TUGAS MENTORING AGAMA ISLAM TENTANG IMAN

OLEH

NAMA : FADEL GUSTI RAHMAN

NO. BP : 1910251019

KELOMPOK : KELOMPOK 15

REKAN MENTORING : 1. JOKO PRASETYO (1910251004)

2. NURMADIANSYAH LUTHFI (1910252006)
3. ALIF ASH SYIDDIQY (1910253003)
4. FERDI (1910253018)
5. MUHAMMAD IKBAL HABIBI (1910253027)

MENTOR : ILHAM SAPUTRA NUSI

PRODI PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
 Iman merupakan hal yang paling sering ditanya oleh setiap muslim lain. Hal itu dikarenakan
pada pola perilaku seseorang terhadap orang lain maupun cara melakukan perbuatannya. Iman
seseorang yang hanya tahu adalah dirinya dan Allah Swt. Untuk menjadi orang yang lebih yakin
kepada Allah, ada beberapa cara, antara lain:

1. Membaca dua kalimat syahadat

Dua kalimat syahadat adalah salah satu syarat bagi seseorang manusia untuk yakin kepada
Rabb Yang Maha Pencipta. Seseorang yang Islamnya keturunan, belum tentu yakin dengan
adanya Rabb Yang Maha Pencipta. Yakin kepada Allah merupakan rukun iman paling utama
harus dilakukan oleh setiap muslim yang telah beriman.

Di masa sekarang ini, kita dapat merasakan bagaimana peristiwa yang berkaitan dengan
hukum agama Islam. Peristiwa itu dapat dirasakan seperti memakai pakaian sutera bagi laki-
laki, penampilan laki-laki menyerupai perempuan, dan lain-lain sebagainya. Kenapa manusia
pada saat sekarang lebih memperhatikan hidupnya daripada orang banyak? Hal itu dikarenakan
adanya sikap egios yang merajalela di kehidupan masyarakat dan kesadaran untuk peduli
dengan sesama yang sangat membutuhkan kehadiran seorang manusia.

2. Memperbaiki ibadah

Ibadah merupakan pekerjaan batiniah yang wajib bagi setiap muslim dan merupakan
fondasi awal untuk meraih keimanan. Untuk meraih keimanan dari suatu ibadah, kita sebagai
manusia bahkan muslim harus memiliki niat untuk beribadah. Apabila niat untuk beribadah
telah ada, maka seseorang akan yakin terhadap kekuasaan Allah.

Ibadah yang kita lakukan dengan ikhlas akan bernilai pahala yang tinggi di sisi Allah.
Sehingga apabila di kehidupan akhirat kelak, maka dengan izin Allah dipermudahkan hisabnya
kita di Padang Mahsyar yang terkenal dengan panas yang luar biasa dan mengeluarkan keringat
yang membanjiri tubuh manusia. Namun, kita renungi bagaimana dosa kita dan pola ibadah,
serta kebaikan yang telah kita lakukan. Karena segala dosa besar yang kita lakukan tanpa
bertaubat kepada Allah, maka Allah mengkehendaki hamba-Nya yang tidak bertaubat kepada-
Nya.