Anda di halaman 1dari 4

2.

Contoh simplisia yang termuat di FHI yang penetapan kadar senyawa


a. Kadar Fenl total : Daun Teh (Camelliae sinensidis folium)
Penjelasan : Kadar fenol total tidak kurang dari 0,51% dihitung sebagai asam
galat
Lakukan penetapan kadar sesuai dengan penetapan fenol total cara folin Ciocalteu
b. Kadar Flavonoid total: Daun Jati Belanda (Guazumae ulmifoliae folium).
Penjelasan: Tidak kurang dari 0,30% dihuting sebagai kuarsetin
Lakukan penetapan kadar sesuai dengan penetapan kadar flavonoid total, gunakan
kuarsetin sebagai pembanding dan ukur serapan pada panjang gelombang 425 nm.
c. Kadar senyawa tertentu dengan kromatografi lapis tipis densitometer: Daun Kumis
Kucing (Orthosiponis staminei folium)
Penjelasan: Kadar Sinensetin Tidak kurang dari 0,10%
Lakukan penetapan kadar dengan cara kromatografi lapis tipis densitometri seperti
yan tertera pada kromatografi.
Larutan uji timbang seksama lebih kurang 2 g serbuk, sari dalam tabung reaksi
dengan 10 mL etanol 96% P, vortex selama 30 menit dan diamkan selama 1 jam.
Saring dengan kertas saring kedalam labu tentukur 10 mL. tambahkan melalui kertas
saring etanol 95% P sampai tanda.
Laruta pembanding 0,1% sinensetin dalam etabol 95% P, buat enceran hingga
diperoleh serapan yang mendekati serapan larutan uji.
Pengukuran Totolkan masing-masing 10 µL larutan uji dan encerkan larutan
pembanding pada lempeng silica gel 60 F254 , kembangkan dengan fase gerak
diklormetan P, ukur secara kromatografi lapis tipis densitometry, padan panjang
gelombang 254 nm.
d. Kadar Senyawa tertentu yang diukur dengan HPLC: Daging Buah Mahkota Dewa
(Phaleriae macrocarpae pericarpium)
Penjelasan: Kadar Falerin tidak kurang dari 3,0%
Lakukan penetapan kadar dengan cara kromatografi cair kinerja tinggi seperti yang
tertera pada Kromatografi
Larutan uji timbang seksama 1 g serbuk, buat larutan uji sesuai dengan pembuatan
larutan uji simplisia, gunakan pelarut methanol P dan labu tentukur 50 mL. piper 1
mL larutan uji masukkan ke dalam labu tentukur 10 mL, tambahkan pelarut sampai
tanda, suntikkan 5 µL.
Larutan pembanding timbang seksama labih kurang 50 mg falerin masukkan ke
dalam labu tentukue 50 mL tambahkan methanol P sampai tanda. Buat enceran
hingga diperoleh area puncak yang mendekati area puncak larutan uji. Suntikkan
masing-masing 5 µL larutan uji dan enceran larutan pembanding.
System kromatografi lakukan seperti yang tertera pada kromatografi.
Kromatografi cair kinerja tinggi dilengkapi debgan detektoe 290 nm dan kolom 4 mm
X 25 cm berisi bahan pengisi fase balik Hypersil ODS. Fase gerak campuran
air.asetonitril P dengan gradien kadar asetonitril pada menit 0-4 (10%); 4-9 (30%), 9-
15 (50%), 15-19 (90%), 19-20 (100%).
Prosedur suntikkan secara terpisah masing-masing 5 µL larutan uji dengan enceran
larutan pembanding, hitung kadar falerin dalam larutan uji dengan rumus
Lu cp
%= × × f × 100
Lp cu
Lu = Luas area puncak larutan uji
Lp = Luas area puncak larutan pembanding
Cu = Konsentrasi Larutan Uji
Cp = Konsentrasi Larutan Pembanding
F = Faktor pengenceran.
e. Kadar Minyak Atsiri : Rimpang temu giring (Curcumae Heyneanae Rhizoma)
Penjelasan : Minyak atsiri tidak kurang dari 1,45% v/b
Lakukan penetapan kadar sesuai dengan penetapan kadar minyak atsiri.
f. Penetapan kadar alkaloid total : Kadar Alkaloid total : Kulit Pule (Alstoniae
Scholaridis Cortec)
Penjelasan : Tidak kurang dari 0,09%
Timbang seksama lebih kurang 10 g serbuk, sari menggunakan 100 mL methanol P
dan 10 mL amoniak P, panaskan diatas tangas air selama 30 menit, saring. Ulangi 2
kali penyarian menggunakan jenis dan jumlah pelarut yang sama. Tambahkan 50 mL
asam klorida 1 N LP pada kumpulan filtrate, uapkan hingga volume kurang lebih 25
mL, saring kedalam corong pisah. Basakan filtrate dengan amoniak P sampai pH±10,
sari 3 kali dengan 25 mL kloroform O. kumpulkan dan uapkan fase kloroform pada
suhu 50℃, kemudian keringkan pada suhu 100 ℃ hingga bobot tetap. Hitung sisa
pengeringan sebagai alkaloid total.
g. Kadar Tanin : Buah Pisang Batu (Musae bilbisiane fructus)
Penjelasan : kadar tannin tidak kurang dari 4,38%.
Timbang seksama lebih kurang 2 g serbuk, masukkan ke dalam labu erlenmayer,
tambahkan 50 mL air, panaskan diatas tangas air selama 30 menit sambil diaduk.
Diamkan selama beberapa menit, saring melalui segumpal kapas ke dalam labu
tentukur 250 mL, bilas labu dengan air mendidih, saring ke dalam labu tentukur yang
sama. Ulangi pembilasan beberapa kali hingga larutan tidak menunjukkan reaksi
tannin dengan besi (II) ammonium sulfat. Dinginkan larutan, tambahkan air sampai
tanda. Pipet 26 mL Asam indigo sulfonat LP, titrasi dengan kalium permanganate 0,1
N hingga larutan berwarna kuning emas. Lakukan penetapan blangko.
a. Kadar Minyak Lemak Rambut Jagung (Zeae Maydis Stigmae)
Penjelasan : Tidak kurang dari 0,04%
Lakukan penetapan kadar dengan cara KLT Densitometri seperti yang tertera pada
kromatografi

3. Sebutkan zat identitas dan simplisia yang zat identitasnya adalah senyawa golongan:
a. Aglikon Flavonoid : Gambir (Uncariae Gambiris Folii Extractum Siccum), Senyawa
Penanda: Katekin
b. Glikosida flavonoid : Daun Dewa (Gynurae Pseudo-chinae Folium), Astragalin
c. Monoterpen : Rimpang teki (Cyperi Rotundi Rhizoma), Senyawa penanda Sineol
d. Diterpen : Herba Sambiloto (Adrogrographidis Paniculatae Herba) Senyawa
penanda Andrografolid
e. Triterpen: Daun Senggugu (Cledodenderi Serrati Folium) senyawa penanda: Asam
Oleanolat
f. Fenolik non komponen minyak atsiri : Kulit Buah Delima Merah (Punicae Granti
Pericarpium) Senyawa Penanda : Punikalin
g. Xanton: Kulit Buah Manggis (Garciniae Mangostanae Pericarpium)Senyawa
penanda α-mangostin
h. Turunan alkaloid : Kulit Pule (Alstoniae Scholaridis coertex) Senyawa penanda
Tetrahidroalstonin.
i. Alkaloid: Kayu Bidara Laut (Stychni Lucidae Lignum) Senyawa Penanda: Brusin
j. Aglikon fenolik sederhana: Akar kucing (Achalphae Indiceae Radix) Senyawa
penanda Asam-P kumarat
k. Glikosida fenolik: Kulit Buah Delima Merah (Punicae Granti Pericarpium) Senyawa
Penanda : Punikalin
l. Kumarin: Daun Kemuning (Murrayae Peniculatae Folium) Senyawa Penanda:
Murangatin
m. Naftokuinon: Daun Encok (Plumbaginis Zeylanice Folium) Senyawa penanda:
Plimbagin
n. Steroid : Herba sidaguri (Sidae Rhombifoliae Herbae)senyawa penanda : 20-
hidroksieksdison

Anda mungkin juga menyukai