Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN PENDIDIKAN

PANCASAKTI UNIVERSITAS
PANCASAKTI TEGAL
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Industri
LEMBAR KERJA MAHASISWA MINGGU KE : 8,9,1O TUGAS KE 5

MATA KULIAH/SEMESTER/DOSEN PENGAMPU


Supply chain management/VIII/ SISWIYANTI,MT
NAMA MAHASISWA/NPM/SEMESTER/KELAS
Yosea Triatmaja/6317500018/VI/A
TUGAS (MATERI PERKULIAHAN) 8 s/d 1O
PERANC PRODUK BARU, KERJASAMA SUPPLIER DAN KINERJA SCM
URAIAN TUGAS/LANGKAH KEGIATAN

LANGAH-LANGKAH

-Tugas Mandiri
-Batas waktu Kamis tgl 15 JUNI 2o2o jam 21.o5 (JIKA TERLAMBAT, SISTEM AKAN
MENUTUP OTOMATIS, JANGAN SAMPAI TERLAMBAT)
-sumber materi SCM_8,9,1O
-kerjakan langsung di lembar hasil
-jawaban ketik rapi dan kirim dalam bentuk pdf file, kirim via MS. TEAM
-kop lembar kerja harus dilengkapi

SOAL

1. Sebuah perusahaan memiliki 4 macam produk(A1,A2,A3, A4), masing –masin


membutuhkan dua komponen sehingga A1 (x1,x2), A2(x3,x4),A3(x5,x6) dan A4(x7,x8)
Penyeragaman komponen terjadi pada komponen X1, X3, X5, X7 menjadi satu jenis
yaitu X1 perusahaan membeli komponen – komponen tersebut dari pemasok dengan lead
time 1 minggu kebutuhan masing-masing produk akhir diasumsikan berdistribusi normal
dengan rerata 200 unit standar deviasi 20 unit service level yang ditetapkan
Z(95%)=1,645.
a. Gambarkan Model sebelum dan sesudah penyeragaman komponen!
b. Apakah ada penurunan kebutuhan safety stock setelah dilakukan
penyeragaman komponen?
c. Jika jawaban anda YA, Berapa prosen terjadi penurunan kebutuhan safety stock?

2. Buatlah matrik Portofolio Hubungan Dengan supplier dan jelaskan matrik penangannya

3. Deling Asri adalah sebuah perusahaan kecil yang memproduksi berbagai jenis
kerajinan dan meubel dengan bahan baku utama bambu. Deling Asri berdiri pada tahun
1997 dengan modal sendiri. Usaha ini adalah usaha turun temurun dan Pak Sugiyarto
adalah anak dari pemilik usaha ini pertama kali nya. Lalu dengan tambahan modal
sendiri pak Sugiyarto merintis usaha ini hingga menjadi seperti sekarang ini.
Lokasi perusahaan ini berada di Desa Sendari Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman.
Peta rantai nilai dari industri bambu di Sendari digambarkan sebagai berikut.

Proses transformasi atau proses produksi pada kerajinan bambu, secara umum
dapat digambarkan sebagai berikut.

Berdasarkan pada informasi diatas , buatlah rancangan (design ) pengukuran


performansi scm matrik PROSES dan SCOR pada industri bambu tersebut.

HASIL
1. a. Gambarkan Model sebelum dan sesudah penyeragaman komponen
 Gambar sebelum penyeragaman komponen

A1 A2 A3 A4

x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8

 Gambar sesudah penyeragaman komponen

A1 A2 A3 A4

x1 x1 x1
x1 x2 x4 x6 x8
b. Apakah ada penurunan kebutuhan safety stock
 Perhitungan safety stok tanpa kesamaan komponen
Komponen x1 : 1.645 x 20 = 32.9
Komponen x2 : 1.645 x 20 = 32.9
Komponen x3 : 1.645 x 20 = 32.9
Komponen x4 : 1.645 x 20 = 32.9
Komponen x5 : 1.645 x 20 = 32.9
Komponen x6 : 1.645 x 20 = 32.9
Komponen x7 : 1.645 x 20 = 32.9
Komponen x8 : 1.645 x 20 = 32.9
Jadi untuk total safety stock yang dibutuhkan sebesar 263.2 unit.

 Perhitungan safety stock setelah ada kesamaan komponen


Dimana tidak ada perbedaan kebutuhan safety stock pada x2, x4, x6 dan x8. Sedangkan
untuk x1 rata-rata kebutuhannya adalah 800 dengan asumsi kebutuhan A1, A2, A3, dan
A4 independen maka 20 √ 4 = 40 jadi kebutuhan safety stock untuk komponen x1
sekarang menjadi 1.645 x 40 = 65.8 unit, maka kebutuhan safety stock total adalah:
Komponen x1 : 1.645 x 40 = 65.8
Komponen x2 : 1.645 x 20 = 32.9
Komponen x3 : 1.645 x 20 = 32,9
Komponen x4 : 1.645 x 20 = 32.9
Komponen x5 : 1.645 x 20 = 32.9
Jadi total safety stock setelah ada persamaan komponen sebesar 197.4 unit.

c. Jawabanya YA
setelah adanya persamaan komponen terjadi penurunan safetri stock sebesar 25.01% dari
posisis awal tanpa ada persamaan komponen.

2. Portofolio hubungan dengan suplier

TINGGI

TINGKAT KESULITAN

Penjelasan matriks penanganannya:


 Bottleneck suplier dalam penanganannya memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam
penyederhanaan bagi pemasok bahan dengan alasan tidak memiliki nilai ekonomis
bagi pemasok dan pada standarisasi item dengan tingkat kepentingan yang rendah.
 Non Critical Suplier dimana ketersediaan bahan yang memadai dimana manajemen
harus melakukan penyederhanaan dalam proses pembelian.
 Leverage suplier dimana mudah untuk dikelola karena banhyak pemasok yang
berkompeten dan juga dapat disubtitusi serta ketersediaan yang cukup maka
manjemen harus mempertahankan posisi harga tawar barang.
 Critical strategic suplier adalah dimana pemasok sangat penting atau strategis namun
dalam pensubtitusi sangat sulit.

3. a. Pengukuran performansi scm matriks proses


1) kinerja SCM model proses suplier 1(pedagang bambu)
Dekomposisi proses dalam pengukuran SCM
berdasarkan proses di pedagang bambu

Proses pengadaan bahan baku


bambu
PEDAGANG BAMBU
Tugas : melakukan
pengiriman bahan
baku berupa bambu ke
industri kecil
pengrajin bambu

Fungsi : tempat yang


menyediakan bahan
baku bambu dan
berjasa dalam
pengiriman bahan
baku

Anda mungkin juga menyukai