Anda di halaman 1dari 16

“ MAKALAH TENTANG pembangunan ekonomi

DI INDONESIA “

DISUSUN OLEH :

Nama : Dela karisma (041501503125088)

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
1.2  Rumusan masalah
1.3  Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pembangunan ekonomi
2.2 Kriteria pembangunan
2.3 Latar belakang adanya pembangunan
2.4 Tujuan pembangunan
2.5 Faktor-faktor pembangunan
2.6 Masalah pembangunan di Indonesia

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan
dan kesadaran, karena penyusun dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan makalah
ini pada waktu yang telah di tentukan dan makalah ini sebagai salah satu tugas Sekolah
yang berjudul “PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA”

Judul ini dipilih karena penyusun tertarik dengan masalah pembangunan


ekonomi di Indonesia. Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat adil dan makmur yang merata dan spiritual berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 serta menjalankan roda
perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial.

Penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,sehingga penyusun


mengharap kritik dan saran dari pembaca agar pembuatan makalah selanjutnya
menjadi lebih baik.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam
proses pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada
waktunya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta,15 Desember 2017

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia telah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945 dan dari saat itulah
bangsa Indonesia memulai pembangunan yang sebenarnya. Tujuan dari pembangunan
yaitu tidak lain adalah menyejahterakan rakyat atau menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Indonesia terdiri dari pulau-pulau besar maupun kecil yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke dan terdiri dari bermacam-macam suku dan kebudayaan. Tidaklah
mudah bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan dengan keadaan yang
beranekaragam. Tentu pembangunan tersebut harus disesuaikan dengan keadaan
wilayah dimana pembangunan itu dilaksanakan.
Penduduk Indonesia berjumlah 200 juta jiwa lebih, kekayaan alam melimpah
ruah yang terbentang diseluruh nusantara. Hal ini merupakan suatu modal yang sangat
penting bagi pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Sumber daya manusia di
Indonesia sangatlah besar dan sangat mendukung keberhasilan pembangunan.
Rakyat Indonesia belum merasa sejahtera meskipun sumber daya alam yang
dimilki bangsa sangat besar. Sepertinya tujuan-tujuan pembangunan belum tercapai
dan masih banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Pembangunan juga belum merata diseluruh pelosok tanah air, masih banyak daerah-
daerah terutama diluar Jawa yang membutuhkan perbaikan fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan.
Pembangunan memeng perlu tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Tahapan pembangunan itu sendiri
dibedakan menjadi tiga jangka waktu yaitu jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan. Maka dengan demikian jika pembangunan akan dilaksanakan perlu ditinjau
terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pembangunan itu termasuk jangka panjang,
menengah atau tahunan. Sehingga pembangunan itu dapat dilaksanakan dengan biaya
yang seminimal mungkin dan mendapat hasil yang semaksimal mungkin.

1.1    RUMUSAN MASALAH


Pengertian Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional
dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan tantangan
perkembangan global (Tap. MPR No. IV/MPR/1999). Dalam mengimplementasikan
Pembangunan Nasional senantiasa mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang
universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera,
maju, serta kokoh, baik kekuatan moral maupun etika bangsa Indonesia.

Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain :


1. Pengertian pembangunan ekonomi
2. Kriteria atau ciri-ciri pembangunan ekonomi
3. Latar belakang adanya pembangunan ekonomi
4. Tujuan pembangunan ekonomi
5. Faktor-faktor pembangunan ekonomi
6. Masalah pembangunan ekonomi di Indonesia

1.3 TUJUAN
Tujuan pembangunan ekonomi. Pada umumnya, tujuan pembangunan ekonomi adalah
untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat tersebut, pembangunan harus diarahkan pada hal-hal berikut.
a. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.
b. Meningkatkan taraf hidup termasuk menambah dan meningkatkan pendapatan dan
penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan nilai-nilai budaya,
serta martabat bangsa.
c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial masyarakat dengan membebaskan
dari perbudakan, ketergantungan, kebodohan dan penderitaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI


Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup
seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan
dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes (1976)
mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya.
Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki
berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa pembangunan nasional dapat pula
diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui
kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan.

Pembangunan ekonomi yaitu:


         Suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB) melebihi
tingkat pertumbuhan penduduk.
         Suatu proses meningkatkan pendapatan perkapita penduduk dalam jangka panjang.
DEFINISI PEMBANGUNAN EKONOMI :
1.            JOHAN GALTUNG
Pembangunan merupakan upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar manusia,
baik secara individuao maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan
kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan alam
2.            MAPPADJANTJI AMIEN
Pembangunan adalah proses yang bersifat evolutif, adaptif, dan partisipatif
3.            JAKOB OETAMA
Pembangunan adalah usaha mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam
proses pembangunan terdapat unsur heroisme, unsur konflik, unsur frustasi, unsur
romantik, dan unsur manusiawi yang mendalam
4.            MOHAMMAD ALI
Pembangunan adalah segala upaya yang dilakukan secara terencana dalam
melakukan perubahan dengan tujuan utama memperbaiki dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas manusia
5.            GOULET
Pembangunan adalah sebuah skandal, suatu campuran yang sangat mendua
dari baik dan jahat, suatu proses yang benar-benar dialektis
6.            BENNY H. HOED
Pembangunan adalah upaya sistematis melepaskan diri dari keterbelakangan
dan upaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat
7.            THE QUEST FOR POLITICAL DEVELOPMENT
Pembangunan ialah suatu lingkaran yang tidak berkeputusan, tanpa sempadan
yang jelas diantara lembaran budaya, sosial, ekonomi, dan politik
8.            SONNY KERAF
Pembangunan adalah implementasi aspirasi dan kehendak masyarakat demi
kepentingan masyarakat
9.            DRS. JOKO UNTORO
Pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam
struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan
per kapita.

2.2 KRITERIA PEMBANGUNAN EKONOMI


1.   adanya peningkatan GNP dan pendapatan perkapita yang disertai
pemerataan
2.   terjadinya perubahan struktur ekonomi
3.   adanya perkembangan teknologi
4.   adanya peningkatan kesejahteraan yang merata
2.3 LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara
sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti
bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan
yang kurang baik menuju suatu kehdiupan yang lebih baik dalam rangka mencapai
tujuan nasional suatu bangsa (Tjokroaminoto & Mustopadidjaya, 1988; Siagian,
1985).Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia tahun 1945 serta menjalankan roda perekonomian dan
mewujudkan kesejahteraan sosial. Pasal 33 UUD 1945, sebagai dasar untuk
mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat melalui peranan dan
keberpihakan negara dalam meningkatkan taraf hidup rakyat. 
                     Pada awal tahun ini, konsep pembangunan sosial mulai populer dalam lingkup
pekerjaan sosial Kemunculan konsep pembangunan sosial merupakan refleksi atas
evaluasi terhadap jalannya pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi dinilai
menyisakan distorsi masalah sosial seperti kemiskinan. Era industrialisasi telah
mendorong kemajuan kapitalisme yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi
sehingga aspek-aspek sosial terabaikan.
                     Seiring dengan kemajuan kapitalisme, meningkat pula tekanan masalah sosial
sehingga menyadarkan akan pentingnya konsep pembangunan yang tidak hanya
bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia dari aspek fisik, tetapi juga merespon
masalah pembangunan yang terdistorsi. Pembangunan terdistorsi dianggap sebagai
residu pembangunan yang muncul karena paradigma yang salah tentang
pembangunan di mana pembangunan yang terjadi tidak lagi berorientasi pada
kesejahteraan manusia Oleh karena itu, konsep pembangunan sosial hadir untuk
melengkapi proses pembangunan ekonomi.

.
2.4 TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan
mewujudkan landasan pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan ekonomi
kerakyatan. Misi pembangunan nasional di bidang ekonomi berusaha untuk mengatasi
krisis ekonomi beserta dampak yang ditimbulkan, mengatasi pengangguran yang
semakin meningkat, kesenjangan ekonomi antarpelaku ekonomi dan antara pusat dan
daerah, serta pemerataan pendapatan, dan masalah ekonomi lainnya.
1.   meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutu-han hidup
2.   memperluas distribusi barang kebutuhan pokok
3.   memperluas kesempatan kerja
4.   memperbaiki kualitas pendidikan
5.   meningkatkan pendapatan masyarakat

2.5 FAKTOR-FAKTOR PEMBANGUNAN EKONOMI


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:

   Faktor Sumber Daya Manusia


Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi
oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses
pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana
sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang
memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

   Faktor Sumber Daya Alam


Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja
tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang
tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan
mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

  
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong
adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak
kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan
ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju
pertumbuhan perekonomian.

   Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang
dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur,
ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan
diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

   Sumber Daya Modal


Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal
juga dapat meningkatkan produktivitas.

FAKTOR PENDORONG
Dalam pembangunan terdapat beberapa faktor sebagai pendorong maupun
penghambat. Faktor-faktor tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk sikap mental dan
nilai-nilai budaya. Berikut uraian singkat tentang faktor pendorong dan faktor
penghambat pembangunan:
a) berorientasi ke masa depan,
b) mampu berinovasi,
c) menghargai karya,
d) percaya akan kemampuan sendiri,
e) berdisiplin tinggi,
f) bertanggung jawab.

Prof. Dr. Koentjaraningrat menyatakan bahwa faktor pendorong pembangunan adalah


adanya nilai-nilai budaya dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai
berikut
a) nilai budaya yang berorientasi ke masa depan
b) nilai budaya yang berkhasiat untuk mengeksploitasi lingkungan dan kekuatan-
kekuatan alam
c) nilai bangsa tetap mau berusaha/berikhtiar
d) nilai budaya gotong royong

2.6 MASALAH PEMBANGUNAN DI INDONESIA


1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat
digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan
ekonomi dapat dilihat melalui produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama
satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia
sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia bergantung pada modal dari
investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi haiknya harga minyak dunia.
Kenaikan minyak dunia merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan
disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak.
Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang lain ikut naik. Akibatnya, daya beli
masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan masyarakat.
2. Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi


kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan
masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang
kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat secara layak
sehingga taraf hidupnya menurun.
Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam
garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%). Jumlah ini berkurang
sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya. Menurunnya
angka kemiskinan ditunjang adanya penurunan komoditas makanan sedikit lebih besar
dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.
3. Pengangguran

Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak


bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa
permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja
yang tidak dapat terserap dalam lapanganya sehingga menimbulkan pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Indonesia
tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan
Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 7,7
juta jiwa. Hal ini diharapkan sebagai indikasi yang baik mengenai perbaikan keadaan
ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk mencapai harapan tersebut, pemerintah perlu
mengusahakan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, misalnya perbaikan kualitas
tenaga kerja/sumber daya manusia, menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong
tumbuhnya investasi dan modal, menyediakan informasi lapangan pekerjaan, serta
memberikan pelatihan dan keterampilan bagi tenaga kerja.
4. Kesenjangan Penghasilan

Penghasilan digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.


Dalam masyarakat terdapat kelompok masyarakat dengan penghasilan tinggi dan
kelompok masyarkaat denga penghasilan rendah. Masyarakat yang memiliki
penghasilan tinggi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan primer,
sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok masyarakat yang memiliki
penghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan
yang paling dasar.
Perbedaan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertentu menimbulkan
permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah
dalam memeratakan penyaluran distribusi pendapatan. Hal ini dilakukan untuk
meratakan kemampuan masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Selain itu,
upaya pemerintah dalam meratakan penghasilan bertujuan untuk mengurangi
kesenjangan dan kecemburuan sosial masyarakat.
5. Inflasi

Berdasarkan data BPS inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%. Inflasi
yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan agregat, sementara
permintaan barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan produksi dan
kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga baarang dan jasa secara
keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap
barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian, kurangnya
kepercayaan masyarkat terhadap kinerja pemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan
ketidakstabilan perekonomian negara. Berdasarkan sumbernya inflasi dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi tarikan permintaan dan inflasi dorongan biaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK
serta perhatikan tantangan perkembangan global. Pelaksanaannya mengacu pada
kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan
bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh kekuatan
moral dan etikanya. Tujuan Pembangunan Nasional itu sendiri adalah sebagai usaha
untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya
bukan hanya menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah
setiap warga negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan
pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing.

Keikutsertaan setiap warga negara dalam Pembangunan Nasional dapat


dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar, melestarikan
lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya.

Pembangunan Nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun


batiniah yang selaras, serasi, dan seimbang. Itulah sebabnya Pembangunan Nasional
bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya,
yakni sejahtera lahir dan batin. 

Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan


hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan, pabrik, gedung
perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan olahraga, dan
sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan yang bersifat batiniah adalah
pembanguanan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan,
kesehatan, dan sebagainya.
3.2 SARAN
                  Ttidak terlalu bergantung pada impor. membeli produk dalam negeri agar masyarakat
lebih produktif yang pada akhirnya tingginya nilai prouksi dapat diekspor
                  Sebaiknya rakyat juga ikut berpartisipasi aktif dalam membangun perekonomian,
karena pembangunan ekonomi didukung oelh struktur sosial dan sikap masyarakat
                  Jika bisa berproduksi lebih baik dan mengurangi tekanan akibat masalah politik dan
sosial maka perekonomian bisa tumbuh. Jika pemerintah bisa mendorong produksi
buatan dalam negeri maka perekonomian domestik bisa tumbuh, namun jika banyak
barang-barang impor yang membanjiri pasar maka perekonomian domestik sulit untuk
bisa berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Pancasila, Penerbit Paradigma, Yogyakarta, 2010
http://www.damandiri.or.id/file/frnsiskakorompisbab1.pdf 
http://id.scribd.com/doc/15918195/pembangunan-nasional
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/04/makna-hakikat-dan-tujuan
pembangunan.html
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pembangunan-nasional-definisi.html

Anda mungkin juga menyukai