Anda di halaman 1dari 46

Click to edit

Master title style


FPPT.com
Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
• Rantai makanan ialah runtun tahapan dan operasi yang
melingkupi produksi, pengolahan, distribusi, dan penanganan
pangan serta bahan tambahannya, dari produksi primer termasuk
produksi pakan dan peternankannya.
• Keamanan pangan adalah jaminan bahwa makanan tidak akan
membahayakan konsumen apabila disiapkan dan/atau dimakan
mengikuti petunjuk penggunaannya. Keamanan pangan
berhubungan dengan bahaya keamanan pangan dan tidak
menyangkut aspek kesehatan manusia yang bertalian dengan
kekeliruan zat gizi.
• Bahaya keamanan pangan terdiri dari bahaya kimia, fisik, dan
biologis atau kondisi pada makanan yang berpotensi
menyebabkan dan menimbulkan pengaruh kesehatan.
ISO 22000
Standar internasional ini membantu organisasi untuk :
1. Merencanakan, menerapkan, melaksanakan, memelihara,
dan memutahirkan system
2. Menunjukkan kesesuaiannya dengan peraturan, perudangan,
dan persyaratan kemanan pangan
3. Mengevaluasi dan menilai persyaratan pelanggan
4. Mengkomunikasikan isu keamanan pangan secara efektif
5. Menjamin pemenuhan kebijakan kemanan pangan
perusahaan
6. Mendapatkan Sertifikat
Unsur-Unsur ISO 22000
ISO 22000 menetapkan persyaratan system manajemen
keamanan pangan yang mengkombinasikan unsur-unsur
berikut untuk memastikan efektifitasnya :
• Komunikasi Interkatif
• Manajemen Sistem
• Program Persyaratan Dasar (PPD) / Prequisite Program
• Prinsip HACCP
Prinsip-Prinsip ISO
Standar ini juga mencakup prinsip-prinsip lain, yang merupakan bagian
dari semua standar sistem manajemen ISO. Prinsip-prinsip ini adalah:
• Fokus pelanggan
• Kepemimpinan
• Keterlibatan orang
• Pendekatan proses
• Perbaikan
• Pengambilan keputusan berbasis bukti
• Manajemen hubungan
Apa yang Dibutuhkan ISO 22000?
• Kebijakan keamanan pangan secara keseluruhan • Strategi untuk menyediakan sumber daya
• Target yang akan mendorong upaya perusahaan yang memadai untuk memungkinkan operasi
untuk mematuhi kebijakannya FSMS, termasuk personel yang terlatih dan
• Merencanakan, merancang dan berkualitas, infrastruktur dan lingkungan
mendokumentasikan sistem manajemen kerja yang sesuai
• Membuat tim keamanan pangan yangterdiri dari • Rencana untuk mengikuti prinsip-prinsip
individu berkualitas dan menugaskan tanggung HACCP
jawab • Sistem untuk meningkatkan keterlacakan dan
• Menetapkan prosedur komunikasi untuk identifikasi produk
komunikasi internal dan komunikasi dengan • Suatu sistem untuk mengendalikan
pihak di luar perusahaan, seperti pelanggan, ketidaksesuaian dalam produk
pemasok, dan badan pengatur • Prosedur terdokumentasi untuk penarikan
• Rencana darurat produk
• Sebuah rencana untuk secara teratur • Program audit internal
mengevaluasi kinerja FSMS • Rencana untuk terus meningkatkan FSMS
• Program prasyarat
Persyaratan Prasyarat
Beberapa area yang diidentifikasi oleh ISO 22000 untuk dipertimbangkan bagi
organisasi ketika mengembangkan program prasyarat mereka meliputi:
o Pengendalian hama
o Pertahanan makanan, biovigilance, dan bioterorisme
o Konstruksi dan tata letak bangunan
o Pencegahan kontaminasi silang
o Kesesuaian peralatan, pembersihan dan pemeliharaan
o Fasilitas karyawan dan kebersihan pribadi
o Pengelolaan bahan yang dibeli
o Tata letak tempat dan ruang kerja
o Prosedur pembersihan dan sanitasi
o Informasi produk
o Utilitas, termasuk energi, air dan udara
o Pergudangan
o Pembuangan limbah
o Prosedur penarikan produk
Manfaat dari Penerapan
1. Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan
2. Peningkatan kepuasan pelanggan
3. Membantu memenuhi persyaratan peraturan
4. Membantu memenuhi standar dan pedoman lain
5. Peningkatan Transparency
6. Peningkatan respons terhadap resiko
7. Pengurangan waktu investigasi
Siapa yang Harus Mematuhi Standar dan
Mendapatkan Sertifikasi
Iso 22000 berlaku untuk organisasi apa Cara Kerja Standar ISO 22000
pun yang merupakan bagian dari atau ISO 22000 memberi organisasi sebuah kerangka
berhubungan industry makanan atau kerja yang dapat mereka gunakan ketika
rantai makanan, terlepas dari ukran membuat dan menggunakan FSMS, tetapi
organisasi atau posisinya di sepanjang organisasi memiliki beberapa tingkat fleksibilitas
rantai makanan dalam cara mereka mendapatkan system
mereka. Kepatuhan terhadap standar bersifat
sukarela, meskipun beberapa organisasi
mungkin memerlukan sertifikasi sebelum
mereka akan bekerja dengan organisasi lain.
Perusahaan dapat meminata sertifikasi sesuai
standar atau menerapkan aspek-aspeknya tanpa
mencari sertifikasi
ISO TS 22002
• Merupakan turunan ISO 22000:2005
• Standar internasional yang mengatur
keamanan pangan secara lebih spesifik
• Penghubung ISO 22000:2005
• Menentukan persyaratan untuk
menetapkan, menerapkan dan memelihara
program prasyarat (PRP)  membantu
mengendalikan bahaya keamanan pangan
ISO TS 22002-1
Tata letak
Konstruksi dan Jasa pendukung,
bangunan, Pasokan udara,
tata letak termasuk limbah
termasuk ruang air, energi dan
bangunan dan dan pembuangan
kerja dan fasilitas utilitas lainnya
utilitas terkait limbah
karyawan

Kesesuaian peralatan
dan aksesibilitas
Langkah-langkah
untuk pembersihan, Manajemen bahan
untuk pencegahan
pemeliharaan dan yang dibeli
kontaminasi silang
pencegah
pemeliharaan
ISO TS 22002-1

Pembersihan Pengendalian Kebersihan Rework


dan sanitasi hama personil

Informasi Pertahanan
Prosedur makanan,
produk
penarikan Pergudangan biovigilance
dan
kembali dan
kesadaran
produk bioterrorism
konsumen
Konstruksi dan tata letak bangunan dan Tata letak bangunan, termasuk ruang
utilitas terkait : kerja dan fasilitas karyawan

Bangunan harus dirancang, dibangun dan Layout internal harus dirancang, dibangun dan
dipelihara dengan cara yang sesuai dengan sifat dipelihara untuk memfasilitasi kebersihan dan
operasi pengolahan manufaktur praktek yang baik

Mencakup: Mencakup:
• Lingkungan • Desain internal, tata letak, dan pola lalu lintas
• Pendirian Lokasi • Dinding struktur dan alat kelengkapan
• Lokasi Peralatan
• Fasilitas laboratorium
• Alasan dasar sementara atau perpindahan dan
penjualan mesin
• Penyimpanan makanan, bahan kemasan, dan
bahan kimia non-makanan
Pasokan udara, air, energi dan utilitas Jasa pendukung, termasuk limbah dan
lainnya pembuangan limbah

Harus dirancang untuk meminimalkan Untuk memastikan bahwa bahan limbah


risiko kontaminasi produk diidentifikasi, dikumpulkan, dihapus dan
dibuang dengan cara yang mencegah
Mencakup: kontaminasi produk atau area produksi
• Pasokan air
• Boiler kimia Mencakup:
• Kualitas udara dan ventilasi • Wadah untuk limbah dan bahan yang
tidak dapat dimakan atau berbahaya
• Tekanan udara dan gas lainnya
• Managemen limbah dan pembuangan
• Pencahayaan
• Saluran dan saluran air
Kesesuaian peralatan dan aksesibilitas
untuk pembersihan, pemeliharaan dan Manajemen bahan yang dibeli
pencegah pemeliharaan

Peralatan yang kontak dengan makanan Untuk memastikan bahwa pemasok yang
harus dirancang dan dibangun untuk digunakan memiliki kemampuan untuk
memudahkan pembersihan, desinfeksi memenuhi persyaratan yang ditentukan
dan pemeliharaan
Mencakup:
Mencakup: • Pemilihan dan manajemen pemasok
• Desain higienis • Kebutuhan bahan masuk (raw
• Permukaan kontak produk ingredients / kemasan)
• Suhu kontrol dan monitoring
peralatan
• Pembersihan gedung, perkakas, dan
peralatan
• Pemeliharaan preventif dan korektif
Langkah-langkah untuk pencegahan
Pembersihan dan sanitasi
kontaminasi silang

Untuk mencegah, mengontrol, dan Untuk memastikan perlengkapan


menemukan kontaminasi produksi makanan dan lingkungan
dipelihara dalam kondisi yang higienis
Mencakup:
• Kontaminasi silang mikrobiologi Mencakup:
• Pengelolaan alergen • Agen dan peralatan pembersihan
• Komtaminasi Fisika dan sanitasi
• Program pembersihan dan sanitasi
• Sistem pembersihan di tempat
• Efektivitas pemantauan sanitasi
Pengendalian hama Kebersihan Personil

Untuk menghindari terbentuknya sebuah Persyaratan untuk kebersihan pribadi dan perilaku
lingkungan yang kondusif untuk aktivitas hama sebanding dengan bahaya yang ditimbulkan
terhadap area proes atau produk harus diadakan dan
Mencakup: didokumentasikan
• Program kontrol hama
• Akses pencegahan Mencakup:
• Suaka dan Kutu • Fasilitas kebersihan personil dan toilet
• Pemantauan dan Deteksi • Staf Kantin dan Area Makan yang Ditunjuk
• Pemberantasan • Pakaian kerja dan pakaian pelindung
• Status kesehatan
• Penyakit dan Cedera
• Kebersihan personil
• Tingkah laku personil
Rework Prosedur penarikan kembali produk

Harus disimpan, ditangani dan Untuk memastikan bahwa produk


digunakan sedemikian rupa gagal memenuhi standar
sehingga keamanan produk, keamanan pangan yang
kualitas, penelusuran dan dibutuhkan dapat diidentifikasi,
kepatuhan terhadap peraturan diletakkan, dan dihapus dari
dipelihara semua poin yang diperlukan dari
rantai pasokan
Mencakup:
• Penyimpanan, identifikasi, dan Mencakup:
mampu telusur • Persyaratan Produk recall
• Penggunaan Pengerjaan Ulang
Informasi produk dan kesadaran
Penggudangan
konsumen

Bahan dan produk harus • Informasi harus disampaikan


disimpan di bersih, kering, ruang kepada konsumen supaya
berventilasi dilindungi dari debu, mereka memahami pentingnya
kondensasi, asap, bau, atau informasi produk.
sumber kontaminasi • Informasi disediakan pada label,
website perusahaan dan iklan
Mencakup: (termasuk penyimpanan,
• Persyaratan Penggudangan penyusunan, dan petunjuk
penyajian yang berlaku untuk
• Kendaraan, alat angkut, dan produk)
wadah
Pertahanan makanan, biovigilance dan
bioterrorism
Harus menilai bahaya untuk produk yang
ditimbulkan oleh tindakan potensi sabotase,
perusakan

Mencakup:
• Kontrol akses ISO TS 22002  Dokumen spesifik
yang diperlukan untuk mengatur
keamanan pangan sehingga pangan
yang dihasilkan aman dan tidak
menyebabkan penyakit.
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)

HACCP adalah suatu system Mengapa HACCP dibutuhkan dalam


industri pangan?
pencegahan yang dirancang
untuk meminimalkan resiko • Sesuai dengan visi dan misi industry
bahaya keamanan pangan pangan untuk menghasilkan makanan
yang bermutu dan aman.
• Keamanan pangan adalah prasyarat
wajib konsumen
• Banyaknya terjadi kasus keracunan
makanan
• Merupakan standar internasional dan
permintaan dari konsumen
KONSEP HACCP
Physical Foreign Material Chemical Microbiology
Besi Chlorine Enteropathogen
Tali Caustic Salmonella sp
Tempurung Pupuk E. coli
Impurities Insectiside Vibrio cholerae
Standar Pemenuhan HACCP
HACCP

GMP SSOP
GMP( Good Manufacturing Practices)
GMP atau cara pengolahan makanan yang baik
ialah suatu pedoman cara berproduksi makanan
yang baik dan benar
Tujuan GMP :
1. Semua proses produksi terkontrol dan Ruang lingkup GMP :
terkendali (PRODUK BERMUTU). 1. GMP Bangunan
2. Mencegah atau mengurangi kontaminasi 2. GMP Peralatan
produk, pencampuran dan kesalahan 3. GMP Karyawan
(PRODUK AMAN) 4. GMP Proses Produksi
3. Memiliki traceability (pelacakan terhadap
seluruh rangkaian proses produksi (PRODUK
TERKENDALI)
Titik Berat
GMP :
a. Keamanan produk
b. Kesehatan dan kebersihan (hygienitas) personil
c. Kontrol pengolahan produk, pengepakan dan penyimpanan
d. Pelatihan
e. Dokumentasi dan control dokumen
f. Desain bangunan dan perlengkapan/perlatan
g. Menghindari pemborosan
h. Metode pengolahan ulang
i. Prosedur complain dan penarikan produk
SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure)
SSOP merupakan pemeliharaan
dan program sanitasi terhadap
bangunan, fasilitas, dan peralatan Tujuan :
pabrik yang dilakukan secara 1. Menjamin bangunan, fasilitas dan
berkala, menjamin terhindarnya peralatan pabrik terawat dengan baik dan
kontaminasi terhadap makanan selalu dalam keadaan bersih.
2. Menjamin pabrik dan produk bebas dari
hama
3. Menjamin penanganan limbah dengan
baik
4. Memantau keefektifan prosedur
pemeliharaan dan sanitasi
8 Aspek SSOP
1. Keamanan air
2. Kebersihan permukaan yang kontak dengan
makanan
3. Pencegahan kontaminasi silang
4. Higiene karyawan
5. Pencegahan pencemaran
6. Bahan kimia
7. Kesehatan karyawan
8. Pengendalian hama
FSSC (Food Safety System Certification)
• Berdasarkan standar internasional ISO 22000 dan HACCP, FSSC adalah system
sertifikasi keamanan pangan untuk produsen makanan yang membantu
mengidentifikasi dan mengendalikan risiko keamanan pangan.
• FSSC adalah standar yang diterima secara global yang mencakup inspeksi,
pengawasan, dan sertifiksai untuk memastikan keamanan pangan perusahaan di
semua tahap makanan berdasarkan.
• Tujuan sertifikasi ini adalah untuk menyelarasakan persyaratan dan metode
sertifikasi untuk system kemanan pangan dalam rantai makanan untuk memberikan
sertifikat kemanan pangan yang dapat diandalkan yang sebanding dalam hal konten
dan ruang lingkup relevan.
• FSSC 22000 adalah standar yang diterbitkan oleh organisasi produksi makanan,
yang terdiri dari kombinasi standar ISO 22000 dan spesifikasi PAS 220.
FSSC (Food Safety System Certification)
• Standar FSSC 22000 memungkinkan
control terpisah dari berbagai tahapan Prinsip FSSC 22000 :
produksi, seperti persiapan, produksi,  Situasi yang dapat menimbulkan risiko pada setiap
pengemasan, dan distribusi bahan tahap produksi harus diidentifikasi dan dievaluasi
makanan. (Analisis resiko).
• Standar FSSC 22000 telah menjadi salah  Langkah-langkah yang harus diperhatikan haru
satu dari sedikit standar yang diakui oleh diambil di muka untuk situasi berisiko, ini berarti
GFIS (Global Food Safety Initiative). titik control dan risiko harus ditentukan di awal.
 Semua proses produksi makanan harus
ditentukan. Dengan keta lain, asupan bahan baku,
penggunaan aditif, pemilihan bahan kemasan dan
karakteristik produk akhir harus ditentukan secara
rinci.
 Semua proses dalam rantai makanan harus
dilacak.
Proses Serifikasi
Proses serifikasi umumnya sebagai berikut :
1. Implementasi ISO 22000 & PAS 220 (ISO 22002-1)
2. FSSC implementasi system manajemen keamanan pangan
22000.
3. Audit internal dan penutupan ketidaksesuaian
4. Sertifikasi oleh dewan, audit dalam lingkup yang tepat,
(kontrak yang ditandatangani)
5. Minor dan mayor ketidaksesuaian dan tindakan korektif
6. Laporan dan persetuajan dokumen. (Dengan logo FSS).
Manfaat FSSC 22000
1. Dapat membantu meningkatakan proses keamanan pangan denga
mengurangi risiko bahaya dan insiden.
2. Memastikan tanggung jawab kolektif semua karyawan dengan demikian
menrapkan system pengendalian diri yang efektif.
3. Memastikan produksi makanan dengan program prasyarat.
4. Meningkatkan kualitas bahan makanan
5. Untuk menciptakan disiplin dalam kegiatan produksi
6. Membuktikan bahwa produk yang dihasilkan berkualitas tinggi, sehat dan
dapat diandalkan.
7. Membantu perusahaan untuk memasuki pasar dan membangun kemitraan
baru.
8. Meningkatkan reputasi, mendapatkan pelanggan, dan menambah laba.
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang
tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
2. Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan
atau tanpa bahan tambahan.
3. Pangan tercemar adalah pangan yang mengandung bahan beracun, berbahaya atau yang dapat
merugikan atau membahayakan kesehatan atau jiwa manusia; pangan yang mengandung cemaran yang
melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan; pangan yang mengandung bahan yang dilarang
digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan; pangan yang mengandung bahan yang kotor,
busuk, tengik, terurai, atau mengandung bahan nabati atau hewani yang berpenyakit atau berasal dari
bangkai sehingga menjadikan pangan tidak layak dikonsumsi manusia; pangan yang sudah kedaluwarsa.
4. Cemaran adalah bahan yang tidak dikehendaki ada dalam makanan yang mungkin berasal dari
lingkungan atau sebagai akibat proses produksi makanan, dapat berupa cemaran biologis, kimia dan
benda asing yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.
5. Cemaran biologis adalah cemaran dalam makanan yang berasal dari bahan hayati,
dapat berupa cemaran mikroba atau cemaran lainnya seperti cemaran protozoa dan
nematoda.

6. Cemaran mikroba adalah cemaran dalam makanan yang berasal dari mikroba yang
dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

7. Cemaran kimia adalah cemaran dalam makanan yang berasal dari unsur atau
senyawa kimia yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia, dapat
berupa cemaran logam berat, cemaran mikotoksin, cemaran antibiotik,
cemaran sulfonamida atau cemaran kimia lainnya.

8. Batas maksimum adalah konsentrasi maksimum cemaran yang diizinkan terdapat


dalam makanan.

9. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia.
JENIS DAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN
DALAM MAKANAN

• Pasal 2 • Pasal 3
(1) Makanan yang diproduksi, (1) Cemaran yang diatur dalam
diimpor dan diedarkan di wilayah peraturan ini adalah cemaran
Indonesia harus memenuhi mikroba dan kimia.
persyaratan keamanan, mutu dan (2) Cemaran kimia sebagaimana
gizi pangan. dimaksud pada ayat (1) meliputi
(2) Persyaratan keamanan makanan logam berat, mikotoksin, dan
harus dipenuhi untuk mencegah cemaran kimia lainnya.
makanan dari kemungkinan adanya
bahaya, baik karena cemaran
biologis, kimia dan benda lain yang
dapat mengganggu, merugikan dan
membahayakan kesehatan manusia.
• Pasal 4
Jenis cemaran dan batas maksimum cemaran pada
makanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 seperti
tercantum pada lampiran Peraturan ini.
Pengawasan Sanksi

• Pasal 5 • Pasal 6
(1) Pelanggaran terhadap Peraturan ini, dikenakan
(1) Pengawasan terhadap cemaran sanksi administratif berupa :
dalam makanan dilakukan oleh a. Peringatan tertulis;
Kepala Badan. b. Penarikan dari peredaran;
(2) Pengawasan sebagaimana c. Pemusnahan;
dimaksud pada ayat (1) termasuk d. Penghentian sementara kegiatan produksi,
impor dan distribusi;
penilaian keamanan makanan e. Pencabutan izin edar.
sebelum produk diedarkan (pre- (2) Selain dikenai sanksi administratif
market evaluation) dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
setelah produk diedarkan (post- dikenai sanksi pidana sesuai ketentuan Peraturan
market control) Perundang-undangan.
LAMPIRAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai