Kelas : 3AC
NPM : 062030500142
Pengertian leasing secara umum adalah suatu bentuk kegiatan pembiayaan alat atau barang
modal berupa hak opsi atau tanpa hak opsi yang dimanfaatkan untuk nasabah dalam kurun
waktu tertentu, yang mana pembayarannya dilakukan secara dicicil atau angsuran.
Beberapa ahli berpendapat bahwa pengertian leasing adalah suatu bentuk perjanjian yang
dilakukan oleh para pemilik aktiva atau barang dengan nasabahnya. Dalam hal ini, pemilik
aktiva akan disebut sebagai lessor dan pemilik nasabah akan disebut lesseee.
Leasing bisa dibedakan menjadi lima jenis dalam proses penerapannya. Kelima jenis leasing
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Capital Lease
Capital lease adalah jenis perusahaan leasing yang berasal dari suatu lembaga keuangan.
Jenis leasing ini pada umumnya bisa melayani pihak nasabah yang memerlukan kebebasan
dalam hal menentukan barang atau modal dengan spesifikasi tertentu.
Dalam penerapannya, pihak lessor akan memberikan dana untuk membayar barang yang
diperlukan kepada pihak supplier, lantas akan diserahkan pada pihak lesseee. Nantinya, pihak
lessor akan memperoleh imbalan berupa nasabah dalam bentuk pembayaran secara angsuran
dalam periode waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama.
2. Operating Lease
Operating lease adalah suatu jenis perusahaan leasing yang mana pihak lessor akan membeli
barang untuk disewakan kepada nasabahnya dalam kurun waktu tertentu. Untuk hal ini, pihak
nasabah hanya perlu membayar biaya rental barang saja, untuk harga barang dan biaya
lainnya nanti akan ditanggung oleh pihak lessor.
Sales Type Lease atau lease penjualan merupakan jenis leasing yang biasanya dikerjakan oleh
perusahaan industri yang melakukan penjualan lease barang dari hasil produknya. Terdapat
dua jenis pendapatan yang dapat diakui, yaitu pendapatan dari hasil jual barang, dan
pendapatan dari bunga pembelanjaan selama kurun waktu lease.
4. Leverage Lease
Leverage lease merupakan jenis perusahaan leasing yang melibatkan pihak ketiga. Artinya,
pihak lessor tidak membayar objek leasing sebanyak 100 %, tapi hanya sekitar 20% hingga
40% saja. Sisanya nanti akan ditanggung oleh pihak ketiga tersebut.
Cross border lease adalah jenis perusahaan leasing yang dikerjakan antar negara. Artinya,
pihak lessor dan lesseee tidak ada di dalam satu negara yang sama, namun berada di dua
negara yang beda. Biasanya, jenis leasing ini hanya melakukan leasing pada barang yang
memiliki nominal sangat besar, seperti produk pesawat terbang Airbus atau boeing.
4. Pembayaran Uang sewa yaitu secara berkala dalam jangka waktu tertentu
yang bisa dilakukan setiap bulan, setiap kuartal, atau setiap setentah tahun
sekali.
6. Adanya hak opsi bagi lessee pada akhir masa leasing dimana lessee
mempunyai hak untuk menentukan apakah ia ingin membeli barang tersebut
dengan harga sebesar nilai sisa atau mengembalikan pada lessor.
4. Tanggal 1 Januari 2020, CV R mendapatkan truk lewat pembiayaan financial lease dari
perusahaan leasing PT POJ. Isi kontrak adalah:
• Nilai kontrak sebesar Rp179.436.728
• Masa leasing 5 tahun (mulai 1 Januari 2020)
• Pembayaran lease Rp50.000.000 per tahun
• Masa pembayaran mulai 1 Januari 2020
• Masa manfaat ekonomis truk 8 tahun
• Tingkat bunga sebesar 20%
Tahun Hutang Awal Tahun Bunga Pokok Total Hutang Akhir Tahun
2020 Rp 12.000.000 Rp 960.000 Rp 1.790.000 Rp 2.750.000 Rp 9.250.000
2021 Rp 9.250.000 Rp 740.000 Rp 2.010.000 Rp 2.750.000 Rp 6.500.000
2022 Rp 6.500.000 Rp 520.000 Rp 2.230.000 Rp 2.750.000 Rp 3.750.000
2023 Rp 3.750.000 Rp 300.000 Rp 2.450.000 Rp 2.750.000 Rp 1.000.000
2024 Rp 1.000.000 Rp 80.000 Rp 920.000 Rp 1.000.000 Rp -
Jurnal transaksi akuntansi sewa guna usaha menggunakan metode operating leasing dan
finance leasing akan berdampak pada pengakuan di laporan keuangan. Adapun jurnal
akuntansi sewa pembiayaan yang dibuat perusahaan pada awal transaksi leasing adalah: