Anda di halaman 1dari 4

Soal Leasing (Lease Modal – Lease Penjualan)

PT.EEA (sebagai lessor) menandatangani perjanjian lease dengan PT.AAZ (sebagai lessee). Alat
yang dileasekan adalah sebuah peralatan mesin. Informasi berikut terkait dengan kontrak lease
ini adalah sebagai berikut:
Ketertagihan pembayaran lease dapat diprediksi secara wajar, dan tidak ada ketidakpastian
1
yang besar menyangkut jumlah biaya yang dikeluarkan oleh PT.EEA,
PT.EEA menetapkan sewa tahunan untuk memastikan tingkat pengembalian sebesar 11%.
2 Suku bunga pinjaman incremental PT.AAZ adalah 12% dan suku bunga implicit lessor
diketahui oleh oleh lessee,
Nilai wajar peralatan pada tanggal 1 Januari 2012 adalah $150,000 dan biaya perolehannya
3
$120,000,
Masa lease tidak dapat dibatalkan adalah 6 tahun, tanpa opsi untuk memperbaharui.
4
Peralatan itu akan dikembalikan kepada lessor pada akhir masa lease,
Pembayaran sewa yang sama dilakukan oleh lessee setiap tanggal 1 Januari setiap tahunnya
5
dimulai pada tahun 2012,
Peralatan itu memiliki umur ekonomis sebesar 8 tahun dengan nilai residu yang tidak
6
dijamin sebesar $10,000. Peralatan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus.
Diminta:
Buktikan sifat lease diatas (gunakan pembuktian lease sesuai dengan kriteria I dan II),
a
apakah termasuk lease pembiayaan langsung atau lease penjualan!
b Hitunglah pembayaran lease tahunan!
Buat ayat jurnal yang diperlukan (dari sudut pandang lessee) untuk:
- Saat penandatanganan kontrak antara lessee dan lessor
c - Pembayaran angsuran I oleh lessee
- Pembebanan bunga akrual (khusus untuk tahun 2012)
- Pembebanan penyusutan oleh lessor
d Laporkan di laporan keuangan (dari sudut pandang lessor dan lessee) tahun 2012!
e Buatlah table amortisasi lease untuk mendukung perhitungan yang anda lakukan!
Jawaban:
a Pembuktian Lease Modal (PT.AAZ - Pihak Lessee)

 Opsi Kepemilikan (tidak terpenuhi – lihat point 4),


 Opsi pembelian dengan harga khusus (tidak terpenuhi – lihat point 4),
 Umur ekonomis aktiva yang dilease ≥ 75% umur ekonomis aktiva (terpenuhi – lihat
point 4 dan 6),
 Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum ≥ 90% dari nilai wajar aktiva yang
dilease (terpenuhi – lihat pembuktian).

Karena pembayaran lease minimum tidak ditahui, maka terlebih dahulu harus ditentukan.
Cara penentuannya adalah sebagai berikut:

Perhitungan Pembayaran Lease Minimum oleh Lessee (ROI 11%)


Nilai Pasar Aktiva yang dilease Rp.150.000,-
Dikurangi: PV dari Residu (Rp.10.000,- x 0.50663) (Rp.5.066.30)
Jumlah yang dipulihkan oleh lessor melalui pembayaran lease Rp.144.933.70

Enam kali pembayaran lease periodic adalah: Rp.31.474.62


(Rp.144.933.70 : 4.60478)

Jumlah yang Dikapitalisasi


PV dari 6 kali pembayaran lease minimum adalah sebagai
berikut:
Rp.144.933.70
= (Rp. 35.252,31 x PV Anuity due; 6 tahun; i = 11%),
= Rp. 35.252,31 x 4,11141

Ditambah:
PV dari Nilai Residu yang dijamin
Rp.5.066.30
= (Rp.10.000,- x 0.50633)

Jumlah yang dikapitalisasi oleh lessee Rp.150.000,-

2 Jurnal yang perlu dibuat PT. AAZ (lessee – nilai residu tidak dijamin) pada saat
menandatangani kontrak lease tanggal 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut:

Aktiva SGU – Lease Modal Rp.144.933.70


Hutang SGU Rp.144.933.70
3 Jurnal yang perlu dibuat PT. AAZ (lessee) pada saat melakukan pembayaran sewa
lease I tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut:

Hutang SGU Rp.31.474.62


Kas Rp.31.474.62

4 Untuk menentukan besarnya beban bunga yang harus dibayarkan oleh PT. AAZ, maka
terlebih dahulu harus dilakukan perhitungan amortisasi pembayaran hutang lease dengan
menggunakan metode bunga efektif.

Tgl Sewa Biaya Biaya Bunga Amortisasi Hutang


Tahunan Eksekutori (12%) Hutang SGU SGU
1/1/12 - - - - Rp.144,933.70
1/1/12 Rp.31,474.62 - - Rp.31,474.62 Rp.113,459.08
1/1/13 Rp.31,474.62 - Rp.13,615.09 Rp.17,859.53 Rp.95,599.55
1/1/14 Rp.31,474.62 - Rp.11,471.95 Rp.20,002.67 Rp.75,596.88
1/1/15 Rp.31,474.62 - Rp.9,071.63 Rp.22,402.99 Rp.53,193.88
1/1/16 Rp.31,474.62 - Rp.6,383.27 Rp.25,091.35 Rp.28,102.53
1/1/17 Rp.31,474.62 - Rp.3,372.30 Rp.28,102.32 Rp0.

Pembebanan bunga akan dilakukan oleh PT. Serbaguna pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebesar Rp.13,615.09 sehingga penjurnalan yang diperlukan adalah:

Biaya Bunga Rp.13,615.09


Hutang Bunga Rp.13,615.09

5 Perhitungan serta jurnal atas pembebanan biaya penyusutan atas aktiva yang dilease dengan
menggunakan metode garis lurus adalah sebagai berikut:

Biaya Penyusutan - Aktiva SGU Rp.24.155,62


Akumulasi Penyusutan – Aktiva SGU Rp.24.155,62

Rp .144 .933,70
=Rp .24 .155,62
6 ta h un

6 Pelaporan Aktiva dan Hutang Lease di Neraca per 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
PT. AAZ
Neraca (Partial)
31 Desember 2012
Aktiva Lancar: Hutang Lancar:
Kas xxx Hutang Usaha xxx
Piutang Usaha xxx Hutang Bunga Rp.13,615.09

Aktiva Tetap: Hutang.J.Panjang:


Aktiva SGU Rp.144,933.70 Hutang SGU Rp.113,459.08
Ak.Penyusutan – (Rp.24.155,62)
Aktiva SGU

7 Pembayaran angsuran II dilakukan pada tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai


berikut:

Hutang Bunga Rp.13,615.09


Hutang SGU Rp.17,859.53
Kas Rp.31,474.62

Anda mungkin juga menyukai