Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fara Dina Rob’atul A’ida

NIM : 041814985
Kelas : Akuntansi semester 5
UPBJJ : Malang

Perusahaan anak dari Caterpillar dan Sterling Contruction Corp. menandatangani


perjanjian lease pada tanggal 1 Januari 2020. Dimanalease dari Caterpillar berupa
peralatan kepada Sterling mulai tanggal 1 Januari 2020. Jangka waktu dan provisi dari
perjanjian lease tersebut dan data terkait lainnya adalah:

a. Jangka waktu lease adalah 5 tahun, dan perjanjian lease tidak dapat dibatalkan,
yang mengharuskan pembayaran sewa sebesar R25.981.620,- pada awal setiap
tahun.
b. Peralatan teresebut memiliki nilai wajar pada awal lease sebesar Rp100.000.000,-
dengan estimasi umur ekonomis 5 tahun tanpa nilai residu.
c. Streling dsapat membayar seluruh biaya exucutpry secara langsung kepada pihak
ketiga kecuali untuk pajak property sebesar Rp2.000.000,- per tahun yang
dimasukkan dalam pembayaran tahunan kepada lessor.
d. Lease ini tidak mencakup opsi pembaharuan, dan peralatan kembali milik
Caterpillar pada akhir masa lease.
e. Suku bunga pinjaman incremental Streling adalah 11% per tahun.
f. Caterpillar menetapkan sewa tahunan untuk memperoleh tingkat pengembalian
atas investasi sebesar 10% per tahun.

Saudara diminta:

1. Apa time lease ini dan sertakan alasannya!

Time lease ini memenuhi kriteria untuk di klasifikasikan sebagai lease modal dengan
alasan sebagai berikut :
1) Jangka waktu lease selama 5 tahun yang sama dengan estimasi umur ekonomis
selama 5 tahun, memenuhi pengujian 75%
2) Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum (Rp. 100.000.000 sebagaimana
dihitung di bawah) melebihi 90% dari nilai wajar properti (Rp. 100.000.000)

2. Hitunglah pembayaran lease minimum dan jumlah yang dikapitalisasi!

Pembayaran lease minimum adalah Rp 119.980.100 (Rp. 23.981.620 × 5), dan jumlah
yang dikapitalisasi sebagai aktiva yang di lease dihitung sebagai nilai sekarang dari
pembayaran lease minimum (tidak termasuk biaya excutory-pajak properti sebesar Rp.
2.000.000) sebagai berikut :

Jumlah yang dikapitalisasi = ( Rp. 25.981.620 – Rp. 2.000.000) × Nilai sekarang anuitas
jatuh tempo sebesar 1
selama 5 periode pada
10%
= Rp. 23.981.620 × 4,16986
= Rp. 100.000.000
3. Buatlah jurnal:
a. untuk mencatat lease modal pada pembukuan Streling per 1 Januari 2020
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Januari Peralatan yang dilease menurut Rp. 100.000.000
2020 lease modal
Kewajiban Lease Rp. 100.000.000

Perhatikan bahwa ayat jurnal diatas mencatat kewajiban pada jumlah bersih sebesar
Rp. 100.000.000 (nilai sekarang dari pembayaran sewa masa depan) dan bukan
jumlah kotor sebesar Rp. 119.980.100 (Rp. 23.981.620 × 5)

b. untuk mencatat pembayaran lease pertama per 1 Januari 2020

Tanggal Keterangan Debit Kredit


1 Januari Biaya pajak properti Rp. 2.000.0000
2020 Kewajiban menurut lease modal Rp. 23.981.620
Kas Rp. 25.981.620

Setiap pembayaran lease sebesar Rp. 25.981.620 terdiri dari tiga unsur:
(1) Pengurangan kewajiban lease
(2) Biaya pendanaan (beban bunga)
(3) Biaya executory (pajak properti).
Total biaya pendanaan (beban bunga) selama jangka waktu lease adalah Rp.
19.908.100 yaitu perbedaan antara nilau sekarang pembayaran lease (Rp.
100.000.000) dan actual yang dikeluarkan, dikurangi executory (Rp. 119.908.100).
Oleh karena itu beban bunga tahunan, dengan menggunakan metode bunga afektif,
adalah fungsi dari kewajiban yang beredar, sebagaimana disajikan berikut:

STERLING CONTRUCTION
Skedul Amortisasi Lease
(Dasar Anuitas Jatuh Tempo)
Tanggal Pembayaran Executory Bunga (10%) Pengurangan Saldo
Lease Tahunan Cost Kewajiban Kewajiban
Lease Lease
1 Januari - - - - Rp. 100.000.000
2020
1 Januari Rp. 25.981.620 Rp. 2.000.000 0 Rp. 23.981.620 Rp. 76.018.380
2021
1 Januari Rp. 25.981.620 Rp. 2.000.000 Rp. 7.601.840 Rp. 16.379.780 Rp. 59.638.600
2022
1 Januari Rp. 25.981.620 Rp. 2.000.000 Rp. 5.963.860 Rp. 18.017.760 Rp. 41.620.840
2023
1 Januari Rp. 25.981.620 Rp. 2.000.000 Rp. 4.162.080 Rp. 19.819.540 Rp. 21.801.300
2024
1 Januari Rp. 25.981.620 Rp. 2.000.000 Rp. 2.180.320 Rp. 21.801.300 0
2025
Rp. 129.908.100 Rp. 10.000.000 Rp. 19.908.100 Rp. 100.000.000
c. untuk mencatat bunga akrual 31 Desember 2020

Tanggal Keterangan Debit Kredit


31 Desember Biaya bunga Rp. 7.601.840
2020 Hutang bunga Rp. 7.601.840

d. untuk mencatat penyusutan 31 Desember 2020

Penyusutan atas peralatan yang di-lease selama 5 tahun jangka waktu lease dengan
menggunakan kebijakan penyusutan normal PT. Lessee (metode garis lurus),
menghasilkan jurnal pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Debit Kredit


31 Desember Beban penyusutan-Lease modal Rp. 20.000.000
2020 Akumulasi penyusutan-Lease Modal Rp. 20.000.000

e. untuk mencatat lease per 1 Januari 2021

Pada tangggal 31 Desember 2021, aktiva yang dicatat menurut lease modal telah
diidentifikasi secara terpisah pada neraca lease. Demikian juga, kewajiban terkait
diidentifikasi secara terpisah. Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau
siklus operasi mana yang lebih lama, diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar dan
sisanya sebagai kewajiban tidak lancar.

Kewajiban Lancar
Hutang Bunga Rp. 7.601.840
Kewajiban lease Rp. 16.379.780
Kewajiban tidak lancar
Kewajiban lease Rp. 59.638.600

Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran lease per 1 Januari 2021 adalah sebagai
berikut:

Tanggal Keterangan Debit Kredit


1 Januari Biaya pajak properti Rp 2.000.000
2021 Hutang bunga Rp. 7.601.840
Kewajiban lease Rp. 16.379.780
Kas Rp. 25.981.620

Jurnal yang dicatat sampai tahun 2025 akan mengikuti pola di atas. Cost executory
lainnya (asuransi dan pemeliharaan) yang dikeluarkan oleh PT Lesse akan dicatat
dengan pola yang sama, seperti digunakan untuk mencatat setiap biaya operasi
lainnya yang terjadi atas aktiva yang dimiliki oleh PT
Lessee.
Pada saat berakhirnya masa lease, jumlah yang dikapitalisasi sebagai peralatan telah
seluruhnya diamortisasi dan kewajiban lease telah seluruhnya dilunasi. Jika tidak
dibeli, peralatan tersebut akan dikembalikan kepada lessor, serta peralatan yang di-
lease dan akun akumulasi penyusutan terkait akan dihapus dari pembukuan. Jika
peralatan dibeli pada akhir masa lease dengan harga Rp5.000.000,00 dan estimasi
umur peralatan diubah dari 5 menjadi 7 tahun maka jurnal yang dicatat adalah sebagai
berikut:

Tgl Keterangan Debit Kredit


1 Peraalatan (Rp. 100.000.000 + Rp. 5.000.000) Rp 105.000.000
Januari Akumulasi penyusutan-Lease Modal Rp. 100.000.000
2025 Peralatan yang dilease menurut lease Rp. 100.000.000
modal
Akumulasi penyusutan-Peralatan Kas Rp. 100.000.000
Kas Rp. 5.000.000

SUMBER : BMP EKMA4313 (Akuntansi Keuangan Menengah edisi 2) Modul 5


Halaman 5.17 – 5.21

Anda mungkin juga menyukai