SIARAN PERS
Nomor: 137/sipres/A6/Vi/2020
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik
Baru di Masa Pandemi Covid-19: Satuan Pendidikan di Zona Kuning, Oranye dan Merah
Dilarang Melakukan Pembelajaran Tatap Muka
Jakarta, Kemendikbud ~ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Koordinator Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian
Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagn), Badan Nasonal
Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Komisi X DPR RI mengumumkan rencana
penyusunan Keputusan Bersama Empat Kementerian tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran pada Tahun Ajeran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus
Disease (Covid-19) secara virtual melalui webinar, Senin (15/08). Panduan yang disusun dari
hasil kerjasama dan sinerg antar kementerian ini bertujuan mempersiapkan satuan
pendidikan saat menjalani masa kebiasaan baru.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mangatakan,
“Prinsip dikeluarkannya kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah dengan
memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
keluarga, dan masyarakat.”
Tahun ajaran baru bagi pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah di tahun ajaran 2020/2021 tetap dimulai pada bulan Juli 2020. Namun demikian,
“Untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan
pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut
{tetap melanjutkan Belajar dari Rumah,” terang Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, pada
webinar tersebut
‘Terkait jumlah peserta didik, hingga 15 Juni 2020, terdapat 94 persen peserta didik yang
berada di zona kuning, oranye, den merah dalam 429 kabupaten/kota sehingga mereka harus
tetap Belajar dari Rumah. Adapun peserta didik yang saat ini berada di zona hijau hanya
berkisar 6 persen.
Nadiem menegaskan, proses pengambilan keputusan dimulainya pembelajaran tatap muka
bagi satuan pendidikan di kabupaten/kota dalam zona hijau dilakukan secara sancat ketat
dengan persyaratan berlapis. Keberadaan satuan pendidikan di zona hijau menjadi syarat
pertama dan utama yang wajib dipenuhi bagi satuan pendidikan yang akan melakukan
pembelajaran tatap muka.
Persyaratan kedua, adalah jika pemerintah daerah atau Kantor Wilayah/Kantor Kementerian
‘Agama memberi izin. Ketiga, jika satuan pendidikan sudah memenuhi semua daftar periksa
dan siap melakukan pembelajaran tatap muka. Keempat, orang tua/wali murid menyetujui
Putra/putrinya melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. “Vika salah satu dari
‘empat syarat tersebut tidak terpenuhi, peserta didik melanjutkan Belajar dari Rumah secara
penuh,” tegas Mendikbud.
Nadiem juga mengajak semua pihak termasuk seluruh kepala daerah, kepala satuan
pendidikan, orang tva, guru, dan masyarakat bergotong-royong ~mempersiapkanpembelajaran di tahun gjaran dan tahun akademik baru. “Dengan semangat gotong-royong di
semua jini, saya yakin kita pasti mampu melewati semua tantangan ini,” kata Mendikbud.
Panduan Pembelajaran Tatap Muka pada Zona Hijau
Di Ivar pelarangan yang berlaku di zona kuning, oranye, dan merah, tahapan pembelajaran
tatap muka satuan pendidikan di zona hijau dilaksanakan berdasarkan pertimbangan
kemampuan peserta didik dalam menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, urutan
pertama yang diperbolehkan pembelajaran tatap muka adalah pendidikan tingkat alas dan
sederajat, tahap kedua pendicikan tingkat menengah dan sederajat, lalu tahap ketiga tingkat
dasar dan sederajat. itupun harus dilakukan sesuai dengan tahapan waktu yang telah
ditentukan. "Namun, begitu ada penambahan kasus atau level risiko daerah naik, satuan
pendidikan wajib ditutup kembali,” tecang Mendikbud,
Rincian tahapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan di zona hijau adalah:
‘+ Tahap |: SMA, SMK, MA, MAK, SNTK, SMAX, Paket C, SMP, MTs, Paket B
‘* Tahap II dilaksanakan dua bulan setelah tahap |: SD, MI, Paket A dan SLB
+ Tahap II dilaksanakan dua bulan sete'ah tahap Il; PAUD formal (TK, RA, dan TKLB)
dan non formal
‘Adapun sekolah dan madrasan berasrama pada zona hijau harus melaksanakan Belajar dari
Rumah serta dilarang membuka asrama dan pembelajaran tatap muka selama masa transisi
(dua bulan pertama). Pembukaan asrama dan pembelajaran tatap muka dilakukan secara
bertahap pada masa kebiasaan baru dengan mengikuti ketentuan pengisian kapasitas
asrama
Selanjuinya untuk satuan pendidikan di zone hijau, kepala setuan pendidikan wajb
melakukan pengisian daftar periksa kesiapan sesuai protokcl kesehatan Kementerian
Kesehatan. Kemendikbud akan menerbitkan berbagai materi panduan seperti program
khusus di TVRI, infografik, poster, buku saku, dan materi lain mengenai hal-hal yang periu
100poserta aie Sue orm
[Buln v.00
Kepala satuan pendidikan wajib melakukan pengisian daftar periksa kesiapan
tran sara santas dan bers
1 | = tot bent
{tana co tanga dengan a meng rangaalan seb dau caranpebersiangan hand sie an
[2 = ae on pea ana omePembelajaran tatap muka pada zona hijau dilaksanakan melalui dua
fase (1/3)
Pembeljran tat mud estuan penditan yong memonshibeiapaniskeanakan seca bertahop, dws
‘gan maa Wena selama dia bulan Jka man, dlanatandenganiass hebasasn Ban
eal Hana Tare un Blan Pair) Ss
var
Mu | scam ma, A: pg ap A, A: py ap
rae a | anes Serene 2a
esate |. 36S su nr aS 2cn | Sf 8 pra a ar 20
re ag | PUD pg cpt havo 0 + FAUD pag est a
ocean
a
{Simannnoletpecta dakar |* Pershan dase dan mero ap rk ran.
{a Sopenera aantons)
ond + SLBogn rk ran mon make 5 pocorta
+ SLB: gaa rir 151m dan aks, 5 pewta
Irom |" Scion tran 5 post eats)
Oe ee aa |* PAUD ge rat min. m danas. 5 pert
(aidan sander 1s posta adel) ante
“Li a nar baler dengan sos “Raia hr dn jr bar dagen sar
Pembelajaran tatap muka pada zona hijau dilaksanakan melalui dua
fase (2/3)
Pembelalran tata mua stuan endian yang memenuhihalazandlaksanakansecaa brats. awa
“cngan maa anal salma Sia lan ka aman anjutkan dengan mass Kebansan ban
ee)
setae aaaemiansen il uatonngasennalie sen
Ira sacs ecco |e ene eee
fam | Gries =
| ee ae eae ene ere ate
Forearm bee eet Pers ee
[meets enka
ee nt pa a as all aig a
— (+ Tidak memniiki gejate COVID-19 termasuk pada [+ Tidak memiiki gefala COVID-19 termasuk pada
| meee ee
a =Pembelajaran tatap muka pada zona hijau dilaksanakan melalui dua
fase (3/3)
Pembeljran tata muka dl stuan pendikan yang memenshikasiapan dlaksanakansecara bertahap, awa
“ge mac transit sate Gia blan a wan anja dengenmess Wetsensan Det,
SR ot beconrel dora ae near Eck
— eran
Dpsnoiean tect. kogatn dengan asaya
[orupsean sa falas yang ars eag
? eis rng soars teeta a
—e {yang rgkat Joniatau tak mamurgkintan
ertrapon Boa x rare Sat Thy
‘serum len dn aot
Soo
rangi
ec imonyanascaapencetans Tarot, | Dipubcletkan dengan tap maja rok
BOS di masa kedaruratan COVID-19 dapat digunakan untuk
japan satuan pendidikanBOP PAUD dan Kesetaraan di masa kedaruratan COVID-19 dapat
digunakan untuk mendukung kesiapan satuan pendidikan
set SI
Depa cigaaear snk mantartanepertpanddi + Oapat snake ints pamblayaan hone panda
“ PAUD:kagatan pamela don bomainmin 50%, + Kelartuan besa perenne pr kage peng
sending male 32%, ner make 15% ‘itonggaran mena taros bat
+ Kesdraar kegatan perasond penbelaran min £5%,
2eininan, > are ars
Penggunaan BOP RA sean! dengan ania yg sua
Agenda
* Pendidikan anak usia dini, pendicikan dasar dan pendidikan menengah
* Pendidikan tinggi
‘= Posaniren dan pendidikan keagamaan (akan dijelaskan terpisah oleh Kemenag)Pola pembelajaran pendidikan tinggi di tahun ajaran 2020/ 2021
aa i ee
es
TERIMA KASIH