtiva : Tampak kemerahan, sklera tidak ikterik,
2. Bibir klien tampak kering.
3. Arteri carotis teraba kuat,
4. Tidak ada peningkatan vena jugularis
Inspeksi : tidak ada pembesaran jantung
Palpasi : iktus cordis teraba hangat
Perkusi : bunyi pekak
Auskultasi : terdengar S1 (lup) S2 (dup)
5. Capillary refill time <2 detik.
F. SISTEM PENCERNAAN
1. Sclera tidak ikterik
2. Bibir klien terlihat kering
3. Mulut : tidak ada stomatitis, jumlah gigi 28, tidak ada kesuliatan menelan
4. Abdomen :
Inspeksi : tidak ada massa, tidak ada pembengkakan
Auskultasi : bising usus 10x/i
Perkusi : bunyi timpani
Palpasi : ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area pinggang
G. SISTEM PENGINDRAAN
1. Mata
- Kelopak mata : Bulumata merata, tidak ada hordeolum
- Visus tes jari tangan klien mengatakan penglihatan kabur jika melihat dari jarak
15m.
2. Hidung : tampak simetris lubang hidung kiri dan kanan, tidak ada polip, septum
ditengah, tidak ada secret.
3. Telinga : tampak bersih, fungsi pendengaran baik, klien mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan
H. SISTEM PERSARAFAN
Tingkat kesadaran composmentis.
GCS : Motorik (4), Verbal (6), Eye (5) = 15
N. Olfaktorius : Klien dapat mencium bau seperti bumbu dapur, kopi,
minyak kayu putih.
N. Optikus : Klien tidak dapat membaca buku, klien bisa melihat
seseorang dengan jarak 15 cm.
N. Okulomotorius, N. Troklearis, N. Abdusen : Klien dapat mengikuti jari dengan
bola matanya tanpa menoleh.
N. Trigeminus : Tidak terjadi kelumpuhan pada otot wajah. Klien mampu
merasakan gerakan kertas yang diberikan.
N. Fasialis : Klien dapat mengangkat alis dan bahu.
N. Vestibulotroklearis : Klien dapat mendengar suara pemeriksa. Klien dapat
bergerak
N. Glosofaringeus : Klien dapat membedakan rasa asam, manis, pahit tidak
Ada kesulitan menelan.
N. Vagus : Klien tidak mengalami kesulitan menelan.
N. Asesorius : Klien dapat menahan tahanan pada leher.
N. Hipoglosus : Klien dapat mendorong pipi menggunakan lidah dan
klien dapat menjulurkan lidahnya
I. SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. Kepala : Bentuk kepala oval, gerakan kesamping, atas dan bawah
2. Vertebrae: Normal spine, dapat di gerakkan
3. Cara berdiri : normal, berdiri tegak
4. Kaki : tidak ada pembengkakan
5. Tangan : Tidak ada bengkak. Gerakan baik.
6. Postur saat duduk : Normal
7. Sendi : Tidak ada pembengkakan, tidak ada inflamsi, tidak ada kekakuan,
tidak ada penurunan gerak sendi.
J. SISTEM INTEGUMEN
1. Rambut : Warna rambut hitam berkilau
2. Kulit : Warna kulit sawo matang, temperatur normal dengan suhu tubuh
36,8°c, kulit terlihat kering.
3. Kuku : Warna kemerahan/ merah muda, kuku terlihat bersih dan tidak mudah
patah.

K. SISTEM ENDOKRIN
Suhu tubuh seimbang, tidak ada riwayat air kencing dikerumuni semut, tidak ada
pembersaran kelenjar tyroid.

L. SISTEM PERKEMIHAN
Klien mengatakan ada gangguan pada BAK, klien mengatakan setiap kali BAK
kencingnya keluar sedikit-sedikit dan berwarna kuning keruh tetapi tuntas meskipun
terasa sakit, klien mengatakan sering bolak-balik WC ( > 10 x/24 jam) untuk buang air
kecil.
M. SISTEM REPRODUKKSI
Tidak di lakukan pengkajian
N. SISTEM IMUN
Tidak ada riwayat alergi makanan, minuman atau cuaca dll.
KLASIFIKASI DATA
Data subyektif Data obyektif
- Klien mengeluh nyeri pada perut bagian - Klien tampak meringis,
bawah tembus belakang. - klien tampak memegang perut bagian bawah
P : Klien mengatakan Nyeri bertambah parah dan pinggang,
ketika buang air kecil, - ada nyeri tekan pada pert bawah dan pada
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk benda tumpul. area pinggang,
R : Nyeri pada perut bagian bawah tembus - Klien tampak gelisah dan sering ke meja
belakang, menyebar kebagian genitalia. perawat bertanya mengenai kondisinya,
S : Skala nyeri 5. - klien terlihat cemas,
T : Klien mengatakan nyeri berlangsung - urine tampak kuning keruh.
selama 5 menit.
- Klien mengatakan nyeri pada saat di tekan
pada bagian perut bawa dan area pinggang
- Klien mengatakan sudah mengetahui
informasi tentang penyakitnya,
- Klien sering bertanya pada perawat tentang
kondisinya.
- klien mengatakan sangat cemas dengan
kondisi kesehatannya saat ini.
- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur
di karenakan memikirkan penyakit yang
dialaminya,
- klien mengatakan setiap kali BAK
kencingnya keluar sedikit-sedikit dan
berwarna kuning keruh tetapi tuntas
meskipun terasa sakit,
- klien mengatakan sering bolak-balik WC ( >
10 x/24 jam) untuk buang air kecil.

ANALISIS DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Agen pencedera Nyeri Akut
- Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah fisiologis
tembus belakang.
P : Klien mengatakan Nyeri bertambah parah
ketika buang air kecil,
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk benda tumpul.
R : Nyeri pada perut bagian bawah tembus
belakang, menyebar kebagian genitalia.
S : Skala nyeri 5.
T : Klien mengatakan nyeri berlangsung
selama 5 menit.
- Klien mengatakan nyeri pada saat di tekan
pada bagian perut bawa dan area pinggang
DO :
- Klien tampak meringis,
- klien tampak memegang perut bagian bawah
dan pinggang,
- ada nyeri tekan pada pert bawah dan pada area
pinggang,
DS : Kurang terpapar Ansietas
- klien mengatakan sangat cemas dengan kondisi informasi
kesehatannya saat ini.
- Klien sering bertanya pada perawat tentang
kondisinya.
- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur
di karenakan memikirkan penyakit yang
dialaminya,
DO :
- Klien tampak gelisah dan sering ke meja
perawat bertanya mengenai kondisinya,
- klien terlihat cemas,
DS : penurunan kemampuan Gangguan Eliminasi
- klien mengatakan setiap kali BAK kencingnya menyadari tanda-tanda Urine
keluar sedikit-sedikit dan berwarna kuning gangguan
keruh tetapi tuntas meskipun terasa sakit,
- klien mengatakan sering bolak-balik WC ( >
10 x/24 jam) untuk buang air kecil.
DO :
- urine tampak kuning keruh.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis
2. Gangguan eliminasi urine b/d penurunan kemampuan menyadari tanda-tanda gangguan
kandung kemih
3. Ansieas b/d kurang terpapar informasi

RENCANA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Perencanaan
. Keperawatan Tujuan Intervensi
1. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan tindakan - Lakukan pengkajian nyeri
pencedera fisiologis keperawatan selama 2x24 jam. - Gunakan teknik komunikasi
Nyeri akut teratasi dgn kriteria : terapeutik untuk mengetahui
1. Klien mampu mengontrol pengalaman nyeri pasien
nyeri - Ajarkan teknik non farmakologi
2. Klien melaporkan mengerti (RND & distraksi)
tentang manajemen nyeri
(RND & distraksi)
3. Skala nyeri O

2. Gangguan eliminasi Setelah dilakukan tindakan - Monitor eliminasi urine


urine b/d penurunan keperawatan selama 1x24 jam. termasuk frekuensi, konsistensi,
kemampuan Gangguan eliminsi urine teratasi bau, volume, dan warna
menyadari tanda- dengan kriteria hasil : - Ajarkan pasien untuk minum 8
tanda gangguan 1. Kandung kemih kosong gelas perhari
secara penuh - Jelaskan pada pasien mengenai
2. Intake cairain dalam rentang tanda dan gejala infeksi saluran
normal kemih
3. Tidak ada spaseme bladder
3. Ansieas b/d kurang Setelah dilakukan tindakan - Temani pasien untuk
keperawatan selama 1x24 jam. memberikan keamanan dan
terpapar informasi
Ansietas teratasi dengan kriteria mengurangi takut.
hasil : - Instruksikan pasien
1. Klien mampu menggunakan teknik relakasi
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
cemas
2. Vital sigh dalam rentan
normal : TD : 120/90, S :
36,5-37,5°C, RR : 16-
20/24x/I, N : 60-100x/i.
3. Postur tubuh, ekspresi wajah,
bahasa tubuh, dan tingkat
aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DX TANGGAL JAM IMPLEMENTASI
1 15-06-2020 09.30 - Melakukan pengkajian nyeri
Hasil :
S : klien mengatakan nyeri bagian perut bawah tembus ke belakang,
skala nyeri 5
O : klien terlihat meringis
- Mengunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
Hasil :
S : klien mengatakan pernah mengalami nyeri pada pada kaki
O : klien tampak menceritakan pengalaman nyerinya
- Mengajarkan teknik non farmakologi (RND & distraksi)
Hasil :
S : klien mengatakan akan melakukan RND
O : klien tampak melakukan RND

2 15-06-2020 10.00 - Memonitor eliminasi urine termasuk frekuensi, konsistensi, bau,


volume, dan warna
Hasil :
S : Klien mengatakan urinenya keluar sedikit-sedikit
O : urine klien tampak kuning keruh
- Mengajarkan pasien untuk minum 8 gelas perhari
Hasil :
S : klien mengatakan dalam sehari minum 4 gelas
O : bibir klien tampak kering
- Menjelaskan pada pasien mengenai tanda dan gejala infeksi saluran
kemih
Hasil :
S : Klien mengatakan mengerti apa yang dijelaskan oleh perawat
O : Klien tampak mengerti
3 16-06-2020 09.30
- Menemani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi
takut.
Hasil :
S : klien mengatakan cemas akan penyakitnya
O : Klien tampak cemas
- Menginstruksikan pasien menggunakan teknik relakasi
Hasil :
S : klien mengatakan relaksasi dengan mendengarkan music
O:

EVALUASI KEPERAWATAN (18-06-2020)


1. Nyeri aku b/d agen pencedera fisiologis
S : Klien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 2
O: Klien tampak tersenyum
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2. Gangguan eliminasi urine b/d penurunan kemampuan menyadari tanda-tanda gangguan
kandung kemih
S : klien mengatakan sudah tidak BAK sedikit-sedikit
O : Urine tampak kuning jernih
A : masalah teratasi
P: Intervensi di hentikan
3. Ansietas b/d kurang terpapar informasi
S : klien mengatakan tidak cemas lagi
O : klien terlihat tenang
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai