KRS (18 Juni) Cos Barat
KRS (18 Juni) Cos Barat
OLEH:
KELOMPOK 2 (BARAT)
Keluhan utama :
Cedera Otak sedang, GCS 124
2. Riwayat Keperawatan
2.1 Riwayat penyakit sebelumnya
Klien sebelumnya tidak pernah sakit sampai dirawat di rumah sakit dan hanya
baru-baru ini saja klien dirawat dirumah sakit karena kecelakan lalu lintas dan
sebelumnya klien hanya kalau sakit hanya memeriksakan dirinya ke dokter
praktek.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: klien yang sakit
: meninggal
Ketergantungan
Karena penyakit dan kelumpuhan anggota gerak atas dan bawah disebelah
kirinya yang dideritanya sehingga klien mempunyai ketergantungan terhadap
orang lain terutama keluarganya
Aspek Psikologis
Sulit terkaji akibat sulit klien untuk komunikasi verbal dan GCS 234,dan kalau
ditanya keluhannya klien hanya menunjuk-nunjuk daerah luka bekas Post
trepanasi
Aspek Sosial/Interaksi
Hubungan dengan keluarga, teman kerja maupun masyarakat di sekitar tempat
tinggalnya biasa sangat baik dan akrab.
Aspek Spiritual
Klien dan keluarganya sejak kecil memeluk agama islam, ajaran agama
dijalankan setiap saat. Klien sangat aktif menjalankan ibadah dan aktif mengikuti
kegiatan agama yang diselenggarakan oleh ligkungannya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Riwayat operasi
Tn Qudrat ,operasi besar, bersih dan darurat tanggal 10 september 2020
1. Inform consent, propylaksis,broadced 2 gr
2. Terlentang, miringkan kanan, bahu kiri ganjal dengan bantal
3. Savlon, betadin
4. Insisi horse slive, pada emp, flap kulit, rawat perdarahan
5. Didapkan fraktur, center tempero parental (S)
6. Broadced stempt, craniotan, flap tulang
7. Didapatkan :
EDH, temporo parental (S) tebal 2,5 cm
Laserasi dura
Perdarahan dari fraktur site & lab, a meningomedia
8. Dilakukan rawat perdarahan, hitch stich dibeberapa tempat
Evaluasi hematuem/patet otot
Evaluasi : dura /tegang, tampak kebiruan
Dura dibuka didapatkan:
o SDN tebal 1,5 cm (clot) & palp brain
o Debret dura fasesia flap
o Tulang disimpan sub baleal
o Pasang redin drain
9. Tutup lapis demi lapis
10. Perdarahan 1500 cc
11. Dilakukan trepanasi –dekompresi
ANALISA DATA
Nama : Tn. Q
Umur : 26 th
No reg : 01xxxx
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Subjektif: Trauma kepala Gangguan perfusi
Klien mengeluh pusing jaringan
Objektif : bendungan dan hambatan
GCS 235, kesadaran suplai kesirkulasi otak
stupour, gelisah
T : 110/70 mm Hg, N : meningkatkan rangsang
92 x/mnt. simpatis
Meningkatkan tahanan vask.
sistemik dan tek darah
Sistem pembuluh darah
pulmonal tek. Rendah
Meningkatkan tek, hidrostatik
Kebocoran cairan kapiler
Edema
Bertambahnya volume intra
kranial akibat dari perdarahan
otak
Peningkatan hambatan difusi
O2 - Co2.
Gangguan perfusi jaringan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan otak sehubungan dengan udem otak
2. Hambatan mobilitas fisik b.d kelumpuhan anggota gerak
Nama : Tn. Q
Umur : 26 th
No reg : 01xxxx
No Diagnosa
Tujuan & kriteria hasil Intervensi
dx keperawatan
1 Gangguan perfusi Tujuan : 1) Monitor dan catat
jaringan otak - mempertahankan status neurologis
sehubungan tingkat kesadaran dengan menggunakan
dengan udem otak biasa/perbaikan, 3x24 metode GCS.
jam 2) Monitor tanda-tanda
Kriteria : vital tiap 30 menit.
- Tanda-tanda TIK tidak 3) Pertahankan posisi
ada kepala yang sejajar dan
- Klien tidak gelisah, tidak menekan.
- Klien tidak mengeluh 4) Hindari batuk yang
nyeri kepala, mual- berlebihan, muntah,
mual dan muntah, mengedan, pertahankan
- GCS : 4,5,6, pengukuran urin dan
- Tidak terdapat pupil hindari konstipasi yang
edema berkepanjangan.
- oksigen adekuat. 5) Observasi kejang dan
lindungi pasien dari
cedera akibat kejang.
6) Berikan oksigen sesuai
dengan kondisi pasien.
7) Berikan obat-obatan
yang diindikasikan
dengan tepat dan benar
(kolaborasi).
No Tanggal/
Tindakan keperawatan Respon Ttd
dx jam
1 11-6-2020 1. memonitor tanda-tanda 1. TD : 110/80 mmhg M.k
vital tiap 30 menit. N : 74x/ mnt
10.30 S : 36º C
2. mempertahankan posisi RR : 22x / mnt
kepala yang sejajar dan
10.45 tidak menekan. 2. Pasien terlihat nyaman dan
rileks
3. mengobservasi kejang dan
11.00 lindungi pasien dari cedera 3. pasien sempat mengalami
akibat kejang. kejang ringan
2 11-6-2020 1. mengkaji hal hal yang 1. klien hanya terbaring lemah M.k
menyebabkan klien lemah,
10.30 seperti nyeri dan obat 2. klien hanya bisa miring
kanan dan kiri
11.45 2. memonitor tingkat
intoleransi aktifitas 3. klien sangat senang jika
aktivitasnya dibantu
12.30 3. membantu klien untuk
merawat diri sendiri dan
pemenuhan kebutuhan
dasar
22.30
12-06-2020 1. mengkaji hal hal yang 1. klien hanya terbaring lemah M.k
21 : 40 menyebabkan klien lemah,
seperti nyeri dan obat
21 : 50 2. mempertahankan tirah 2. klien hanya bisa miring
baring kanan dan kiri
2 13-06-2020 Ag
21.30 1. mengkaji hal hal yang 1. klien hanya terbaring lemah
menyebabkan klien lemah,
seperti nyeri dan obat
21.34 2. mempertahankan tirah 2. klien hanya bisa miring
baring kanan dan kiri
1. 14-06-2020 DK
15:00 1. Mengobservasi GCS 1. GCS 4,5,6
1 15-06-2020 Ag
08.30 1. Mengobservasi GCS, TTV 1. GCS 4,5,6
TD : 120/80 mmhg
N : 85x/ mnt
S : 36,9º C
RR : 18x/ mnt
08.35 2. Mempertahankan posisi 2. Pasien terlihat nyaman, klien
kepala yang sejajar dan pusing seberti berputar dan
tidak menekan. terasa ingin muntah
08.40 3. Memberikan oksigen sesuai 3. Pasien mendapat oksigen
dengan kondisi pasien. 3lpm
08.45 4. Kolaborasi obat 4. Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
2 15-06-2020 Ag
08.50 1. Mengkaji hal hal yang 1. Klien hanya terbaring lemah
menyebabkan klien lemah,
08.55 seperti nyeri dan obat
2. Mempertahankan tirah 2. Klien hanya bisa miring
09.00 baring kanan dan kiri
3. Membantu klien untuk 3. Klien sangat senang jika
merawat diri sendiri dan aktivitasnya dibantu
23.30 pemenuhan kebutuhan dasar
4. Konsultasi dengan 4. Klien disaran kan untuk
fisioterapis. melatih rom pasif 3x/hari
selama 15 menit
1 15/06/2020 IC
14.40 1. Mengobservasi GCS, TTV 1. GCS 4,5,6
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
14.55 2. Mempertahankan posisi 2. Pasien terlihat nyaman,
kepala yang sejajar dan klien pusing seberti
tidak menekan. berputar dan terasa ingin
15.20 3. Memberikan oksigen muntah
sesuai dengan kondisi 3. Pasien mendapat oksigen 3
pasien. lpm
16.00 4. Kolaborasi obat 4. Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
2 15/06/2020 IC
16.30 1. Mengkaji hal hal yang 1. Klien hanya terbaring
menyebabkan klien lemah, lemah
seperti nyeri dan obat
1 15/06/2020 Ar
21.40 1. Mengobservasi GCS, TTV 1. GCS 4,5,6
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
21.55 2. Mempertahankan posisi 2. Pasien terlihat nyaman,
kepala yang sejajar dan klien pusing seberti
tidak menekan. berputar dan terasa ingin
muntah
22.20 3. Memberikan oksigen 3. Pasien mendapat oksigen 3
sesuai dengan kondisi lpm
pasien.
23.00 4. Kolaborasi pemberian obat 4. Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
2 15/06/2020 1. Mengkaji hal hal yang 1. Klien hanya terbaring Ar
04.30 menyebabkan klien lemah, lemah
seperti nyeri dan obat
05.00 2. Mempertahankan tirah 2. Klien hanya bisa miring
baring kanan dan kiri
05.30 3. Membantu klien untuk 3. Klien sangat senang jika
merawat diri sendiri dan aktivitasnya dibantu
pemenuhan kebutuhan
dasar
05.40 4. Konsultasi dengan 4. Klien disaran kan untuk
fisioterapis. melatih rom pasif 3x/hari
selama 15 menit
1 16/06/2020 M.k
08.30 1. Mengobservasi GCS, 1. GCS 4,5,6
TTV TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
09.00 2. Mempertahankan posisi 2. Pasien terlihat nyaman,
kepala yang sejajar dan klien pusing seberti
tidak menekan. berputar dan terasa
ingin muntah
09.15 3. Memberikan oksigen 3. Pasien mendapat
sesuai dengan kondisi oksigen 3 lpm
pasien. 4. Atrain 3x2ml IV
10.00 4. Kolaborasi pemberian Phenytoin 3x100 mg IV
obat
Nama : Tn. Q
Umur : 26 th
No reg : 01xxxx
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
- Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
- Berikan posisi head up
- Konsulkan dengan DPJP
2 12-06-2020 S : pasien mengatakan tangan dan kakinya masih lemah SW
13:00
O:
GCS : 3, 5, 5
TD : 110/90 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 37º C
RR : 20x/ mnttetap tirah baring untuk
mempertahankan kondisi klien.
Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
- koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
- jangan lakukan mobilisasi pasif maumun aktif
terlebihdahulu pada kedua extremitas karena
resiko jatuh sesuai hasil konsultasi dengan
fisioterapis.
- Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
- Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
- Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
- Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
- Berikan posisi head up
- Konsulkan dengan DPJP
2 12-06-2020 S : pasien mengatakan tangan dan kakinya masih lemah SI
21:30
O:
GCS : 3, 5, 5
TD : 110/80 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 35º5 C
RR : 20x/ mnttetap tirah baring untuk
mempertahankan kondisi klien.
Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
- koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
- jangan lakukan mobilisasi pasif maumun aktif
terlebihdahulu pada kedua extremitas karena
resiko jatuh sesuai hasil konsultasi dengan
fisioterapis.
- Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
- Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
- Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
1 13-06-2020 S: pasien mengatakan kepalanya pusing M.k
06:00 O:
GCS : 3, 5, 5
TD : 110/80 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 36º5 C
RR : 19x/ mnt
Klien mendatpat tterapi O2 3 lpm
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
- Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
- Berikan posisi head up
- Konsulkan dengan DPJP
2 13-06-2020 S : pasien mengatakan tangan dan kakinya masih lemah M.k
06:00
O:
GCS : 3, 5, 5
TD : 110/80 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 35º5 C
RR : 20x/ mnttetap tirah baring untuk
mempertahankan kondisi klien.
Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
- koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
- jangan lakukan mobilisasi pasif maumun aktif
terlebihdahulu pada kedua extremitas karena
resiko jatuh sesuai hasil konsultasi dengan
fisioterapis.
- Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
- Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
- Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
- Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
- Berikan posisi head up
- Konsulkan dengan DPJP
2 13/6/2020 S : pasien mengatakan tangan dan kakinya masih terasa MMP
13.30 lemah tetapi sudah lebih baik dari kemarin
O:
GCS : 3, 5, 5 (derilium)
TD : 120/80 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 35,7º C
RR : 20x/ menit
tetap tirah baring untuk mempertahankan kondisi
klien.
Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
- koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
- jangan lakukan mobilisasi pasif maumun aktif
terlebihdahulu pada kedua extremitas karena
resiko jatuh sesuai hasil konsultasi dengan
fisioterapis.
- Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
- Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
- Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
- Berikan posisi head up
2 13-06-2020 S : pasien mengatakan tangan dan kakinya masih lemah SW
21:30
O:
GCS : 3, 5, 5
TD : 110/80 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 35º5 C
RR : 20x/ mnttetap tirah baring untuk
mempertahankan kondisi klien.
Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
- koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
- Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
- Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
- Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
- Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
- Berikan posisi head up
2 13-06-2020 S : pasien mengatakan tangan dan kakinya masih lemah Ag
21:30
O:
GCS : 3, 5, 5
TD : 120/80 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 36,5º 8C
RR : 20x/ mnt
tetap tirah baring untuk mempertahankan kondisi
klien.
Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
- koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
- Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
- Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
- Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
- Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
- Berikan posisi head up
- Nanti sore pukul 16.00 klien direncanakan untuk
CT-SCAN kepala ulang
- Monitor mual muntah
- Observasi pusing yang ditrasakan klien
- Belum di Konsulkan dengan DPJP tentang pusing
yang dialami klien dan terapinya
2 14-06-2020 S : pasien mengatakan tangan dan kakinya masih lemah SW
13:00
O:
GCS : 4, 5, 6
TD : 110/90 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 37º C
RR : 20x/ mnttetap tirah baring untuk
mempertahankan kondisi klien.
Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
- koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
- hasil konsultasi dengan fisioterapis klien disaran
kan untuk melatih rom pasif 3x/hari selama 30 15
menit
- Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
- Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
- Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
- Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
- Berikan posisi head up
- Monitor mual muntah
- Observasi pusing yang ditrasakan klien
- Belum di Konsulkan dengan DPJP tentang pusing
yang dialami klien dan terapinya
- Ambil dan cek hasil ulang CT-SCAN kepala
besok pagi
2 14-06-2020 S : pasien mengatakan tangan dan kakinya masih terasa DK
20:00 lemas
O:
GCS : 4, 5, 6
TD : 120/80 mmhg
N : 77x/ mnt
S : 36,8º C
RR : 20x/
Pasien tetap tirah baring untuk mempertahankan
kondisi klien.
Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
- koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
- hasil konsultasi dengan fisioterapis klien disaran
kan untuk melatih rom pasif 3x/hari selama 30 15
menit
- Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
- Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
- Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
1 15-06-2020 S: Pasien masih mengeluh pusing Ar
07.00 O:
GCS : 4, 5, 6
TD : 110/90 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 37º C
RR : 20x/ mnt
Klien mendatpat terapi O2 3 lpm
Pusing seperti berputar dan rasa ingin muntah
Hasil CT-Scan ulang menunjukkan terdapat
pendarahan di Cortical Sucortical lobus frontal-
pariental kanan dengan perifokal edema vol 5 cm³
yang mendesak ventrikel lateralis kanan kiri,
menyebabkan deviasi midline struktur sejauh 0,5 cm
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
3. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
4. Berikan posisi head up
5. Monitor mual muntah
6. Observasi pusing yang ditrasakan klien
7. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
2 15-06-2020 S : Pasien mengatakan tangan dan kakinya masih lemah Ar
07.00
O:
GCS : 4, 5, 6
TD : 110/90 mmhg
N : 80x/ mnt
S : 37º C
RR : 20x/ mnt
Pertahankan tirah baring untuk mempertahankan
kondisi klien.
Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
1. Koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
2. Hasil konsultasi dengan fisioterapis klien disaran
kan untuk melatih rom pasif 3x/hari selama 30 15
menit
3. Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
4. Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
5. Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
3. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
4. Berikan posisi head up
5. Monitor mual muntah
6. Observasi pusing yang ditrasakan klien
7. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
2 15-06-2020 S : Pasien mengatakan tangan dan kakinya masih lemah Ag
13.30
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 85x/ mnt
S : 36,9º C
RR : 18x/ mnt
- Pertahankan tirah baring untuk mempertahankan
kondisi klien.
- Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
1. Koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
2. Hasil konsultasi dengan fisioterapis klien disaran
kan untuk melatih rom pasif 3x/hari selama 30 15
menit
3. Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
4. Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
5. Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
1 15/06/2020 S: Pasien masih mengeluh pusing IC
20.00
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
- Klien mendatpat terapi O2 3 lpm
- Pusing seperti berputar dan rasa ingin muntah
- Hasil CT-Scan ulang menunjukkan terdapat
pendarahan di Cortical Sucortical lobus frontal-
pariental kanan dengan perifokal edema vol 5 cm³
yang mendesak ventrikel lateralis kanan kiri,
menyebabkan deviasi midline struktur sejauh 0,5
cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
3. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
4. Berikan posisi head up
5. Monitor mual muntah
6. Observasi pusing yang ditrasakan klien
7. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
2 15/06/2020 S : Pasien mengatakan tangan dan kakinya masih lemah IC
20.00
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
- Pertahankan tirah baring untuk mempertahankan
kondisi klien.
- Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Koreksi tingkat kemampuan aktivitas dengan skala
0–4
2. Hasil konsultasi dengan fisioterapis klien disaran
kan untuk melatih rom pasif 3x/hari selama 30 15
menit
3. Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
4. Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
5. Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
1 16/06/2020 S: Pasien masih mengeluh pusing Ar
07.00
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
- Klien mendatpat terapi O2 3 lpm
- Pusing seperti berputar dan rasa ingin muntah
- Hasil CT-Scan ulang menunjukkan terdapat
pendarahan di Cortical Sucortical lobus frontal-
pariental kanan dengan perifokal edema vol 5 cm³
yang mendesak ventrikel lateralis kanan kiri,
menyebabkan deviasi midline struktur sejauh 0,5
cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
3. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
4. Berikan posisi head up
5. Monitor mual muntah
6. Observasi pusing yang ditrasakan klien
7. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
2 16/06/2020 S : Pasien mengatakan tangan dan kakinya sudah dapat Ar
07.00 digerakkan kekanan dan kekiri
O:
-GCS : 4, 5, 6
-TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
- Aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Hasil konsultasi dengan fisioterapis klien disaran
kan untuk melatih rom pasif 3x/hari selama 30 15
menit
2. Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
3. Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan.
4. Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman
dan bersih.
1 16/06/2020 S: Pasien masih mengeluh pusing M.k
13.00
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
- Klien mendatpat terapi O2 3 lpm
- Pusing seperti berputar dan rasa ingin muntah
- Hasil CT-Scan ulang menunjukkan terdapat
pendarahan di Cortical Sucortical lobus frontal-
pariental kanan dengan perifokal edema vol 5 cm³
yang mendesak ventrikel lateralis kanan kiri,
menyebabkan deviasi midline struktur sejauh 0,5
cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
3. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
4. Berikan posisi head up
5. Monitor mual muntah
6. Observasi pusing yang ditrasakan klien
7. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
2 16/06/2020 S : Pasien mengatakan tangan dan kakinya sudah dapat M.k
13.00 digerakkan kekanan dan kekiri
O:
-GCS : 4, 5, 6
-TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
- Aktivitas klien dibantu oleh dan keluarga
A: Masalah teratasi
P : hentikan Intervensi
1. Hasil konsultasi dengan fisioterapis klien disaran
kan untuk melatih rom pasif 3x/hari selama 30 15
menit
2. Motivasi keluarga untuk menjaga kebersihan diri
pasien
1 16/6/2020 S: Pasien masih merasa pusing ES
20.30 O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36 º C
RR : 20 x/ mnt
- Klien mendapat terapi O2 3 lpm
- Pusing seperti berputar
- Hasil CT-Scan ulang menunjukkan terdapat
pendarahan di Cortical Sucortical lobus frontal-
pariental kanan dengan perifokal edema vol 5 cm³
yang mendesak ventrikel lateralis kanan kiri,
menyebabkan deviasi midline struktur sejauh 0,5
cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
8. Monitor tanda-tanda vital
9. Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
10. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
11. Berikan posisi head up
12. Observasi pusing yang dirasakan klien
13. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
1 17/6/2020 S: Pasien masih merasa pusing seperti berputar DK
06.30
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 120/70 mmhg
N : 83 x/ mnt
S : 36,5 º C
RR : 20 x/ mnt
- Klien mendapat terapi O2 3 lpm
- Hasil CT-Scan ulang menunjukkan terdapat
pendarahan di Cortical Sucortical lobus frontal-
pariental kanan dengan perifokal edema vol 5 cm³
yang mendesak ventrikel lateralis kanan kiri,
menyebabkan deviasi midline struktur sejauh 0,5
cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
3. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
4. Berikan posisi head up
5. Observasi pusing yang dirasakan klien
6. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
1 17/6/2020 S: Pasien masih merasa pusing seperti berputar Ag
13.30
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 110/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36,2 º C
RR : 18 x/ mnt
- Klien mendapat terapi O2 3 lpm
- Hasil CT-Scan ulang menunjukkan terdapat
pendarahan di Cortical Sucortical lobus frontal-
pariental kanan dengan perifokal edema vol 5 cm³
yang mendesak ventrikel lateralis kanan kiri,
menyebabkan deviasi midline struktur sejauh 0,5
cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
7. Monitor tanda-tanda vital
8. Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
9. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
10. Berikan posisi head up
11. Observasi pusing yang dirasakan klien
12. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
1 17/6/2020 S: Pasien masih merasa pusing seperti berputar MF
20.00
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 110/80 mmhg
N : 80 x/ mnt
S : 36,2 º C
RR : 18 x/ mnt
- Klien mendapat terapi O2 3 lpm
- Hasil CT-Scan ulang menunjukkan terdapat
pendarahan di Cortical Sucortical lobus frontal-
pariental kanan dengan perifokal edema vol 5 cm³
yang mendesak ventrikel lateralis kanan kiri,
menyebabkan deviasi midline struktur sejauh 0,5
cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak
menekan.
3. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
4. Berikan posisi head up
5. Observasi pusing yang dirasakan klien
6. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
1 18/6/2020 S: keadaan pasien sudah mulai membaik, dan pusing AS
06.30
sudah agak berkurang
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 88 x/ mnt
S : 36,2 º C
RR : 20 x/ mnt
- Klien mendapat terapi O2 3 lpm
- Hasil CT-Scan ulang menunjukkan terdapat
pendarahan di Cortical Sucortical lobus frontal-
pariental kanan dengan perifokal edema vol 5 cm³
yang mendesak ventrikel lateralis kanan kiri,
menyebabkan deviasi midline struktur sejauh 0,5
cm
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
3. Berikan posisi head up
4. Observasi pusing yang dirasakan klien
5. Kolaborasi pemberian obat
Atrain 3x2 ml IV
Phenytoin 3x100 mg IV
1 18/6/2020 S: keadaan pasien sudah membaik, dan pusing sudah
09.00
berkurang
O:
- GCS : 4, 5, 6
- TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 88 x/ mnt
S : 36,6 º C
RR : 20 x/ mnt