Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia masih dijumpai masalah kesehatan reproduksi yang memerlukan perhatian semua pihak.
Masalah-masalah kesehatan reproduksi tersebut muncul dan terjadi akibat pengetahuan dan
pemahaman serta tanggung jawab yang rendah. Akses untuk mendapatkan informasi yang benar dan
bertanggung jawab mengenai alat-alat dan fungsi reproduksi juga tidak mudah didapatkan.

Dalam konteks ini jelas, derajat kesehatan dapat memberikan pengaruh ke berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Dan harus diakui, selama ini masih banyak permasalahan kesehatan, seperti masih
rendahnya derajat kesehatan dari warga miskin, akibat rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan,
minimnya dana yang dialokasikan untuk menunjang program kesehatan, beberapa penyakit menular,
yang dapat menjadi ancaman utama bagi masyarakat.

Pendekatan MTBS di Indonesia pada awalnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan di unit rawat jalan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya termasuk Pustu, Polindes,
Poskesdes, dan lain-lain). Upaya ini tergolong lengkap untuk mengantisipasi penyakit-penyakit yang
sering menyebabkan kematian bayi dan balita di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya?

2. Bagaimana Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui tentang pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya.

2. Untuk mengetahui tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Anda mungkin juga menyukai