SKRIPSI
Oleh:
Brigita Diah Sulistyasari
NIM: 121124013
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“ Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
(Matius 6:34)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The title of the thesis is "The Influence of the use of the Digital
Communication Tools Personal Communications Husband Wife In Area of
St. Mark Kemiren, Parish of Santa Theresia Salam". This title is chosen based
on the authors' concerns about the problem of personal communication in the
family due to the use of handphone in the St Mark's community of Kemiren.
Communication means "sharing act" (sharing). The deepest meaning of
"communication" is self sharing. Communication also means an reciprucal act of
meeting the human needs. If the basic human needs are not met, most likely it
will lead to a conflict.
Personal communication is a communication between two people face-to-
face directly in the same place or through medium. With the sophistication of
current communication tools, as for the problems in the family or messages to be
delivered with a long distance with a partner can be done face to face but in
different places, so that technological advances facilitate different couples place to
solve the problem.
Based on the above thinking, research hypothesis is formulativ as follours:
Ha: there is a negative effect on the use of digital communication tools to the
personal communication between husband and wife in St. Markus community of
Kemiren, in the Parish of Saint Theresia Salam. Ho: there is no negative influence
on the use of digital communication tools to the personal communication between
husband and wife in St. Markus community Kemiren,in the Parish of Santa
Theresia Salam.
The author did aquantitative research in this thesis. The research design is
ex post facto in which, the research investigativ something in the past then tract
back in the factors in play. The research is conductif in community of study in the
Area of St. Mark Kemiren, in the Parish of St. Theresia Salam, on the mid of
March 2017. In this study, the researcher took samples from catholic couple of St.
Mark Kemiren community. Based on the data obtained, the number of married
couples in the community of St. Mark Kemiren, Parish of St. Theresia Salam is 60
couples, so the responding are 120. Based on the validity test at 5% significance
rate, the value critical is 0.236 to 2 valid questions, whereas the results of
reliability test of variable X is 0,315 and variable Y 0,281. It means that
instrument has a low reliability. The result of research shows that, the use of
digital communication tools has a negative effect to the personal communication
between husband and wife in the community of St. Mark Kemiren and the r value
is: -0,169 and R: 2,85%, it means that Ho is rejected and Ha accepted.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya yang selalu menyertai saya, sehingga
Dalam proses penulisan skripsi ini dari awal penyusunan hingga akhir, banyak
pihak yang terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan tulus mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dukungan, bimbingan dan bantuan yang
1. Tuhan Yesus yang selalu membimbing dan menyertai setiap langkah penulis
2. Romo Dr. C.B. Putranto, SJ. selaku dosen pembimbing utama pada awalnya
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bapak F.X. Dapiyanta, SFK, M.Pd. selaku dosen pembimbing utama yang
4. Bapak YH. Bintang Nusantara, SFK., M.Hum. selaku dosen pembimbing II,
5. Bapak Y. Kristianto, SFK, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing III dan Dosen
ini.
6. Segenap Staf Dosen Prodi Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan dan
7. Segenap Staf Sektretariat dan Perpustakaan Prodi PAK dan seluruh karyawan
bagian lain yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam penulisan
skripsi ini.
8. Bapak Marianus Rismono selaku Ketua Wilayah Santo Markus Kemiren dan
Bapak Ibu (pasangan suami istri) yang telah menerima, meluangkan waktu
9. Bapak Pontianus Tri Edy Suyanto dan Ibu Yuliana Sri Budayawati selaku
orang tua penulis yang selalu mendoakan juga memberikan kasih sayang,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Kakakku Yustina Yunita Trisnawati dan Antonius Triyanto yang selalu
11. Kekasihku Yohanes Handika Kurniyanto, yang selalu setia menemani juga
dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang selama
ini dengan tulus telah memberikan semangat dan bantuan hingga selesainya
skripsi ini.
ini. Dengan rendah hati penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun
Penulis
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Dukungan ............................................................................ 16
d. Perasaan Positif ................................................................... 16
e. Kesamaan ............................................................................ 16
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi ......................... 16
B. Komunikasi Personal ......................................................................... 18
1. Komunikasi Intrapersonal .......................................................... 19
2. Komunikasi Interpersonal .......................................................... 20
3. Komunikasi Transendental ......................................................... 21
a. Komunikasi Aktif .................................................................. 22
b. Komunikasi Pasif ................................................................... 23
4. Komunikasi Suami Istri .............................................................. 23
a. Asas Kesamaan ...................................................................... 24
b. Asas Kesatuan ........................................................................ 24
c. Asas Keterbukaan .................................................................. 25
d. Asas Mengutamakan Pasangan .............................................. 25
5. Komunikasi dalam Keluarga ...................................................... 25
C. Komunikasi Menggunakan Alat Digital ........................................... 27
1. Alat komunikasi ......................................................................... 27
a. Pengertian alat komunikasi ................................................. 27
b. Pentingnya alat komunikasi dalam kehidupan manusia ...... 28
2. Penggunaan Handphone ............................................................. 29
a. Manfaat handphone bagi kehidupan manusia .................... 29
1. Komunikasi Antar Manusia ......................................... 32
2. Mencari informasi / Ilmu .............................................. 32
3. Hiburan ......................................................................... 32
4. Aplikasi ........................................................................ 33
5. Penyimpanan data ........................................................ 33
6. Gaya ............................................................................. 33
7. Penunjuk Arah............................................................... 33
b. Kerugian menggunakan handphone .................................... 35
1. Menurunkan Minat Baca .............................................. 35
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. TABEL
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. GRAFIK
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Alkitab Deutrokanonika
© LAI 1976. ( Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam terjemahan
dan diakui oleh Konfrensi Wali Gereja Indonesia). Jakarta; LAI, 2009.
C. Singkatan Lain
bdk : Bandingkan
Hp : Handphone
BB : Blackberry
Ho : Hipotesis Nol
Ha : Hipotesis Alternatif
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
mengunduh dan lain sebagainya. Sehingga pada zaman ini banyak orang
atau cepat sehingga banyak orang dapat dikatakan tidak ketinggalan zaman.
Tidak hanya kaum muda saja yang menggunakan alat komunikasi pada
zaman modern ini, namun sudah merambah hingga anak-anak dan para orangtua
yang tidak mau ketinggalan zaman, meskipun masih ada beberapa orang yang
gadget, laptop ataupun alat komunikasi digital yang lainnya, yang memberikan
banyak informasi baik dari dalam negeri hingga luar negeri sehingga banyak anak
pada zaman sekarang yang dapat dikatakan “dewasa sebelum waktunya” karena
pengaruh alat komunikasi tersebut, itu juga berdampak pada kebiasaan dalam
keluarga, yang biasanya keluarga tersebut selalu ada waktu untuk kumpul
bersama, saling terbuka, curhat, bercanda bersama namun pada saat ini kehadiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diabaikan. Hal itu juga terjadi pada keluarga-keluarga di Wilayah Santo Markus
Dalam buku “Hidup di Era Digital” KWI, (2015 : 134) saya mengutip
bersosialisasi”.
Jika dilihat dari segi positifnya, dengan sarana digital orang bisa
berkomunikasi secara real time dengan orang yang jauh jaraknya, namun hal
negatif yang didapati dalam sebuah keluarga yaitu: menjadi semakin dangkal
relasi setiap pribadi dalam keluarga karena masing-masing anggota keluarga asyik
dengan dunia virtualnya. Era digital juga membentuk karakteristik orang muda
yang patut diakui kekuatan positifnya namun juga perlu diwaspadai dampak
negatifnya.
suami istri yang memiliki alat komunikasi sendiri-sendiri. Jika dijumpai dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setiap keluarga hampir setiap pribadi dalam anggota keluarga tersebut sudah
namun terkadang penggunaan alat komunikasi tersebut tidak sesuai atau tidak
pada tempatnya masih ada juga orang-orang yang tidak hanya dalam keluarga
genggamnya.
Keluarga tidak lagi menjadi media perjumpaan hati dan komunikasi, tetapi
hanya menjadi tempat berada dan berkumpul mereka secara fisik saja. Ini
dalam keluarga dan mempengaruhi setiap pribadi masuk dalam dunianya masing-
masing. Media digital atau alat komunikasi digital tentunya membawa dampak
bagi setiap pribadi, entah dampak positif ataupun negatif, hal tersebut tergantung
pada penggunaannya.
mengenal satu sama lain anggota keluarga kita. Mengenal dan mencontoh teladan
kita dapat dengan cara menghargai mereka dan menyadari bahwa pentingnya
timbal balik, saling menyapa, komunikasi dua arah berdasarkan kasih sayang kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepada orang terkasih. Selain itu, komunikasi pun harus adanya keterbukaan dan
suasana kasih, minta dan menghargai pendapat anak, serta percaya kepada
anaknya anaknya pun jiga harus mau mendengarkan cerita dan nasihat dari
orangtuanya.
peradaban kasih yang efektif. Peran dan tanggung jawab orangtua dalam
benar dan terus membangun komunikasi dialogis yang utuh dalam rangka
Pentingnya komunikasi baik secara personal maupun melalui media sosial bagi
melalui komunikasi dialogis tersebut yang secara utuh dalam keluarga merupakan
sehingga dapat tercipta keluarga sebagai Kerajaan Allah yang dapat mewartakan
Menurut Paus Yohanes Paulus II yang dikutip dalam buku “Hidup di Era
cinta, untuk mengembangkan nilai-nilai moral yang sehat dan untuk memajukan
dan beberapa orangtua yang menggunakan alat komunikasi baik gadget, laptop
ataupun alat komunikasi digital yang lainnya hanya ikut-ikutan atau karena
sekedar mengikuti gaya tetapi ada juga yang memang karena kebutuhan dalam
memiliki alat komunikasi tersebut, dan para orangtua sendiri juga kurang
pengetahuan dalam penggunaan gadget yang semakin canggih dan modern saat
ini. Dengan berpengaruhnya alat komunikasi digital tersebut pada anak ataupun
semakin menurun, relasi yang terjalin juga semakin minim. Terkadang jika
orangtua bertanya pada anaknya ataupun sebaliknya respon mereka hanya diam
ataupun hanya menunjuk jika menjawabpun pandangan masih tetap fokus pada
alat komunikasi mereka atau bahkan marah karena merasa bahwa mereka
mereka dalam memahami penggunaan alat komunikasi digital yang sesuai dengan
tidak beranggapan bahwa alat komunikasi digital itu: ”mendekatkan yang jauh,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjauhkan yang dekat” tapi justru: “mendekatkan yang jauh dan semakin
mendekatkan yang sudah dekat”. Oleh karena itu, penulis megambil judul
B. Rumusan permasalahan
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
THERESIA SALAM”.
Bab II, merupakan kajian pustaka yang berbicara tentang: penggunaan alat
sub-sub judul), kerangka pikir penelitian, penelitian yang relevan dan hipotesis.
penelitian, desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel,
dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
komunikasi merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki setiap pribadi pada
saat ini. Mengikuti perkembangan zaman saat ini, dalam kehidupan setiap pribadi
sudah disuguhi berbagai macam alat komunikasi yang telah canggih dan
berkembang pesat, dari yang dulu jarang orang memiliki dan menggunakannya
namun saat ini hampir setiap pribadi telah dihadapkan pada alat komunikasi
politik telah disadari oleh para cendekiawan sejak Aristoteles yang telah hidup
ratusan tahun sebelum Masehi. Pada pertengahan abad ke-20, ketika dunia
elektronik, setelah ditemukan kapal api, pesawat terbang, listrik, telepon, surat
kabar, film, radio, televisi, dll, para cendekiawan pada abad sekarang menyadari
hakikat manusia. Dikatakan sebagai proses karena ada aktivitas yang melibatkan
peranan banyak elemen atau tahapan yang meskipun terpisah-pisah, tahapan ini
10
Melihat dekatnya alat komunikasi digital dengan manusia, maka berikut ini
kehidupan manusia terutama untuk membangun relasi antar pribadi terlebih relasi
dalam keluarga, pada bab ini juga akan dipaparkan mengenai komunikasi personal
suami istri.
1. Pengertian Komunikasi
simbol, pesan dan informasi juga seni untuk mengekspresikan diri (Deddy
Mulyana, 2000:48).
yang dalam bahasa latin mempunyai arti berpartisipasi, atau berasal dari kata
commones yang berarti sama = common. Artinya adalah membagi informasi agar
terjadi pemahaman yang sama antara satu orang dan yang lain (Tasmara,
1997:41).
menyampaikan isi hati dan pikirannya, dan untuk memahami isi pikiran dan isi
hati orang lain (Lunadi, 1987:47). Menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa)
11
orang lain, khususnya pada waktu berhadapan muka. Komunikasi dalam konteks
apa pun merupakan bentuk dasar adaptasi terhadap lingkungan. Menurut Rene
Spitz Pace, R. Wayne (1979:26), komunikasi adalah jembatan antara bagian luar
nyaman dan tenteram, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain.
merupakan center of interest yang ada dalam situasi perilaku manusia yang
teater, mail, layanan surat melalui pos, koneksi antara komunikasi dan kegiatan
transmisi pesan.
Selain komunikasi menurut para ahli diatas, ada juga pengertian komunikasi
menurut Ruesch dalam buku Saeful Asep Muhtadi yang berjudul “Pengantar Ilmu
12
menjalin hubungan, yaitu menghubungkan antara satu bagian dan bagian lainnya
dalam kehidupan. Sementara itu, definisi komunikasi dari Weaver dalam judul
buku yang sama (2015:55) memberikan penekanan pada upaya atau kegiatan
dan non-verbal). Maka, komunikasi dalam hidup perkawinan dan keluarga dapat
juga disebut sebagai akar hidup cinta kasih yang mempunyai peranan besar dalam
dihargai, bebas, dilibatkan, dll. Dengan kata lain, komunikasi adalah pertukaran
realita yang ada dalam dirinya masing-masing, sehingga mereka bisa saling
mengetahui, mengerti, memahami, dan mencintai satu sama lain. Tentu saja hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
tersebut dapat terjadi kalau masing-masing pribadi saling terbuka dan jujur.
Dengan komunikasi seseorang dapat menjalin suatu relasi baru, sehingga melalui
komunikasi seseorang dapat mengenal orang lain juga dikenal orang lain.
Komunikasi juga dapat mengungkap pikiran, isi hati, ide ataupun keinginan
pesan. Agar proses tersebut dapat tercapai maka harus ada unsur-unsur yang
terpenuhi.
berikut ini:
lain.
berkomunikasi.
c. Pesan, berada antara pengirim dan penerima sebagai isi yang telah dirumuskan
untuk ditransmisikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
e. Lambang, dalam hal ini bahasa (Indonesia) yang berbentuk kata-kata, contoh:
berbunyi “Hallo”.
f. Medium, yaitu kata-kata yang diucapkan (tentunya bisa juga gerak tangan,
telepon, tulisan dan sebagainya). Sehingga dapat didengar dan ditangkap oleh
si penerima.
h. Umpan balik (feedback), adalah suatu reaksi dari si penerima yang mungkin
telah merangsang reaksi lain lagi pada si pengirim. Umpan balik ini
masih terlalu luas, para penegak hukum melihat bahwa melarang adanya gambar
anak-anak yang dihasilkan oleh komputer merupakan hal yang tidak dapat
tumbuh kembang anak akan semakin berdampak buruk jikalau anak-anak tersebut
15
mempengaruhi kehidupan orang pada masa yang akan datang. Jika dilihat dari
segi positifnya, kemajuan teknologi juga bermanfaat bagi para orang tua dan
genggam saja tetapi komunikasi secara langsung juga sering dilakukan terlebih
a) Keterbukaan
dengan orang lain dalam berinteraksi. Keterbukaan yang terjadi dalam komunikasi
b) Empati
Empati adalah suatu perasaan individu yang merasakan sama seperti yang
dirasakan orang lain, tanpa harus secara nyata terlibat dalam perasaan ataupun
16
c) Dukungan
melakukan aktivitas serta meraih tujuan yang diinginkan. Dukungan ini lebih
d) Perasaan Positif
e) Kesamaan
dengan pendengar sebagai penerima pesan mencapai kesamaan dalam arti dan
mempunyai kesamaan dengan orang lain dalam hal berbicara dan mendengarkan.
a. Citra Diri
dengan manusia lain dalam situasi tertentu. Bagaimana diri pribadi dalam
berkomunikasi, apakah sudah membuat lawan bicara maksud dengan pesan yang
17
dengan orang lain. Manusia melihat umpan balik komunikasi pihak yang
berbicara, sehingga rasa percaya diri dalam berkomunikasi akan timbul dengan
sendirinya.
c. Lingkungan fisik
dengan pihak lain terkadang dapat merubah mood atau kondisi seseorang, dimana
d. Lingkungan sosial
ada, yang membuat penerima maupun pemberi pesan dibuat bingung benar atau
e. Kondisi
seringkali membuat lawan bicara maksud atau tidak dengan pesan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
f. Bahasa badan
untuk menjawab sebuah pesan. Gerakan-gerakan tubuh yang berbicara tanpa kata-
lawan bicara tidak paham atau bahkan salah paham dalam menanggapi pesan yang
disampaikan.
B. Komunikasi Personal
lain atau lawan bicara. oleh karena itu dalam keluarga sangatlah penting
seputar diri sendiri. Biasanya, komunikasi jenis ini dilakukan ketika sedang
melakukan perenungan, perencanaan, dan penilaian pada diri kita sendiri. Hal
kita dengan orang-orang atau beberapa faktor yang ada di dalam lingkungan.
Selain itu komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih disebut dengan
dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun tidak. Komunikasi ini
19
terjadi dalam suatu dialog. Dialog merupakan suatu bentuk komunikasi yang
isi pesan atau kehadiran dalam sebuah interaksi antarpribadi, yang menggunakan
dan rasa empati sebagai akibat dari saling menghargai antarsesama. Akan tetapi,
1. Komunikasi Intrapersonal
penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi dalam diri komunikator, antara diri
sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam
proses internal yang berkelanjutan. Untuk memahami hal-hal yang terjadi ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
orang saling berkomunikasi, seseorang perlu untuk mengenal dirinya sendiri dan
aktivitas yang akan dilakukan, termasuk juga reaksi hati nurani, mendayagunakan
dalam hidup. Kita tidak terlahir tentang pemahaman tentang siapa diri kita, tetapi
pada identitas spesifik dari individu. Elemen kesadaran diri adalah konsep diri,
proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri yang berbeda-beda
(multiple selves).
2. Komunikasi Interpersonal
hubungan di antara orang yang berkomunikasi dapat terjalin. Oleh karena itu,
21
menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non
verbal.
3. Komunikasi Transendental
komunikasi antara manusia dan sang penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Komunikasi jenis ini dapat berupa aktivitas yang berkaitan dengan hubungan
antara manusia dan Tuhan. Misalnya, bentuk permohonan doa yang dipanjatkan
22
komunikasi ini paling sedikit dibicarakan dalam displin ilmu komunikasi, tetapi
akhirat.
personal terdapat juga dua jenis komunikasi, yaitu : komunikasi aktif dan
komunikasi pasif.
a. Komunikasi Aktif
Aktif berarti mau bekerja dan bergerak untuk mencapai sebuah kesatuan.
Kesatuan yang dapat membawa kedalam sebuah keluarga yang hidup dan utuh,
dalam arti hidup menjadi keluarga sehat, saling membantu dan terbuka.
Komunikasi yang lebih akrab dapat menjamin keutuhan dan kenyamanan anggota
keluarga.
Dengan komunikasi, kesetiaan dan cinta kasih dalam keluarga tetap terjaga,
sejak berada di dalam kandungan. Ketika bayi lahir, terdmakna engar tangis yang
Demikian pula, kelahiran bayi yang tidak menangis merupakan sebuah pesan
23
b. Komunikasi Pasif
Komunikasi pasif adalah komunikasi yang mati, dalam arti tidak ada relasi
satu dengan yang lain. Dapat terjadi karena lebih mementingkan diri sendiri, tidak
ada keterbukaan dalam keluarga, bisa terjadi juga karena kesibukan anggota
sapa dengan anggota keluarga sangat kurang dan minim. Ini menjadi perhatian
diperlukan dalam menjalani hidup, sebagai dasar bangunan yang kokoh (Saeful
Menurut rencana Allah sejak awal, laki-laki dan perempuan dipanggil untuk
bersabda: “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya
dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” ( Kej 2:24).
hubungan suami-istri yang sehat tidak mungkin tanpa komunikasi yang baik.
24
mengadakan komunikasi secara baik, tepat, dan mengena. Sebaliknya, bila tidak
peduli akan sifat diri dan sifat pasangan, maka komunikasi akan terasa salah,
meleset, dan tidak mengena. Itulalah sebabnya tidak jarang dalam berkomunikasi
keluarga: perceraian. Itulah yang berkembang pada akhir abad ke-20 ini. Maka
efektif, sehingga akan tepat dan sehat dengan cara komunikasi seperti berikut (Ign
Wignyasumarta, 2000:134-135) :
“Hendaklah kamu sehati, sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa dan satu
tujuan” (Flp 2:1-2). Sehati sepikir berarti mempunyai kesamaan maksud dan
pendapat yang dijiwai kasih, serta jiwa dan tujuan yang sama dalam menghadapi
2) Asas Kesatuan
Kesatuan bahasa, tempat tinggal, tindakan, dan tujuan (bdk. Kej 11:1-6).
25
3) Asas Keterbukaan
Muncul dari sikap yang tulus dan jujur serta membebaskan manusia dari
hendaknya kamu dengan rendah hati memandang sesamamu lebih tinggi dari
Hidup bersama yang harmonis dan kesatuan yang mendalam antara suami
dan istri juga dengan anggota keluarga yang lain hanya dapat dicapai bila ada
komunikasi yang baik. Tanpa komunikasi (verbal dan nonverbal) yang baik,
dasar kasih. Kasih memperlihatkan diri dengan berbagai cara, seperti halnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1994:150)
keluarga yang baik dan berkualitas. Sedangkan kata "Keluarga" merujuk pada
suatu "komunitas" artinya bahwa terdapatnya lebih dari satu orang bersepakat
untuk tinggal dan hidup bersama-besama. Keluarga terdiri dari minimal ada
Suami dan Istri, kedua insan inilah menyatukan diri dalam ikatan cinta untuk
Dalam arti setiap keluarga yang sudah terbentuk pasti menginginkan keluarga
yang damai dengan saling menjalin komunikasi yang baik, tidak hanya baik
secara personal akan tetapi juga menciptakan komunikasi yang baik dengan Allah
cinta kasih dapat tercapai dan tercipta dalam sebuah keluarga kristiani.
pribadi yang amat berarti bagi hidup kristiani, yakni pribadi Yesus Kristus.
Pribadi itu bukan hanya dikandung dan lahir dari keluarga itu, melainkan juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
sesungguhnya untuk dapat mendatangkan damai dan sejahtera bagi pribadi dan
lingkungan sekitarnya.
1. Alat komunikasi
(isi hati dan pikiran) dan menerima umpan balik yang berarti menafsirkan
dibawa, namun memiliki fungsi khusus dan memadai dalam segala kemampuan
teknologi terbaru yang hidup manusia menjadi lebih mudah (KWI, 2015:194).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
alat komunikasi, seperti media cetak, film, radio, televisi, internet, dan
macam berita, gagasan, dan pedoman” (IM 1). Oleh karena itu Konsili juga
aneka macam karya kerasulan” (IM 13), khususnya dalam tugas pewartaan. Inilah
cara komunikasi yang dewasa ini lazim dipakai dalam segala macam usaha
perkembangan teknik demi pewartaan Injil dan kesaksian iman. Sekaligus Gereja
ingin membimbing orang supaya bersikap kritis dan dewasa terhadap pengaruh
dan kuasa media massa. Penyiaran berita harus sesuai dengan kebenaran.
29
alat-alat komunikasi kebenaran dari Allah semakin diketahui oleh banyak orang
2. Penggunaan Handphone
Pada zaman sekarang alat komunikasi mudah didapat dengan layanan yang
ragam bentuk dan fasilitas didalamnya. Contoh yang paling kecil adalah dimana
handphone bisa digunakan sebagai kamera, video, pemutar musik, dan bahkan
untuk browsing. Tahun 2010 banyak alat komunikasi yang memiliki fasilitas
lebih. Namun banyak salah yang menafsirkan bahwa handphone sebagai alat
belum lama ini bagi pelanggan layanan BB atau BlackBerry mulai menutup situs-
situs tertentu yang tidak pantas untuk ada di layanan dan fasilitas handphone
penggunaan yang tepat dan fasilitas yang berlebihan pada alat komunikasi.
30
alat komunikasi, namun juga tidak perlu diberi fasilitas berlebihan semacam
kamera, video, dan layanan internet. Kadang pengguna alat komunikasi ini
kegunaannya. Bisa kita bayangkan anak zaman sekarang yang menginjak Sekolah
Dasar sudah diberi kebebasan Orang tuanya untuk memiliki handphone sendiri.
Mungkin jikalau benar-benar sebagai alat komunikasi. Tetapi bisa saja anak yang
baru berusia belum genap 15 Tahun itu terpengaruh hubungan luar dan terjerumus
mudah, dan paparan informasi yang ada pada masa lalu bisa lebih mudah
didapatkan dengan adanya alat komunikasi yang dari hari ke hari semakin
canggih. Komunikasi digital juga dapat dimanfaatkan untuk aktualisasi diri yang
berdampak positif bagi sesama sehingga dapat menciptakan bahasa baru yang
sarana komunikasi antar anggota keluarga yang hidup saling berjauhan, selain itu
bermanfaat sebagai salah satu sumber belajar bagi anak-anak dan orang tua, juga
sebagai sarana hiburan untuk semua anggota keluarga. Pengaruh positif yang
dirasakan dalam keluarga ini dapat meningkatkan relasi antar anggota keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
bisnis yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah,
(KWI, 2015). Seperti internet misalnya saat ini menjadi sebuah solusi untuk
beberapa kalangan. Di zaman yang semakin terbuka inilah segalanya terasa lebih
mudah dan praktis tentu saja dibalik kesempurnaan ini terdapat banyak sisi negatif
atau dampak negatif. Maka segala sesuatu yang dilakukan harus memenuhi proses
b) Menghemat biaya
32
b) Menghemat biaya.
Kehidupan manusia saat ini tidak lepas dari penggunaan telephone genggam
genggam, yaitu:
telepon suara, mengirim pesan sms, pesan gambar (mms), dan layanan data.
Berselancar di dunia maya akan terasa lebih cepat dengan Handphone yang
3) Hiburan
Dengan adanya berbagai aplikasi hiburan gratis yang dapat diunduh secara
gratis maupun berbayar menambah lengkap sarana hiburan yang ada pada
Handphone.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4) Aplikasi
di internet dan juga non internet yang sesuai dengan sistem operasi yang
5) Penyimpanan data
penyimpanan data file. Handphone yang diberi kartu memori tambahan akan
6) Gaya
penampilan sehari-hari. Orang yang memiliki gengsi yang tinggi akan berusaha
7) Penunjuk Arah
informasi arah mata angin, arah kiblat, dan sebagainya. Handphone yang
memiliki fasilitas GPS dapat menunjukkan arah mata angin seperti layaknya
kompas sungguhan. Selain itu dengan dipadukan layanan jejaring sosial maka
yang jaraknya sangat jauh. Teknologi yang semakin canggih saat ini dapat
mengakrabkan diri kembali dengan teman-teman lama dan sanak saudara lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dengan adanya kemudahan ini, tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk
yang diisi dengan berbagai macam aplikasi, masyarakat dapat bertukar informasi
dalam hitungan detik. Selain itu, dampak positif lainnya adalah masyarakat atau
terutama dalam keluarga. Apabila hal tersebut tidak dicegah, akan timbul dampak
yang sangat buruk bagi kehidupan sosial, yaitu manusia akan sangat
Hal ini nampak terlihat ketika penulis berada dalam sebuah keluarga yang tidak
memiliki relasi yang baik dengan orang lain dikarenakan teknologi yang semakin
demikian, setiap pribadi dapat menghargai waktu yang ada untuk melakukan
aktivitas bersama keluarga atau kerabat dengan sharing di dalam keluarga atau
anggota keluarga satu dengan yang lainnya, maka terciptalah keluarga yang
35
Dalam buku yang berjudul “Hidup di era digital” (2015:23) dikatkan bahwa
kalangan bawah maupun orang kaya. Handphone sudah menjadi barang yang
kesehatan anak.
Melihat orang Indonesia dan remaja saat ini, mereka lebih memilih mengirim
voucher perbulannya sekitar 100-200 ribu, 9% antara 201 – 300 ribu dan 8% lebih
36
SMS minta dikirimkan pulsa, SMS minta ditolong yang ternyata perampok,
4) Kerugian Sosial
bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk
dan meninggalkan aktivitas, mulai dari mengisi pulsa, transfer uang, memesan
tiket, belanja, hingga memesan makanan dapat dilakukan tanpa beranjak dari
tempat sedikitpun.
5) Mengganggu Kesehatan
Handphone di saku celana dapat menurunkan 70% produktivitas sperma dan lebih
parah lagi sperma yang dihasilkan tidak akan dapat membuahi sama sekali alias
mandul, karena sperma telah rusak akibat radiasi yang dipancarkan oleh
37
akan mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi
sel kanker.
Dampak negatif pada masa kini dalam penggunaan alat komunikasi digital
disebabkan oleh game online terjadi pada anak-anak dan remaja karena terlalu
dalam melakukan sesuatu dan bermasalah pula pada kesehatan mata serta
penyakit yang lainnya belum lagi kerusakan moral. Komputasi personal dan non-
bentuk kuat invasi privasi, seperti merekam keystroke dan informasi penyaringan
aplikasi (spyware dan isi-kontrol perangkat lunak). Selain itu banyak juga efek
negatif karena terlalu bebasnya situs situs porno, sangat tidak baik untuk
seseorang ketika terus menerus menyaksikan hal tersebut karena dapat merusak
kinerja otak dan syaraf. Serta masalah-masalah yang begitu banyak kaitannya
terbukti keluarga tidak lagi menjadi media perjumpaan hati dan komunikasi, tetapi
terhadap kehidupan setiap pribadi terutama pada anak, masih ada beberapa hal
38
3) Banyaknya penipuan
6) Ketergantungan
7) Tidak peduli dan tidak peka terhadap orang-orang yang berada disekitarnya
Dampak negatif juga dikatakan oleh Saeful Asep Muhtadi (2015:386) dalam
2) Banyaknya penipuan
5) Ketergantungan
antaranya:
39
kesulitan.
secara dangkal.
1. Kasih suami-istri pada keluarga bersumber pada cinta ilahi, dan seharusnya
2. Peranan keluarga sebagai unsur dasar masyarakat dan umat beriman sangat
anggota umat dan setiap keluarga harus berjiwa pewarta keselamatan. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
demikian komunikasi yang ada dalam keluarga haruslah terjalin dengan baik,
keluarga yang harmonis dapat tercipta dengan baik dan sesuai harapan
keluarga kristiani.
Berlaku setia saja kepada pasangan Anda sudah merupakan kesaksian yang
berarti dalam masyarakat kita. Tetapi ketika anda mengambil inisiatif lebih
untuk mengkomunikasikan kasih kepada pasangan anda dengan cara yang
konsisten, kreatif, dan tidak ditahan-tahan, dunia tidak bisa lagi menutup
matanya. Tuhan akan dihormati melaluinya.
digital dan personal saling berkaitan dalam membangun relasi keluarga terutama
komunikasi secara langsung atau yang disebut komunikasi personal yang berarti
komunikasi yang dilakukan secara tatap muka atau “face to face”. Komunikasi
secara tatap muka yang dilakukan oleh dua orang tersebut dapat lebih
personal. Selain komunikasi personal, komunikasi yang saat ini banyak dilakukan
Penggunaan alat komunikasi digital tidak lepas dari kebutuhan manusia zaman
41
komunikasi yang secara langsung dilakukan oleh pasangan suami istri di Wilayah
Kemiren, Paroki Santa Theresia Salam dan Ho menunjukkan bahwa tidak ada
F. Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis dua arah yaitu
Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (Ho). Hipotesis benar jika Hipotesis
42
komunikasi personal suami istri di Wilayah St. Markus Kemiren, Paroki Santa
Theresia Salam.
komunikasi personal suami istri di Wilayah St. Markus Kemiren, Paroki Santa
Theresia Salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga pada
proses hasil akhir pengolahan data. Dilihat dari segi permasalahan dan tujuan
yang diangkat, penelitian ini bersifat “ex post facto” yaitu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti sesuatu yang sudah terjadi dan kemudian melihat
B. Desain Penelitian
Penggunaan alat komunikasi digital) dan yang kedua Variabel terikat (mengukur
Komunikasi personal suami istri itu sendiri). Di mana penelitian ini dirancang
untuk menemukan ada tidaknya pengaruh dari variabel yang satu dengan variabel
yang lainnya. Bila ada, berapa eratnya pengaruh tersebut serta berarti atau
tidaknya pengaruh itu. Hubungan dua variabel ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
X Y
X mempengaruhi Y
Keterangan:
1. Tempat Penelitian
dijangkau dengan mudah. Karena peneliti juga termasuk umat Wilayah Santo
Markus Kemiren tersebut, sehingga lebih mudah untuk mengenal para pasutri dari
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ini pada pertengahan bulan
Maret 2017. Penelitian menggunakan waktu yang telah disediakan oleh Ketua
45
Populasi adalah seperangkat unit analisis yang lengkap dan sedang diteliti,
2014:215).
Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri Wilayah Santo
Populasi 28 10 6 9 7
pasangan suami istri dijadikan sebagai sampel adalah agar data yang diperoleh
Pasangan suami istri katolik Wilayah Kemiren dipilih sebagai sampel dalam
46
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur. Terdiri dari
variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penenelitian ini adalah
2. Definisi Konseptual
Berdasarkan kajian pustaka yang dipaparkan pada BAB II, maka definisi
pesan melalui Handphone yang digunakan untuk mencari informasi, hiburan, dan
media sosial juga dapat berisi suara maupun short message dengan waktu tertentu.
pesan melalui media tertentu dengan intensi isi menyangkut masalah pribadi
suami istri yang bersifat personal bukan publik. Sehingga kehadiran suami istri
3. Definisi Operasional
kurun waktu tertentu. Pengirim atau penerima akan melakukan panggilan ataupun
47
b. Komunikasi personal
suami istri yang penyampaian pesannya mengutamakan isi pesan atau kehadiran
secara tatap muka dalam sebuah interaksi suami istri, yang menggunakan kata-
kata, sikap tubuh, intonasi suara, tindakan untuk menciptakan harapan menjadi
lebih baik, ungkapan perasaan serta saling membagi pengertian antara suami istri
dalam interaksi tersebut, sehingga intensi pembahasan masalah suami istri hanya
penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan yang berisi aspek yang hendak
diukur, yang harus dijawab oleh subjek penelitian, berdasarkan atas jawaban atau
isian itu peneliti mengambil penelitian kesimpulan mengenai subjek yang diteliti.
Metode Angket yang digunakan angket tertutup. Dalam hal ini yang menjadi
5. Instrumen Penelitian
48
dan Komunikasi Personal dalam keluarga (Y). adapun pernyataan setiap variabel
dan y yaitu: setuju-tidak setuju dengan bobot nilai berjenjang 4,3,2,1 . Jadi nilai
yang tertinggi dari setiap pernyataan adalah 5 poin dan nilai yang terendah 1 poin.
49
Item
No Sub Variabel Indikator
Soal
1 Komunikator Penyampai pesan kepada lawan bicara (hadir)
2 Komunikan Lawan bicara yang hadir secara langsung
3 Pesan Personal (bersifat pribadi)
Verbal dan non verbal (kata-kata, tindakan,
4 Medium
uangkapan perasaan)
Jumlah
7. Pengembangan Instrumen
instrumen satu kali kepada responden dan hasilnya dapat digunakan untuk
pengujian selanjutnya.
a. Validitas
Dikatakan hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Validitas berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
Dalam uji coba terpakai menggunakan validitas dengan taraf signifikan 0,05
dengan jumlah responden yang didapatkan sebanyak 120 orang (60 pasang suami-
istri).
Dalam uji coba terpakai menggunakan validitas dengan taraf signifikan 0,05
dengan jumlah responden yang didapatkan sebanyak 106 orang. Maka hasil r
dengan demikian diperoleh df= 106-2= 104 maka r tabel yang digunakan untuk
menentukan uji validitas adalah 0,191. Jika r tabel < r hitung maka butir
pertanyaannya valid. Uji validitas dalam penelitian ini di bantu dengan program
SPSS 16.
butir soal adalah valid dan dua butir soal menunjukkan tidak valid, karena nilai r
51
b. Reliabilitas
Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang
Bernstein 1994 bahwa skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai
dari skala yang diamati (observed scale) dengan semua kemungkinan pengukuran
skala lain yang mengukur hal yang sama dan menggunakan jumlah butir yang
1) Reliabilitas Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.281 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
memiliki nilai di bawah batas 0,70. Dengan demikian dapat disimpulkan untuk
2) Reliabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.315 4
tersebut memiliki nilai di bawah batas 0,70. Dengan demikian dapat disimpulkan
1. Persyaratan Analisis
uji normalitas data, uji linieritas regresi, uji homogenitas dan uji homokedastisitas
komunikasi personal suami istri di Wilayah Santo Markus Kemiren, Paroki Santa
Theresia Salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Uji linieritas regresi ini dilakukan untuk menguji apakah data yang ada
meprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen y, bila nilai variabel
analisis parametrik. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Normalitas suatu data penting karena
dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat
mewakili suatu populasi. Dalam penelitian ini digunakan uji normalitas dengan
melihat tabel Tests of Normality. Data yang perlu diuji dalam penelitian ini ada
untuk menguji normalitas data. Dalam uji normalitas data yang berdistribusi
normal memiliki sebaran data yang mendekati garis linier, sedangkan data yang
berdistribusi tidak normal memiliki sebaran data yang jauh dari garis linier.
c. Uji Homogenitas
berasal dari populasi yang sama dan memiliki varian yang sama pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
d. Uji Homokedastisitas
kelompok atas dan kelompok bawah garis linier memiliki jumlah yang sama.
Apabila sebaran titik-titik data tidak membentuk pola pada satu titik tertentu maka
2. Analisis Deskriptif
3. Uji Hipotesis
SPSS versi 16 dengan melihat nilai signifikansi pada tabel uji Mann-Whithney
alternatif (Ha) diterima apabila nilai signifikansi kurang dari atau sama dengan (≤)
0.05. Sedangkan apabila nilai signifikansi lebih dari (>) 0.05, maka Hipotesis
55
BAB IV
A. Hasil Penelitian
persyaratan analisis terdiri dari uji normalitas data dengan melihat tabel Tests of
Normality grafik P-P Plot of Regression Standardized Residual dan Test of Mann-
Whithney, uji linieritas dengan melihat tabel annova dan uji homokedastisitas
analisis parametrik. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Normalitas suatu data penting karena
dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat
mewakili suatu populasi. Dalam penelitian ini digunakan uji normalitas dengan
melihat tabel Tests of Normality dan grafik P-P Plot of Regression Standardized
Residual. Uji normalitas dengan melihat nilai signifikansi dari tabel Test of
normality dalam bagian Shapiro-Wilk dengan nilai 0.05. Jika nilai signifikansi
kurang dari (≤) 0.05 maka data tidak berdistribusi normal, tetapi sebaliknya jika
nilai signifikansi lebih dari (≥) 0.05 maka data berdistribusi normal. Berikut hasil
56
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
komunikasi personal suami istri sebesar 0.000. Nilai signifikansi dari kedua
variabel lebih kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak
normal.
komunikasi personal suami istri, menunjukkan bahwa titik-titik nilai data kurang-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
lebih terletak dekat suatu garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa data untuk
Test Statisticsa
Variabel2
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Dari output di atas diketahui nilai Asymp.Sig. 0.009 < 0.05, maka sesuai
58
Tabel 11. Hasil Uji besar pengaruh penggunaan alat komunikasi digital
Kemiren.
R = -0,1692 x 100%
R = 0,0285 x 100%
R = 2,85
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikan dari koefisien
korelasi adalah -0,169 yang berarti bahwa nilai negatif. Maka, semakin banyak
pasangan suami istri menggunakan alat komunikasi digital, semakin besar pula
terhadap komunikasi personal suami istri sebesar 2,85%. Nilai persentase yang
dihasilkan tersebut kecil, maka dapat diketahui bahwa dalam penggunaan alat
59
2. Uji Hipotesis
personal suami istri sebesar 0.000. Nilai signifikansi dari kedua variabel lebih
kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal. Oleh karena
data tidak berdistribusi normal maka uji perbedaan skor dilakukan dengan statistik
Pada uji hipotesis dalam penelitian ini, penulis melihat nilai signifikansi
pada tabel uji Mann-Whitney. Dari hasil output diketahui nilai Asymp.Sig. 0.009 <
0.05, maka dalam Uji Mann-Whithney dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
perbedaan hasil selisih skor, sehingga dapat dikatakan bahwa Ha diterima, dapat
60
3. Deskripsi Data
Statistics
Variabel1
N Valid 120
Missing 0
Mean 1.9750
Median 2.0000
Mode 1.00
Variance 1.201
Range 3.00
Minimum 1.00
Maximum 4.00
Sum 237.00
Dari tabel di atas, diketahui data penggunaan alat komunikasi digital pada
sub variabel lama penggunaan handphone memiliki nilai N valid 120 dengan
jumlah instrumen sebanyak 1 soal. Jumlah mean 1,9750 dengan Std. Deviation
1,09592. Nilai range adalah 3,00 dengan skor maximum 4,00 dan minimum 1,00.
Sedangkan nilai tengah (median) 2,0000 dengan nilai yang sering muncul (mode)
1,00 dan sum adalah 237,00. Pada paparan ini, akan ditampilkan sub variabel
frekuensi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel, dengan
61
13%
48% 18%
21%
variabel lama penggunaan handphone dengan hasil frekuensi sebagai berikut: dari
120 anak dengan jumlah 1 soal, 16 orang (13%) menggunakan handphone sangat
penggunaan handphone dengan jangka waktu yang rendah atau sedikit, 57 orang
(48%) menggunakan handphone dengan intensitas yang sangat rendah. Dari data
rata-rata lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2) Kegunaan Handphone
Hasil dari kolom (angket) di atas menunjukkan bahwa dari 120 responden
Kegunaan Handphone
11%
Mengirim Pesan
11%
Telepon
31%
Mencari Informasi
18%
Hiburan
29%
Media Sosial
yang utama untuk mengirim pesan sebanyak 91 orang (31%), yang kedua
63
digunakan untuk media social dengan jumlah 33 orang (11%), dan yang terakhir
penggunaan Handphone ini, suami istri (1 responden) memilih lebih dari satu
jawaban, sehingga jika ditotal maka responden diatas akan lebih dari 120.
Jawaban
No Pernyataan Penggunaan Keterangan
Anda
Mengirim Pesan Silahkan anda
Telephon memberikan
Prioritas Mencari Informasi nomor 1-5
3
Penggunaan Hiburan sesuai
penggunaan
Media Social anda
Dari hasil yang didapat oleh penulis maka prioritas penggunaan Handphone
pasangan suami istri di Wilayah Santo Markus Kemiren berbeda-beda, hasil yang
64
Penggunaan 1 2 3 4 5
Mengirim Pesan 70 28 11 7 4
Telephon 37 59 15 3 5
Mencari Informasi 7 16 68 16 10
Hiburan 11 1 17 63 24
Media Social 5 5 9 24 77
Mengirim Pesan
1 2 3 4 5
6% 3%
9%
23% 59%
Pada hasil data diagram di atas yang telah peneliti terima yang menjadikan
mengirim pesan sebagai urutan pertama dari 120 responden suami istri ada 70
orang dengan persentase 59%, yang menjadikan sebagai urutan kedua sebanyak
28 orang dengan persentase 28%, yang menjadikan urutan ketiga ada 11 orang
perolehan persentase 9%, kemudian yang menjadikan urutan keempat ada 7 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dengan persentase 6%, dan yang menjadikan mengirim pesan menjadi urutan atau
Grafik 4. Telephon
Telephon
1 2 3 4 5
2% 4%
13%
31%
50%
Pada hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa dari 120 responden suami
dengan perolehan persentase 31%, yang menjadikan sebagai prioritas kedua ada
atau prioritas ketiga ada 15 orang dengan persentase 13%, kemudian yang
menjadikan prioritas keempat hanya 3 orang persentase yang diperoleh 2%, dan
Setelah pada penggunaan telephon, kemudian hasil dari penggunaan ketiga yaitu
mencari informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Mencari Informasi
1 2 3 4 5
8% 6%
14% 14%
58%
Dari 120 responden suami istri dapat disimpulkan bahwa suami istri yang
sebanyak 7 orang dengan persentase yang diperoleh 8%, yang menjadikan sebagai
pilihan atau prioritas kedua ada 16 orang dengan persentase 14%, yang
persentase 14%, dan yang terakhir yang menjadikan pada prioritas kelima ada 10
Kemudian pada penggunaan yang keempat pada angket tersebut adalah hiburan.
Grafik 6. Hiburan
Hiburan
1 2 3 4 5
9% 1%
21%
15%
54%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dari 120 jumlah responden yang ada, penulis dapat menyimpulkan bahwa
sebagai prioritas yang pertama sebanyak 11 orang dengan persentase 9%, yang
memilih sebagai pilihan kedua ada 1 orang dengan perolehan persentase 1%, yang
persentase sebanyak 54%, dan yang terakhir yang menjadikan hiburan sebagai
Media sosial (Medsos) menjadi penggunaan yang terakhir yang penulis susun
Media Sosial
1 2 3 4 5
4% 4%
8%
20%
64%
Dari 120 responden suami istri yang medsos sebagai prioritas pertama hanya
5 orang dengan persentase 4%, yang menjadikan sebagai pilihan kedua ada 5
orang dengan perolehan persentase yang sama yaitu 4%, 9 orang menjadikan
medsos sebagai pilihan ketiga dengan jumlah persentase 8%, yang menjadikan
sebagai pilihan atau prioritas keempat ada 24 orang dengan jumlah persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
20%, dan yang menjadikan sebagai pilihan kelima atau prioritas terakhir sebanyak
Dari hasil data yang telah penulis sebarkan melalui angket, penulis dapat
digunakan oleh pasangan suami istri yang menempati pada urutan atau prioritas
diperoleh 59%, yang menduduki pada posisi kedua yaitu telephon sebanyak 59
orang dengan perolehan persentase 50%, yang menempati pada urutan atau
posisi keempat yaitu hiburan sebanyak 63 orang dengan persentase 54%, dan pada
posisi terakhir yaitu media sosial sebanyak 77 orang dengan perolehan persentase
cara telephon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
1) Lama Komunikasi
Statistics
item2
N Valid 120
Missing 0
Mean 1.9500
Median 2.0000
Mode 1.00
Variance 1.073
Range 3.00
Minimum 1.00
Maximum 4.00
Sum 234.00
Dari tabel di atas, diketahui data komunikasi personal suami istri pada sub
variabel lama komunikasi dengan pasangan memiliki nilai N valid 120 dengan
jumlah instrumen sebanyak 1 soal. Jumlah mean 1,9500 dengan Std. Deviation
1,03591. Nilai range adalah 3,00 dengan skor maximum 4,00 dan minimum 1,00.
Sedangkan nilai tengah (median) 2,0000 dengan nilai yang sering muncul (mode)
1,00 dan sum adalah 234,00. Pada paparan ini, akan ditampilkan sub variabel
frekuensi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel, dengan
70
Lama Komunikasi
Sangat Lama Lama Rendah Sangat Rendah
13%
13%
43%
31%
berikut: dari 120 orang dengan jumlah 1 soal, 15 orang (13%) menggunakan
durasi waktu yang sangat lama dalam berkomunikasi secara langsung dengan
orang (43%) menggunakan waktu yang sangat rendah atau sedikit dalam
71
2) Penyampaian Pesan
Tabel 18. Rangkuman Statistik Deskriptif Penyampaian Pesan
Statistics
item3
N Valid 120
Missing 0
Mean 3.3167
Median 3.0000
Mode 3.00
Variance .386
Range 3.00
Minimum 1.00
Maximum 4.00
Sum 398.00
Dari tabel di atas, diketahui data komunikasi personal suami istri pada sub
variabel penyampaian pesan kepada pasangan memiliki nilai N valid 120 dengan
jumlah instrumen sebanyak 1 soal. Jumlah mean 3,3167 dengan Std. Deviation
62151. Nilai range adalah 3,00 dengan skor maximum 4,00 dan minimum 1,00.
Sedangkan nilai tengah (median) 3,0000 dengan nilai yang sering muncul (mode)
3,00 dan sum adalah 398,00. Pada paparan ini, akan ditampilkan sub variabel
frekuensi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel, dengan
72
Presenta
Kriteria Interval Jumlah
se
Sangat Mudah 3,25 4 47 39%
Mudah 2,5 3,25 65 54%
Sulit 1,75 2,5 7 6%
Sangat Sulit 1 1,75 1 1%
Jumlah 120 100
Penyampaian Pesan
Sangat Mudah Mudah Sulit Sangat Sulit
6% 1%
39%
54%
berikut: dari 120 orang dengan jumlah 1 soal dapat disimpulkan bahwa 47 orang
kepada pasangan itu mudah, 7 orang (6%) berpendapat bahwa penyampaian pesan
kepada pasangan dalam komunikasi secara langsung itu merupakan hal yang sulit,
dan 1 orang (1%) berpendapat bahwa penyampaian pesan kepada pasangan itu
73
39% Pribadi
61% Umum
Dari data diatas pada variabel komunikasi personal suami istri pada sub
variabel isi pesan kepada pasangan dengan hasil frekuensi sebagai berikut:
Dari 120 orang dengan jumlah 1 soal dapat disimpulkan bahwa 73 orang
istri isi pesan yang disampaikan pasangan lebih bersifat pribadi atau
komunikasi secara personal pasangan suami istri ini lebih mengarah kepada hal
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sub variabel isi pesan kepada
120 orang, 73 orang (61%) dalam melakukan komunikasi secara langsung dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
pasangan, suami istri lebih mengarahkan pembicaraan pada hal yang bersifat
4) Penyampaian Pesan
Penyampaian Pesan
3%
Kata – kata
23%
Bahasa Tubuh
5% Verbal
69%
Non Verbal
Dari data diatas pada variabel komunikasi personal suami istri pada sub
berikut:
dari 120 orang dengan jumlah 1 soal dapat disimpulkan bahwa 88 orang
sikap verbal (curhat, sharing, dll) dalam penyampaian pesan kepada pasangan,
dan 4 orang (3%) memilih sikap non verbal sebagai salah satu cara penyampaian
75
karena banyak dari suami istri yang memilih atau berpendapat bahwa
Pasangan
Statistics
item4
N Valid 120
Missing 0
Mean 2.8833
Median 3.0000
Mode 4.00
Variance .927
Range 3.00
Minimum 1.00
4.00
Maximum
Sum 346.00
Dari tabel di atas, diketahui data komunikasi personal suami istri pada sub
variabel penerimaan pesan kepada pasangan memiliki nilai N valid 120 dengan
jumlah instrumen sebanyak 1 soal. Jumlah mean 2,8833 dengan Std. Deviation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
96304. Nilai range adalah 3,00 dengan skor maximum 4,00 dan minimum 1,00.
Sedangkan nilai tengah (median) 3,0000 dengan nilai yang sering muncul (mode)
4,00 dan sum adalah 346,00. Pada paparan ini, akan ditampilkan sub variabel
frekuensi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel, dengan
36%
43%
berikut: dari 120 orang dengan jumlah 1 soal dapat disimpulkan bahwa 22 orang
77
penerimaan pesan kepada pasangan tidak sesuai maksud, dan 3 orang (3%)
berpendapat bahwa dalam penyampaian pesan suami istri merasa bahwa sangat
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sub variabel penerimaan pesan
Ini terbukti dari hasil data yang telah penulis terima bahwa pasangan suami istri
orang lain baik secara pribadi maupun komunikasi secara umum pasti mengalami
mengabaikan informasi, dan juga meniliai sumber. Berikut hasil data melalui
penyebaran angket.
78
dari satu diantara empat pilihan yang tertera dalam angket tersebut, sehingga
suami istri mencentang atau memilih lebih dari satu kesulitan, sehingga jika
dijumlah akan lebih dari jumlah responden yang ada yaitu 120 orang suami istri.
Dari hasil yang penulis peroleh diatas, dapat disimpulkan bahwa kesulitan
yang dialami oleh pasangan suami istri yang pertama adalah adanya perbedaan
pendapat dengan jumlah sebanyak 78 orang (48%), kemudian yang kedua adanya
pengaruh emosi baik suami maupun istri dalam keluarga tersebut dengan jumlah
51 orang (32%), lalu kesulitan yang ketiga yaitu seringnya suami istri tersebut
mengabaikan informasi baik dari dalam maupun dari luar lingkup keluarga
dengan hasil 15 orang (9%), dan kesulitan yang dialami pasangan suami istri pada
posisi terakhir adalah menilai sumber dengan hasil 18 orang (11%) berpendapat.
Sehingga sangat jelas bahwa komunikasi personal yang dialami pasangan suami
79
istri dalam berkomunikasi secara langsung / personal dari empat faktor yang telah
B. Pembahasan
Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian. Akan tetapi secara
kodrati harus hidup bersama manusia lain, baik demi kelangsungan hidup,
perasaan dalam bentuk percakapan atau lebih tepatnya komunikasi antara manusia
personal suami istri sebesar 0.000. Nilai signifikansi dari kedua variabel lebih
kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan data distribusi tidak normal. Oleh karena
data tidak berdistribusi normal maka uji perbedaan skor dilakukan dengan statistik
Asymp.sig. (2-tailed) 0.009. ini berarti nilai Asymp.Sig. 0.009 < 0.05, maka sesuai
dapat dikatakan bahwa Ha diterima, dapat diartikan bahwa ada pengaruh dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Wilayah Santo Markus Kemiren, yang terdiri dari Koefisien korelasi dan
personal suami istri di Wilayah Santo Markus Kemiren dari Uji besar pengaruh
2,85%. Dari perolehan nilai r = -0,169 dan R = 2,85% dapat diketahui bahwa
personal mereka meskipun kecil pengarunya yaitu angka yang diperoleh hanya
81
handphone 1 sampai 2 jam setiap harinya meskipun ada yang lebih dari 2 jam
penggunaan dalam setiap harinya Oleh karena itu, salah satu tujuan dari
dengan baik dan bijak sebagaimana mestinya dalam keseharian dan mampu
Jika dilihat dari sisi kegunaan handphone, rata-rata pasangan suami istri
meskipun ada juga yang menggunakannya untuk media sosial, hiburan dan
digunakan untuk kepentingan mengirim pesan dan telephon dalam durasi waktu 1
komunikasi dapat dilakukan tanpa batasan waktu, jarak dan tempat. Sehingga
dengan pasangan maupun dengan orang lain. Salah satu pemicu kerenggangan
dalam rumah tangga atau dengan orang lain adalah penggunaan handphone yang
seringkali tidak disadari bahwa disebelah atau disekitar terdapat orang-orang yang
82
diharapkan selalu ada terutama dalam membina rumah tangga juga terhadap
kebanyakan masing masing sibuk bekerja maka komunikasi personal yang terjadi
sangat terbatas meskipun ada juga yang melakukannya lebih dari 6 jam perhari.
Dari durasi waktu tersebut terdapat kesulitan yang dialami oleh pasangan suami
istri dalam melakukan komunikasi secara tatap muka salah satunya adalah
tidak sesuai maksud. Meskipun demikian pasangan suami istri di Wilayah Santo
handphone dimana mean sebesar 1,9750 termasuk dalam kategori sedang. Dalam
handphone dengan jangka waktu yang rendah atau sedikit, 57 orang (48%)
menggunakan handphone dengan intensitas yang sangat rendah. Dari data tersebut
handphone dengan jangka waktu yang rendah atau sedikit, meskipun ada
pasangan suami istri yang menggunakan handphone dengan jangka waktu yang
lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Pada sub variabel kegunaan handphone, responden memilih lebih dari satu
jawaban sehingga jumlah responden jika ditotal akan lebih dari 120 orang. Dari
data yang telah penulis dapatkan melalui penyebaran angket diketahui bahwa
(31%), yang kedua digunakan untuk telephon dengan jumlah pemilih 87 orang
(18%), lalu digunakan untuk media social dengan jumlah 33 orang (11%), dan
jumlah pemilih 32 orang (11%). Dapat disimpulkan bahwa pasangan suami istri
saja meskipun banyak juga pasangan suami istri menggunakan handphone untuk
Pada hasil data yang telah penulis terima yang menjadikan mengirim pesan
sebagai urutan pertama dari 120 responden suami istri ada 70 orang dengan
dengan persentase 28%, yang menjadikan urutan ketiga ada 11 orang perolehan
persentase 9%, kemudian yang menjadikan urtutan ke empat ada 7 orang dengan
persentase 6%, dan yang menjadikan mengirim pesan menjadi urutan atau
84
Pada hasil data dapat disimpulkan bahwa dari 120 responden suami istri
perolehan persentase 31%, yang menjadikan sebagai prioritas kedua ada 59 orang
dengan banyaknya persentase 50%, yang menjadikan sebagai urutan atau prioritas
ketiga ada 15 orang dengan persentase 13%, kemudian yang menjadikan prioritas
keempat hanya 3 orang persentase yang diperoleh 2%, dan yang menjadikan
telephon sebagai prioritas terakhir ada 5 orang dengan persentase yang diperoleh
4%.
Dari 120 responden suami istri dapat disimpulkan bahwa suami istri yang
sebanyak 7 orang dengan persentase yang diperoleh 8%, yang menjadikan sebagai
pilihan atau prioritas kedua ada 16 orang dengan persentase 14%, yang
persentase 14%, dan yang terakhir yang menjadikan pada prioritas kelima ada 10
Dari 120 jumlah responden yang ada, penulis dapat menyimpulkan bahwa
sebagai prioritas yang pertama sebanyak 11 orang dengan persentase 9%, yang
memilih sebagai pilihan kedua ada 1 orang dengan perolehan persentase 1%, yang
85
persentase sebanyak 54%, dan yang terakhir yang menjadikan hiburan sebagai
Dari 120 responden suami istri yang medsos sebagai prioritas pertama hanya
5 orang dengan persentase 4%, yang menjadikan sebagai pilihan kedua ada 5
orang dengan perolehan persentase yang sama yaitu 4%, 9 orang menjadikan
medsos sebagai pilihan ketiga dengan jumlah persentase 8%, yang menjadikan
sebagai pilihan atau prioritas keempat ada 24 orang dengan jumlah persentase
20%, dan yang menjadikan sebagai pilihan kelima atau prioritas terakhir sebanyak
istri yang menempati pada urutan atau prioritas pertama adalah Mengirim pesan
sebanyak 70 orang dengan persentase yang diperoleh 59%, yang menduduki pada
posisi kedua yaitu telephon sebanyak 59 orang dengan perolehan persentase 50%,
yang menempati pada urutan atau prioritas penggunaan ketiga adalah mencari
menjadikan sebagai prioritas atau posisi keempat yaitu hiburan sebanyak 63 orang
dengan persentase 54%, dan pada posisi terakhir yaitu media sosial sebanyak 77
86
sangat berpengaruh dalam keseharian mereka dengan intensitas waktu mulai dari
personal suami istri di Wilayah Santo markus Kemiren, Paroki Santa Theresia
Salam dapat diukur dari 6 sub variabel yaitu: lama komunikasi langsung dengan
suami istri, diketahui mean sebesar 1,9500 termasuk dalam kategori rendah. Dari
120 orang responden, 15 orang (13%) menggunakan durasi waktu yang sangat
lama, 37 orang (31%) menggunakan waktu yang rendah atau sedikit dalam
waktu yang sangat rendah atau sedikit dalam berkomunikasi secara langsung
personal suami istri sub variabel bagaimana penyampaian pesan kepada pasangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
memiliki nilai mean 3,3167 termasuk dalam kategori rendah dengan jumlah
terhadap pasangan secara langsung itu sangat mudah, 65 orang (54%) berpendapat
secara langsung itu merupakan hal yang sulit, dan 1 orang (1%) berpendapat
bahwa penyampaian pesan kepada pasangan itu merupakan hal yang sangat sulit
personal suami-istri meskipun secara rata-rata pasangan suami istri dengan mudah
menyampaikan pesan kepada pasangannya, tetapi ada juga yang merasa kesulitan
variabel isi pesan kepada pasangan dari 120 orang disimpulkan bahwa 73 orang
istri, isi pesan yang disampaikan pasangan lebih bersifat pribadi atau
komunikasi secara personal pasangan suami istri ini lebih mengarah kepada hal
Dari data yang telah penulis dapatkan dapat disimpulkan bahwa sub variabel
isi pesan kepada pasangan berpengaruh terhadap komunikasi personal suami istri.
Terbukti dari 120 orang, 73 orang (61%) dalam melakukan komunikasi secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
langsung dengan pasangan, suami istri lebih mengarahkan pembicaraan pada hal
personal suami istri sun variabel cara penyampaian pesan kepada pasangan yaitu,
dari 120 orang responden dapat disimpulkan bahwa 88 orang (69%) berpendapat
orang (5%) pasangan suami istri menggunakan bahasa tubuh dalam penyampaian
sharing, dll) dalam penyampaian pesan kepada pasangan, dan 4 orang (3%)
memilih sikap non verbal sebagai salah satu cara penyampaian pesan kepada
dikatakan bahwa banyak dari suami istri yang memilih atau berpendapat bahwa
personal suami istri sub variabel penerimaan pesan kepada pasangan memiliki
nilai mean 2,8833 termasuk dalam kategori rendah dengan jumlah 120 orang
tidak sesuai maksud, dan 3 orang (3%) berpendapat bahwa dalam penyampaian
pesan suami istri merasa bahwa sangat tidak sesuai dengan yang dimaksud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Berdasarkan hasil tersebut terbukti bahwa pasangan suami istri dalam penerimaan
pesan kepada pasangan 52 orang (43%) sesuai maksud, meskipun ada beberapa
Dari hasil data pada sub variabel kesulitan yang dialami pasangan dapat
disimpulkan bahwa kesulitan yang dialami oleh pasangan suami istri yang
(48%), kemudian yang kedua adanya pengaruh emosi baik suami maupun istri
dalam keluarga tersebut dengan jumlah 51 orang (32%), lalu kesulitan yang ketiga
yaitu seringnya suami istri tersebut mengabaikan informasi baik dari dalam
maupun dari luar lingkup keluarga dengan hasil 15 orang (9%), dan kesulitan
yang dialami pasangan suami istri pada posisi terakhir adalah menilai sumber
pendapat, sehingga dengan kesulitan yang dialami pasangan suami istri ini tidak
menjadi pengalang bagi pasangan suami istri ini untuk selalu mengutamakan
penggunaan alat komunikasi atau telephon genggam dalam keluarga belum begitu
langsung dengan pasangan meskipun masih ada beberapa hambatan atau kesulitan
90
C. Refleksi Kateketis
keluarga terlebih bagi pasangan suami istri muda yang dapat dikatakan belum
yang ada. Hal tersebut menjadi keprihatinan penulis karena melalui telephon
dampak positif maupun negatif bagi penggunanya. Dalam arti alat komunikasi
pasangan suami istri menggunakan telephon genggam untuk mengirim pesan dan
telephon meskipun masih ada juga yang menggunakannya untuk media sosial,
namun komunikasi yang dijalin pasangan suami istri dapat dikatakan baik
Kerajaan Allah dapat mereka wujudkan dengan memiliki keluarga yang harmonis
Diperlukan pendekatan antara suami istri melalui hal kecil seperti sapaan,
komunikasi yang intens dilakukan layaknya pasangan suami istri dari keluarga
91
istri ketika jarak jauh, tetap saja telephon genggam dipakai oleh pasangan suami
istri dalam berkomunikasi hanya sebatas mengirim pesan dan telephon meskipun
di era digital saat ini akan membawa dampak yang tidak baik bagi pasangan
suami istri dalam menjalin komunikasi terutama komunikasi yang dijalin secara
sebagai Kerajaan Allah dengan memiliki keluarga yang harmonis tidak terwujud,
secara tatap muka dilakukan pasangan suami istri di Wilayah Santo Markus
Kemiren. Ini dapat menjadikan bahan refleksi bagi pasangan suami istri untuk
tujuan katekese adalah bukan saja menghubungkan umat dengan Yesus Kristus,
menegaskan bahwa berkat bantuan Allah mengembangkan iman yang baru mulai
tumbuh, dan dari hari ke hari memekarkan menuju kepenuhannya serta makin
92
Dalam anjuran apostolik Catechesi Tradendae artikel 25, Sri Paus Yohanes
Paulus II menegaskan:
bagaimana komunikasi yang baik dan bijak baik secara personal maupun digital
atau menggunakan handphone. tidak mudah bagi manusia saat ini dalam
handphone. Kehidupan yang serba canggih saat ini lebih memudahkan pasangan
suami istri dalam berkomunikasi dengan orang lain, namun terkadang keluarga
atau pasangan merasa terabaikan meskipun hidup dalam satu atap. Menjadikan
komunikasi personal dan digital sebagai pokok komunikasi dalam hidup sehari-
hari, tidak mudah sebenarnya bagi pasangan suami istri dalam menjadikan
keluarga sebagai kerajaan Allah yang berpatok pada komunikasi personal dan
penting untuk dilakukan baik dengan pasangan maupun orang disekitar, baik
secara tatap muka yang akan lebih mengena dari hati ke hati dengan pasangan
93
didapati dalam setiap sudut kehidupan manusia. Perubahan zaman yang membawa
pengalaman belajar akan nilai-nilai sosial budaya baru secara timbal balik didalam
keluarga tersebut.
manusia salah mengartikan dari sebuah pesan atau informasi yang diterima,
sehingga manusia akan cenderung membawa dampak negatif bisa juga membawa
kesulitan yang dialami pasangan suami istri akan dapat dihadapi. Penyampaian
Komunikasi melalui media digital seperti handphone sendiri tidak lepas dari
94
suami istri melakukan komunikasi secara pribadi atau personal. Peran suami istri
dalam komunikasi baik secara digital maupun personal sangat diutamakan, karena
membentuk keluarga sebagai Kerajaan Allah dimulai dari dalam diri pribadi dan
dengan keluarga akan tercipta komunikasi yang baik pula dengan orang-orang
disekitar. Begitu juga dengan katekese dimana untuk membentuk sebuah keluarga
menjadi Kerajaan Allah perlu kerjasama yang baik antara suami istri, tidak lepas
dari itu semua kemajuan teknologi juga membawa dampak positif bagi kehidupan
menggereja suami istri karena dengan demikian selain keluarga menjadi Keluarga
istri akan semakin beriman kepada Kristus. Dengan tujuan akan semakin
megimani Kristus dalam dirinya dan mampu bertanggung jawab secara penuh
akan imannya.
D. Keterbatasan Penelitian
95
2. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain ex post facto di mana desain
ini digunakan untuk meneliti suatu kejadian yang sudah terjadi. Jika dalam
penelitian kejadian itu belum terjadi maka kebenaran data yang dikumpulkan
3. Peneliti mengalami kesulitan pada saat mengolah data yang sudah didapat
tetap berusaha mengolah data menjadi lebih baik agar sesuai dengan yang
diharapkan.
membuat skripsi.
6. Adanya Pasutri yang tidak mau membantu saya dalam proses penelitian
sehingga menjadi hambatan bagi saya dan penghalang bagi saya untuk
96
BAB V
Pada bab V penulis akan memaparkan mengenai kesimpulan dan saran dari
kajian pustaka, hasil uji hipotesis dan pembahasan, sebagai jawaban dari
personal.
A. KESIMPULAN
menggunakan handphone 1 sampai 2 jam setiap harinya meskipun ada yang lebih
dari 2 jam penggunaan dalam setiap harinya. Rata-rata pasangan suami istri
mengirim pesan dan telephon dalam durasi waktu 1 sampai 2 jam perharinya.
tatap muka baik melalui telephone genggam ataupun bertemu secara langsung di
tempat yang sama. Komunikasi secara langsung pasangan suami istri di Wilayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
masing masing sibuk bekerja, maka komunikasi personal yang terjadi sangat
baik secara tatap muka di tempat yang sama ataupun melalui alat komunikasi
telephone genggam berkisar 2 sampai 3 jam perhari meskipun ada juga yang
melakukannya lebih dari 6 jam perhari. Dalam durasi waktu tersebut terdapat
kesulitan yang dialami oleh pasangan suami istri dalam melakukan komunikasi
secara tatap muka salah satunya adalah perbedaan pendapat diantara mereka
Pada hasil penelitian yang penulis dapatkan, data tidak berdistribusi normal
Whitney dengan tingkat signifikansi 5%. Maka dari hasil statistik nonparametrik
Asymp.Sig. 0.009 < 0.05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan
Dari perolehan nilai r = -0,169 dan R = 2,85% dapat diketahui bahwa penggunaan
yakni 2,85 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
B. SARAN
Theresia Salam.
pasangan suami istri, terlebih di Wilayah Santo Markus Kemiren, Paroki Santa
Theresia Salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
DAFTAR PUSTAKA
100
http://www.beritasatu.com/nasional/273852-keluarga-harus-jadi-tempat-
pembelajaran-toleransi.html dilihat pada tanggal 5 November 2016
Pukul 13.00 WIB.
http://artikel.sabda.org/kehidupan_bersama_dalam_keluarga_kristen dilihat pada
tanggal 20 November 2016 Pukul 10.45 WIB.
http://setabasri01.blogspot.co.id/2012/04/uji-validitas-dan-reliabilitas-item.html
dilihat pada tanggal 15 Januari 2017 Pukul 13.25 WIB.
http://penakatolik.com/2015/05/18/komunikasi-dalam-keluarga-ditentukan-oleh-may-i-
thank-you-dan-excuse-me/ dilihat pada tanggal 18 Juni 2017 Pukul 15.10 WIB.
http://ciwiek-renunganharian.blogspot.com/2011/10/komunikasi-yang-utuh-
dalam-keluarga.html dilihat pada tanggal 3 Juli 2017 Pukul 16.05 WIB.
http://kerugiandalampenggunaanhandphonedewasaini dilihat pada tanggal 11
Maret 2017 Pukul 09.38 WIB
http://artikel.sabda.org/kehidupan_bersama_dalam_keluarga_kristen dilihat pada
28 Desember 2016 Pukul 15.28 WIB
http://setabasri01.blogspot.co.id/2012/04/uji-validitas-dan-reliabilitas-item.html
dilihat pada 11 Maret 2016 Pukul 10.05 WIB.
http://manfaat-handphone-dalam-kehidupan-manusia-saat-ini dilihat pada 15
Maret 2016 Pukul 14.56 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[1]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No:
INSTRUMEN PENELITIAN
Theresia Salam”
Nama :_____________________________
Lingkungan :_____________________________
Petunjuk pengerjaan :
Memilih satu jawaban yang sesuai dengan situasi dan kondisi Bapak – Ibu,
dengan cara memberikan tanda checklist () pada salah satu kolom dengan
Contoh
Saya berkomunikasi
1
dengan keluarga saya
(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lama menggunakan
sehari. Silahkan
centang jawaban
Media Social
Mengirim Pesan
(3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Pernyataan
Bagaimana Penyampaiannya
3 Pribadi Umum
(4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Nama 1 2 3 4 E1 E2
1 Matheus Sudiyana 3 1 3 4 3 8
2 Anastasia Muryani 3 2 3 3 3 8
3 A. Sudiarto 1 1 4 1 1 6
4 Bernardus Aldo Renjani 2 1 3 4 2 8
5 Ag. Agus Wibowo 1 1 4 2 1 7
6 Yuliana Puji Astuti 1 1 3 2 1 6
7 B. Parino 1 2 3 2 1 7
8 Y. Hesti Wareni 1 1 3 4 1 8
9 M. Sukanti 1 1 4 3 1 8
10 Y. Nur Widayat 1 1 3 2 1 6
11 Apriliyanto Aricetus 3 2 4 4 3 10
12 Harwiyati 1 4 4 4 1 12
13 Haryanti 1 1 3 3 1 7
14 Agustinus Priyono 1 1 3 4 1 8
15 Maria Natalia Paramita 4 2 3 3 4 8
16 Nobertus Sulistyo Dewanto 2 2 3 3 2 8
17 M. Hari Hastuti 4 2 3 2 4 7
18 Lucius Cahyadi 4 2 3 4 4 9
19 Dwi Puji Astuti 3 2 3 2 3 7
20 Sarkolis 1 2 4 2 1 8
21 Anastasia Ispartini 3 3 4 3 3 10
22 Marianus Rismono 3 3 4 4 3 11
23 Suroso 1 1 4 4 1 9
24 Hermiyati 1 1 4 4 1 9
25 Markus Kismanto 1 1 4 4 1 9
26 Mariana Setyaningsih 1 1 4 4 1 9
27 Anastasia Lestari 1 1 2 1 1 4
28 Agustinus Wiyono 1 1 2 1 1 4
29 Petronila Lestari 1 1 1 1 1 3
30 Marius Haryono 1 1 4 4 1 9
31 Yohanes Christomus Seta. W 1 1 4 4 1 9
32 Maria Endang Umi. C 2 4 3 2 2 9
33 Yulita 2 4 3 2 2 9
34 Heribertus NC 1 2 3 3 1 8
35 Stepanus Eko Susilo 1 2 3 4 1 9
36 Lucia Sumaryanti 1 4 4 4 1 12
37 Paulus Mardju 1 4 4 4 1 12
38 Maria Parni 1 2 3 2 1 7
(6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80 Robertus Haryono 2 2 4 4 2 10
81 Joko Ananto 4 1 3 4 4 8
82 Benedikta Susanti 2 2 3 3 2 8
83 Frederik Daliman 2 2 3 3 2 8
84 Sumiyati 1 2 3 3 1 8
85 Antonius Triyanto 3 2 3 2 3 7
86 Paula Reni Wijayanti 4 2 3 2 4 7
87 Asmara Wati 4 1 3 2 4 6
88 Mulyono 2 1 3 2 2 6
89 Margareta Rita Krisnawati 2 1 4 3 2 8
90 F.A. Sunarno 3 1 3 2 3 6
91 Agatha Sri Sumarti 2 3 4 4 2 11
92 Isidorus Suyitno 4 3 4 4 4 11
93 B. Sri Pujiyati (Benedicta) 4 3 4 3 4 10
94 Agustinus Marjinu 2 3 4 2 2 9
95 Anif Stiyawan 4 3 2 1 4 6
96 Anisa Sulistyaningrum 3 3 3 1 3 7
97 Cicilia Tri Asih Susanti 2 4 4 4 2 12
98 Sumpeno 3 4 4 4 3 12
99 Maria Lukasia Guntilda 1 1 4 4 1 9
100 Yoseph Didik Widiyanto 1 1 4 4 1 9
101 Petrus Slamet Suryanto 2 1 3 2 2 6
102 Yuliana Wagirah 2 1 3 2 2 6
103 Fransiskus Suwita 1 2 3 1 1 6
104 Theresia Juwarni 1 2 3 4 1 9
105 Yustinus Triwiharto 1 1 4 4 1 9
106 M. Sulasmi 1 1 3 3 1 7
107 Theresia Sudiah 1 3 4 2 1 9
108 Santo Pawiro 1 3 3 2 1 8
109 Wagiman 3 2 4 2 3 8
110 Fifin Rohmanti 3 2 4 4 3 10
111 Yulius Toto Hartoko 1 3 3 3 1 9
112 Maria Sayeti Murti 1 3 3 3 1 9
113 Felix Tri Handoyo 1 4 4 4 1 12
114 Indarti 2 4 4 4 2 12
115 M.M. Iswati 1 1 3 3 1 7
116 E. Eddy Widjaja 1 1 3 3 1 7
117 Vincentius Kasyanto 1 4 3 2 1 9
118 Veronica Sri Budiarti 1 4 3 2 1 9
119 Agustinus Susharjito 3 2 3 2 3 7
120 Kristiana Laksminingsih 2 2 3 1 2 6
(8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.315 4
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.281 4
(12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
/NOTOTAL.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
(13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPAR TESTS
/M-W= item1 item2 item3 item4 Variabel2 BY Variabel1(1 2)
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Descriptive Statistics
Mann-Whitney Test
Ranks
2 25 44.04 1101.00
Total 82
a
Test Statistics
(14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
[DataSet0]
(15)