Anda di halaman 1dari 3

SEMIKONDUKTOR

Dosen Pengampu,
Nur Asbirayani Limatahu, S.Pd., M.Si

Oleh,

Marhan jalil

NPM: 03291511013

Kelas / Semester : B / VI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2018
 Pengertian bahan semikonduktor
Bahan Setengah Penghantar (Semi Konduktor) adalah bahan yang mempunyai daya
hantar lebih kecil dibanding bahan konduktor, tetapi lebih besar dibanding bahan isolator. Dalam
teknik elektronika banyak dipakai semi konduktor dari bahan germanium (Ge) dan silicon (Si).
Dalam keadaan aslinya, Ge dan Si adalah bahan pelikan dan merupakan isolator. Di Pabrik
bahan-bahan tersebut diberi kotoran. Jika bahan tersebut dikotori dengan alumunium maka
diperoleh bahan semikonduktor type P (bahan yang kekurangan elektron/mempunyai sifat
positif). Jika dikotori dengan fosfor maka yang dipeoleh adalah semikonduktor jenis N (bahan
yang kelebihan electron, sehingga bersifat negative).

 Sifat fisika dan kimia semikonduktor


a. Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat yang berhubungan dengan perubahan fisik zat. Sifat fisika dapat
digunakan untuk menerangkan penampilan suatu zat. Sifat-sifat yang tergolong sifat fisika yaitu
salah satunya daya hantar.
Bahan-bahan semi konduktor yang sering digunakan adalah Germanium dan Silikon.
Keduanya memiliki daya hantar listrik yang berbeda. Hal ini terlihat dari nilai hambatan listrik
pada ke duanya.
Pada germanium sendiri memiliki nilai hambatan listrik sebesar 4,5 X 10 -1ῼ.m 2,0 X 10-1
ῼ.m. hal ini menyebabkan silicon adalah bahan semikonduktor yang mudah menghantarkan
listrik daripada germanium yang memiliki nilai hambatan listrik yang lebih besar. Adapun suatu
bahan semikonduktor jika memiliki daya hambatan yang besar menyebabkan bahan tersebut
sukar dalam hal menghantarkan arus listrik.
b. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat yang menunjukkan kemampuan suatu zat untuk melakukan reaksi kimia,
atau sifat yang menyatakan interaksi antar zat. Sifat-sifat yang tergolong sifat kimia diantaranya
kereaktifan.
Germanium
Germanium tetraklorida dihidrolisis menjadi oksida (Geo 2) atau dimurnikan dengan
distilasi fraksional dan kemudian dihidrolisis. Yang sangat murni Geo 2 sekarang cocok untuk
produksi germanium kaca. Germanium oksida murni dikurangi oleh reaksi dengan hidrogen
untuk mendapatkan germanium cocok untuk optik inframerah atau industri semikonduktor:
GeO 2 + 2 H 2 → Ge + 2 H 2 O
Germanium untuk produksi baja dan proses industri lainnya biasanya menggunakan
karbon berkurang:
GeO 2 + C → Ge + CO 2
Silicon
Silikon murni berstruktur seperti Intan ( tetrahedral) sehingga sangat keras dan tidak
menghantarkan listrik, jika dicampur dengan sedikit unsur lain, seperti alumunium (Al) atau
boron (B). silikon bersifat semikonduktor (sedikit menghantarkan listrik), Untuk itu dibutuhkan
silikon yang kemurniannya sangat tinggi dan dapat dihasilkan dengan reaksi:
SiCl4(g) + 2H2(g) → Si(s) + 4HCl(g)

 Aplikasi semikonduktor

Germanium

Penggunaan terbesar dari germanium adalah dalam industri semikonduktor. Ketika ditambahkan
dengan sejumlah kecil arsenik, galium, indium, antimon atau fosfor, germanium digunakan
untuk membuat transistor untuk digunakan dalam perangkat elektronik. Germanium juga
digunakan untuk membuat paduan dan sebagai fosfor dalam lampu neon. Kedua germanium dan
germanium oksida (GEO) yang transparan terhadap radiasi inframerah dan digunakan dalam
instrumen optik inframerah dan detektor inframerah. Beberapa senyawa germanium tampaknya
efektif dalam membunuh beberapa jenis bakteri dan saat ini sedang dipelajari untuk digunakan
dalam kemoterapi.

Silicon

Silikon biasa digunakan untuk komponen kaca, semen, keramik, dan lain-lain. Karena unsur ini
tidak beracun, maka digunakan untuk komponen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai