Anda di halaman 1dari 12

JCI Updates

No.14/VIII/2018

Monday, 13 August 2018


Economic and Analysis Unit
Research and Development Division
Highlights (1/2)
• Perkembangan dari pasar saham domestik menunjukkan IHSG hari ini pukul 10.00 WIB (13/8) ditutup turun 2,49% ke posisi
5.925,80 dari penutupan Jumat (10/8) pada level 6077,17. Nilai transaksi hari ini sebesar Rp2,05 triliun, dengan rata-rata nilai
transaksi harian sebesar Rp8,73 triliun. Sementara itu, investor asing mencatatkan net selling sebesar Rp247,79 miliar. Secara
akumulatif, investor asing membukukan net selling senilai Rp48,50 triliun sejak awal tahun. Rupiah berdasarkan kurs Bloomberg hari
ini melemah ke level Rp14.595/USD dari sebelumnya, yaitu Rp14.437/USD. Adapun sektor aneka industri dan keuangan melemah
paling tajam.

Faktor Luar negeri:


• Mayoritas mata uang Asia mengalami penurunan, didorong sentimen negatif krisis keuangan yang dialami Turki. Lira saat ini sudah
turun hampir 50%, dengan penurunan terdalam pada akhir minggu lalu menuju pelemahan terdalam sejak 2001. Krisis keuangan ini
mendorong investor untuk memindahkan asetnya ke safe haven, seperti dollar AS, franc Swiss, dan yen Jepang, sehingga
mempengaruhi mata uang emerging market secara umum.
• Efek domino krisis keuangan Turki memicu kekhawatiran investor global yang cepat menyebar ke pasar keuangan Eropa dan negara
berkembang. Aksi jual turut mewarnai aktivitas bursa saham global, termasuk di bursa Wall Street. Aksi jual ini sebagai simbol mosi
tidak percaya atas sistem pemerintahan baru Turki yang memberi wewenang absolut kepada Presiden Turki, Tayyip Erdogan, yang
dinilai telah melumpuhkan birokrasi di negeri tersebut. Investor berpendapat, hanya tindakan ekstrem yang bisa menyelamatkan
Turki dari jurang krisis. Opsi yang sebelumnya dianggap tabu, seperti bailout internasional, mulai dibahas di lingkaran keuangan Turki.
• Di sejumlah bank di Turki, permintaan penarikan mata uang asing telah melonjak tajam dan masing-masing bank melaporkan bahwa
mereka membutuhkan lebih banyak pasokan uang valas. Pada Sabtu pekan lalu, bank-bank di Turki telah mengadakan pertemuan
darurat dengan regulator keuangan setelah sistem perbankan mengalami kekacauan akibat kekurangan pasokan dollar AS.
• Sebagai informasi, masyarakat Turki memang menyimpan sebagian besar tabungan mereka dalam mata uang asing sebagai
perlindungan terhadap inflasi Turki yang tidak terkendali dan pelemahan mata uang domestik (lira). Krisis mata uang sangat rentan
bagi perekonomian Turki, sebab tumpukan utang luar negeri korporasi Turki terbilang besar. Pinjaman luar negeri perusahan swasta
Turki telah setara sekitar 40% dari output ekonomi tahunan Turki.
• Lira akan terus terdepresiasi jika Bank Sentral Turki tidak segera menaikkan suku bunganya, karena sebelumnya Presiden Erdogan
melarang kenaikan suku bunga. Bank Sentral Turki diminta mengesampingkan keinginan Erdogan dan mengumumkan kenaikan suku
bunga yang signifikan untuk menghentikan lira tak makin jatuh bebas. 2
Highlights (2/2)
Faktor Dalam Negeri:
• Rilis neraca pembayaran (balance of payment) Indonesia kuartal II-2018 menunjukkan defisit sebesar USD4,3 miliar, naik dari kuartal
sebelumnya yang sebesar USD3,86 miliar. Kenaikan NPI ini didorong oleh defisit transaksi berjalan yang tercatat sebesar USD8,0
miliar, lebih tinggi dibandingkan defisit kuartal sebelumnya sebesar USD5,7 miliar. Defisit transaksi berjalan kuartal II mencapai 3,04%
dari PDB atau berada pada batas aman 3%. Angka ini naik dibandingkan kuartal lalu yang sebesar 2,2% dari PDB. Kenaikan defisit
neraca berjalan ini dipengaruhi penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas, terutama akibat naiknya impor bahan baku dan
barang modal. Selain itu, juga disebabkan peningkatan defisit neraca perdagangan migas akibat naiknya impor migas seiring kenaikan
harga minyak global dan tingginya permintaan saat lebaran dan libur sekolah.
• Pelemahan rupiah selain disebabkan faktor eksternal, juga dipicu oleh rilis neraca pembayaran yang tidak terlalu menggembirakan,
ketidakpastian politik menjelang Pemilu tahun depan, serta isu perang dagang global yang masih memanas. Kondisi-kondisi tersebut
memicu dilema menjelang Rapat Dewan Gubernur BI yang dijadwalkan minggu ini perihal penetapan suku bunga acuan BI 7-day
Reserve Repo Rate. Sebelumnya, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 bps menjadi 5,25% sejak bulan Mei silam. Untuk
mengantisipasi penurunan kembali nilai rupiah di tengah isu yang ada, BI diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuan
pada bulan ini. Sementara itu, cadangan devisa sebagai first line of defense BI dalam menjaga stabilitas rupiah, terus menurun hingga
mencapai USD118,3 miliar dari USD132 miliar pada Januari 2018.

3
JCI vs Major World Indices – 10.00 WIB
Day-to-Day* Year-to-Date
Brazil* -2.86% Turkey* -17.68%
Poland* -2.77% China -16.63%
Indonesia -2.36% UAE* -14.26%
Turkey* -2.31% Argentina* -10.67%
Germany* -1.99% Philippines -10.52%
Philippines -1.88% South Korea -8.84%
Hong Kong -1.75% Poland* -7.78%
Mexico* -1.75% Hong Kong -6.85%
Japan -1.60% Indonesia -6.64%
France* -1.59% Chile* -5.34%
Taiwan -1.58% Ireland* -5.06%
Spain* -1.56% Singapore -4.74%
South Korea -1.47% Spain* -4.40%
China -1.36% Germany* -3.82%
Singapore -1.32% Switzerland* -3.74%
Norway* -1.27% Japan -3.61%
Switzerland* -1.25% South Africa* -3.03%
Austria* -1.11% Austria* -2.74%
UAE* -0.97% Thailand -2.72%
UK* -0.97% Mexico* -1.97%
Ireland* -0.94% Vietnam -1.84%
Malaysia -0.87% Malaysia -0.38%
United States* -0.77% UK* -0.27%
Qatar* -0.75% Brazil* 0.15%
Canada* -0.55% Canada* 0.72%
Australia -0.53% Colombia* 0.75%
Israel* -0.52% Taiwan 1.58%
Chile* -0.51% France* 1.92%
Colombia* -0.47% United States* 2.40%
Saudi Arabia* -0.42% Australia 2.69%
India -0.41% Israel* 5.14%
Vietnam -0.24% India 11.19%
Argentina* -0.19% Saudi Arabia* 11.60%
South Africa* -0.14% Norway* 11.81%
Thailand 0.00% Qatar* 13.04%

Source: Bloomberg 31 Dec 2017 – last closing price


4
* US, UK and European market, data as of 2 Jul 2018
Inflow/outflow pasar ekuitas global (USD juta)

Source: Bloomberg
5
Inflow/outflow pasar obligasi global (USD juta)

Source: Bloomberg
6
Indeks Dollar US dan Yield US Gov’t Bond 10Y

Source: Bloomberg
7
Major Currencies – 10.00 WIB
Day to Day Year to Date
Turkish Lira -8.24% Turkish Lira -45.82%
South African Rand -5.32% South African Rand -16.81%
Russian Ruble -2.23% Russian Ruble -16.73%
Mexican Peso -1.94% Brazilian Real -14.28%
Indonesian Rupiah -0.82% Swedish Krona -10.66%
South Korean Won -0.48% Indian Rupee -7.21%
Chinese Yuan -0.42% Indonesian Rupiah -7.04%
Swedish Krona -0.40% Philippine Peso -6.47%
Romanian Leu -0.27% South Korean Won -5.91%
Euro -0.27% GB Poundsterling -5.60%
Taiwan Dollar -0.26% Chinese Yuan -5.37%
Philippine Peso -0.26% Euro -5.19%
Thailand Baht -0.18% Romanian Leu -4.94%
Canadian Dollar -0.14% Canadian Dollar -4.46%
Malaysian Ringgit -0.13% Taiwan Dollar -3.49%
Singapore Dollar -0.11% Singapore Dollar -2.83%
GB Poundsterling -0.02% Thailand Baht -2.41%
Colombian Peso 0.00% Swiss Franc -1.88%
Brazilian Real 0.00% Malaysian Ringgit -1.09%
Indian Rupee 0.00% Hong Kong Dollar -0.45%
Hong Kong Dollar 0.00% Colombian Peso 1.39%
Swiss Franc 0.22% Mexican Peso 1.94%
Japanese Yen 0.55% Japanese Yen 2.24%

Source: Bloomberg
8
Major Commodities – 10.00 WIB
Day to Day Year to Date

Corn -0.70% Copper -17.15%

Copper -0.29% Soybean -11.11%


Silver -0.23% Silver -9.80%
Oil : Brent -0.14%
MDEX : CPO -9.74%
Nickel -0.13%
Rice -9.67%
Wheat -0.09%
Gold -7.50%
MDEX : CPO 0.00%
Tin -2.91%
Soybean 0.00%
Natural Gas -0.15%
Natural Gas 0.00%
Corn 1.28%
Cocoa 0.00%
Nickel 7.91%
Coal 0.00%
Oil : Brent 8.73%
Rice 0.00%

Gold 0.00% Cocoa 11.95%

Oil : WTI 0.12% Oil : WTI 12.07%

Tin 0.13% Coal 15.72%

Source: Bloomberg
9
Domestic Market Indicator – 10.00 WIB
Sectoral Indices Movers
Leading Stock Price (%) Point IHSG Lagging Stock Price (%) Point IHSG
FILM 24.59 1.28 BBRI -4.72 -17.52
Aneka Industri -3.59%
TOWR 3.70 0.92 BMRI -5.44 -16.58
INPP 5.71 0.40 BBCA -2.93 -15.33

Keuangan -3.51% BKSW 5.62 0.18 ASII -3.72 -9.99


BHIT 3.77 0.17 TLKM -2.57 -8.14
MLBI 0.31 0.09 BBNI -5.02 -6.62
Industri Dasar dan Kimia -3.30% JIHD 9.73 0.09 HMSP -1.33 -5.22
SRTG 0.79 0.07 UNTR -3.51 -4.27
POWR 0.51 0.07 CPIN -5.58 -3.97
Pertanian, Perkebunan,
-2.70% TSPC 1.01 0.06 UNVR -1.26 -3.76
Perikanan

Infrastruktur, Utilitas dan


-2.54% Net buy – Net sell (Rp Miliar)
Transportasi 16,224

1,769
Pertambangan -2.44%

790

630

360
155

107
Properti, Real Estat dan
-2.06%

(65)
(176)

(250)
Konstruksi Bangunan

(484)

(650)
(5,998)

(9,100)
(10,338)

(10,387)
(39,409)

Perdagangan dan Jasa -1.44%


2018 (48,496)

Mar-18 (14,925)

Apr-18
Jan-18

Jun-18
Feb-18

10-Aug

13-Aug
May-18
2016

2017

Jul-18

3-Aug

6-Aug

7-Aug

8-Aug

9-Aug
1-Aug

2-Aug
Industri Barang Konsumsi -1.35%

10
Source: Bloomberg
Pergerakan IHSG, Rupiah, dan Yield Sun

Source: Bloomberg
11
End of This Document

DISCLAIMER
The facts and opinions stated or expressed in this publication are for information purposes only and are not necessarily and
must not be relied upon as being those of the publisher or of the institutions for which the contributing authors work. Although
every care has been taken to ensure the accuracy of the information contained within the publication, it should not be by any
person relied upon as the basis for taking any action or making any decision. The Indonesia Stock Exchange cannot be held
liable or otherwise responsible in anyway for any advice, action taken or decision made on the basis of the facts and opinions
stated or expressed or stated within this publication

12

Anda mungkin juga menyukai