Anda di halaman 1dari 3

Kasus swamedikasi

Seorang Bapak umur 45 tahun pergi ke apotik dengan keluhan susah buang
air besar sudah 3 hari, klo dipaksa untuk BAB takut kalau wasirnya kambuh lagi .
Sebelumnya belum pernah mengalami penyakit ini , dulu pernah memiliki penyakit
wasir, tidak memiliki alergi.
DIALOG
Pasien : Selamat siang mbak...
Apoteker : Selamat siang, ada yang bisa dibantu?
Pasien : Ini mbak saya mau beli obat, saya susah buang air besar mbak..
Apoteker : Oh iya pak. Sebelumnya perkenalkan saya Ropita sebagai Apoteker
di apotek ini. maaf pak nama bapak siapa ya? Umur serta alamatnya?
Pasien : Saya Rizky mbak. Umur 40 tahun. Jalan letjen sutoyo mojosongo.
Apoteker : Maaf pak, susah BAB nya sudah berapa lama ya?
Pasien : sudah 3 hari mbak..
Apoteker : Keluhan yang dirasakan bagaimana ya pak?
Pasien : sakit perut tapi pas ke wc susah BAB mba, kalau dipaksa untuk
BAB takut wasir saya kambuh mbak..
Apoteker : kira-kira sakit perutnya sakit banget apa biasa saja mbak atau
bagaimana pak?
Pasien : lumayan sakit mbak.
Apoteker : Kira-kira sudah berapa kali mengalami susah BAB?
Pasien : baru kali ini mbak
Apoteker : maaf sebelumnya wasirnya sejak kapan kambuhnya pak?
Pasien : sekitar 2 minggu yang lalu mbak saya pernah terkena wasir.
Apoteker : apakah wasirnya masih sakit?
Pasien : tidak lagi mbak, jadi saya takut kambuh gara-gara susah BAB ini
mbak
Apoteker : Sebelumnya apakah bapak sudah minum obat lain selama 3 hari ini?
Pasien : Belum mbak.
Apoteker : Maaf pak, apakah ada alergi obat?
Pasien : Tidak mbak.
Apoeteker : Jadi begini pak, bapak ini susah BAB sudah cukup lama kisaran 3
hari, jadi bapak mengalami perubahan pada bentuk fesesnya jadi susah untuk
dikeluarkan, sehingga jika dipaksakan dapat menyebabkan wasir sebab dari itu
hindari mengejan. Sebentar ya pak saya ambilkan obatnya dulu...
Pasien : Begitu ya mbak.. baik mbaa
Apoteker : ini ada 2 obatnya yang saya punya di apotek, ada mikrolax supp dan
dulcolax tablet.. untuk mikrolax ini dalam bentuk gel, yang
dimasukkan melalui dubur. Kalau dulcolax ini diminum melalui mulut
pak, khasiatnya sama, bapak mau yang mana?
Pasien : yang cocok buat saya apa ya mba?
Apoteker : menurut saya bapak cocoknya tablet karena bapak ada riwayat wasir
jadi minum yang tablet saja.
Pasien : iya bu saya kira juga tablet saja takutnya nanti pas saya masukkan
melalui dubur terkena wasir saya. cara penggunaannya bagaimana ya
mbak?
Apoteker : Jadi obatnya diminum 1 kali sehari 1-2 tablet pak, diminum pada
malam hari.
Pasien : Oh begitu, ada efek sampingnya tidak mba?
Apoteker : ada pak gangguan pencernaan seperti kram perut, jika terasa parah
hentikan penggunaan obatnya ya pak.
Pasien : ini cara penyimpanannya bagaimana mbak?
Apoteker : disimpan pada tempat yang kering, terhindar dari cahaya matahari
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Kalau ada kotak obat
dimasukkan saja mba.
Pasien : oh begitu ya mbak,
Apoteker : Oh iya mbak untuk pengobatan tanpa obat, minum air putih yang
cukup, memakan makanan atau minuman yang berserat, berolahraga
dan istirahat yang cukup ya pak
Pasien : Baik mbak.
Apoteker : apakah ada yang ingin ditanyakan lagi pak?
Pasien : tidak mba, sudah cukup.
Apoteker : kalau begitu saya rasa bapak sudah paham, maaf apakah bapak bisa
mengulagi informasi yang sudah saya berikan?
Pasien : Obatnya digunakan pada malam hari. Diminum 1 kali sehari 1-2
tablet. Obatnya disimpan pada tempat yang kering, terhindar dari
cahaya matahari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Kalau ada
kotak obat dimasukkan saja. Untuk pengobatan tanpa obat, minum air
putih yang cukup, memakan makanan atau minuman yang berserat,
berolahraga dan istirahat yang cukup
Apoteker : Baik pak. Oh iya untuk obatnya bisa mbak bayar langsung ke kasir
ya pak
Pasien : Baik mbak.
Apoteker : Terima kasih ya mbak. Semoga lekas sembuh..
Pasien : Iya mbak sama-sama.

Anda mungkin juga menyukai