Bab I Mirnawati Siap
Bab I Mirnawati Siap
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi salah satu masalah kesehatan ibu
dan anak di Indonesia. Tingginya AKI di Indonesia yakni mencapai 359 per 100.000
Kelahiran Hidup, masih jauh dari target Millenium Development Goals (MDGs) pada
tahun 2015 yaitu AKI sampai pada 102 per 100.000 KH atau 1,02 per 1000 KH
kematian ibu 14% tiap tahun dan dihubungkan dengan angka mortalitas dan
morbiditas neonatal serta angka maternal yang tinggi (astutik. S.F : 2018). Penyebab
tertinggi kematian ibu pada tahun 2016 adalah PreEklampsia (PE)/Eklampsia yaitu
sebanyak 165 orang. Sedangkan penyebab paling kecil adalah infeksi yaitu 26 orang
(Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, 2019). Konsumsi makanan yang berlebihan, makin
gemuk seseorang makin banyak pula jumlah darah yang terdapat di dalam tubuh
yang berarti makin berat pula fungsi pemompaan jantung. Sehingga dapat
kehamilan yang lalu, kehamilan kembar, status gizi, paritas, riwayat keluarga dan
yang tidak hanya 6 (6,0%). Sedangkan pada responden yang status gizinya normal
1
2
disertai dengan proteinuria. Preeklampsia itu sendiri menjadi faktor risiko terjadinya
komplikasi pada ibu dan bayi. Komplikasinya adalah eklampsia, edema paru,
jangka panjang juga dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan dari ibu dengan
preeklampsia, seperti berat badan lahir rendah akibat persalinan prematur atau
menjadi eklampsia yang dapat menyebabkan kematian maternal dan janin. Pada
sampai 0,7%, sedang di negara-negara maju angka kejadian diketahui lebih kecil,
50.000 ibu meninggal dunia karena Pre-eklampsia dan eklampsia. Insiden Pre-
eklampsia dan Pre-eklampsia Berat (PEB) berkisar antara 1:1000 sampai 1:1700.7,8
Overweight dan obesitas merupakan risiko terbesar kelima yang dapat menyebabkan
kematian global. Suatu penelitian oleh Anjel di Amerika Serikat pada wanita usia
subur menunjukkan bahwa 24,5% wanita usia 20-44 tahun memiliki status gizi
kehamilan yang lalu, kehamilan kembar, status gizi, paritas, riwayat keluarga dan
yang tidak hanya 6 (6,0%). Sedangkan pada responden yang status gizinya normal
Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi salah satu masalah kesehatan ibu
dan anak di Indonesia. Tingginya AKI di Indonesia yakni mencapai 359 per 100.000
Kelahiran Hidup, masih jauh dari target Millenium Development Goals (MDGs) pada
tahun 2015 yaitu AKI sampai pada 102 per 100.000 KH atau 1,02 per 1000 KH
kematian ibu 14% tiap tahun dan dihubungkan dengan angka mortalitas dan
morbiditas neonatal serta angka maternal yang tinggi (astutik. S.F : 2015). Penyebab
tertinggi kematian ibu pada tahun 2018 adalah Preeklampsia (PE)/Eklampsia yaitu
sebanyak 165 orang. Sedangkan penyebab paling kecil adalah infeksi yaitu 26 orang
Di Provinsi Aceh pada tahun 2018Angka Kematian ibu (AKI) dan Angka
kesejahteraan suatu negara dan status kesehatanmasyarakat, dan bila AKI ini masih
tinggi disuatu negara berarti sistem pelayanan obstetri di negara terdebut masih
preeklampsia adalah usia yang berisiko, ibu dengan molahidatidosa, nulipara, janin
juga oleh paritas, genetik, dan faktor lingkungan. Umur berisiko (<20 tahun dan
Masalahkematiandankesakitanibu diIndonesia
masihmerupakanmasalahbesardibidangkesehatan.
kelahiranhidup,kondisiinimenunjukkanbahwasistempelayananobstetrickembalipadak
(Kemenkes, 2019)
merupakan pos kesehatan rawat jalan untuk berbagai macam penyakit di wilayah
Kecamatan Pante Kuyun, diantaranya adalah obesitas selama kehamilan terhadap ibu
hamil dengan kejadian preeklamsia, akan tetapi ibu hamil di daerah tersebut selalu
menjalani perawatan yang baik. yang sering diderita masyarakat Pante Kuyun. Dari
data di Puskesmas Pante Kuyun pada Januari 2019 sampai Desember 2019 tercatat
6
90 kasus kehamilan yang di alami oleh ibu hamil berumur 24- 30 tahun. Berdasarkan
RSUD Calang adalah salah satu desa di antara 34 desa yang ada di wilayah
Kecamatan Pante Kuyun Kabupaten Aceh Jaya. Menurut hasil survei pendahuluan
yang peneliti lakukan, di Daerah Pante Kuyunsangat kurang ibu hamil yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. BagiPeneliti
sehinggadapatmenambahpengetahuan,wawasandanpengalaman.
2. BagiInstitusiPendidikan
Sebagaikajianpesertadidikdanmemperkaryaliteraturbagipustakakampus
3. BagiTempatPenelitian
menambahwawasantentangmasa kehamilan.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi ibu hamil di ]
2. Bagi Puskesmas
8
E. RuangLingkupPenelitian
Mengingat keterbatasan dan luasnya permasalahan yang ada, penulis
Ruang lingkup materi dalam penelitian ini adalah hubungan obesitas ibu
Responden yang akan dijadikan objek peneletian disini adalah ibu hamil.
F. KeaslianPenelitian
yang akan dilakukan variabel bebas yang diteliti adalah usia ibu, status gravida,
Populasidalampenelitianiniadalahibuhamilsedangkanpopulasipadapenelitian
Populasidalampenelitianiniadalahibuhamilsedangkanpopulasipadapenelitian
yang
akandilakukanadalahibubersalin.Teknikpengambilansampelpadapenelitianinime
AntapuraPaluHasilpenelitianmenunjukkanadahubunganantarakejadianpreeklam
psiadenganumurdanpengetahuan.
Tidakadahubunganantarakejadianpreeklampsiadenganparitas,
riwayathipertensidanpemeriksaanantenatal care
riwayatpreeklampsiasebelumnya, riwayatpreeklampisadalamkeluarga,
Populasidalampenelitianiniadalahibuhamilsedangkanpopulasipadapenelitian
yang akandilakukanadalahibubersalin.
Desainpenelitiancrossectionalsedangkanpenelitian yang
akandilakukanmenggunakandesaincasecontrolTeknikpengambilansampelpadape