METODE LEASE MODAL Caterpillar dan Sterling menandatangi perjanjian Leasing berupa peralatan tgl 1 Januari 2008. Data terkait : 1. Jangka waktu lease 5 tahun dan tidak dapat dibatalkan, dan harus membayar sewa yang sama sebesar Rp. 25.981,62 pada setiap awal tahun (dasar anuitas jatuh tempo) 2. Nilai wajar peralatan pada awal lease Rp. 100.000 dan memiliki masa manfaat 5 tahun tanpa nilai residu 3. Streling membayar biaya Executory secara langsung kepada pihak ke 3 kecuali untuk pajak properti sebesar Rp. 2.000 per tahun 4. Caterpillar menetapkan sewa tahunan untuk memperoleh tingkat pengembalian atas investasi sebesar 10% per tahun
Pembayaran lease minimum adalah Rp. 119.908,10 (Rp. 23.981,62 x 5)
Jumlah yang dikapitalisasi = (Rp. 25.981,62 – 2.000) x 4,16986 = Rp. 100.000 Ayat jurnal utk mencatat lease modal pd 1 Januari 2008 : Peralatan yang dilease 100.000 Kewajiban Lease 100.000
Ayat jurnal utk mencatat pembayaran lease pertama :
JURNAL 31 Desember 2008: Beban Bunga 7.601,84 Hutang Bunga 7.601,84
Beban Penyusutan – Lease Modal 20.000
Akumulasi Penyusutan – Lease Modal 20.000
Jurnal 1 Januari 2009 utk mencatat pembayaran lease :
Beban Pajak Properti 2.000 Hutang Bunga 7.601,84 Kewajiban Lease 16.379,78 Kas 25.981,62 Metode Operasi • Beban tahun pertama sebesar Rp. 25.981,62. yang merupakan beban sewa • Ayat jurnal untuk pembayaran ini pada tgl 1 Januari 2008 adalah Beban Sewa 25.981,62 Kas 25.981,62 CONTOH PERHITUNGAN
Akuntansi Oleh Lessor
Metode Pembiayaan Langsung Caterpillar dan Sterling menandatangi perjanjian Leasing berupa peralatan tgl 1 Januari 2008. Data terkait : 1. Jangka waktu lease 5 tahun dan tidak dapat dibatalkan, dan harus membayar sewa yang sama sebesar Rp. 25.981,62 pada setiap awal tahun (dasar anuitas jatuh tempo) 2. Nilai wajar peralatan pada awal lease Rp. 100.000 dan memiliki masa manfaat 5 tahun tanpa nilai residu 3. Streling membayar biaya Executory secara langsung kepada pihak ke 3 kecuali untuk pajak properti sebesar Rp. 2.000 per tahun 4. Caterpillar menetapkan sewa tahunan untuk memperoleh tingkat pengembalian atas investasi sebesar 10% per tahun Perhitungan Pembayaran Lease : Nilai wajar peralatan yang Dilease Rp. 100.000 (-) nilai sekarang dari nilai residu (0) Jumlah yang dipulihkan oleh lessor melalui pembayaran lease Rp. 100.000 Lima pembayaran lease awal tahun untuk menghasilkan pengembalian 10% (100.000 : 4,16986*) Rp. 23.981,62
JURNAL 1 Januari 2008 utk mencatat penerimaan pembayaran pertama : Kas 25.981,62 Piutang Lease 23.981,62 B. Executory 2.000 Jurnal 31 Desember 2008 untuk mencatat pendapatan Bunga yang diperoleh Piutang Bunga 7.601,84 Pendapatan Bunga - Lease 7.601,84
Jurnal 1 Januari 2009 utk mencatat penerimaan Lease tahun ke 2 :
Kas 25.981,62 Piutang Lease 16.379,78 Piutang Bunga 7.601,84 B. Executory 2.000
Jurnal 31 Desember 2009
Piutang Bunga 5.963,86 Pendapatan Bunga - Lease 5,963,86 Metode Operasi (Lessor) Jurnal untuk mencatat penerimaan sewa dengan asumsi biaya executory Rp. 2.000 Kas 25.981,62 Pendapatan Sewa 25.981,62
Pencatatan Penyusutan dgn metode garis lurus dan umur manfaat 5 tahun Beban Penyusutan – peralatan yang dilease 20.000 Akumulasi Penyusutan – peralatan yang dilease 20.000