NIM : 041811333211
Kelas P
Hubungan Perikatan Dan Perjanjian
Pengertian Perikatan dan Perjanjian
Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak,
berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain,
dan pihak yang lain berkewajiban memenuhi tuntutan itu.
Perjanjian adalah Suatu peristiwa di mana seorang berjanji kepada seorang lain atau di
mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal.
Pada Pasal 1233 KUHPerdata lebih menekankan pada sumber/ dari mana suatu perikatan
diantara para pihak itu berasal, yakni dari Perjanjian Dan Undang-Undang.
Syarat sahnya perjanjian/Kontrak
A. Syarat sah yang subyekif berdasarkan pasal 1320 KUH Perdata
Disebut dengan syarat subyektif karena berkenaan dengan subyek perjanjian.
Konsekuensi apabila tidak terpenuhinya salah satu dari syarat subyektif ini adalah bahwa
kontrak tersebut dapat dibatalkan atau dimintakan batal oleh salah satu pihak yang
berkepentingan. Apabila tindakan pembatalan tersebut tidak dilakukan, maka kontrak tetap
terjadi dan harus dilaksanakan seperti suatu kontrak yang sah.
1. Adanya Kesepakatan Kehendak yang mengikat.
2. Adanya Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
3. Hal tertentu
4. Sebab yang halal.