Anda di halaman 1dari 9

Kriteria (Lease Modal):

Lessor : Balesteros Storage Company


Lessee : Stora Enso (FIN)

Tanggal Awal 1 Januari 2015


Pembayaran lease per awal tahun mulai 90,000
januari 2015
Nilai residu peralatan pada akhir masa 10,000
lease di jamin oleh penyewa
Jangka Waktu Lease 10 tahun
Umur Ekonomis Peralatan Lease 12 tahun
Nilai Wajar Aset per Januari 2015 550,000
Suku Bunga Implisit Lessor 0
12%
Suku Bunga Pinjaman Inkremental Lessee
Biaya Executory 3088.14
Syarat ke-3 : 10/12*100% 83%
Syarat ke 4 : (90.000-3088,14)*6,32825 550,000 (100% dari nilai wajar aset)

Syarat Status
1. Opsi Kepemilikan Tidak Terpenuhi
2. Opsi pembelian dengan harga khusus Tidak Terpenuhi
3. Umur ekonomis >75% (83%) dari
jangka waktu lease Terpenuhi
4. Nilai sekarang pembayaran lease
minimum >90% nilai wajar aset lease
(100%) Terpenuhi

Skedul Amortisasi

Pengurangan
Hutang
Periode Pembayaran tahunan Executory Cost Bunga pada Kewajiban
Lease Lease

1/1/2015 550,000
1/1/2015 90,000 3,088.14 - 86,912 463,088
1/1/2016 90,000 3,088.14 55,570.58 31,341 431,747
1/1/2017 90,000 3,088.14 51,809.62 35,102 396,645
1/1/2018 90,000 3,088.14 47,597.35 39,315 357,330
1/1/2019 90,000 3,088.14 42,879.61 44,032 313,298
1/1/2020 90,000 3,088.14 37,595.74 49,316 263,982
1/1/2021 90,000 3,088.14 31,677.81 55,234 208,748
1/1/2022 90,000 3,088.14 25,049.72 61,862 146,886
1/1/2023 90,000 3,088.14 17,626.27 69,286 77,600
1/1/2024 90,000 3,088.14 9,312.00 77,600 0

Jurnal:
1/1/2015 Peralatan yang di lease 550,000
Kewajiban Lease 550,000

1/1/2015 Biaya Executory 3,088


Kewajiban Lease 86,912
Kas 90,000

12/31/2015 Beban Depresiasi 55,000


Akumulasi Depresiasi - Peralatan Lease 55,000

12/31/2015 Beban Bunga (Akrual) 55,570


Hutang Bunga 55,570

1/1/2016 Biaya Executory 3,088


Hutang Bunga 55,571
Kewajiban lease 31,341
Kas 90,000

12/31/2016 Beban Depresiasi 55,000


Akumulasi Depresiasi - Peralatan Lease 55,000

12/31/2016 Beban Bunga (Akrual) 51,810


Hutang Bunga 51,810
Skedul Amortisasi Azure Company (Lessee)

Pengurangan
pada
Periode Pembayaran tahunan Bunga Hutang Lease
Kewajiban
Lease

1/1/2015 85,653.55
1/1/2015 20,541.11 - 20,541.11 65,112.44
1/1/2016 20,541.11 6,511.24 14,029.87 51,082.57
1/1/2017 20,541.11 5,108.26 15,432.85 35,649.72
1/1/2018 20,541.11 3,564.97 16,976.14 18,673.58
1/1/2019 20,541.11 1,867.36 18,673.75 - 0.17
102,705.55 17,051.83 85,653.72

Jurnal:
2015
1/1/2015 Lease Modal 85,653.55
Kewajiban Lease 85,653.55

1/1/2015 Kewajiban Lease 20,541.11


Kas 20,541.11

Beban Asuransi 900.00


Kas 900.00

Beban Pajak Property 1,600.00


Kas 1,600.00

12/31/2015 Beban Bunga 6,511.24


Hutang Bunga 6,511.24

Beban Depresiasi 17,130.71


Akumulasi Penyusutan Depresiasi 17,130.71

2016
1/1/2016 Hutang Bunga 6,511.24
Beban bunga 6,511.24

1/1/2016 Kewajiban Lease 14,029.87


Beban Bunga 6,511.24
Kas 20,541.11

Beban Asuransi 900.00


Kas 900.00

Beban Pajak Property 1,600.00


Kas 1,600.00
12/31/2016 Beban Bunga 5,108.26
Hutang Bunga 5,108.26

Beban Depresiasi 17,130.71


Akumulasi Penyusutan Depresiasi 17,130.71
Jawaban:
Saldo laba kotor belum direalisasi tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai
berikut :

1. Dari Penjualan tahun


2015 : 35% * 750.000 = 262,500
2016 : 40% * 1.250.000 = 500,000
Jumlah 762,500

2. Saldo laba kotor belum direalisasi tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai
berikut:
2015 : 35% * 400.000 = 140,000
2016 : 40% * 1.250.000 = 500,000
Jumlah 640,000

3. Saldo laba kotor belum direalisasi tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai
berikut:
2015 : 35% * 750.000 = 262,500
2016 : 40% * 850.000 = 340,000
2017 : 45% * 150.000 = 67,500
Jumlah 670,000
4. Jurnal untuk mencatat penyesuaian laba kotor belum direalisasikan ke
laba kotor direalisasikan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai
berikut:

Laba Kotor Belum direalisasi tahun 2015 262,500


Laba Kotor Belum direalisasi tahun 2016 340,000
Laba Kotor Belum direalisasi tahun 2017 67,500
Laba Kotor Direalisasi tahun 2015-2017 670,000
1. Jelaskan bagaimana pengaruh nilai residu yang dijamin terhadap pengakuan
nilai sewa bagi lessee dan lessor!

Jawab:
Bagi pihak Lessee, Nilai residu yang dijamin akan mempengaruhi perhitungan pembayaran
minimum oleh lessee. Maksudnya adalah adanya tambahan pembayaran lease yang
disyaratkan. Berbeda dengan nilai residu yang tidak dijamin, dari sisi lessee tidak
mengakibatkan adanya tambahan pembayaran minimum lessee. Maksudnya, jika nilai
residu yang ditaksir jauh dibawah nilai residu akhir dan nilai residu dijamin lessee maka
akan menambah lebih/ selisih biaya pembayaran, namun jika tidak dijamin, maka yang
menanggung selisih tersebut adalah lessor

2. Explain the distinction between a direct-financing lease and a sales-type lease for
a lessor.

Jawab:
Perbedaan lease pembiayaan langsung dengan lease penjualan bagi lessor adalah ada
atau tidaknya laba/rugi produsen atau penyalur. Untuk lease pembiayaan langsung,
terjadi kesamaan nilai antara nilai wajar sewa dengan nilai perolehan asset. Sedangkan
untuk lease penjualan, terjadi perbedaan nilai antara nilai wajar sewa dengan nilai
perolehan asset.

3. Jelaskan perbedaan antara awal kontrak sewa dan awal masa sewa! Pada tanggal
yang mana klasifikasi sewa ditentukan?

Jawab:
Klasifikasi sewa ditentukan pada saat awal sewa, yaitu tanggal yang lebih awal antara
tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-pihak berkomitmen terhadap persyaratan
pokok sewa.

4. What are the two basic methods of accounting for longterm construction contracts?
Indicate the circumstances that determine when one or the other of these methods
should be used

Jawab:
Metode akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka Panjang yaitu Metode kontrak
selesai dan Metode Presentasi penyelesaian. Penggunaan Metode kontrak selesai
baiknya saat proyek dilaksanakan dalam kurun waktu setahun sehingga pengakuan
pendapatan, beban dan laba tidak melewati tahun penyelesaian proyek. Sedangkan
metode presentasi penyelesaikan lebih baik digunakan untuk proyek konstruksi yang
berlangsung bertahun-tahun. Hal ini supaya pendapatan, beban dan biaya dapat diakui
principle. sesuai dengan seberapa jauh presentasi proyek tersebut telah dilaksanakan
atau dalam akuntansi dikenal sebagai matching

5. For what reasons should the percentage-of-completion method be used over the
cost-recovery method whenever possible?

Jawab:
Metode persentase penyelesaian lebih tepat digunkaan pada proyek yang memiliki
kontrak jangka panjang. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi matching principle yaitu
untuk mempertemukan antara beban dan biaya pada setiap periode pencatatan akuntansi
yang tidak diterapkan dalam metode pemulihan biaya. Beberapa kondisi yang
mengharuskan diterapkannya metode persentase penyelesaian adalah sebagai berikut
- Jumlah Piutang yang ditagih dapat dijamin ketertagihannya
- Keuntungan dapat diperkirakan
- Kemajuan dapat diukur secara layak

6. What methods are used in practice to determine the extent of progress toward
completion? Identify some “input measures” and some “output measures” that
might be used to determine the extent of progress.

Jawab:
- Proporsi biaya kontrak yang terjadi untuk pekerjaan yang dilaksanakan sampai dengan
tanggal perhitungan dibandingkan dengan estimasi total biaya kontrak (juga dikenal
sebagai ukuran input atau metode biaya ke biaya - cost-to-cost method). Dengan
demikian, tahap penyelesaian ditentukan dengan membandingkan antara biaya yang
telah dikeluarkan sampai dengan tanggal ini dan estimasi terakhir dari total biaya yang
diestimasi untuk menyelesaikan proyek tersebut. Persentase dari biaya yang terjadi
terhadap total biaya yang diestimasi dikalikan dengan harga kontrak untuk menentukan
pendapatan yang akan diakui sampai tanggal tersebut dan sekaligus juga laba bersih
yang diestimasi dari proyek tersebut guna memeroleh laba sampai tanggal itu
(Lihat ilustrasi ).
- Survei atas pekerjaan yang telah dilaksanakan; dan
- Penyelesaian suatu bagian secara fisik dari pekerjaan kontrak (juga disebut dengan
ukuran output atau metode kinerja satuan unit - unit-of-work-performed method).
Termasuk dalam kategori ini adalah metode yang didasarkan pada unit yang diproduksi,
tahapan-tahapan kontrak yang dicapai, dan nilai tambah. Misalnya, jika kontrak
tersebut menggunakan unit output, seperti jumlah kilometer panjang jalan, maka ukuran
penyelesaiannya adalah rasio dari jumlah kilometer yang diselesaikan terhadap total
kilometer yang disebutkan dalam kontrak.

Anda mungkin juga menyukai