Anda di halaman 1dari 31

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. STRUKTUR KELUARGA
A. Kepala keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
b. Jenis kelamin : laki laki
c. Umur : 57 Tahun
d. Agama : Islam
e. Suku : Sunda
f. Pendidikan : SMP
g. Pekerjaan : Supir
h. Alamat : Desa Gorowong Timur Rw0 4/Rt 02

B. Susunan anggota keluarga


No Nama Umur Sex Hub. Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Status Keluhan BB/ TB IMT
Imunisasi
1. Suharja 57 th L Suami Islam SD Supir Sun - Tidak ada - -

da
2. Sarnih 57 th P Istri Islam SD IRT Sun - Sakit kepala - -
Linu di
da
bagian jari
dan pegel
pegel.
3. Sri 19 th p Ana Islam SMK Karyawa Sun Lengkap Tidak - -
dewi k n da ada
4. Diki 16 th L Ana Islam SMK Pelajar Sun Lengkap Tidak - -
k da ada
C. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn S adalah tipe keluarga inti tradisional yang terdiri dari Tn S, Ibu  S dan
2 orang anak satu laki-laki yaitu An. D yang berumur 16 tahun dan satu anak perempuan
An. S yang berumur 19 tahun.
D. Suku/ Budaya
keluarga Tn S berasal dari suku sunda/Indonesia
E. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn S adalah islam. Semua anggota keluarga
menjalankan shalatg 5 waktu karena Ny S selalu mengingatkan anggota keluargamya
untuk menjalankan shalat.
F. Status Ekonomi Keluarga
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah ayah dengan pendapatan sebulan yaitu
Rp 2000.000 serta pengeluaran tidak menentu dan  dapat memenuhi kebutuhan keluarga
dengan baik.
G. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn S memiliki aktivitas rekreasi yang terjadwal. Aktivitas rekreasi biasanya
berkumpul dengan keluarga seperti dengan anak dan mengasuh cucu cucunya. ataupun
dengan menonton TV bersama dan setiap hari minggu main ke galuh.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


H. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn S yaitu tahap dewasa dimana dengan anak pertama
yang berumur 35 tahun, Tugas perkembangan : pada tahap ini yang sudah terpenuhi
yaitu dengan mereka sekolah, bekerja sampai menikah dan meninggalkan rumah
Tugas perkembangan
 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.

 Mempertahankan keintiman pasangan

 Membantu orang tua memasuki masa tua.

 Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.

 Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.


I. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ada
J. Riwayat Keluarga Saat Ini
 Tn S biasanya mengeluh kalau dia merasa capek, lelah, letih,lesu. Ini karena kesibukan
Tn S sendiri. Sebenarnya dia juga tidak menginginkan kerja yang terlalu sibuk, namun
karena tuntutan sebagai seorang kepala rumah tangga maka harus dijalaninya. Ibu S
mengatakan sebulan terakhir Tn S sering mengeluh pusing dan sampai pernah pingsan.
Lalu dia memeriksakan ke klinik yang dekat rumahnya dan hanya diberi obat
saja.· sedangkan Ibu S pernah menderita penyakit serius. Biasanya ibu S meminum obat
yang ada di warung. Ibu S pernah di diagnosa penyakit Diabetes melitus dan jari jempol
ibu s sampai di aputansi dan asam urat ketika mengikuti check up gratis dekat rumahnya,
lalu dia memeriksakan ke dokter karena menurut ibu S itu tidak benar. Karena gejala
yang ditanyakan hanya sakit-sakit sendi biasa yang menurut ibu S itu karena kelelahan
bekerja.
K. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ibu S mengatakan kedua orangtuanya masih ada sampai sekarang. Ibu S mengatakan
ada penyakit-penyakit serius/berat seperti, penyakit gula, hipertensi dsb di dalam
keluarganya.
3. Lingkungan
L. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn S tinggal di rumah pemberian orangtua Ibu S di lingkungan yang cukup
padat berupa rumah petak. Rumah terdiri dari 1 ruang tamu yang merangkap sebagai
ruang keluarga, 1 ruang makan, 2 kamar tidur,1 dapur dan 1 kamar mandi/WC. Antara
ruang tamu dan ruang keluarga dipisahkan oleh dinding dan tirai. Rumah tersebut
berlantai kramik dan dindingnya dari batu bata. Rumah tidak memiliki halaman untuk
menanam tanaman ataupun untuk bermain, namun rumah memiliki teras berlantai.
Perabotan yang ada di rumah keluarga Tn S adalah lemari,tempat tidur, Keluarga tidak
memiliki kursi tamu karena luas rumah yang kecil sehingga tidak memungkinkan
diletakkannya kursi tamu. Selain itu keluarga memiliki kulkas yang berukuran besar,
TV, rice cooker, VCD, dan kipas angin. Pencahayaan dan ventilasi kurang baik, kecuali
pada kamar. Kamar kurang terpapar dengan sinar matahari dan ventilasi yang
sedikit.Tapi sanitasinya baik. Sampah biasanya dikumpulkan dan dibuang di depan
rumah yang nantinya dibakar. Pengaliran air limbah rumah tangga ke selokan yang
berada disamping rumah yang akhirnya bermuara kekali di depan rumah. Aliran selokan
yang berada disamping rumah tidak bisa dinilai karena tertutup oleh semen.Untuk
penyediaan air bersih berasal dari air tanah/ sanyo dan sumber penerangan keluarga dari
lampu listrik. Secara umum kebersihan rumah cukup baik dan rapi, namun kadangkala
rumah sedikit barantakan jika cucunya bermain .
M. Karakteristik Ligkungan dan Komunitas RW
Keluarga tinggal di lingkungan yang kebanyakan buruh dan pedagang di pasar, sehingga
di sekitar rumah banyak terdapat kontrakan. Antara rumah yang satu dengan rumah yang
lain, jaraknya sangat berdekatan dan rapat. Hubungan keluarga Tn s dengan tetangga
berjalan dengan baik. Tipe komunitas yang berada di sekitar tempat tinggal. Sebagian
besar komunitas RW adalah warga asli yang berprofesi sebagai buruh, karyawan,
maupun pedagang. Tn s Dulu pernah ikut dalam kegiatan Siskamling, namun sekarang
tidak lagi, karena kegiatan Siskamling itu sendiri yang sudah tidak ada lagi.
N. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Karena Tn S sibuk dengan pekerjaannya, maka waktu berkumpul dengan keluarga
sedikit. Tn S biasanya pulang sore hari sekitar jam 5 , dan berangkat pagi hari jam 7
pagi. Namun Tn S bisa memanfaatkan waktu yang sedikit ini dengan keluarga.
Sedangkan hubungan dengan tetangga baik, walaupun jarang berinteraksi dengan
tetangga sekitar. Tn S sekali-sakali ada berkumpul dengan tetangga sekitar rumahnya
untuk sekedar berbincang-bincang atau bersantai di depan rumahnya.
O. Sistem Pendukung Keluarga
1. Dukungan Keluarga
Keluarga sangat saling mendukung satu sama lain dan jika ada anggota keluarga nya
yang sakit langsung memeriksa nya ke klinik terdekat, dan keluarga juga mempunyai
asuransi kesehatan seperti KiS.
2. Dukungan Teman tetangga
Teman atau tetangga pun saling mendukung walaupun Tn S tidak pernah mengikuti
kegiatan yang di adakan oleh masyarakat sekitar.contoh nya jika salah satu anggota
keluarga yang sakit tetangga pasti menjenguknya.
3. Struktur Keluarga
Jumlah anggota keluarga 6 orang yang terdiri dari kepala keluarga atau suami, istri,
dan 4 anak.

P. Pola Komunikasi Keluarga


1. Bagaimana bentuk komunikasi pada keluarga? terbuka atau tidak?
Bentuk komunikasinya terbuka karena keluarga Ibu S setiap menjawab pertanyaan
yang saya berikan keluarga Tn S langsung menjawabnya.
2. Apakah ada hambatan yang ditemukan selama anggota keluarga
berkomunikasi?
Ada hambatan komunikasi anatara anak dan ayahnya karena Tn S sibuk kerja dan
jarang sekali ngobrol.
Q. Struktur Kekuatan Keluarga
1. Siapa yang mengambil keputusan tentang kesehatan keluarga?
Kepala keluarga Tn S sendiri.
2. Bagaimana mekansime pengambilan keputusan dalam keluarga?
Mekanisme pengambilan keputusan yaitu pertama dengan dibicarakan secara
kekeluargaan antara Tn S dan Ibu S.
3. Bagaimana sifat keputusan yang sudah ditentukan oleh pengambil keputusan?
Sifat keputusan yang sudah diambil tidak bisa diubah.
4. Apa saja hambatan yang ditemukan selama pengambilan keputusan?
Tidak ada hambatan. Karena Ibu S sendiri selalu nurut dan mengikuti apa yang sudah
diputuskan oleh Tn S
5. Untuk siapa saja keputusan yang diambil itu berlaku?
Ibu S dan kedua anak nya yang tinggal serumah.
R. Struktur Peran
1. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara formal?
Saat ini Tn S berperan sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab pada
keluarganya, mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan primer maupun sekunder
keluarga.Sedangkan Ibu.S berperan sebagai pengurus rumah tangga dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci, dll dan merawat
anak. Sebagai istri, Ibu.S menghormati dan berbakti kepada suami dalam memenuhi
kebutuhan seksual suami.
2. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara informal?
Jika Ny S sedang sakit anak anaknya membantu pekerjaan rumah.
S. Nilai dan Norma Budaya
1. Bagaimana keadaan umum kesehatan keluarga?
Kesehatan secara umum keluarga Tn.S baik, dan Ny.S tidak mempunyai riwayat
penyakit turunan.
2. Apakah ada masalah kesehatan yang sedang diderita oleh keluarga?
Ibu S yang sering sakit kepala dan mempunyai penyakit hipertensi.
3. Apakah ada riwayat penyakit dahulu? Sebutkan!
Keluarga Ny.S tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu
4. Apakah ada riwayat penyakit keturunan? Sebutkan!
Tidak ada riwayat penyakit keturunan.
5. Apakah terdapat penemuan hasil pemeriksaan fisik yang mengarah kepada
masalah kesehatan?
Nyeri pada bagian ektermitas bawah linu dan pegal pegal.
6. Apakah ada hasil pemeriksaan laboratorium yang mengarah ke masalah
kesehatan?
Tidak ada
4. Fungsi Keluarga
A. Fungsi Afektif
Ibu.S mengatakan sangat bahagia dengan perkawinannya, saling menghargai, dan saling
membutuhkan satu sama lain. Apalagi sekarang telah dikaruniai dua orang cucu. Tidak
ada masalah dalam pemenuhan kebutuhan pangan maupun sandang keluarga.Ibu.S
mengatakan pendapatan suaminya sudah lebih dari cukup dalam pemenuhan kebutuhan
keluarga. Ibu S tidak menuntut lebih dari suami.
B. Fungsi Sosialisasi
Untuk membesarkan dan mendidik anak-anaknya dilakukan berdua.Waktu luang
dimanfaatkan keluarga untuk mempererat hubungan dan mencurahkan kasih sayang
pada anak-anaknya.Ibu.S lebih banyak bersama anak-anaknya daripada Tn S, namun
tidak ada masalah dalam hal ini, karena keluarga mengerti dengan pekerjaan Tn S.

C. Fungsi Ekonomi
Ibu.S mengatakan bahwa kebutuhan primer seperti pangan, sandang, papan sudah
terpenuhi dengan baik. Begitu juga kebutuhan  sekunder  juga sudah cukup terpenuhi. Ini
terlihat dari fasilitas rumah yang dimiliki seperti adanya kipas angin, TV, VCD, kulkas,
rice cooker. Kalau sakit terutama Tn S maupun Ibu.S, biasanya langsung berobat ke
klinik terdekat.
D. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang di miliki Ny.S ada 4 orang anak laki-laki 2 dan anak perempuan 2.
Ny.S sudah tidak mengalami haid tiga bulan yang lalu.
E. Fungsi Perawatan Keluarga
 Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang diderita oleh Ny.S
 Keluarga mampu mengambil keputusan yang dibuktikan dengan anggota yang sakit
atau ketika Ny.S keluarga mengambil keputusan dengan mengambil memberikan obat
menyuruh istirahat atau berobat.
 Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit di buktikan Ny.S sedang sakit
ada anak bungsu dan anak pertamanya yang merawatnya.
 Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan memeriksakan Ny S ke
klinik terdekat.
5. Stress dan Koping Keluarga
A. Stressor Jangka Pendek
Ny.S merasakan pegal-pegal dan linu dibagian jari kaki. Dan mengeluh sakit kepala
atau pusing
B. Stressor Jangka Panjang
Ny.S merasa takut saat asam uratnya dan tekanan darahnya meningkat karna takut akan
menimbulkan penyakit yang lain
C. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Keluarga mengatasi masalah kesehatan yang diderita oleh Ny.S dengan cara memeriksa
kesehatan ke klinik atau rumah sakit dan mengontrol makanan yang tidak boleh
dimakan.

D. Strategi Koping yang Digunakan


Jika ada masalah dalam keluarga Ny.S selalu membicarakan dengan baik kepada anak
anaknya dalam bentuk musyawarah
E. ategi Adaptasi Disfungsional
a. Konsep Diri
Bagaimana penampilan tubuh anda saat ini dibandingkan anda sebelum menikah?
Ny.S mengatakan ketika belum menikah dan sesudah menikah mengalami kenaikan
berat badan. Tetapi setelah Ny S mengalami sakit Diabetes melitus Ny S berat badan
nya turun..
6. Harapan Keluarga
Ny.S berharap semoga anggota keluarganya selalu diberi kesehatan dan diperlancar jalan
rezekinya.
7. VIII. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Nama anggota keluarga


fisik Tn S Ny S An S An D
TTV TD : TD : 140/100 TD : 120/70 TD : 110/70Mmhg
120/80Mmhg,
Mmhg Mmhg S: 36.1’c
N : 80 x/mnt,
RR : 23 x/mnt, S: 36.1’c S: 36.1’c N: 85x/menit
S : 37,00C
N: 80x/menit N: 83x/menit
Gds: 443dl
Kondisi Baik ( bersih Baik ( bersih & Baik ( bersih & Baik,bersih,Composme
umum rapi). rapih). rapi). tis
Composmetis Composmetis Composmetis
Kepala :
 Rambut Kepala & Kepala & Kepala & Kepala & rambut :
rambut : rambut : rambut : kuantitas rambut
 Mata kuantitas kuantitas kuantitas banyak, Bagus , bersih
 Hidung rambut rambut banyak, rambut banyak, dan tidaka ada
banyak, Bagus Bagus , bersih Bagus , bersih ketombe, tidak ada
 Telinga , bersih dan dan tidaka ada dan tidaka ada masa, jaringan parut
tidaka ada ketombe, tidak ketombe, tidak dan nyeri tekan pada
 Gigi &
ketombe, tidak ada masa, ada masa, kepala.
mulut ada masa, jaringan parut jaringan parut
jaringan parut dan nyeri tekan dan nyeri tekan Wajah : Bentuk wajah
dan nyeri pada kepala. pada kepala. bulat, tidak jerawat.
tekan pada
kepala. Wajah : Bentuk Wajah : Bentuk Mata : bentuk mata
wajah bulat, wajah bulat, simetris, konjungtiva
Wajah : tidak jerawat. tidak jerawat. an anemis, sklera an
Bentuk wajah ikterik, pupil miosis,
bulat, tidak Mata : bentuk Mata : bentuk tidak ada odema dan
jerawat. mata simetris, mata simetris, tidak ada nyeri tekan,
konjungtiva an konjungtiva an fungsi penglihatan
Mata : bentuk anemis, sklera anemis, sklera normal.
mata simetris, an ikterik, pupil an ikterik, pupil
konjungtiva miosis, tidak miosis, tidak Hidung : Bentuk
an anemis, ada odema dan ada odema dan hidung simetris, tidak
sklera an tidak ada nyeri tidak ada nyeri ada secret, tidak ada
ikterik, pupil tekan, fungsi tekan, fungsi nyeri tekan dan fungsi
miosis, tidak penglihatan penglihatan penciuman normal.
ada odema normal. normal. Mulut : bibir lembab,
dan tidak ada tidak ada stomatitis,
nyeri tekan, Hidung : Hidung : tidak ada gigi tanggal,
fungsi Bentuk hidung Bentuk hidung tidak ada karies gigi.
penglihatan simetris, tidak simetris, tidak
normal. ada secret, ada secret, Telinga : Bentuk
tidak ada nyeri tidak ada nyeri telinga simetris antara
Hidung : tekan dan tekan dan telinga kiri dan kanan,
Bentuk hidung fungsi fungsi tidak ada nyeri tekan,
simetris, tidak penciuman penciuman tidak ada serumen dan
ada secret, normal. normal. fungsi pendengaran
tidak ada nyeri Mulut : bibir Mulut : bibir normal.
tekan dan lembab, tidak lembab, tidak
fungsi ada stomatitis, ada stomatitis,
penciuman tidak ada gigi tidak ada gigi .
normal. tanggal, tidak tanggal, tidak
Mulut : bibir ada karies gigi. ada karies gigi.
lembab, tidak
ada stomatitis, Telinga : Telinga :
tidak ada gigi Bentuk telinga Bentuk telinga
tanggal, tidak simetris antara simetris antara
ada karies telinga kiri dan telinga kiri dan
gigi. kanan, tidak kanan, tidak
ada nyeri tekan, ada nyeri tekan,
Telinga : tidak ada tidak ada
Bentuk telinga serumen dan serumen dan
simetris antara fungsi fungsi
telinga kiri pendengaran pendengaran
dan kanan, normal. normal.
tidak ada nyeri
tekan, tidak
ada serumen
dan fungsi
pendengaran
normal.

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar tiroid, tidak
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, ada nyeri tekan dan
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri reflex menelan normal.
tekan dan tekan dan tekan dan
reflex reflex menelan reflex menelan
menelan normal. normal.
normal.
Dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada simetris,
simetris, suara simetris, suara simetris, suara suara paru vesikuler
paru vesikuler paru vesikuler paru vesikuler

Abdomen Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk abdomen datar,


abdomen abdomen datar, abdomen datar, tidak ada lesi ataupun
datar, tidak tidak ada lesi tidak ada lesi jaringan parut, bising
ada lesi ataupun ataupun usus 10 x/mnt, tidak
ataupun jaringan parut, jaringan parut, ada nyeri tekan pada
jaringan parut, bising usus 10 bising usus 10 abdomen
bising usus 10 x/mnt, tidak x/mnt, tidak
x/mnt, tidak ada nyeri tekan ada nyeri tekan
ada nyeri pada abdomen pada abdomen
tekan pada
abdomen
Rektal Mengatakan Mengatakan Mengatakan Mengatakan bagian
bagian bagian bagian rektalnya bersih dan
rektalnya rektalnya rektalnya tidak ada masalah
bersih dan bersih dan tidak bersih dan tidak
tidak ada ada masalah ada masalah
masalah
Ektermitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot nya 4
nya 4 baik nya 4 baik nya 4 baik baik ekstremitas atas
ekstremitas ekstremitas atas ekstremitas atas maupun ekstremitas
atas maupun maupun maupun bawah, tidak ada lesi
ekstremitas ekstremitas ekstremitas maupun jaringan parut.
bawah, tidak bawah, tidak bawah, tidak
ada lesi ada lesi ada lesi
maupun maupun maupun
jaringan parut. jaringan parut. jaringan parut.

b. Istirahat dan Tidur


1) Bagaimana kualitas tidur setiap siang atau malam ?
Ny.S mengatakan kualitas tidur anggota cukup baik.
2) Bagaimana pola kebiasaan tidur?
Pola kebiasaan tidur keluarga Tn S yaitu selalu nonton tv atau main Hp
sebelum tidur.
3) Apakah mengalami kesulitan/gangguan tidur ?
Tidak ada
4) Berapa lama tidur siang dan malam?
Tidur siang 2-3 jam dan Ny.S tidur selama 8 jam setiap malam
5) Jika tidak tidur, apa kendala atau hambatan yang dirasakan?
Ny. S mengatakan jika ia terbangun tengah malam akibat pegal-pegal
6) Apa manfaat istirahat tidur menruut keluarga?
Agar tubuh menjadi lebih segar dan sehat
c. Pola kebiasaan makan
1) Apakah mengalami penurunan/ peningkatan berat badan ?
Kelurga Ny.S tidak mengalami penurunan berat badan atau peningkatan berat
badan yang signifikan.
Bagaimana selera makan sekarang ini ?
Ny. S mengatakan anggota keluarganya seleranya makannya baik.
2) Bagaimana pola makan setiap hari ?
Anggota keluarga makan sehari 3x sehari.

.
3) Berapa kali makan setiap hari ?
3x1, pagi siang sore
4) Jenis makanan apa saja yang sering makan setiap hari ?
Keluarga Tn S kurang suka dengan sayuran jadi setiap harinya hanya makan
makanan yang di goereng.
5) Apakah ada pantranan terhadap nutrisi dalam keluarga ?
Ada Ny S mengatakan ada makannan yang tidak boleh dimakan seperti
kangkung bayam toge
6) Kebiasaan apa yang dilakukan klien terkait manajemen nutrisinya?
Ny.S mengatakan suka lupa masak makanan yang di pantang.
d. Latihan Fisik
1) Apa jenis latihan fisik yang sering dilakukan?
Jalan kaki biasa satau sering ke galuh setiap minggu
2) Berapa lama waktu yang dialokasikan untuk latihan fisik?
Seminggu 1x
3) Apakah ada hambatan atau kendala selama melakukan latihan fisik?
Setelah jalan kaki Ny.S suka merasa sakit dibagian kaki
4) Apa manfat latihan fisik menurut keluarga?
Supaya badan tetap sehat.
1. Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan
Anak dari Ny. S mampu mengenal masalah kesehatan yang diderita oleh Ny.A
2. Mengambil Keputusan merawat
Ny.S sebagai kepala keluarga bertindak untuk mengambil keputusan untuk
merawat anggota keluarganya yang sakit
3. Keluarga Merawat
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit di buktikan dengan Ny.S
dengan dibuktikan tidak memakan makanan yang di pantang.
1. Modifikasi Lingkungan
Keluarga Ny.S tidak bisa memodifikasi lingkungan
2. Layanan Kesehatan
Keluarga Ny.S mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan di buktikan dengan
keluarga yang selalu memeriksakan kesehatannya ke klinik terdekat. Di sekitar
rumah tersedia klinik, dan rumah bersalin, puskesmas.

A. Analisis Data
Diagnosis
No. Data
Keperawatan
1. DS: Risiko
ketidakstabilan
 Klien mengatakan pusing
kadar glukosa darah
 Klien mengatakan memiliki Riwayat Gula darah sampe 400
 Klien mengatkan selalu merasakan kelelahan

DO:

 Klien terlihat pucat


 Klien terlihat lemes

\  TD: 130/80
 Gula Darah 443
 Klien terlihat tidak bersemangat

2.
DO:
Hambatan
 Kondisi rumah terlihat berantakan
pemeliharaan
 Terdapat sarang laba-laba dilangit langit rumah
rumah
 Klien terlihat apatis dengan lingkungan rumah yang
0098
berantakan
 Rumah klien terlihat gelap kurang ventilasi

DS:
 Klien mengatakan belum sempat untuk membersihkan
rumah karena klien sibuk mengasuh cucu cucunya.
3. DS :

Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya sendiri,


klien hanya tahu sakit kepala dan sampai kakinya tampa
mengetahui penyebab, tanda dan gejala, diit makanan Defisien
DO : pengetahuan

 Klien tampak kurang pengetahuan tetang penyakitnya 00126


sendiri
 Klien hanya memngetahui beberapa makanan yang boleh
dikonsumsi

a. Skoring
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
Kriteria Skal Bobo Skoring Pembenaran
a t
Sifat masalah 2 1 2/3x1 = Saat ini Ny S mengalami Diabetes
1. Defisit 1 Melitus yang tinggi, yang membuat Ny
S cepat lelah dan jika tidak ditangani
kesehatan: 3
akan menyebabkan masalah lebih lanjut
2. Ancaman
kesehatan: 2 lagi.
3. Krisis yang
dialami : 1
Kemungkinan masalah 1 1 1/2x1 = Masalah mungkin untuk dicegah,
dapat diubah 1 namun masalah masih bisa dapat diubah
1. Mudah: 2 dengan tindakan keperawatan dengan
2. Sebagian: 1 penyuluhan tentang diabetes militus
3. Tidak dapat: 0
Potensial masalah 2 1 2/3x1 = Potensial masalah untuk dicegah cukup
untuk dicegah 1 dilihat dari Ny S yang sudah berobat
1. Tinggi: 3 kepuskesmas tetapi Ny S masih kurang
2. Cukup: 2 paham tentang penyakit DM dan cara
3. Rendah: 1 perawatan dirumahnya
Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1 = . Diabetes mellitus dirasakan betul oleh
1. Segera: 2 1 Ny S namun Ny S sudah berobat ke
2. Tidak segera: 1 puskesmas tapi Ny S mengkonsumsi
3. Tidak dirasakan: obat-obatan warung juga
0
Total

b. Skoring
Hambatan pemeliharaan rumah.
Kriteria Skal Bobo Skoring Pembenaran
a t
Sifat masalah 2 1 2/3x1=2/ Karena memerlukan tindakan yang
4. Defisit 3 cepat dan tepat untuk menghindari
kesehatan: 3 bahaya yang lebih lanjut
5. Ancaman
kesehatan: 2
6. Krisis yang
dialami : 1
Kemungkinan masalah 2 1 2/2x2=2 Sumber dan tindakan untuk
dapat diubah memecahkan masalah dapat dijangkau
4. Mudah: 2 oleh keluarga, kesadaran dan motivasi
5. Sebagian: 1 dari keluarga yang cukup kuat
6. Tidak dapat: 0
Potensial masalah 3 1 3/3x1=1 Kesulitan masalah mudah untuk di atasi
untuk dicegah oleh anggota keluarga karena sumber
4. Tinggi: 3 informasi dapat diakses dimana saja,
5. Cukup: 2 dan anggota keluarga peduli terhadap
6. Rendah: 1 anggota keluarga yang sakit.
Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1=1 .Masalah rematik harus ditangani
4. Segera: 2 dengan segera agar tidak terjadi
5. Tidak segera: 1 komplikasi yang lebih berbahaya
6. Tidak dirasakan:
0
Total 5 2/3

c. Scoring
Defisien Pengetahuan
Kriteria Skal Skorin Bobot Pembenaran
a g
Sifat masalah 2 1 2/3x1 = Ny. S sering mengkonsumsi kacang-
1. Defisit 2/3 kacangan, namun setelah itu Ny. S
kesehatan: 3 mengkonsumsi sayur-sayuran saat
2. Ancaman makan siang,
kesehatan: 2
3. Krisis yang
dialami : 1
Kemungkinan 2 1 2/2x1 Ny. S belum tau makanan apa saja yang
masalah dapat diubah =1 harus dihindari, namun ia sedang
1. Mudah: 2 mencoba untuk mencari tahu apa saja
2. Sebagian: 1 makanan yang harus ia hindari, dan
3. Tidak dapat: 0 makanan apa saja yang harus ia
konsumsi

Potensial masalah 3 1 3/3 x1 = Ny. S mengatakan bahwa ia belum


untuk dicegah 1 pernah periksa asam urat ke dokter
1. Tinggi: 3 namun ia akan melakukkan
2. Cukup: 2 pemeriksaan asam urat pada waktu
3. Rendah: 1 dekat.
Menonjolnya masalah 2 1 2/2 x1 = Ny. S Selama 1 tahun ini baru
1. Segera: 2 1 merasakan sakit pada kakinya semenjak
2. Tidak segera: 1 1 minggu yang lalu, kaki terasa kaku
3. Tidak dirasakan: dan sulit untuk di gerakkan.
0
Total 3 2/3
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
KELUARGA NY. S
DI KUTAMAJAYA ADIARSA

Di susun oleh
Siti Nurhidayah
0433131440117074

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN 3B


STIKES KHARISMA KARAWANG
2019
Genogram

1960 1960
x x 57
x

Keterangan

: Laki-laki : Klien : Tinggal 1 rumah

: Perempuan X : Meninggal
\
B. Rencana Intervensi

N Masalah Tujuan Tujuan khusus Evaluasi Intervensi


o kperawatan umum
Kriteria Standar
2. Risiko Setelah Setelah kognitif Setelah diloakukan TUK
dilakukan dilakukan
1 ketidakstabila kunjungan  Lakukan bina hubungan saling
kunjungan tindakan
n kadar rumah selama 4 x 60 keluarga selama percaya.
selama
glukosa darah menit, keluarga 3x30 menit  Lakukan pengkajian penyebab
4 x 60 menit,
kunjungan mampu: keluarga mampu hiperglikemia
rumah
TUK 1 : mengenal masalah  Kaji klien dan keluarga mengenai
diharapkan
kadar Pengetahuan: m anajemen pencegahan, pengenalan,tanda tanda
glukosa
Manajemen Diabete hiperglikemia, dan manajemen
darah stabil
hiperglikemia  Keluarga hiperglikemia.
mampu  Monitor kadar glukosa darah sesuai
mengenal tanda indikasi
dan gejala  Review riwayat kadar glukosa darah
hiperglikemia pasien/keluarga.
 Kolaborasi dengan pemberian obat
herbal untuk mengurangi kadar gula
TUK 2 : TUK 2 :
Perilaku patuh:  Berpartisipasi dalam menetapkan
Aktivitas yang tujuan diet yang dicapai dengan
disarankan professional kesehatan.

TUK 3 : TUK 3:
pengetahuan  Keluarga mampu memilih porsi yang
diet yang sesuai dengan diet yang ditentukan.
disarankan  Instruksikan klien untuk memilih
. makanan yang sesuai sesuai dengan
diet yang ditentukan.
 .hindari makanan dan minuman yang
tidak diperbolehkan dalam diet
 Fasilitasi kepatuhan terhadap diet
yang di anjurkan.
 Dorong pemantauan sendiri kadar
glukosa darah.
 Bantu klien untuk mengganti bumbu
masakan yang pasien suka ke dalam
diet yang disarankan.
TUK 4: TUK 4 :
Penerimaan  Modifikasi perilaku
status  Tentukan motivasi klien terhadap
kesehatan. perlunya perubahan perilaku
 bantu pasien untuk dapat memotivasi
untuk dapat mengidentifikasi
kekuatan dirinya dan
menguatkannya.
 Hindari menunjukkan perilaku atau
ketidak tertarikan pada saat pasien
berjuang untuk merubah
perilakunyan.
 Kembangkan kontrak penanganan
dengan pasien untuk mendukung
implementasi.
3. Hambatan Setelah Setelah Kognitif keluarga mampu TUK 1
dilakukan dilakukan mengetahui
pemeliharaan  Tentukan tujuan pasien dan keluarga
kunjungan tindakan pengertian dari :
rumah rumah selama 4 x 60 Hambatan dalam mengelola lingkungan dan
selama pemeliharaan
0098 menit, keluarga kenyamanan yang optimal
4 x 60 menit, rumah yaitu:
kunjungan mampu 1. Rumah  Ciptakan lingkungan yang tenang dan
rumah adalah
TUK 1 mendukung
diharapkan tempat
masalah Status untuk  Sediakan lingkungan yang aman dan
Hambatan beristirahat,
pemeliharaan kenyamanan : tempat bersih.
rumah dapat berkomunik
Lingkungan
-teratasi asi dengan
keluarga,
Dan tempat
perlindunga
n diri.

2. Lingkungan
yang sehat
adalah
lingkungan
yang tidak
tercemar,
dan
kebiasaan
membuang
sampah di
dekat
rumah.

TUK 2 Verbal TUK 2


Bantuan  Tentukan kebutuhan pemeliharaan
Pemeliharaan rumah
Rumah  Libatkan pasien/keluarga dalam
memutuskan kebutuhan pemeliharaan
rumah
 Sarankan perubahan structural yang
diperlukan untuk membuat rumah lebih
mudah diakses
 Sediakan informasi mengenai bagaimana
membuat rumah aman dan bersih.

TUK 3 Kognitif TUK 3


Manajemen  Ciptakan lingkungan yang nyaman
lingkungan  Identifikasi kebutuhan keselamatan
pasien berdasarkan fungsi fisik dan
kongnitif serta riwayat perilaku masa
lalu

Setelah  menggunakkan
Defisit Setelah Kognitif TUK 1
dilakukan
perilaku yang
Pengetahuan kunjungan dilakukan
rumah menghindari 1. Tingkatkan pengetahuan tentang asam
tindakan selama
selama 1x30 urat sehingga dapat memuncukan
resiko
menit 1 x 30 menit,
kurangnya  memonitor perilaku menghindari resiko
mampu :
pengetahuan 2. Berikan penyuluhan tentang asam urat
teratasi lingkungan

TUK 1 : terkait dengan


resiko TUK 2
Mengenal
masalah  merawat sesuai 1. Agar keluarga dapat mengambil

dengan keputusan merubah atau tidaknya


kebutuha perilaku tersebut
TUK 2 : Psikomot  Mengenali
Pengambilan or Resiko TUK 3
Keputusan penyakit 1. Dengan adanya dukungan keluarga untuk
 Keluarga hidup lebih sehat, maka resiko asam urat
TUK 3 mampu pun dapat menurun
Mampu Afektif memodifikasi
Merawat lingkungan TUK 4
Anggota menjadi lebih 1. Agar keluarga dapat mengetahui apa saja
Keluarga yang sehat yang harus di ubah demi tercapainya dan
Sakit terjaganya kesehatan

TUK 4 Kognitif
Memodifikasi
lingkungan

C. Implementasi
No Diagnosis Waktu Analisis intervensi Evaluasi Proses Paraf
keperawatan pelaksanaan

1 Subyektif :

Obyektif :

Analisis:

Perencanaan :

D. Evaluasi
Diagnosa Evaluasi

S:

O:
.
A:
P:

Anda mungkin juga menyukai