Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia untuk meningkatkan
dan menggali potensi yang ada pada diri manusia, tidak hanya itu ada
juga beberapa aspek yang dikembangkan oleh pendidikan yaitu
aspek kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif. Menurut
(Kunandar, 2017) Dengan adanya pendidikan seseorang dibekali
dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, keahlian dan tidak
kalah penting yaitu macam-macam tatanan hidup baik yang berupa
norma maupun aturan positif (Kunandar, 2017).
Tujuan pendidikan nasional yang berasal dari berbagai akar
budaya bangsa indonesia yang terdapat dalam UU Sistem Pendidikan
Nasional, yaitu UU No. 20 Tahun 2003. Dalam undang-undang
tersebut dikatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis, serta bertanggung jawab (UU Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu UU No. 20 Tahun 2003).
Hal ini sesuai dengan hal yang dikemukakan oleh (Sudjana, 2002)
yang menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi
hasil belajar yaitu :
1. Faktor dari luar diri siswa (eksternal) yakni faktor yang datang
dari luar diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar yang
dicapai seperti kualitas pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas
pengajaran ini adalah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses
belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran.
2. Faktor dari dalam diri siswa (internal) yaitu faktor yang datang
dari dalam diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Fator
kemampuan siswa yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
yang dicapai. Selain kemampuan yang dimiliki siswa juga ada faktor
lain, seperti : minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, faktor
fisik dan psikis, penalaran formal dan juga motivasi belajar (Sudjana,
2002).

1
2

Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan


seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan
tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti “dorongan“
atau rangsangan bisa juga diartikan daya penggerak yang ada dalam
diri seseorang. Menurut (Masi, Fajrin, Pengajar, & Pendidikan
Matematika, 2015) motivasi didefinisikan sebagai kondisi internal
yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai
tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan
tertentu. Karenanya motivasi sangatlah penting bagi setiap orang,
motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga ataupun daya bagi
seseorang untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Tanpa adanya
motivasi setiap tindakan atau kegiatan tertentu tidak akan dilakukan
oleh seseorang, misalkan belajar juga dilakukan karena adanya
motivasi atau dorongan dari diri seseorang (Masi et al., 2015).
Belajar dan motivasi tidak dapat dipisahkan seperti yang
dikemukakan oleh (Sudjana, 2002) artinya, seseorang melakukan
aktivitas belajar tertentu tentu didukung oleh suatu keinginan yang
ada pada dirinya untuk memenuhi kebutuhan. Pada dasarnya apabila
setiap anak menyukai kegiatan belajar akan meningkatkan hasil
belajarnya. Mengenai belajar, setiap anak juga membutuhkan
motivasi agar mereka terdorong dan tetap tertarik dengan kegiatan
belajar. Adapula adanya penelitian khusus agar mengetahui
bagaimana pengaruh terhadap hasil belajar setiap anak setelah
diberikan motivasi (Sudjana, 2002).
Berdasarkan latar belakang dan masalah yang telah dirumuskan,
maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Motivasi Belajar siswa terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
SMAN 15 Surabaya Kelas X MIPA 5”.
(Supriyono, Triyoso, & Mardiyan, 2014) menyebutkan bahwa
hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika merupakan hasil
kegiatan dari belajar matematika dalam bentuk pengetahuan sebagai
akibat dari perlakuan atau pembelajaran yang dilakukan siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar matematika merupakan penguasaan, pemahaman, dan
keterampilan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah yang
berhubungan dengan matematika. Sebagai bentuk hasil dari
pembelajaran matematika yang telah dilalui siswa melalui tes. Hasil
3

belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat


keberhasilan yang dicapai oleh siswa kelas X MIPA 5 SMAN 15
Surabaya melalui nilai ujian formatif pada salah satu pokok bahasan
dalam pembelajaran matematika tahun ajaran 2019/2020 (Supriyono
et al., 2014).
B. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Dalam penelitian ini ruang lingkup yang kami fokuskan adalah
lingkup pembelajaran matematika dalam lingkungan Sekolah
Menengah Atas Kelas X MIPA 5. Dalam penelitian ini batasan
masalahnya adalah Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika Kelas X MIPA 5 di SMAN 15 Surabaya.

C. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar
matematika ?
2. Berapa besar pengaruh mtivasi belajar terhadap hasil belajar
matematika.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang sebelumnya
dikemukakan, maka penelitian yang dilakukan bertujuan :
a. Untuk mendeskripsikan pengaruh motivasi belajar siswa terhadap
hasil belajar matematika.
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar matematika siswa SMAN 15 Surabaya
kelas X.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan mampu berguna dan bermanfaat
secara teoritis maupun secara praktis, yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan bagaimanakah pengaruh motivasi belajar siswa
terhadap hasil belajar matematika.
4

b. Hasil penelitian ini dapat menjadi tolak ukur dan merangsang


peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih anjut mengenai
hal-hal yang belum diketahui.
2. Manfaat
a. Bagi Guru
1) Menambah wawasan bagi guru mengenai hubungan antara
motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa.
2) Dengan adanya motivasi dari guru dapat merubah gaya
berpikir siswa mengenai matematika.
3) Dalam meningkatkan hasil belajar siswa sangat dibutuhkan
keantusiasan belajar dari diri siswa tersebut, sedangkan
keantusiasan siswa dengan pemberian motivasi-motivasi
belajar matematika.

b. Bagi Siswa
1) Pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh siswa
2) Keantusiasan siswa dalam belajar matematika
3) Memberikan dampak positif bagi hasil belajar matematika
siswa.
c. Bagi Sekolah
1) Dengan adanya penelitian ini mampu memberikan wawasan
serta saran bagi sekolah terkait dengan hubungan ataupun
pengaruh antara motivasi belajar dari guru dengan hasil
belajar matematika siswa.
2) Apabila dirasa penelitian ini memberikan dampak positif bagi
siswa, maka menjadikan sekolah menjadi berkualitas dalam
pembelajaran.
3) Penelitian ini dapat digunakan pedoman dan mampu
memberikan jalan keluar dalam permasalahan pendidikan.

d. Bagi Peneliti
1) Menambah wawasan dan pengalaman peneliti dalam hal
penelitian maupun selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.
2) Melalui penelitian ini, peneliti dapat mengetahui seberapa
besar pengaruh motivasi belajar yang mempengaruhi dalam
dunia pendidikan khususnya di indonesia, dan dapat
melakukan perbaikan atas kekurangan yang ada.
5

Anda mungkin juga menyukai