Anda di halaman 1dari 6

4.

Akuntan Pendidik

Profesi Akuntan ini bertugas untuk dalam pendidikan akuntansi ,dengan

cara mengajar, menyusun kurikulum dalam pendidikan akuntansi di

perguruan tinggi. Profesi ini juga bisa melakukan Penelitian dan

pengembangan dalam pendidikan akuntansi.

5. Akuntan Forensik

Tugas seorang Akuntan Forensik biasanya untuk menangani kasus

kecurangan dan korupsi disektor bisnis maupun publik.

6. Konsultan Bisnis

Dalam dunia Bisnis ,Akuntansi sangat berperan penting dalam memberikan

laporan serta informasi yang berkaitan dengan segala macam keuangan

pada suatu bisnis agar bisa dimanfaatkan oleh para manajer didalam suatu

perusahaan. Jadi konsultan Bisnis juga bisa menjadi pilihan dari Lulusan

Akuntansi.

7.Financial Analyst

Financial Analyst juga menjadi peranan penting dalam dunia bisnis bagi

perusahaan maupun perorangan. Karena seorang Financial Analys harus

bisa membaca data dengan baik, melakukan identifikasi ,memberikan solusi

yang dapat mengurangi resiko bisnis, serta mengambil keputusan terkait

masalah yang dihadapi Perusahaan ataupun Perorangan.

8.Konsultan Pajak
Tugas dari Konsultan Pajak yaitu untuk memberikan jasa konsultasi terkait

Perpajakan bagi para wajib pajak yang akan melakukan kewajibanya untuk

membayar pajak sesuai undang-undang yang berlaku. Lalu untuk menjadi

Konsultan Pajak seseorang harus melalui ujian sertifikasi Konsultan Pajak

terlebih dahulu yang diselenggarakan oleh Ikatan Konsultan Pajak

Indonesia. 9. Credit Analyst

Tugas seorang Credit Analyst yaitu mengukur kemampuan calon pencari

credit dalam membayar cicilan dan bunga. Dia juga harus bisa

Menilai,Mengevaluasi, dan mengusulkan nominal pinjaman yang bisa

diberikan oleh perusahaan atau bank kepada calon debitur.

Dari Ragam dan Macam-Macam Profesi Akuntansi yang sudah disebutkan diatas bisa

disimpulkan bahwa seorang yang lulus dari pendidikan akuntansi bisa bebas memilih

ragam dan macam-macam profesi yang ditawarkan dalam bidang akuntansi itu

sendiri.

2.3 Standar Profesi Akuntan

1. Standar Auditing

Standar Auditing merupakan standar yang diterapkan dan disahkan oleh Institut

Akuntan Publik Indonesia atau yang biasa dikenal dengan sebutan IAPI, yang terdiri

dari standar umum ,standar laporan dan standar pekerjaan lapangan. Standar Auditing

itu sendiri merupakan pedoman audit atas laporan keuangan yang historis. Standar

auditing terdiri dari sepuluh standar yang terbentuk dalam Standar Perikatan Audit
(SPA). Dari standar yang disebutkan masing-masing standar memiliki peranan penting

masing-masing dalam standar auditing.

 Standar Umum

Standar Umum itu sendiri harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang

memiliki keahlian dan pelatihan yang memadai sebagai auditor, lalu seorang

auditor juga harus memiliki independensi yang tinggi dalam menjalankan tugas

sebagai auditor. Seorang auditor juga harus cermat,teliti,dan profesionalisme

dalam menjalankan tugasnya.

 Standar Pekerjaan Lapangan

Dalam Standar Pekerjaan lapangan seorang auditor harus merencanakan

pekerjaanya dengan sebaik-baiknya agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan

dengan cepat dan efisien. Oleh karna itu seorang auditor harus ditunjuk sedini

mungkin agar mempersiapkan yang telah disebutkan sebelumnya dan apabila

menggunakan asisten maka harus disupervisi dengan semestinya. Dalam

Pekerjaanya seorang auditor juga harus memiliki pemahaman yang memadai

tentang pengendalian interal dari perusahaan itu sendiri. Dalam pengumpulan

Bukti Audit yang kompeten seorang auditor harus melakukan inspeksi,

pengamatan ,permintaan keterangan apapun, serta konfirmasi sebagai dasar

dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

 Standar Pelaporan Audit

Dalam Pelaporan Audit ,Auditor Harus Melaporkan apakah laporan keuangan

telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku diindonesia.


Laporan audit juga harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan

keuangan secara keseluruhan dalam perusahaan ,jika pendapat tidak dapat

diberikan,maka auditor harus menyertakan alasannya.

2. Standar Atestasi

Atestasi adalah suatu pernyataan pendapatan atau pertimbangan yang diberikan oleh

seorang independen dan kompeten yang menyatakan apakah asersi suatu entitas telah

sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Asersi itu sendiri adalah suatu pernyataan

manajemen yang dibuat oleh satu pihak yang dimaksudkan untuk digunakan oleh

pihak lain, Contoh asersi dalam laporan keuangan historis bahwa adanya pernyataan

manajemen yang mengatakan bahwa laporan keuangan sesuai dengan Prinsip

Akuntansi yang berlaku. Standar Atestasi juga ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik

Indonesia.

3. Standar Jasa Akuntansi dan Review

Standar Jasa Akuntansi dan Review dirinci dalam bentuk pernyataan Jasa Akuntansi

dan Review(PSAR). Sedangkan Pernyataan Jasa Akutansi dan Review itu sendiri

merupakan interpretasi Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review(IPSAR). Jasa

Akuntansi yang diatur dalam standar ini antara lain adalah :

 Review atas Laporan Keuangan ini menjelaskan tentang pelaksanaan

prosedur permintaan keterangan dan analisis yang menghasilkan dasar yang

memadai bagi seorang akutan bahwa laporan keuangan harus disusun seuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku.


 Laporan keuangan yang komparatif dalam bentuk laporan keuangan dua

periode atau lebih yang disajikan dalam bentuk berkolom.

4. Standar Jasa Konsultasi

Standar Jasa Konsultasi Merupakan panduan bagi akuntan publik yang menyediakan

jasa konsultasi bagi kliennya melalu kantor akuntan publik atau KAP. Dalam

konsultasi para akuntan publik menyajikan temuan ,rekomendasi dan kesimpulan

kepada klien.

Jasa Konsultasi yang biasa diberikan para akuntan publik ialah :

 Konsultasi adalah memberikan saran berdasarkan pada kesepakatan bersama

dengan klien . Contoh dari Jenis jasa ini adalah komentar dan saran terhadap

rencana bisnis klien yang dikonsultasi.

 Jasa Transaksi itu memberikan jasa yang berhubungan dengan transaksi-

transaksi khusus klien yang umumnya dengan pihak ketiga.

 Jasa Produk pada umumnya memberikan klien jasa professional sebagai

pendukung atas instalasi ,penggunaan dan pemeliharan produk .

5. Standar Pengendalian Mutu

Standar pengendalian mutu itu ditetapkan bagi kantor akuntan publik dalam

melaksanakan pengendalian kualitas dalam pemberian jasa yang diberikan oleh


kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar

Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik Indonesia.

Unsur-unsur yang harus diterapkan oleh semua KAP dalam menjaga mutu pada semua

jenis jasa audit ,atestasi maupun konsultasi :

 Independensi : Setiap Auditor harus memiliki Independensi yang tinggi dalam

mengerjakan pekerjaanya sebagai auditor

 Konsultaasi : Meyakinkan setiap auditor dapat memperoleh informasi yang

memadai sesuai yang dibutuhkan pada pekerjaanya.

 Supervisi : Melaksanakan Perikatan yang sesuai standar yang ditetapkan oleh

KAP

 Hiring : Meyakinkan setiap orang yang dipekerjakan harus memiliki

karakteristik yang semestinya, sehingga ketika melakukan penugasan mereka

dapat bekerja secara kompeten dan efisien.

 Promosi : Dimana setiap auditor yang terseleksi untuk promosi memiliki

kualifikasi yang disyaratkan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan yang

lebih tinggi.

 Inspeksi : Memastikan bahwa prosedur yang berhubungan dengan unsur-unsur

lain pengendalian mutu yang diterapkan dapat berjalan secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai